Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Ajeng Hayuning Tiyas, SST, M.Keb

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Ajeng Hayuning Tiyas, SST, M.Keb"— Transcript presentasi:

1 Ajeng Hayuning Tiyas, SST, M.Keb
PERUBAHAN FISIOLOGI DALAM KEHAMILAN (Sistem Reproduksi, Sistem Kardiovaskuler, Sistem Hematologi, ) Ajeng Hayuning Tiyas, SST, M.Keb

2 PENGERTIAN KEHAMILAN Kehamilan  fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan ovum yang dilanjutkan dengan proses nidasi atau implantasi (Sarwono, 2009). Kehamilan  masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifudin, 2006). Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba, 2008).

3 Kehamilan normal (Matur/Aterm) 
LAMA KEHAMILAN Premature / Preterm  < 37 minggu Kehamilan normal (Matur/Aterm)  37 – 42 minggu Postmatur / posterm > 37 minggu

4 1-12 MINGGU 13-28 MINGGU 29-40 MINGGU

5

6 TANDA-TANDA KEHAMILAN
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel degraf dan ovulasi Amenorea (Tidak mendapat haid) Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebih Menimbulkan mual dan muntah terutama pagi hari (morning sickness) Nausea & Vomiting (Mual dan muntah) Hormon progesterone membuat pembuluh darah melebar sejak awal kehamilan, sehingga menyebabkan tekanan darah menurun  terjadinya gangguan sirkulasi ke darah kepala (sentral) Sinkope (Pingsan) Peningkatan enzim ptyalin  peningkatan stimulus kelenjar air liur Hipersalivasi TANDA TIDAK PASTI (TIDAK PRESUMTIF)

7 TANDA-TANDA KEHAMILAN
Penyebab  keadaan psikologis ibu hamil, perubahan hormonal dan proses organogenesis. Fatigue (Kelelahan) Peningkatan hormone estrogen yang berguna sebagai persiapan laktasi dengan peningkatan deposit lemak pada jaringan payudara. Mastodinia (Rasa nyeri/kencang pada payudara) Adanya penekanan uterus ke vesika urinaria Nocturia (Frekuensi miksi/BAK lebih sering) Efek relaksasi hormone progesteron Gerak peristaltik usus menurun Konstipasi (Sulit BAB) TANDA TIDAK PASTI (TIDAK PRESUMTIF)

8 TANDA-TANDA KEHAMILAN
Stimulasi Melanocyte Srimulating Hormone Pada wajah (pipi) Cloasma Gravidarum Pada abdomen  Striae Gravidarum Pada payudara  Hiperpigmentasi areola mamae Hiperpigmentasi (Perubahan warna kulit) Adanya peningkatan tekanan pada vena di ekstrimitas bawah  Sirkulasi pada pembuluh darah balik di ekstrimitas bawah tidak adekuat Varises Penyebab : perubahan hormone, produksi air liur meningkat, psikologis Pica (Mengidam) Hipertrofi gusi / pembesaran gusi karena peningkatan hormone estrogen dan progesteron Epulis TANDA TIDAK PASTI (TIDAK PRESUMTIF)

9 TANDA-TANDA KEHAMILAN
TANDA KEMUNGKINAN HAMIL Pembesaran uterus Pembesaran Abdomen Pelunakan isthmus uteri Tanda Hegar Pelunakan pada mulut rahim Tanda Goodle Warna kebiruan di mulut vagina Tanda Chadwicks Pembesaran rahim ke arah satu sisi tertentu Tanda Piskasek Teraba massa di abdomen Teraba Ballothement Kontraksi palsu Braxton Hicks Test HCG positif Test Pack

10 TANDA-TANDA KEHAMILAN
Tanda yang menunjukkan langsung keberadaan janin, yang dapat dilihat langsung oleh pemeriksa TANDA PASTI Adanya DENYUT JANTUNG JANIN dengan stetoskop laenec atau stetoskop ultrasonic (doppler) Dapat didengar mulai usia kehamilan 12 minggu Pemeriksaan Auskultasi DJJ (Denyut Jantung Janin) Teraba bagian-bagian janin dan gerakan janin Gerakan janin dapat dirasakan mulai usia kehamilan minggu (primigravida) dan 16 minggu (multigravida) Pemeriksaan PALPASI Terlihat gambaran janin di USG USG

11 DIAGNOSA PEMBANDING

12 PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA KEHAMILAN
Pada masa kehamilan ada beberapa perubahan pada hampir semua sistem organ pada maternal. Perubahan ini diawali dengan adanya sekresi hormon dari korpus luteum dan plasenta. Efek mekanis pada pembesaran uterus dan kompresi dari struktur sekitar uterus memegang peranan penting pada trimester kedua dan ketiga.

13 Perubahan fisiologis tersebut dirancang untuk memberikan oksigen dan nutrisi yang adekuat untuk ibu dan juga janinnya selama masa kehamilan untuk bertahan hidup. Sangat perlu bagi kita untuk memahami perubahan fisiologis yang ada dalam masa kehamilan, sehingga nantinya akan dapat mengenali atau mendeteksi lebih dini jika ada keadaan pathologik atau kelainan yang akan di alami oleh ibu. Hal ini juga akan menjadi sebuah landasan kuat untuk menentukan sebuah tindakan yang tepat dilakukan kepada ibu hamil dan memperoleh luaran hasil yang optimal dari kehamilan dan persalinan.

14 PERUBAHAN SISTEM REPRODUKSI

15 Vagina dan Vulva Hormon estrogen mempengaruhi system reproduksi sehingga terjadi peningkatan vaskularisasi dan hiperemia pada vagina dan vulva. Peningkatan vaskularisasi menyebabkan warna kebiruan pada vagina yang disebut dengan tanda Chadwick.  Perubahan pada dinding vagina meliputi peningkatan ketebalan mukosa, pelunakan jaringan penyambung, dan hipertrofi otot polos. Akibat peregangan otot polos menyebabkan vagina menjadi lebih lunak. Perubahan yang lain adalah peningkatan sekret vagina dan mukosa vagina akibat metabolisme glikogen. Metabolisme ini terjadi akibat pengaruh hormon estrogen. Peningkatan laktobasilus menyebabkan metabolisme meningkat. Hasil metabolisme (glikogen) menyebabkan pH menjadi lebih asam (5,2 – 6). Keasaman vagina berguna untuk mengontrol pertumbuhan bakteri patogen.

16 Servik Perubahan servik merupakan akibat pengaruh hormon estrogen sehingga menyebabkan massa dan kandungan air meningkat. Peningkatan vaskularisasi dan edema, hiperplasia dan hipertrofi kelenjar servik menyebabkan servik menjadi lunak  tanda Goodell’s Akibat pelunakan isthmus maka terjadi antefleksi uterus berlebihan pada 3 bulan pertama kehamilan.

17 Uterus Pertumbuhan uterus dimulai setelah implantasi dengan proses hiperplasia dan hipertrofi sel. Hal ini terjadi akibat pengaruh hormon estrogen dan progesteron. Uterus bertambah berat sekitar 70 – 1100 gram selama kehamilan. Ukuran uterus mencapai umur kehamilan aterm adalah 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas > 4000 cc. Pada usia awal kehamilan, pembesaran uterus tidak simetris. Bagian daerah telur yang bernidasi lebih cepat tumbuh. Hal itulah yang menyebabkan uterus membesar dengan jalan satu arah saja  Tanda Piskacek

18 Uterus Selama kehamilan, dinding-dinding otot rahim menjadi kuat dan elastis. Korpus uteri dan servik melunak dan membesar pasca umur kehamilan minggu ke 8 yang disebut tanda Hegar Sedangkan posisi rahim pada awal kehamilan adalah antefleksi atau retrofleksi, pada umur kehamilan 4 bulan kehamilan rahim berada dalam rongga pelvis dan setelahnya memasuki rongga perut.

19 Uterus Perubahan bentuk dan posisi uterus antara lain
Bulan pertama uterus berbentuk seperti alpukat Bulan ke 4 berbentuk bulat, Akhir kehamilan berbentuk bujur telur.  Perubahan ukuran uterus Uterus yang tidak hamil/rahim normal sebesar telur ayam 2 bulan kehamilan sebesar telur bebek 3 bulan kehamilan sebesar telur angsa.

20 Pembesaran Uterus selama Kehamilan
Prosecus Xifoid Umbilical/Pusat Simfisis

21 Ovarium Selama kehamilan ovulasi berhenti
Pada awal kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatum yang menghasilkan hormone estrogen dan progesterone yang menyebabkan penekanan sekresi FSH dan LH Setelah plasenta terbentuk, korpus luteum gravidatum mengecil, dan fungsi ovarium digantikan plasenta pada usia kehamilan 16 minggu

22 PERUBAHAN SISTEM KARDIOVASKULER

23 PERUBAHAN SISTEM KARDIOVASKULER
Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme tubuh.

24 PERUBAHAN HEMODINAMIK
Pada wanita hamil akan terjadi perubahan hemodinamik karena peningkatan volume darah sebesar 30-50% yang dimulai sejak trimester pertama dan mencapai puncaknya pada usia kehamilan minggu dan menetap sampai aterm Peningkatan volume darah ini mengakibatkan peningkatan cardiac output Jantung harus memompa dengan kekuatan yang lebih besar, khususnya pada saat menjelang aterm, sehingga terjadi sedikit dilatasi Progesteron akan menimbulkan relaksasi otot-otot polosdan menyebabkan dilatasi dinding pembuluh darah yang akan mengimbangi peningkatan kekuatan dari jantung.

25 Terjadi Sindrom Kehamilan Hipotensi Supinasi
Pada awal kehamilan terjadi penurunan tekanan darah dan kembali naik secara perlahan mendekati kehamilan aterm Pada pertengahan sampai akhir kehamilan cardiac output dipengaruhi oleh posisi tubuh, saat istirahat akan meningkat sampai 40%. Posisi supinasi akan memberi gejala hipotensi yang disebut Supine hypotensive syndrome of pregnancy Seorang wanita hamil cenderung mengalami hipotensi supinasio jika berbaring terlentang, karena adanya penekanan vena kava inferior oleh uterus  ibu dianjurkan tidur miring kiri

26 Terjadi Anemia Fisiologis
Volume plasma meningkat lebih banyak daripada volume sel darah merah. Karena itu, terjadi keadaan hemodilusi (pengenceran darah) dengan penurunan kadar hemoglobin. Keadaan ini disebut anemia fisiologis kehamilan dan mungkin menyebabkan keluhan mudah lelah serta perasaan akan pingsan seperti yang dialami sebagian wanita hamil

27 Klasifikasi Anemia pada Ibu Hamil menurut WHO
Tidak anemia Hb 11 gr % Anemia ringan Hb 9 – 10 gr % Anemia sedang Hb 7 – 8 gr % Anemia berat Hb < 7 gr %

28 Perubahan Anatomi pada Sistem Kardiovaskuler
Penebalan otot dinding ventrikel (trimester I) Terjadi dilatasi (pelebaran) secara fisiologis pada jantung Karena volume rongga perut (abdomen) meningkat menyebabkan hipertropi jantung dan posisi jantung bergeser ke atas dan ke kiri Pada fonokardiogram terdapat : splitting (bunyi jantung tambahan), murmur sistolik danmurmur diastolik

29 PERUBAHAN SISTEM HEMATOLOGI

30 PERUBAHAN SISTEM HEMATOLOGI
Volume darah ibu Metabolisme besi Perubahan konsentrasi hemoglobin dan hematokrit Kehilangan darah yang terjadi selama proses kelahiran Perubahan pada leukosit dan sistem imunologis (Cunningham dkk, 2006)

31 Peningkatan Volume Darah (Hipervolemia)
Volume darah meningkat selama kehamilan sebesar % . Peningkatan volume darah disebabkan oleh meningkatnya plasma dan eritrosit (jumlah plasma lebih banyak pada sirkulasi ibu) Peningkatan progresif volume darah terjadi pada minggu ke-6 s.d ke-8, dan mencapai puncak pada minggu ke-32 s.d ke-34. Kembali seperti semula pada 2-6 minggu setelah persalinan Untuk melindungi ibu dan janin terhadap efek dari gangguan aliran balik vena pada posisi telentang dan berdiri tegak. Untuk menjaga ibu dari efek samping kehilangan darah selama persalinan.

32 Penurunan Hemoglobin, Hematokrit, Trombosit
Peningkatan volume plasma lebih banyak dari peningkatan volume eritrosit  viskositas menurun. Peningkatan volume plasma menyebabkan penurunan kadar haemoglobin dan hematokrit  pengenceran darah (HEMODILUSI)  ANEMIA FISIOLOGIS Selama masa kehamilan kadar haemoglobin turun sampai minggu ke 36. Penurunan ini mulai terlihat pada minggu ke 12 dan nilai minimum terlihat pada minggu ke 32 Selama kehamilan sel darah merah meningkat termasuk Trombosit. Namun karena adanya peningkatan volume darah dan hemodilusi, kadar trombosit dalam darah menurun atau yang disebut dengan istilah Trombositopenia Gestasional. Jumlah trombosit pada ibu hamil menurun menjadi antara dan trombosit per micro ml darah

33 Penurunan Trombosit, Hemoglobin, Hematokrit
Kebutuhan zat besi pada kehamilan kurang lebih 1000 mg, 500 mg dibutuhkan untuk meningkatkan sel darah merah, 300 mg untuk transportasi ke fetus dan 200 mg lagi untuk menggantikan cairan yang keluar dari tubuh baik dalam bentuk keringat maupun urine. Untuk mengatasi kehilangan ini, ibu hamil memerlukan rata-rata 30 – 40 mg zat besi per hari. Kebutuhan ini akan meningkat secara signifikan pada trimester terakhir, yaitu rata – rata 50 mg per hari dan pada akhir kehamilan menjadi 60 mg per hari. Zat besi yang tersedia dalam makanan berkisar 6 – 9  mg per hari dan ketersediaan ini bergantung pada jenis asupan sehari – hari. PEMBERIAN TABLET BESI 500 MG/HARI MINIMAL 90 HARI

34 Kehilangan Darah Pada mayoritas wanita, separuh dari eritrosit yang ditambahkan ke sirkulasi ibu selama masa kehamilan akan hilang saat pelahiran per vaginam normal sampai beberapa hari setelahnya. Kehilangan ini terjadi melalui tempat implantasi plasenta, plasenta, episiotomi atau laserasi, dan lokia. Sekitar ml darah akan hilang saat kelahiran per vaginam bayi tunggal sampai setelahnya. Sedangkan, sekitar 1000 ml darah hilang pada seksio sesarea dan kelahiran per vaginam bayi kembar

35 Fungsi Leukosit dan Sistem Imunologis
Selama kehamilan, jumlah leukosit akan meningkat sekitar /µl. Pada saat kelahiran dan masa nifas, jumlah leukosit mencapai puncak, yaitu antara /µl. Hal ini terjadi karena adanya respon terhadap stress fisik/beban biologis akibat perubahan masa kehamilan Stress fisik tsb merangsang produksi sel darah tubuh

36 Terimakasih


Download ppt "Ajeng Hayuning Tiyas, SST, M.Keb"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google