Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Integrasi dan Reintegrasi Sosial
BAB 5 Integrasi dan Reintegrasi Sosial Disusun oleh ; DINA PUTRI RYANI Kelas : XI ips 1 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI SUMATERA SELATAN SMA NEGERI 1 SEKAYU TAHUN AJARAN 2019 / 2020 12/10/2020
2
Integrasi dan Reintegrasi sosial
Tujuan pembelajaran ; Mendeskripsikan konflik bersifat kekerasan dan dampaknya terhadap perpecahan atau disintegrasi sosial. Mendeskripsikan perdamaian dan integrasi atau kohesi sosial. Mengidentifikan pemulihan (recovery), rehabilitasi, reintegrasi, dan transformasi sosial. Mendeskripsikan reintegrasi dan koeksistensi sosial dalam kehidupan damai di masyarakat. 12/10/2020
3
Peta konsep 12/10/2020
4
Apa itu integrasi sosial ?
Konflik Bersifat Kekerasan dan Dampaknya Terhadap Perpecahan atau Disintegrasi Sosial Integrasi Sosial Apa itu integrasi sosial ? 10/12/2020
5
A. Pengertian Integrasi
Integrasi sosial(menurut KBBI) adalah pembauran sesuatu yang tertentu sehingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. 10/12/2020
6
contoh gambar ; Masyarakat di pasar tradisional saling memahami kebutuhan satu sama lain sehingga memiliki suatu keterikatan tertentu. 12/10/2020
7
Syarat terjadinya integrasi (william f. Ogburn dan Mayer Nimkoff )
Anggota masyarakat berhasil memenuhi kebutuhan diantara mereka Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan Norma-norma dan nilai-nilai sosial berlaku cukup lama 12/10/2020
8
Faktor pendorang cepat lambatnya integrasi sosial
Homogenitas Kelompok Homogenitas kelompok merupakan kemiripan/kesamaan dalam suatu kelompok masyarakat baik itu watak maupu adat.Semakin kecil kemajemukan masyarakat, semakin besar potensi terjadinya Integrasi sosial. 12/10/2020
9
b. Besar kecilnya kelompok Kelompok besar = integrasi lambat
b. Besar kecilnya kelompok Kelompok besar = integrasi lambat. Kelompok kecil = integrasi cepat. Kelompok kecil = mudah membuat konsensus sehingga integrasi cepat terjadi. Kelompok besar = sulit membuat konsensus sehingga integrasi lambat terjadi. 12/10/2020
10
c. Mobilitas geografis Mobilitas sosial geografis adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Dengan mobilitas sosial geografis tidak serta-merta mengubah status sosial individu atau kelompok tersebut. 12/10/2020
11
c. Efektivitas komunikasi Efektivitas merupakan suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau kegagalan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan. Sedangkan komunikasi adalah sebagai proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan akibat tertentu. Mengirim pesan Pendengar paham Ferivikasi Pemahaman 12/10/2020
12
Bentuk-bentuk integrasi sosial
Integrasi Normatif : integrasi yang terjadi menimbulkan norma-norma yang berlaku dimasyarakat, contoh masyarakat Indonesia dipersatukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika Integrasi Fungsional , integrasi yang dibentuk karena fungsi-fungsi tertentu dalam masyrakat. Contoh Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, terintegrasi dengan melihat fungsi masing-masing, suku bugis melaut, pertanian, Minang pandai berdagang. Integrasi koersif adalah integrasi yang terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa, dalam hal ini, penguasa menggunakan cara paksa dalam melakukan integrasi, misalnya hukum yang melarang warga negaranya untuk melakukan penghinaan terhadap suku atau ras tertentu. 12/10/2020
13
Integrasi Koersif , integrasi yang dibangun berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa .. Dalam hal ini, penguasa menggunakan cara koersif. 12/10/2020
14
Proses integrasi Akulturasi menurut Koentjaraningrat adalah sebuah proses sosial dimana masuknya kebudayaan asing secara perlahan dapat diterima tanpa menghilangkan kebudayaan asli suatu masyarakat. Asimilasi adalah pembauran satu kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehinga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Menurut Soerjono Soekanto Sebagai suatu proses, akomodasi berarti sebagai usaha manusia untuk meredakan atau menghindari konflik dalam rangka mencapai kestabilan. 12/10/2020
15
Grebeg Sudiro adalah salah satu contoh dari bentuk akulturasi budaya Jawa dan Tionghoa. Grebeg Sudiro dilaksanakan dalam menyambut tahun baru imlek di Kota Solo. 12/10/2020
16
B. perdamaian dan integrasi atau kohesi sosial.
Integrasi sosial berarti kesatuan di dalam kehidupan bersama baik di dalam masyarakat yang berskala makro maupun mikro, kendati di dalamnya terdapat unsur-unsur yang berbeda. Istilah lain untuk menyebut integrasi sosial adalah kohesi sosial. Untuk mengurangi perselisihan yang mengarah pada integrasi atau kohesi sosial, ada empat elemen yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut. Terpenuhinya hak asasi manusia Menjunjung tinggi harkat dan martabat seseorang Tidak adanya diskriminasi Adanya partisipasi aktif atau keikutsertaan individu 12/10/2020
17
Kesamaan wilayah dan tempat tinggal
Integrasi sosial akan mudah terjadi pada masyarakat yang memiliki unsur-unsur yang sama. Unsur-unsur yang sama tersebut antara lain sebagai berikut. Kesamaan wilayah dan tempat tinggal Pengalaman yang sama pada masa lampau Kemauan bersama untuk menjadi satu bangsa Adanya ideologi dan norma-norma yuridis yang diterima bersama 12/10/2020
18
gambar menunjukkan pasukan Belanda di Indonesia
gambar menunjukkan pasukan Belanda di Indonesia. Perjalanan masa lalu yang pernah dijajah oleh bangsa lain, seperti penjajahan Belanda terhadap Indonesia, dapat menjadi unsur terwujudnya integrasi sosial. 12/10/2020
19
C. pemulihan (recovery), rehabilitasi, reintegrasi, dan transformasi sosial.
Rekonsiliasi Pemulihan (Recovery) Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial Pasal 37, disebutkan pada Ayat (1) pemerintah dan pemerintah daerah melakukan rekonsiliasi antara para pihak yang bertikai dengan cara perundingan secara damai, pemberian restitusi (ganti kerugian), atau pemaafan. Adapun pada pasal 37 undang-undang yang sama, Ayat (2) berbunyi bahwa rekonsiliasi dapat dilakukan dengan menggunakan institusi/pranata adat dan atau pranata sosial atau satuan tugas penyelesaian konflik sosial. Upaya menangani konflik ini merupakan tanggung jawab bersama baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 7 Tahun 2012 tentang penanganan konflik sosial. Pemulihan pasca konflik tersebut meliputi rekonsiliasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Pemulihan pasca konflik bertujuan membangun masyarakat Indonesia yang cinta damai. 12/10/2020
20
Transformasi Sosial Rekontruksi
Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial, Pasal 39 menyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah melaksanakan rekonstruksi sesuai dengan tugas, tanggungjawab, dan wewenangnya. Transformasi sosial dapat berarti perubahan yang berkenaan dengan masyarakat. Perubahan dapat terjadi akibat beberapa hal seperti peningkatan ekonomi, terjadinya perang, kekacauan politik, dan konflik di masyarakat. Transformasi sosial mengacu pada proses perubahan yang terjadi pada nilai, norma, hubungan, dan stratifikasi sosial pada masyarakat. Transformasi sosial juga mempengaruhi pola interaksi di dalam masyarakat. 12/10/2020
21
Transportasi sosial Rehabilitasi
Transformasi sosial dapat berarti perubahan yang berkenaan dengan masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial, pasal 38 menyatakan pemerintah dan pemerintah daerah melaksanakan rehabilitasi sesuai tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya. Rehabilitasi ditujukan pada daerah pasca konflik dan di daerah terkena dampak konflik. 12/10/2020
22
Apa itu Reintegrasi atau reorganisasi?
D. Reintegrasi dan Koeksistensi Sosial dalam Kehidupan Damai di Masyarakat Reintegrasi Apa itu Reintegrasi atau reorganisasi? 10/12/2020
23
Pengertian reintegrasi
Dalam pandangan Soerjono Soekanto, reintegrasi atau reorganisasi adalah proses pembentukan kembali norma-norma dan nilai-nilai baru untuk menyesuaikan diri dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mengalami perubahan. Reintegrasi terlaksana apabila norma-norma atau nilai-nilai baru telah melembaga dalam diri warga masyarakat. Adapun koeksistensi merupakan suatu keadaan ketika dua atau lebih kelompok hidup bersama dengan menghormati perbedaan tiap kelompok dan menyelesaikan konflik antarkelompok tanpa kekerasan. Dasar dari koeksistensi adalah kesadaran bahwa individu dan kelompok berbeda, mencakup perbedaan kelas, etnis, agama, gender, dan pilihan politik. Identitas-identitas kelompok tersebut dapat menjadi sumber konflik. Konsep koeksistensi, dengan demikian, mengurangi kemungkinan perbedaan identitas kelompok yang akan meningkat menjadi konflik yang rumit dan merusak. 12/10/2020
24
Kompromi merupakan salah satu sarana untuk menetralkan ketegangan-ketegangan yang timbul akibat konflik. 12/10/2020
25
12/10/2020
Presentasi serupa
© 2025 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.