Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh : LISA ARISANTI (J1B016054)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh : LISA ARISANTI (J1B016054)"— Transcript presentasi:

1 Oleh : LISA ARISANTI (J1B016054)
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) EVALUASI PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) PADA AREA FERTILIZER PLANT DI PT. ENERGI AGRO NUSANTARA (ENERO) MOJOKERTO – JAWA TIMUR Oleh : LISA ARISANTI (J1B016054)

2 PENDAHULUAN

3 Latar Belakang PT. Energi Agro Nusantara (Enero) sebuah perusahaan penghasil bioetanol fuel grade dengan kadar kemurnian 99,5% dan juga menghasilkan produk samping yang berupa spentwash (vinnase) yang dapat diolah menjadi biogas dan pupuk hayati cair. Perusahaan yang bergerak di bidang industri ini membutuhkan pemeliharaan dan perawatan yang berkesinambungan terhadap mesin-mesin produksinya. Penggunaan mesin sebagai alat produksi semakin dibutuhkan oleh perusahaan, Mesin-mesin produksi tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa adanya pemeliharaan dan perawatan. Teknik pemeliharaan yang mengembangkan pemeliharaan dan perawatan secara menyeluruh untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dikenal dengan Total Productive Maintenance (TPM).

4 Tujuan Mengetahui secara umum kondisi PT. Energi Agro Nusantara di Mojokerto, Jawa Timur Mengetahui, mempelajari dan memahami lebih jauh aspek penerapan bidang Teknik Pertanian di industri meliputi proses produksi dan pengendalian mutu di PT Energi Agro Nusantara. Evaluasi Total Productive Maintenance pada area fertilizer plant di PT Energi Agro Nusantara.

5 Gambaran Umum Perusahaan

6 Sejarah Perusahaan

7 Produk Perusahaan Bioetanol Biogas Pupuk Hayati Cair
PT. Energi Agro Nusantara (Enero) menjadi sebuah perusahaan penghasil bioethanol fuel grade dengan kadar kemurnian 99,5%. PT Energi Agro Nusantara (Enero) juga menghasilkan produk samping yang berupa spentwash (vinnase) yang dapat diolah dengan proses anaerobik sehingga menghasilkan biogas. PT Energi Agro Nusantara juga menghasilkan pupuk hayati cair berbahan baku vinasse hasil samping produksi pabrik bioethanol. Bioetanol Biogas Pupuk Hayati Cair

8 TINJAUAN PUSTAKA

9 Total Productive Maintenance merupakan suatu filosofi yang bertujuan memaksimalkan efektivitas dari fasilitas yang digunakan di dalam industri, yang tidak hanya dialamatkan pada perawatan saja tapi pada semua aspek dari operasi dan instalasi, dari fasilitas produksi termasuk juga didalamnya peningkatan motivasi dari orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut. Maintenance merupakan suatu fungsi dalam suatu manufactur yang sama pentingnya dengan fungsi-fungsi lain seperti produksi. Hal ini karena apabila kita mempunyai mesin/peralatan, maka biasanya kita selalu berusaha untuk tetap dapat mempergunakan mesin/peralatan sehingga kegiatan produksi dapat berjalan lancar.

10 METODE PELAKSANAAN

11 Waktu dan Tempat Praktik Kerja Lapang (PKL) dilaksanakan selama 1 bulan, dimulai dari tanggal 01 Agustus 2019 sampai dengan tanggal 31 Agustus Bertempat di PT Energi Agro Nusantara Desa Gempolkerep Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto - Jawa Timur.

12 1 2 3 4 Metode Pengumpulan Data Observasi Wawancara Studi Pustaka
Dokumentasi 4

13 HASIL DAN PEMBAHASAN

14 Pupuk Hayati Enero (PHE)
Pupuk cair hayati atau disebut dengan biofertilizer merupakan pupuk yang mengandung mikroorganisme fungsional (bakteri, fungi, dan actomycetes). Pupuk hayati selain mengandung mikroba dapat juga unsur  nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K) serta unsur mikro lainnya. Kandungan pupuk hayati adalah mikroorganisme yang memiliki peranan positif bagi tanaman.

15 Tangki Mikroba Starter
Proses Pembuatan Pupuk Hayati Enero (PHE) Tangki Mikroba Starter Tangki Tera Tangki Inokulasi Pipa Pencampur Tangki Produk A Tangki Dosing Kolam Produksi Shelter Vinasse Lagoon Tangki Produk B 2016 2018 You can simply impress your audience and add a unique zing You can simply impress your audience and add a unique zing 2017 2019

16 Total Productive Maintenance (TPM) Pada Area Fertilizer Plant
Total Productive Maintenance (TPM) merupakan suatu sistem pemeliharaan dan perbaikan pada mesin atau peralatan.  TPM dirancang untuk mencegah terjadinya kerugian karena terhentinya aktivitas produksi yang disebabkan oleh kegagalan fungsi dari suatu peralatan (mesin). Pelaksanaan kegiatan TPM mempunyai dampak terhadap produktivitas perusahaan, karena melalui program TPM seluruh tenaga kerja dan mesin produksi dirancang untuk selalu bekerja pada kondisi yang produktif Maintenance yaitu suatu tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperpanjang usia pakai, menjamin ketersediaan optimum dari peralatan, menjamin kesiapan operasional.

17 Infographic Style Evaluasi Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Pada Area Fertilizer Plant Pemberian keterangan tangki mikroba starter diganti dengan tulisan yang lebih besar dan jelas Keterangan pada tangki tera mikroba starter dibuat ulang dan dilaminating Pengecatan ulang pada tangki inokulasi agar warna tangki seragam Pemberian keterangan tangki dosing diganti dengan tulisan yang lebih besar dan jelas

18 Penambahan semen pada lantai Penyiraman terlebih
dahulu sebelum di bersihkan dilakukan setiap hari Marking line dan rambu APD dibuat lebih besar agar dapat dilihat dengan jelas dari jauh Pembersihan sarang laba-laba dengan cara penyemprotan campuran cuka dan air. Memberi keterangan pada alat yang sudah rusak Memasang penutup selokan hasil pembuangan

19 Berdasarkan dari Evaluasi Penerapan TPM di atas, salah satu masalah yang belum bisa diatasi yaitu munculnya sarang laba-laba di celah-celah pipa, pompa, blower, tangki, dan dinding pabrik. Maka dari itu disarankan untuk membersihkan sarang laba-laba tersebut dengan cara penyemprotan menggunakan cuka dan campuran air dengan perbandingan 1:1. Metode ini lebih efektif daripada cara pembersihan dengan menggunakan sapu dan alat kebersihan lainnya.

20 PENUTUP

21 Kesimpulan Pelaksanaan kegiatan TPM mempunyai dampak terhadap produktivitas perusahaan, karena melalui program TPM seluruh tenaga kerja dan mesin produksi dirancang untuk selalu bekerja pada kondisi yang produktif. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperpanjang usia pakai, menjamin ketersediaan optimum dari peralatan, menjamin kesiapan operasional. Dengan melakukan perawatan (maintenance) pada peralatan dengan sesering mungkin, hal ini dilakukan untuk mencapai kinerja dan mutu mesin dengan optimal dalam perusahaan, sebagai salah satu bagian penunjang produksi.

22 Thank You


Download ppt "Oleh : LISA ARISANTI (J1B016054)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google