Upload presentasi
1
REKAYASA LINGKUNGAN MIKRO SISTEM HIDROPONIK
2
Iklim mikro dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain:
Ø Orientasi bangunan Ø Ventilasi (lubang-lubang pembukaan di dalam ruang untuk masuknya penghawaan) Ø Sun shading (penghalang cahaya matahari) Ø Pengendalian kelembaban udara Ø Penggunaan bahan-bahan bangunan Ø Bentuk dan ukuran ruang Ø Pengaturan vegetasi
3
Tujuannya adalah untuk menurunkan ketergantungan usaha pertanian terhadap cuaca (iklim).
a. Penyesuaian b. Peramalan c. Pengubahsuaian D. Penyulihan
4
LINGKUNGAN MIKRO TERDIRI DARI:
Cahaya Temperatur Kelembapan Udara Kadar CO2 Kecepatan Angin Polutan
5
Cahaya Cahaya optimum 8-10 jam Pengganti cahaya matahari: Lampu LED
6
Temperatur Temperatur dipengaruhi oleh intensitas radiasi matahari, laju pindah panas, laju transpirasi dan evaporasi, dan aktivitas biologis di sekitar tanaman. Untuk tumbuhan bersuhu dingin, akan mampu tumbuh optimal di suhu 16–28 derajat celcius. Sedangkan untuk sayuran bersuhu panas, akan dapat tumbuh optimal pada suhu 20–32 derajat celcius.
7
CO2 Kecepatan Angin Bahan dasar Fotosintesis
Angin memengaruhi laju transpirasi, laju evaporasi, dan ketersediaan karbon dioksida di udara.
8
Polutan Polutan yang memengaruhi pertumbuhan tanaman dapat berupa polutan udara, tanah, maupun air ketika dilakukan irigasi. Kerusakan tanaman dapat terjadi ketika udara di sekitar tanaman mengandung amonia dalam kadar 8-40 ppm atau SO2 sebesar 1 ppm.
9
MODIFIKASI IKLIM MIKRO
Sensor pH sebagai komponen untuk mengidentifikasi tingkat Ph pada air Sensor termokopel sebagai komponen pengidentifikasi temperatur air Power Supply sebagai sumber tegangan untuk semua komponen pada alat ini - Solenoid valve sebagai buka tutup katup untuk mengalirkan cairan penambah pH - Chiller sebagai alat untuk mendinginkan air. - Data logger sebagai penyimpan data.
10
SUHU Untuk tumbuhan bersuhu dingin, akan mampu tumbuh optimal di suhu 16–28 derajat celcius. Sedangkan untuk sayuran bersuhu panas, akan dapat tumbuh optimal pada suhu 20–32 derajat celcius.
