Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERUBAHAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERUBAHAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP"— Transcript presentasi:

1 PERUBAHAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
X, smt-2 BAB 10 PERUBAHAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

2 Kompetensi Dasar Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi kehidupan. Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.

3 Tujuan Pembelajaran Afektif
Siswa dapat mengubah perilaku untuk menjaga dan menyayangi lingkungan hidup sebagai manivestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya. Siswa dapat menunjukkan sikap kepekaan dan kepedulian terhadap permasalahan lingkungan hidup.

4 Tujuan Pembelajaran Kognitif
Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis limbah penyebab berbagai pencemaran. Siswa dapat memprediksi dampak negatif dari pencemaran udara di atmosfer terhadap bumi. Siswa dapat mengemukakan penanganan berbagai jenis limbah (cair, gas, padat, B3).

5 Tujuan Pembelajaran Psikomotorik
Siswa dapat memproduksi daur ulang limbah yang dapat bermanfaat bagi kehidupan.

6 Pengertian Lingkungan Hidup dan Pencemaran

7 Pengertian Lingkungan hidup :
Menurut UU No.23 tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup yang mempengaruhi kelangsungan hidup seluruh MH. Pencemaran : Masuknya atau dimasukannya semua benda atau MH atau komponen lainnya oleh kegiatan manusia sehingga kualitas lingkungan turun sampai tidak berfungsi dengan baik.

8 Pencemaran Zat yang mencemari lingkungan dinamakan POLUTAN. Polutan dapat berupa apa saja yang menimbulkan efek penuruan kualitas suatu lingkungan hingga tidak berfungsi sebagaimana diperuntukan. Lingkungan dikatakan tercemar jika kadar suatu pulutan dalam benda/lingkungan tersebut melebihi ambang batas.

9 4 Macam Pencemaran Lingkungan.
1 2 Udara Air 3 4 Suara Tanah

10 Pencemaran Udara

11 Pencemaran Udara Atmosfer terdiri dari, 78% gas nitrogen, 21% gas oksigen, 0,93% gas argon, 0,032% gas karbon dioksida dan sejumlah kecil gas lainnya. Dikatakan udara telah tercemar jika komposisi atmosfer diBumi sudah tidak sedemikian rupa. Beberapa zat yang sangat mempengaruhi bumi, atau yang menyebab kan tingkat polusi tinggi, antara lain : Karbon Monoksida (CO) Nitrogen Oksida (NO, NO2) Chlorofluorcarbon (CFC) Ozon(O3) Gas Rumah Kaca(H2O, CO2, CH4, O3, dan NO)

12 1. Carbon Monoksida 2. Nitrogen Oksida Info : Tidak berwarna.
Dapat membentuk NO, dan NO2 .. Membentuk NO2 bila teroksidasi oleh O2. Sifat NO2 beracun. Dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Berbau menyengat Berwarna cokelat kemerahan Penyebab terjadinya hujan asam Menyebab kan Korosi Sedangkan NO tidak berbahaya, tapi dalam konsentrasi tinggi menyebabkan iritasi mata dan gangguan sistem saraf. Info : Tidak berwarna. Tidak berbau Tidak berasa Sumber daripada gas CO adalah gas pembakaran yang tidak sempurna yang mengandung bahan bakar karbon. Dapat juga muncul dari kawah gunung dan sumur. CO dapat menyebabkan : 1. CO akan mengikat Hemoglobin darah sehingga CO masuk meracuni peredaran darah

13 3. Chloroflourcarbon (freon) 4. Ozon
Info : Terdapat didua bagian. Stratosfer(10-60 km dari kulit bumi) melindungi bumi dari sinar ultraviolet. Tropsfer (0-10 km dari kulit bumi), BERBAHAYA. Bila pada konsentrasi tinggi, akan menimbulkan efek pusing dan gangguan paru paru pada manusia Ozon dapat tidak berbahaya di troposfer jika ia melepas kan atom O menjadi O2 atau gas oksigen karena Ozon mudah bereaksi. Info : Tebentuk dari unsur carbon, klor dan flour. Tidak berbau dan tidak mudah terbakar Tidak mudah bereaksi Manfaat : Gas pendorong(aerosol) , Pendingin lemari es, pengembang busa polimer, AC. Mencemari udara karena gas CFC naik keatas bumi dan merusak lapisan Ozon kita, menyebabkan Sinar UV ultraviolet makin leluasa untuk masuk ke bumi tanpa disaring

14 5. Gas Rumah Kaca Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Atmosfer tersusun dari berbagai macam gas yang menjadi filter pelindung bumi. Contohnya melindungi kontak langsung dengan meteorit dan sinar ultraviolet. Lapisannya menjadi 4 bagian : Troposfer (0-10 km) Stratosfer (10-60 km) Mesosfer ( km) Termosfer(120- luar bumi km) Yang akan kita bahas adalah lapisan Troposfer

15 Gas gas yang terkandung di Troposfer
Efek rumah kaca adalah keadaan dimana sinar matahari yang menembus lapisan gas-gas tersebut akan dipantulkan kembali ke bumi. Sinar itu terperangkap menyebabkan suhu bumi mengalami pemanasan global. Gas gas yang terkandung di Troposfer H2O (air) CO2 (Karbon Dioksida) CH4 (Metana) O3 (Ozon) NO (Nitrogen oksida)

16 Efek rumah kaca Pemanasan Global (Global warming)
Meningkatnya permukaan air laut (suhu dibumi makin panas sehingga es kutub mencair Perubahan iklim bumi. ( iklim bumi menjadi tidak menentu)

17 Pencemaran Air

18 Pencemaran Air Pencemaran Air adalah masuknya MH atau zat zat lain sehingga kualitas air menurun dan memburuk, Tidak berfungsi seperti yang di peruntukan. Uji pencemaran air dapat dilakukan dengan 3 parameter Yakni : Parameter Fisik = Dilihat dari Kandungan partikel padat, zat padat terlarut, kekeruhan, warna, bau, suhu, pH air(normal 6,5-7,5) Parameter Kimia = Dibagi 3, BOD(bio), COD(chemical), DO(dissolved). Parameter Biologi = Jenis dan jumlah mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit. (Escherchia coli, Vibrio cholerae, Salmonela thyposa, dan Entomoeba histoltyca.

19 Sumber Pencemaran Air Langsung Tidak Langsung
Berupa elfuen(Buangan) yang langsung dibuang ke dalam air. Contohnya adalah air sungai, Saluran air, Selokan, Laut, dan danau. Tidak Langsung Merupakan kontaminan yang masuk melalui air tanah akibat pencemaran air permukaan oleh limbah industri/domestik. Dibagi menjadi Limbah domestik ( Deterjen, tinja, tinja hewan, sampah organik.) Limbah Industri ( Merkuri, Timbal, Tembaga, Krum, Nikel) Limbah pertanian (Pestisida, menjadikan peningkatan unsur hara/eutrofikasi) Limbah pertambangan (Tambang emas, menggunakan merkuri)

20 Limbah domestik Limbah pertanian Limbah Industri Next Limbah pertambangan

21 Pencemaran Tanah

22 Pencemaran Tanah Secara Langsung
Secara Tidak Langsung Terjadi melalui perantara air dan udara. Misalnya: limbah domestik & industri dibuang ke sistem peairan lalu polutan tersebut terserap ke dalam tanah, dsb. Secara Langsung Terjadi bila zat pencemar langsung memcemari tanah. Misalnya: pengunaan insektisida, fungisida, herbisida, DDT, dan pupuk kimiawi secara berlebihan.

23 Dampak negatif pencemaran tanah:
Pencemaran tanah dapat juga disebabkan oleh limbah yang tidak mudah terurai, mislanya plastik, kaca, sterofoam, dan kaleng. Dampak negatif pencemaran tanah: Mematikan organisme di dalam tanah Mengganggu porositas&kesuburan tanah

24 Pencemaran Suara

25 D. Pencemaran suara: suara yang tidak diinginkan, mengganggu, dan merusak pendengaran manusia. Dibedakan menjadi 4 macam : Kebisingan impulsif Kebisingan impulsif kontinu Kebisingan semikontinu Kebisingan kontinu

26 Kebisingan impulsif kontinu
Yaitu kebisingan yang terjadi dalam waktu singkat dan biasanya mengejutkan. Contoh: suara ledakan mercon, suara tembakan senjata, dan suara petir Kebisingan impulsif kontinu Yaitu kebisingan impulsif yang terjadi terus-menerus, tetapi hanya sepotong-sepotong. Contoh: suara palu yang dipukulkan terus-menerus

27 Kebisingan semikontinu
Yaitu kebisingan kontinu yang hanya sekejap, kemudian hilang dan muncul lagi. Contoh: suara lalu lalang kendaraann bermotor di jalanan dan suara pesawat terbang yang sedang melintas Kebisingan kotinu Yaitu kebisingan yang datang secara terus-menerus dalam waktu yang cukup lama. Contoh: suara mesin pabrik. * Kebisingan kontinu, terutama yang berintensitas tinggi, sering menjadi penyebab rusaknya pendengaran

28 Untuk menentukan tingkat kebisingan digunakan alat SLM (Sound Level Meter) dengan satuan desibel (dB). Rata-rata seseorang mampu mendengar suara dengan frekuesi 20 – Hz. Kebisinganadalah suara dengan frekuensi diatas 80 dB. Di Indonesia, nilai ambang batas (NAB) untuk kebisingan yang diperkenankan 85 db untuk waktu kerja 8 jam/hari. Kebisingan dapat menyebabkan gangguan psikologis (kesulitan berkonsentrasi) dan fisiologis (sakit kepala) yang tergantung pada tingkat kenyaringan suara (tingkat kebisingan) dan lamanya telinga mendengar kebisingan.

29 Akumulasi Bahan Pencemar dalam Rantai Makanan
Bahan pencemar yang sulit atau tidak dapat terurai di lingkungan daat masuk ke dalam tubuh organisme dan berpindah dari satu organisme ke organisme lain melalui rantai makanan atau jaring-jaring makanan. Contohnya DD (diklorodifeniltrikloroetana), residunya tetap berada di air atau tanah, yang kemudian terserah oleh ganggang atau tumbuh-tumbuhan. DDT juga tidak dapat terurai oleh reaksi didalam tubuh makhluk hidup Pada setiap tingkatan trofik akan terjadi peningkatan akumulasi DDT

30 Proses peningkatan akumulasi bahan pencemar pada tingkatan trofik melalui rantai makanan disebut biomagnifikasi. Konsentrasi bahan pencemar dinyatakan dalam satuan ppm (part per million) yaitu perbandingan bagian dalam satu juta bagian yang lain.

31 Berdasarkan wujudnya limbah dapat dibedakan menjadi: Limbah cair
Limbah gas Limbah padat Penanganan Limbah Limbah yang merupakan sisa kegiatan manusia tidak selalu berupa bahan yang mengganggu lingkungan, melainkan ada pula berupa bahan yang masih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi. Contoh: sisa bahan makanan dan sayuran, sampah daun, dan kotoran ternak dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos.

32 Penanganan Limbah Cair
Ada dua pendekatan dalam penanganan limbah cair dan penanggulangan pencemaran air Pendekatan Teknis Dilakukan dengan penyediaan atau pengadaan sarana dan prasarana penanganan limbah, monitoring, dan evaluasi. Pendekatan Non-teknis Dilakukan dengan penerbitan peraturan sebagai landasan hukum bagi pengelola bada air dan penghasil limbah, sosialisasi peraturan, dan peyuluhan pada masyarakat

33 Bagan penanganan LC (limbah cair) domestik.

34 Penanganan Limbah Tinja Manusia Dapat Dilakukan Melalui Metode Berikut:
Cubluk Berupa lubang yang diberi dinding tidak kedap air di bagian atasnya dan dilengkapi dengan tutup. Limbah dari jamba langsung dialirkan ke dalam cubluk. Tangki Septik Konvensional Berupa bak kedap air yang dilengkapi dengan pipa ventilasi dan lubang kontrol.

35 CUBLUK

36 Tangki Septik Konvensional.
Limbah cair disimpan selama minimal satu hari di dalam tangki septik, kemudian di alirkan ke sumur resapan. Partikel padatan dalam limbah akan mengendap dan membentuk lumpur tinja. Di atas tangki septik diberi lubang pemeriksaann yang berfungsi sebagai lubang penyedot tinja.

37 Tangki septik biofilter
Terdiri atas bak pengendap, ruangan yang berisi media filter (batu pecah, batu apung, ijuk, dan kerikil), dan ruang resapan (berisi kerikil, pasir, dan ijuk). Bak pengendap berfungsi mengendapkan partike padatan menjadi lumpur tinja.

38 Instalasi pengolahan limbah cair domestik (IPLCD)
Biasanya dibangun untuk perkantoran, restoran, hotel, dan rumah sakit. Meliputi 3 proses, yaitu fisik, kimiawi dan biologis. Pengolahan pendahuluan (penyaringan), yaitu dengan menyaring benda-benda kasar yang terbawa dalam imbah cair, mencampur limbah dalam bak ekualisasi, dan mengatur agar aliran limbah menuju ke bk aerasi selalu tetap (tidak berfluktuasi) Pengolahan pertama (pengendapan), yaitu dengan mengendapkan pasir & partikel padatan lainnya

39 Pengolahan kedua (proses biologis), yaitu dengan mengurangi bahan organik secara biokimiawi, pengendapan partikel padatan kedua, dan disinfeksi(membunuh kuman penyakit). Pengolahan limbah rumah sakit memerlukan disinfeksi dengan dosis khusus. Pengolahan lumpur, yaitu dengan mengumpulkan lumpur dan mengurangi kadar air (pemekatan lumur), menstabilkan, dan mengeringkan lumpur)

40 Sistem Penanganan Limbah Cair Industri
Penanganan sistem setempat Industri membuat instalasi pengolahan limbah sendiri. Penanganan sistem terpusat Masing-masing industri harus melakukan pengolahan terlebih dahulu hingga efluen limbah memenuhi syarat tertentu sebelum masuk ke jarungan air kotor dn IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Next Slide

41 PENANGANAN LIMBAH GAS Filter udara Pengendap siklon Filter basah
Pengendap sistem grafitasi Pengendap elektrostatik Pengendap siklon Filter basah

42 PENANGANAN LIMBAH PADAT

43 Limbah padat berdasarkan sumbernya, yaitu:
Limbah padat domestik Limbah rumah tangga, perkantoran, perdagangan, rumah sakit. Limbah padat non-domestik Limbah pertanian, perkebunan, industri konstruksi gedung, industri umum.

44 MINIMALISASI LIMBAH PADAT
Berpedoman pada konsep pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang menghemat penggunaan sumber daya alam, serta pembangunan yang memberi nilai tambah terhadap sumber daya alam.

45 Kegiatan-kegiatan dalam menghemat penggunaan sumber daya alam:
Reuse Replacement Refusal Repair Reconstruct Redurability Reduce Recycle Recovery

46 PENANGANAN LIMBAH PADAT
Penimbunan tanah (landfill) Ditimbun dalam tanah agar cepat terurai. Penimbunan secara berlapis (sanitary landfill) Ditimbun dengan ketinggian tertentu. Pembakaran (incineration) Pembakaran dilakukan pada jenis limbah padat tertentu seperti kertas dan plastik.

47 Penghancuran (pulverisation)
Sampah yang terkumpul kemudian dihancurkan dengan suatu alat. Pengomposan (composting) Sampah organik berupa dedaunan, sisa sayuran, kulit budah, maupun kotoran hewan dapat diolah kembali menjadi pupuk kompos. Pemanfaatan sebagai makanan ternak (hog feeding) Sisa sayuran, ampas tapioka, maupun ampas tahu dapat diolah kembali menjadi makanan ternak.

48 Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Karakteristik: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif dan korosif, beracun, dan menyebabkan infeksi. Contoh: senyawa kimia, obat-obatan kedaluarsa, limbah radioaktif, limbah patologis (sisa jaringan, darah, cairan tubuh, plasenta), bekas jarum suntik, detergen, baterai bekas, bekas insektisida, dll.

49 Penanganan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Melakukan reduksi, mengolah, menimbun. Menyerahkan ke pihak pemanfaat limbah B3. Mengelola dengan teknologi. Mengekspor ke negara lain pemilik teknologi pengolah limbah B3. Menyimpan paling lama 90 hari dengan volume kurang dari 50 kg per hari (persetujuan Bapedal).

50 KUIS

51 Pertanyaan Pengertian Lingkungan Hidup diatur dalam suatu peraturan hukum, yaitu pada Sebutkan zat-zat yang dapat menyebabkan pencemaran udara (5) Apa kepanjangan dari CFC? Mengapa peniisan lapisan ozon makin hari makin meningkat? Apa dampak bila lapisan ozon terus menipis? Bagaimana cara kalian menangani kasus global warming? Sebutkan empat macam pencemaran berdasarkan jenisnya! Sebutkan empat macam lapisan atmosfer!

52 Sebutkan empat macam lapisan atmosfer!
Apa fungsi ozon? Jelaskan proses instalasi pengolahan lombah cair domestik (IPLCD)! Bagaimana cara meminimalisasi limbah padat? Bagaimana pendapat kalian mengenai pemilahan sampah yang belum maksimal di negara Indonesia? Jelaskan. Setujukah kalian terhadap penanganan limbah padat dengan cara penimbunan tanag (landfill)? Jelaskan.

53 deskripsikan masalah pencemaran tersebut
deskripsikan masalah pencemaran tersebut. Jelaskan cara penanganan yang tepat mengenai masalah diatas! Apa yang akan kalian lakukan terhadap obat-obatan yang sudah kedaluarsa? Sebutkan dan jelaskan 4 macam pencemaran suara! Apa bedanya sistem penanganan limbah cair industri setempat dengan terpusat? Apa yang dimaksud dengan refusal, redurability dan recovery?

54 Mengapa dalam menimbun limbah padat dengan tanah secara berlapis dibangun dinding yang kedap air dan dipasang pipa penyalur gas metana serta saluran drainase? Apa bedanya landfill dengan sanitary landfill? Sebutkan alat bantu yang dapat menangani limbah gas? Bagaimana prinsip kerja filter basah (scrubbers atau Wet Collector)? Sebutkan karakteristik limbah B3! Apa bedanya tangki septik konvensional dengan tangki septik biofilter? Apa gunanya disinfeksi?


Download ppt "PERUBAHAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google