Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Longsoran BAJI Micky Kololu, ST., MT

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Longsoran BAJI Micky Kololu, ST., MT"— Transcript presentasi:

1 Longsoran BAJI Micky Kololu, ST., MT
Geologi Teknik Longsoran BAJI Micky Kololu, ST., MT

2 Syarat longsoran baji 2 bidang lemah atau lebih berpotongan sedemikian rupa sehingga membentuk baji terhadap lereng sudut lereng lebih besar dari pada sudut garis potong kedua bidang lemah tersebut (Ψfi>Ψi) sudut garis potong kedua bidang lemah lebih besar daripada sudut geser dalamnya Gambar 1.1

3 Analisis Longsoran Baji
Bila tahanan bidang gelincir (permukaan bidang lemah yang berpotongan) hanya tergantung pada friksi saja (tanpa kohesi), maka penentuan factor keamanan dapat menggunakan persamaaan berikut ini Dimana RA dan RB adalah reaksi ke arah normal bidang A dan B (gambar 1.2) dengan membuat penampang tegak lurus garis potong kedua bidang lemah tersebut, maka akan diperoleh persamaan sebagai berikut ……………….1.1 ……………….1.2 ….….1.3

4 Bila kedua persamaan di atas diselesaikan, maka akan diperoleh:
……………….1.4 Dengan mensubstitusikan persamaan (1-4) ke persamaan (1-1) maka akan diperoleh persamaan sebagai berikut ……………….1.5 Sudut β, ξ, Ψi ini akan sangat mudah ditentukan dengan bantuan stereonet

5 gambar 1.2 Gaya-gaya pada longsoran baji (Hoek &Bray.1981)

6 Analisis Longsoran Baji including cohesion, friction and water pressure
gambar 1.3 Geometri Baji untuk analisis kemantapan dengan memperhitungkan kohesi air (Hoek & Bray.1981)

7 Keterangan: 1 = perpotongan antara bidang A dengan muka lereng. 2 = perpotongan antara bidang B dengan muka lereng. 3 = perpotongan antara bidang A dengan bagian atas permukaan lereng. 4 = perpotongan antara bidang B dengan bagian atas permukaan lereng. 5 = perpotongan antara bidang A dan B.

8 persamaan yang digunakan untuk menentukan factor keamanan adalah sebagai berikut
……………….1.6 Keterangan : CA dan CB = kohesi bidang lemah A dan B øA dan øB = sudut geser dalam bidang lemah A dan B γ = bobot isi batuan γw = bobot isi air H = tinggi keseluruhan dari baji yang terbentuk (gambar 1.3) Ψa dan Ψb = dip bidang lemah A dan B Ψ5 = Dip dari garis potong kedua bidang lemah (garis no 5) Θ24, dll = sudut-sudut yang diperoleh dengan menggunakan stereonet seperti terlihat pada gambar 1.4 na = pole titik A nb = pole titik B

9

10 gambar 1. 4 Stereoplot geometri baji dari gambar 7
gambar 1.4 Stereoplot geometri baji dari gambar 7.3 untuk keperluan analisis (Hoek & Bray.1981)

11 Contoh Soal Diberikan data seperti berikut : Amankah lereng tersebut ?

12

13

14 Wedge stability charts for friction only
Pengecekan stabilitas baji dapat dilakukan pada saat lereng kering dan Kohesi = 0 pada bidang A dan B. Persamaan FS yang digunakan adalah :

15 Figure 7.8 Wedge stability charts for friction only: A and B charts for a dip difference of 0◦.

16 Figure 7.9 Wedge stability charts for friction only : A and B charts for a dip difference of 10◦.

17 Figure7.10 Wedge stability charts for friction only : A and B charts for a dip difference of 20◦.

18 Figure7.11 Wedge stability charts for friction only : A and B charts for a dip difference of 30◦.

19 Figure7.12 Wedge stability charts for friction only : A and B charts for a dip difference of 40◦.

20 Figure7.13 Wedge stability charts for friction only : A and B charts for dip difference of 50◦.

21 Figure7.14 Wedge stability charts for friction only : A and B charts for dip difference of 60◦.

22 Figure7.15 Wedge stability charts for friction only : A and B charts for dip difference of 70◦.

23 Latihan Dari contoh soal diatas maka :
Carilah FS menggunakan Chart dengan hanya terdapat nilai sudut geser dalam ( & ) yang diketahui dalam soal tersebut dan C = 0 Carilah nilai FS seperti pada soal diatas jika

24 Sekian & Terima Kasih


Download ppt "Longsoran BAJI Micky Kololu, ST., MT"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google