Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KELAINAN RETROGRESIF Ratih Kusuma Dewi, S.Kep., Ns., M.Biomed

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KELAINAN RETROGRESIF Ratih Kusuma Dewi, S.Kep., Ns., M.Biomed"— Transcript presentasi:

1 KELAINAN RETROGRESIF Ratih Kusuma Dewi, S.Kep., Ns., M.Biomed
D4 Keperawatan Anestesiologi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta 2020

2 Definisi Proses kemunduran atau degenerasi/kembali kearah yang kurang kompleks dari sebuah jaringan atau organ yang sebelumnya telah tumbuh mencapai batas normal.

3 Atrofi Berkurangnya ukuran suatu sel atau jaringan akibat berkurangnya substansi sel sehingga jaringan menjadi lebih kecil. Respons adaptif yang timbul sewaktu terjadi penurunan beban kerja sel atau jaringan. Penurunan beban kerja menyebabkan kebutuhan akan oksigen dan nutrisi berkurang  menyebabkan sebagian besar struktur intrasel, termasuk mitokondria, retikulum endoplasma, vesikel intrasel, dan protein kontraktil menyusut.

4 Atrofi Atrofi Fisiologis
Proses normal yang dialami manusia mulai dari awal kehidupan embriologik sampai memasuki usia lanjut. Contoh: Atrofi pembuluh darah umbilikus pada seorang bayi. Sedangkan pada usia lanjut terjadi atrofi organ tubuh seperti payudara. Istilah atrofi jika terjadi pada seluruh organ tubuh disebut atroi general. Sedangkan atropi yang terjadi pada orang tua disebut atrofi senilis.

5 Atrofi Penyebab atrofi senilis Involusi
Menghilangnya stimulus pertumbuhan, seperti mengecilnya payudara dan kulit menjadi keriput. Berkurangnya rangsang endokrin Menurunnya sekresi hormon estrogen pada wanita sehingga menjadi menopause atau berkurangnya hormon kortisol yang menyebabkan tulang rapuh seperti pada penyakit osteoporosis. Arterosclerosis Menyebabkan suplai darah terganggu dan mengakibat darah ke sel, jaringan dan organ seperti otak berkurang.

6 Atrofi Gambaran terjadinya arterosclerosis

7 Atrofi Atrofi Patologis
Terjadi akibat dari penyakit atau ketidak normalan di dalam tubuh. Contoh yang paling sering kita jumpai yaitu pada pasin dengan stroke. Dibutuhkan terapi ROM pasif untuk mempertahankan volume dan kekuatan otot.

8 Atrofi Penyebab atrofi patologis Berkurangnya fungsi
Hilangnya persarafan Hilangnya suplai darah Tekanan Kekurangan nutrisi, contoh:

9 Atrofi

10 Degenerasi Keadaan dimana terjadi perubahan biokimia dan morfologik (tampilan) sel akibat cidera yang tidak fatal pada sel tersebut sehingga masih dapat pulih kembali. terjadi akibat cidera sel yang kemudian menimbulkan perubahan metabolisme.

11 Degenerasi Contoh Degenerasi Degenerasi bengkak keruh
Disebut juga cloudy swelling atau disebut juga degenerasi albumin. Sel akan nampak bengkak dan keruh karena adanya sitoplasma yang menjadi butir butir. Jaringan yang terkena akan membesar, padat dan berwarna pucat seperti yang terjadi pada tubulus ginjal, hati dan jantung. Degenerasi hidopik Sering disebut degenerasi vakuoler karena secara mikroskopik nampak vakuole vakuole dalam sitoplasma. Sel mengalami pembengkakan yang lebih mencolok dibanding degenerasi bengkak keruh. Pembengkakan bahkan terjadi di mitokondria seperti yang terjadi pada tubulus ginjal yang kekurangan kalium dan sel hati yang keracunan chloroform.

12 Degenerasi Contoh Degenerasi Degenerasi lemak
Terjadi ketika sel mendapatkan cidera yang menyebabkan gangguan metabolisme lemak akibatnya lemak mengumpul secara abnormal. Organ tubuh yang s/ering mengalami degenerasi ini yaitu: Hati orang yang terbiasa minum alkohol akan terlihat membesar karena perlemakan, kuning dengan konsistensi lembek. Jantung orang yang mengalami infeksi myokarditis diptheria akan terlihat kuning dan lembek. Ginjal orang yang mengalami infeksi seperti glomerulo nefritis akan terlihat ginjalnya membesar karena perlemakan dan pucat.

13 Infiltrasi Gangguan yang bersifat sistemik yang mengenai sel-sel yang semula sehat. Gangguan sistemik tersebut mengakibatkan banyak metabolit menumpuk dalam sel secara berlebihan. Pada awalnya ditemukan metabolit di dalam sel tetapi kemudian metabolit tersebut merusak struktur sel. Adanya perubahan metabolisme yang diikuti gangguan pada sel. Degenerasi dan infiltrasi dapat terjadi akibat adanya gangguan yang bersifat biokimiawi atau biomolekuler.

14 Infiltrasi Contoh infiltrasi Infiltrasi glikogen
Glikogen akan ditemukan dalam sel yang normal tidak berlebihan seperti dalam sel otot dan sel hati. Tetapi sering sel mendapatkan glikogen yang mengumpul berlebihan sehingga akan mengganggu aktivitas sel. Penumpukan tersebut dapat terjadi karena jumlah glukose yang berlebihan sehingga dibentuk menjadi glikogen. Stromal fatty infiltration Pengumpulan lemak di dalam sel jaringan ikat (stroma) sehingga jaringan tersebut menjadi sel lemak. Kita dapat temukan pada jantung yang diliputi lemak sampai ke otot myocard.

15 Displasia Perubahan ke arah kemunduran pada sel dewasa dalam hal bentuk, besar dan orientasinya yang terjadi akibat rangsang yang menahun. Keteraturan inti menghilang dimana ada sel yang membesar dan ada yang mengecil. Dapat pula terjadi mitosis yang berlebihan pada sel yang belum dewasa sehingga sel-sel tampak tidak beraturan komponennya. Displasia bersifat reversibel jika penyebabnya dihilangkan sehingga sel dapat kembali normal.

16 Displasia Displasia dapat terjadi dengan diawali oleh kejadian metaplasia seperti pada sel skuamosa saluran pernafasan para perokok. Bila iritasi dari rokok yang dihisap perokok terus berlanjut bertahun tahun maka akan mengubah metaplasia sel skuamosa tersebut menjadi displasia yang merupakan tahap awal menjadi neoplasma atau keganasan. Tetapi displasia dapat juga terjadi tanpa diawali oleh metaplasia seperti pada sel skuamosa serviks atau sel hati. Meskipun sudah menjadi sel displasia, sel tersebut akan bertahan bertahun tahun sebelum menjadi sel neoplasma.

17 Anaplasia Kemunduran sel tetapi bersifat irreversibel atau tidak dapat kembali normal yang merupakan salah satu indikator munculnya sel tumor. Pada anaplasia ditemukan gambaran yang abnormal berupa disorientasi sehingga sel gagal untuk membentuk struktur-struktur yang normal. Aplasia/agenesis Perjalanan perkembangan embrio sering mengalami gangguan sehingga sebuah organ tidak terbentuk dari semula yang disebut agenesis. Sebagai contoh seseorang dilahirkan dengan satu ginjal karena ginjal yang satu tidak terbentuk. Selain itu juga terdapatperkembangan embrio dimana organ terbentuk tapi tidak pernah tumbuh dan berkembang. Hipoplasia Dimulai pada fase embrio dimana sebuah organ terbentuk namun tidak pernah tumbuh maksimal mencapai ukuran dewasa sehingga organ tersebut menjadi seperti kerdil.

18 TERIMAKASIH

19 Tugas Individu yang dikirim di forum diskusi
Dari ketujuh penyebab atrofi patologis yang ada di modul, anda dapat memilih 5 penyebab yang akan anda kerjakan. Kemudian coba anda berikan minimal 1 contoh beserta keterangan singkatnya dari masing- masing penyebab tersebut (dari 5 penyebab yang sudah anda pilih)! Dimohon setiap mahasiswa bisa memahami dan mencari sumber bacaan sebelum mengerjakan tugas ini. Sehingga setiap mahasiswa bisa memiliki contoh yang bervariasi. Selamat mengerjakan !

20 Format Laporan Bab I: latar belakang mempelajari kelainan retrogresif. Bisa dikaitkan dengan fenomena yang sering terjadi di Indonesia atau Jogja. Bab II: tinjauan pustaka kelainan retrogresif (definisi, macam kelainan beserta keterangannya, berikan contoh disetiap macam kelainan retrogresif) Bab III: Hasil diskusi individu yang merupakan pekerjaan anda sendiri dan soal multiple choice yang ada di modul (yang tabel tidak perlu dikerjakan). Kesimpulan Daftar pustaka: harus bersumber dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan !


Download ppt "KELAINAN RETROGRESIF Ratih Kusuma Dewi, S.Kep., Ns., M.Biomed"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google