PENGENALAN ANESTESI (Diterjemahkan dari Clinical Anesthesiology;

Presentasi berjudul: "PENGENALAN ANESTESI (Diterjemahkan dari Clinical Anesthesiology;"— Transcript presentasi:

1 PENGENALAN ANESTESI (Diterjemahkan dari Clinical Anesthesiology;
a Lange medical book; chapter 1;second edition;page 1-12) Wempy Wijaya dr .Sulaeman dr. Syamsul Hilal Salam, SpAn.

2 PENDAHULUAN SEJARAH ANESTESI
Perkembangan anestesi baru dimulai pada pertengahan abad ke-19 Peradaban-peradaban kuno telah menggunakan opium, daun coca, akar mandrake, alkohol Mesir kuno kombinasi dari opium (morfin) dan hyoscyamus (hyoscyamin dan scopolamine)

3 SEJARAH ANESTESI Suku Inca daun coca Dioscorides dikatakan sebagai orang pertama yang menggunakan istilah anestesi pada abad I Masehi Oliver Wendell Holmes (1846)

4 ANESTESI INHALASI Nitrous Oxide, eter, dan chloroform.
Eter (dietileter) pertama kali dipersiapkan oleh Valerius Cordus (1540) Crawford W. Long dan William E. Clarck (1842) mengunakan secara bebas pada manusia William T.G.Morton (1846) demonstrasi pertama eter

5 ANESTESI INHALASI Nitrous oxide Chloroform
Diproduksi oleh Joseph Priestley (1772) Fungsi anestesinya oleh Humphry Davy (1800) Yang pertama menggunakan : Gardner Colton dan Horace Wells (1884) Chloroform Pertama kali digunakan : Holmes Coote (1847), James Simpson mengurangi sakit waktu melahirkan

6 ANESTESI LOKAL DAN REGIONAL
Carl Koller (1884) kokain topikal pembedahan pada mata Ahli bedah Willian Halsted (1884) infiltrasi intradermal dan blok saraf August Blur (1898) anestesi spinal yang pertama, memperpanjang kerja anestesi lokal dengan menambahkan epinefrin.

7 ANESTESI LOKAL DAN REGIONAL
Ferdinand Cathelin dan Jean Sicard (1901) Anestesi epidural caudal Fidel Pages (1921) dan Achille Dogliotti (1931) Anestesi epidural lumbal Dibucaine (1930), tetracaine (1932), lidokaine (1947), chloroprocaine (1955), mepivacaine (1957), prilocaine (1960), bupivacaine (1963), dan etidocaine (1972)

8 ANESTESI INTRAVENA Anestesi intravena penemuan alat suntik hipodermik Alexander Wood (1855) Chloral hydrate Ore (1872) Chloroform dan eter Burkhardt (1909) Kombinasi morfin dan scopolamin Brendefeld (1916)

9 ANESTESI INTRAVENA Barbiturat Fischer Von Mering (1903)
Tiopental Volwiler dan Tabern (1932), Pertama kali digunakan secara klinik oleh John Lundy dan Ralph Waters (1934) Cholrdiazepoxide (1957), benzodiazepin- diazepam (1959), lorazepam (1971), dan midazolam (1976) premedikasi, induksi, tambahan untuk anestesi dan sedasi intravena

10 ANESTESI INTRAVENA Ketamin oleh Stevens (1962)
Digunakan pertama kali secara klinik oleh Corssen dan Domino (1965) Agen anestesi intravena pertama efek depresi jantung dan pernapasan yang minimal. Pemasaran propofol, diisopropylphenol (1989) perkembangan besar durasi kerjanya yang singkat.

11 Pelumpuh Otot Harold Griffith dan Enid Johnson (1942)
Intubasi endotracheal dan efek relaksasi abdominal Vecuronium, atracurium, pipecuronium, dan doxacurium. Suksinilkolin disintesa oleh Bovet (1949) agen standar untuk memfasilitasi intubasi endotracheal.

12 Pelumpuh Otot Mivacurium: pelemas otot non depolarisasi kerja cepat,
Efek samping minimal, Omset dan durasi kerja lebih lama Rocuronium : pelemas otot kerja sedang, omset yang cepat mendekati suksinilkolin.

13 Opioid Morfin diisolasi dari opium oleh Serturner (1805) secara bertahap anestesi intravena Laporan awal Kesakitan dan kematian dosis-dosis tinggi dari opioid Ketertarikan akan opioid sintesis meperidine (1939)

14 Opioid Konsep anestesi seimbang Lundy dkk ditingkatkan dengan penemuan : Tiopental untuk induksi Nitrous oxide untuk amnesia Meperidine (atau narkotik yang lain) untuk analgesia Kurare untuk pelemas otot Fentanyl, sufentanil, dan alfentanil digunakan sebagai agen tunggal.

15 PERKEMBANGAN ANESTESI
Asal-usul Anestesi di Inggris John Snow Bapak Anestesi Ia menemukan sebuah inhaler. Ia meneliti eter dan fisiologi anestesi umum “ On The Inhalation of Ether”. “ On Chloroform and Other Anesthetic” (1858).

16 Asal-usul Anestesi di Inggris
Joseph T Clover pemimpin dokter anestesi di Inggris, Pertama : Pengawasan terus menerus dari denyut pasien selama anestesi, Jaw-thrust manuver Menyiapkan alat-alat resusitasi selama anestesi Menggunakan kanula krikotoroid Sir Frederick Hewitt jalan udara mulut. The Society of Anaesthetist di bentuk di Inggris oleh J.F Silk. (1893)

17 PERKEMBANGAN ANESTESI
Asal Usul Anestesi di Amerika Arthur E. Guedel, Ralph M. Watersdan John S. Lundy Guedel adalah yang pertama pemasangan endotrakeal tube Ventilasi buatan selama anestesi eter respirasi kontrol oleh Waters

18 PERKEMBANGAN ANESTESI
Asal Usul Anestesi di Amerika Intubasi endotrakeal Akhir abad 19 oleh ahli-ahli bedah : Sir William MacEwen di Scotlandia, Joseph O’Dwyer di USA, dan Franz Kuhn di Jerman. Di Inggris oleh Sir Ivan Magiil dan Stanley Rowbotham (1920-an).

19 RUANG LINGKUP ANESTESI
Doktrin “Nakoda sebuah Kapal” Tidak lagi terbatas pada ruang operasi Memantau, membuat ngantuk atau menyediakan anestei umum atau regional di luar ruang operasi untuk MRI, CT-scan, Fluoroskopi, Litotripsi, Terapi Elektrokonvulsi atau kateter jantung. RKP

20 RUANG LINGKUP ANESTESI
Subspesialis dalam anestesi kardiak, perawatan kritis, neuroanestesi, anestesia obstetrik, anestesi pediatrik dan penanganan nyeri. Pemberian dan pengarahan medis dari ruang operasi, ICU dan bagian terapi respirasi. Konsultan

21 EVALUASI PREOPERATIF PASIEN
Sejarah Masalah umum Masalah yang tidak diketahui Sejarah pengobatan Alergi Intoleransi obat Terapi terbaru Menggunakan resep Tanpa menggunakan resep Non terapi Alkohol Tembakau

22 EVALUASI PREOPERATIF PASIEN
Anestesi, Pembedahan dan persalinan yang lalu Riwayat keluarga Ulasan sistem organ : umum (termasuk tingkat aktivitas), pernapasan, kardiovaskuler, ginjal, saluran cerna, hematologi, neurologi, endokrin, psikiatri, ortopedi, dermatologi Intake oral sebelumnya

23 EVALUASI PREOPERATIF PASIEN
Pemeriksaan Fisik Tanda vital, jalan napas, jantung, paru-paru, ekstremitas, pemeriksaan neurologi. Evaluasi Laboratorium Klasifikasi ASA

24 EVALUASI PREOPERATIF PASIEN
Informed Consent Puncak penilaian perioperatif Memberikan penjelasan tentang prosedur-prosedur anestesi dan resiko-resiko yang mungkin terjadi Persetujuan harus selalu diperoleh Jika ada prosedur dilakukan tanpa persetujuan pasien, dokter dapat dituntut untuk penyerangan dan penganiayaan

25 EVALUASI PREOPERATIF PASIEN
Tujuan dari kunjungan preoperatif Tidak hanya untuk mengumpulkan informasi yang penting dan memperoleh informed consent Membantu menciptakan hubungan dokter-pasien yang sehat. Wawancara empati mengurangi kecemasan.

26 EVALUASI PREOPERATIF PASIEN
Dokumentasi Penting untuk jaminan kualitas dan tujuan medikolegal. Penting untuk mempertahankan diri tuduhan perbuatan mal praktek.

27 Rekaman Anestesi Intraoperatif
Semua aspek perawatan anestesi dalam ruang operasi : Sebuah pemeriksaan preoperatif dari mesin anestesi dan peralatan lain. Sebuah ulasan atau evaluasi ulang pasien seketika sebelum induksi anestasi. Sebuah ulasan dari kartu untuk tes-tes laboratorium baru dan konsultasi-konsultasi

28 Rekaman Anestesi Intraoperatif
Sebuah ulasan tentang persetujuan bedah dan anestesi Waktu pemberian, dosis, dan jalan obat intraoperasi. Semua pengawan intra operasi (termasuk pengukuran-pengukuran laboratoium, kehilangan darah, dan pengeluaran urine) Pemberian cairan intravena dan transfusi.

29 Rekaman Anestesi Intraoperatif
Semua prosedur (seperti intubasi, pemasangan nasogastrik tube atau pemasangan monitor invasif) Teknik-teknik rutin dan spesial seperti ventilasi mekanik, anestesi hipotentif, vetilasi satu paru, ventilasi jet frekuensi tinggi atau alat kardiopulmonari bypass

30 Rekaman Anestesi Intraoperatif
Waktu dan pelaksanaan peristiwa penting seperti induksi, penepatan posisi, insisi bedah dan ekstubasi. Peristiwa-peristiwa yang tidak biasa terjadi dan komplikasi-komplikasi yang mungkin timbul Kondisi pasien pasien pada akhir tindakan

31 Catatan Post Operasi Ditulis oleh ahli anestesi untuk mendokumentasikan pemulihan pasien dari anestesi Pasien rawat inap dikunjungi dalam 48 jam Harus mendokumentasikan keadaan umum, komplikasi-komplikasi, dan penanganan komplikasi tersebut.

32 Faktor –faktor apa yang mempengaruhi terjadinya mal praktek ? Hubungan Dokter – Pasien Informed concert yang baik Kualitas dokumentasi

33 TERIMA KASIH