Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KONSEP DASAR SEL KELOMPOK 2
KONSEP DASAR SEL KELOMPOK 2. BIOLOGI B ALYA FAKHIRA ( ) ANDRY IRMAWAN ( ) AYU SAPITRI ( )
2
1 MENJELAJAHI SEL
3
MENJELAJAHI SEL MENGAPA SEL DIKATAKAN HIDUP?
Sel memiliki organisasi struktur tertentu yang menunjukan keteraturan. Sel memiliki kemampuan untuk memperoleh energi dan menggunakannya untuk berbagai aktivitas. Memiliki kemampuan untuk memperoleh stimuli dari lingkungan TRANSITION HEADLINE
4
MIKROSKOP DAN PERALATAN BIOKIMIA
1. Mikroskop cahaya ( light miscroscopy) Mikroskop ini dapat memperbesar secara efektif sekitar kali dari ukuran asli objek dan tidak dapat meresolusi detail yang lebih kecil dari 0,2 mikrometer atau 200 nanometer. 2. Mikroskop elektron (electron miscroscopy) Mikroskop elektron modern secara teoritis dapat mencapai resolusi sekitar 0,002 nm, resolusi ini merupakan peningkatan 100 kali lipat dari mikroskop cahaya. Mikroskop elektron payar (scanning electron microscope) berguna untuk pengukuran terperinci mengenai permukaan spesimen. Mikroskop elektron transmisi (transmissiom electron microscpe) digunakan untuk mempelajari ultrastruktur internal sel.
5
FRAKSIONASI SEL Fraksionasi sel merupakan pendekatan biokimia yang dipergunakan oleh ahli sitology dalam mengkaji komponen organel pada sel. Mekanisme metode ini dilaksanakan dengan cara : Homogenisasi, yaitu menghancurkan/mengacaukan sel-sel jaringan dengan menggunakan alat bantu misalnya blender atau alat-alat ultrasound. Selanjutnya, masuk ke dalam pengisolasian komponen- komponen sel dengan ukuran yang berbeda. Proses ini berlangsung dengan menggunakan alat sentrifuge yang berputar dengan kecepatan dan jangka waktu yang berbeda. Terakhir, komponen-komponen sel tersebut kemudian diamati dengan mikroskop.
6
SEL PROKARIOT
7
SEL EUKARIOT SEL HEWAN Organel yang dimiliki sel hewan dan tidak dimiliki sel tumbuhan adalah: Lisosom Sentrosom degan sentriol Flagela
8
SEL TUMBUHAN Selain sebagian besar ciri yang terdapat pada sel hewan, sel tumbuhan memiliki organel yang disebut plastida(kloroplas). Organel yang dimiliki sel tumbuhan tetapi tidak dimiliki sel hewan: Kloroplas Vakuola sentral Dinding sel plasmodesma
9
SEL EUKARIOT MEMILIKI MEMBRAN INTERNAL YANG MEMBENTUK KOMPARTEMEN-KOMPARTEMEN BAGI FUNGSINYA
Membran plasma berfungsi sebagai perintang selektif yang memungkinkan lalu lintas oksigen, nutrien dan zat buangan yang cukup untuk melayani keseluruhan sel. Membran plasma dan membran organel terdiri dari lapisan ganda fosfolipid dengan berbagai protein yang melekat dalam lapisan tersebut.
10
NUKLEUS : PUSAT INFORMASI RIBOSOM : PABRIK PROTEIN
INTRUKSI GENETIK SEL EUKARIOT DISIMPAN DALAM NUKLEUS DAN DILAKSANAKAN OLEH RIBOSOM NUKLEUS : PUSAT INFORMASI Didalam nukleus, DNA terorganisasi menjadi unit-unit diskret yang disebut kromosom, yaitu struktur yang membawa informasi genetik. Setiap kromosom terbuat dari materi yang disebut kromatin. RIBOSOM : PABRIK PROTEIN Ribosom merupakan komponen selular yang melaksanakan sintesis protein. Ribosom tersusun dari dua submit yang terbuat dari RNA ribosom dan protein.
11
RETIKULUM ENDOPLASMA:
SISTEM ENDOMEMBRAN MEREGULASI LALU LINTAS PROTEIN & MELAKSANAKAN FUNGSI METABOLIK DALAM SEL RETIKULUM ENDOPLASMA: PABRIK BIOSINTETIS RE merupakan jejaring membran yang terdiri dari jejaring tubulus dan kantung bermembran yang disebut sisterna (penampung cairan) RE halus, yaitu retikulum endoplasma yang tidak terdapat ribosom di permukaan luarnya. RE halus berfungsi dalam berbagai proses metabolik, seperti sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, serta detoksifikasi obat-obatan dan racun. RE kasar berfungsi membantu sintesis protein sekresi dan berbagai protein lain dari ribosom terikat, menambahkan karbohidrat ke glikoprotein.
12
APARATUS GOLGI : PUSAT PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN
VAKUOLA :KOMPARTEMEN PEMELIHARAAN YANG BERANEKA RAGAM
13
KOMPARTEMEN PENCERNAAN
LISOSOM : KOMPARTEMEN PENCERNAAN Lisosom adalah kantong bermembran yang berisi enzim-enzim hidrolitik yang digunakan oleh sel hewan untuk mencerna makromolekul. Enzim hidrolitik dan membran lisosom dibuat oleh RE kasar dan kemudian ditransfer ke aparatus golgi untuk diproses lebih lanjut. Fagositosis : lisosom mencerna makanan Autofagi : lisosom menguraikan organel rusak.
14
MITOKONDRIA DAN KLOROPLAS MENGUBAH BENTUK ENERGI
KLOROPLAS: PENANGKAPAN ENERGI CAHAYA MITOKONDRIA: PENGUBAHAN ENERGI KIMIA
15
PEROKSISOM : OKSIDASI Peroksisom adalah komponen metabolik terspesialisasi yang dibatasi oleh satu membran tunggal. Peroksisom mengandung enzim-enzim yang mentransfer hidrogen dan berbagai substrat ke oksigen, menghasilkan hidrogen peroksida sebagai produk sampungan yang menjadi sumber nama organel tersebut
16
SITOSKELETON Sitoskeleton adalah jejaring serat yang mengorganisasi struktur dan aktivitas dalam sel.
17
1. Dinding Sel pada Tumbuhan
KOMPONEN EKSTRASELULER DAN HUBUNGAN ANTAR SEL MEMBANTU MENGKOORDINASI AKTIVITAS SELULAR 1. Dinding Sel pada Tumbuhan Dinding sel tumbuhan terbuat dari serat selulosa yang tertanam dalam polisakarida lain dan protein.
18
2. Matriks Ekstraselular (MES) Sel Hewan
Sel-sel hewan menyekresikan glikoprotein yang membentuk MES, yang berfungsi dalam penyokongan, adhesi, pergerakan, dan regulasi.
19
STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN
2 STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN
20
Struktur Membran Membran tersusun dari lipid dan protein. Lipid yang berlimpah di sebagian membran adalah fosfolipid. Fosfolipid merupakan molekul amfipatik.
21
Model Membran Perkembangan model molekuler membran :
Tahun 1915 : membran tersusun dari lipid dan protein. Tahun 1925 : membran berupa lapisan ganda fosfoliipid. Tahun 1935 : sisi membran dilapisi protein hidrofilik. Tahun 1972 : protein membran menyebar dan terselip di lapisan ganda fosfolipid.
22
Ragam dan Fungsi Protein Membran
Protein integral menembus inti hidrofobik lapisan ganda lipid. Protein periferal atau protein tepi berupa embelan yang terikat ke permukaan membran.
23
Fungsi Protein Membran
25
Sintesis dan Orientasi Sisi Membran
Protein dan lipid membran disintesis dalam RE dan dimodifikasi dalam RE dan aparatus golgi.
26
Transpor Pasif DIFUSI
27
OSMOSIS
28
Transpor Aktif Eksositosis
Vesikel transpor bermigrasi ke membran plasma, menyatu (berfusi) dengan membran tersebut, dan melepaskan isinya. Endositosis Molekul memasuki sel di dalam vesikel yang melekuk ke arah dalam dari membran plasma.
30
Pengantar Metabolisme
3 Pengantar Metabolisme
31
PENGANTAR METABOLISME
KONSEP KUNCI 8.1 Metabolisme organisme mentransformasi materi dan energi, berdasarkan hukum thermodinamika 8.2 Perubahan energi bebas suatu reaksi menunjukan apakah reaksi tersebut berlangsung spontan atau tidak 8.3 ATP memberikan tenaga bagi kerja selular dengan cara menggandengkan reaksi eksergonik dengan reaksi endergonik 8.4 Enzim mempercepat reaksi metabolik dengan cara menurunkan halangan energi 8.5 Regulasi aktivitas enzim membantu mengontrol metabolisme
32
Organisasi kimia kehidupan ke dalam jalur-jalur Metabolik
8.1 METABOLISME ORGANISME MENTRANSFORMASI MATERI DAN ENERGI, BERDASARKAN HUKUM THERMODINAMIKA Organisasi kimia kehidupan ke dalam jalur-jalur Metabolik Kita dapat menggambarkan metabolisme sel sebagai peta yang rumit dari ribuan reaksi kimia yang terjadi dalam sel, tersusun sebagai jalur-jalur metabolik yang berpotongan di sana-sini.
33
METABOLISME DI BAGI MENJADI 2 JALUR
Jalur katabolik (catabolic pathway) Melalui proses penguraian Jalur anabolik (anabolic pathway) Melalui proses penyusunan
34
Energy adalah kemampuan untuk menyebabkan perubahan
BENTUK BENTUK ENERGI Energy adalah kemampuan untuk menyebabkan perubahan -Energi kinetik -Energi potensial -Energi panas (thermal) -Energi kimia -Energi cahaya
35
Bagaimana energi itu diubah ?
Contoh Hukum termodinamika 1 Contoh Hukum termodinamika 2 Ilmu yang mempelajari transformasi energi yang terjadi dalam sekumpulan materi disebut termodinamika. Termodinamika di bagi menjadi 2: -hukum 1 termodinamika (energi itu konstan) -hukum 2 termodinamika
36
delta G = delta H – T delta S
8.2 PERUBAHAN ENERGI-BEBAS SUATU REAKSI MENUNJUKAN APAKAH REAKSI TERSEBUT BERLANGSUNG SPONTAN ATAU TIDAK Perubahan energi-bebas Energi bebas adalah bagian dari energi suatu sistem yang dapat melakukan kerja ketika suhu dan tekanan seragam di seluruh sistem. Perubahan energi bebas dapat dihitung dengan rumus berikut. delta G = delta H – T delta S Energi bebas, Kestabilan, dan Kesetimbangan Cara lain untuk memikirkan delta G adalah manyadari bahwa delta G mempresentasikan perbedaan antara energi bebas akhir dan energi bebas awal Delta G = G kondisi akhir – G kondisi awal
37
ENERGI BEBAS DAN METABOLISME
Reaksi kimia di bagi menjadi 2 yaitu eksergonik dan endergonik Reaksi eksergonik (energi ke luar) Reaksi endergonik (energi ke dalam)
38
KESEIMBANGAN DAN METABOLISME
1.Sistem hidrolistik tertutup 2.Sistem hidrolistik terbuka 3.Sistem hidrolistik terbuka multilangkah
39
8.3 ATP MEMBERIKAN TENAGA BAGI KERJA SELULAR DENGAN CARA MENGGANDENGKAN REAKSI EKSERGONIK DENGAN ENDERGONIK -Bagaimana ATP melakukan kinerja -Regenerasi ATP
40
8.4 ENZIM MEMPERCEPAT REAKSI METABOLIK DENGAN CARA MENURUNKAN PENGHALANG ENERGI
Enzim adalah makromolekul yang bekerja sebagai katalis. -Penghalang energi aktivasi -Kespesifikan enzim terhadap substrat -Katalisis di situs aktif enzim -Efek kondisi setempat terhadap aktivitas enzim
41
8.5 REGULASI AKTIVITAS ENZIM MEMBANTU MENONTROL METABOLISME
Regulasi alosterik pada enzim: -aktivasi dan inhibisi alosterik -identifikasi regulator alosterik -inhibisi umpan balik Posisi spesifik enzim di dalam sel
42
RESPIRASI DAN FERMENTASI SELULER
4 RESPIRASI DAN FERMENTASI SELULER
43
Jalur Katabolik Fermentasi, penguraian gula yang terjadi tanpa melibatkan oksigen. Respirasi Aerob, reaksi yang melibatkan senyawa organik dan oksigen.
44
Tahap Respirasi Seluler
Tahap-tahap Respirasi Seluler :
45
SIKLUS ASAM SITRAT Disebut juga siklus krebs sebagai penghormatan terhadap Hans Krebs, ilmuwan Jerman-Inggris yang mendeskripsikan sebagian besar jalur metabolik ini pada tahun 1930-an. Terjadinya pada matriks mitokondria . Siklus asam sitrat menghasilkan 6NADH + 4FADH + 2 ATP + 4C02
46
TRANSPOR ELEKTRON TOTAL ATP YANG DIHASILKAN SEBANYAK ATP.
47
Tipe-tipe Fermentasi: Fermentasi alkohol Fermentasi asam laktat
FERMENTASI DAN RESPIRASI ANAEROBIK MEMUNGKINKAN SEL MENGHASILKAN ATP TANPA MENGGUNAKAN OKSIGEN Tipe-tipe Fermentasi: Fermentasi alkohol Fermentasi asam laktat
48
PEMBANDINGAN FERMENTASI DAN RESPIRASI ANAEROBIK
Fermentasi yang bersifat anaerobik dan respirasi seluler yang aerobik adalah dua alternatif yang dapat di ambil oleh sel untuk menghasilkan ATP melalui pemanenan energi kimia dalam makanan
49
Keserbabisaan katabolisme Biosintesis
Glikolisis dan siklus asam sitrat terhubung ke banyak jalur metabolik lain Keserbabisaan katabolisme Biosintesis Regulasi respirasi selular melalui mekanisme umpan-balik
50
TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2025 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.