Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Strategi Pemasaran, Konsep Pemasaran dan Implementasi di Era DIGITAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Strategi Pemasaran, Konsep Pemasaran dan Implementasi di Era DIGITAL"— Transcript presentasi:

1 Strategi Pemasaran, Konsep Pemasaran dan Implementasi di Era DIGITAL
OLEH : RETNO WULAN SEKARSARI, SAP, MAP, M.Pol.Sc

2 Intro… perusahaan perlu strategi pemasaran, maka ditetapkanlah grand strategy atau strategi besar dan Core Strategy atau strategi inti. Jika grand strategy ini sudah benar, maka diharapkan kegiatan pemasaran perusahaan dapat diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam marketing plan (rencana pemasaran). Perusahaan akan dapat menguasi market share yang luas atau market position yang mantap. Market share artinya penguasaan luas pasar, sedangkan market position ialah kedudukan yang kokoh dari suatu produk. Misalnya: market share dari mobil-mobil buatan Jepang sangat luas, sedangkan mobil Mercedez Benz memiliki market position yang tidak tergoyahkan.

3 deffinition Banyak ahli menguraikan pengertian strategi pemasaran dari berbagai sudut pandang. Ada yang menyatakan bahwa: “a marketing strategy encompasses selecting and analyzing a target market (the group of people whom the organization want to reach) and creating and maintaining an appropriate marketing mix that will satisfy those people.

4 Dan berikut ini definisi dan pengertian strategi pemasaran menurut para ahli, antara lain:
#1: Lesser Robert Bittel, mendefinisikan: Strategi pemasaran adalah suatu marketing plan yang fundamental untuk mencapai tujuan perusahaan. (definition of strategy is a fundamental plan of action that is intended to accomplish the company’s objective) #2: Kenneth R. Andrews menyatakan bahwa: “Strategi pemasaran adalah pola keputusan dalam perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran, maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama. Dan marketing plan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan dikejar oleh perusahaan.”

5 #3: William M. Pride, O.C Ferrel mengatakan bahwa:
“strategy a word derived from the ancient Greek “strategia” (which mean the art of the general) is concerned with the key decisions required to reach an objective or set of objective.” #4: Chandle, menyatakan: “strategy is the determination of basic long-term goals of an enterprise and teh adoption of courses of action and the allocation of resources necessary for carrying out those goals” #5: Smart mendefinisikan: “strategy consists of integrated decisions, actions, or marketing plan that will set and achieve viable organization goal”

6 Perbedaan Strategi Pemasaran dengan Taktik Pemasaran
Ada juga yang mengaitkan dengan taktik, strategy is directional actions decisions for the company as a whole and for any function or area of the business. Sedangkan tactic is implementation of the strategies, with emphasis normally confined to the direct line function of the business, such as sales and marketing, manufacturing, engineering, research and development. Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah penetapan arah keseluruhan dari pemasaran. Sedangkan taktik pemasaran adalah implementasi dari strategi pemasaran yang menekankan pada bagian-bagian tertentu dalam aktivitas bisnis.

7 Ada 2 (dua) variabel utama dalam strategi pemasaran (marketing), yaitu variabel yang dapat dikontrol dan variabel yang tidak dapat dikontrol.

8 A: Variabel strategi pemasaran yang tidak dapat dikontrol
Ada 5 (lima) variabel strategi marketing yang tidak dapat dikontrol, yaitu: #1. Keadaan persaingan Pengertian keadaan persaingan adalah suatu kesulitan bagi seorang pengusaha untuk menduga kapan saingan baru akan muncul. Oleh sebab itu pengusaha harus selalu memperbaiki produk untuk pelayanan usahanya. Pengusaha tidak boleh tidur nyenyak karena belum muncul saingan baru. Prinsip selalu memperbaiki mutu walaupun tidak ada saingan adalah suatu kegiatan yang harus selalu diperhatikan.

9 2. Perkembangan teknologi
Kapan akan muncul teknologi baru yang memperbaiki proses produksi baik dari segi efisiensi maupun dari segi model sulit diduga. Untuk mengatasi hal ini pengusaha harus mencoba menggunakan teknologi baru lebih cepat dari saingannya yang lain. Namun dalam hal ini juga ada risiko, teknologi yang baru muncul akan disusul oleh teknologi lain yang lebih canggih, oleh sebab itu perlu pertimbangan yang matang.

10 #3. Perubahan demografi Peningkatan dan penurunan jumlah penduduk akan berpengaruh terhadap volume penjualan. #4. Kebijakan politik dan ekonomi Perubahan-perubahan peraturan pemerintah dalam bidang ekonomi dan politik seperti naik turunnya suku bunga, pembatasan kredit, peristiwa politik, moneter akan mempengaruhi jalannya kegiatan bisnis. #5. Sumber daya alam Dalam beberapa hal sumber daya alam bisa berkurang dan sulit diperoleh sehingga akan berpengaruh terhadap strategi pemasaran.

11 B: Variabel Strategi Pemasaran yang dapat dikontrol
#1: Market Segmentation Kotler menyatakan a market segment consist of a large identifiable group within a market with similar wants, purchasing power, geographical location, buying attitudes, or buying habits. Dalam menetapkan kebijakan pemasaran, pengusaha harus menetapkan strategi marketing, arah sasaran pemasaran. Bila sasaran pemasarannya ditujukan ke seluruh lapisan masyarakat konsumen, atau hanya menetapkan segmen pasar tertentu saja.

12 Kedua jenis strategi pemasaran ini mempunyai kelebihan dan kelemahan.
Pengusaha yang mengarahkan strategi pemasarannya untuk menguasai seluruh segmen pasar, jika berhasil tentu akan memperoleh keuntungan besar. Tapi di sisi lain banyak pengusaha yang menjalankan strategi pemasaran dengan fokus pada niche tertentu. Misalnya, produk pasta gigi. Ada yang fokus pada segmen tertentu yang sifatnya lebih khusus dengan harga mahal. Dalam masa spesialisasi sekarang ini, orang sulit untuk mengarahkan pemasarannya ke semua jenis konsumen. Taktik mengarah ingin menguasai semua kelompok konsumen, justru dapat berakibat sebaliknya, akan mematikan usaha tersebut. Sebagaimana ungkapan “if you try to sell to everybody, you’ll end up with selling to nobody”.

13 ehingga sulit bila perusahaan ingin menjangkau semua segmen pasar, karena saat ini muncul spesialisasi barang tertentu untuk segmen tertentu. Alasan kenapa harus dilakukan market segmentation ini dinyatakan oleh Philip Kotler, market consist of buyers, and buyers differ in one or more ways. They may differs in their wants, resources location buying attitude, and buying practices. Any of these variables can be used to segment a market.

14 Ada beberapa segmentasi yaitu:
#1; Segment marketing Segmentasi marketing adalah  yaitu memilih segmen tertentu yang akan dilayani oleh produknya. #2: Niche marketing, Niche marketing adalah a niche is a more narrowly defined group, typically a small market whose needs are not well served. Dalam hal ini konsumen dikelompokkan lagi ke dalam kelompok khusus, bersedia membayar lebih mahal, tapi memuaskan. Misalnya parfum untuk orang tertentu, toko produk tertentu.

15 #3: Local marketing Segmentasi pasar jenis ini adalah target market di sini disesuaikan dengan kondisi masyarakat lingkungan yang akan dilayani. #4: Individual marketing, Segmentasi jenis ini khusus melayani satu orang, customized marketing, atau one-to-one marketing. Misalnya pesanan sepatu, pakaian yang khusus dibuat pesanan seseorang.

16 Ada 4 (empat) cara untuk menyusun segmen pasar, yaitu:
Cara #1. Berdasarkan Geografis Cara ini dilakukan dengan memilah-milah pasar berdasarkan kebangsaan, propinsi, kota, dan sebagainya. Produsen bisa masuk ke dalam semua pasar atau dibagi-bagi menurut kemauan produsen. Untuk mencapai sasaran geografis tersebut maka disusunlah iklan, promosi, dan usaha penjualan lainnya., misalnya: Iklan melalui Google Ads. Yang mengarah kepada lokalisasi tertentu yang dapat diklasifikasikan sebagai daerah ibu kota, propinsi, kabupaten, desa, pinggiran kota, daerah dingin, dan daerah panas.

17 Cara #2. Berdasarkan Demografis
Cara ini dilakukan dengan membagi berdasarkan variabel-variabel jenis kelamin, umur, jumlah anggota keluarga, pendapatan, jabatan, pendidikan, agama, dan suku. Faktor demografis ini cukup banyak digunakan dalam penyusunan segmentasi pasar. Alasan banyak digunakan segmentasi ini adalah kebutuhan dan keinginan konsumen sangat erat hubungannya dengan demografis. Selain itu unsur ini lebih mudah diukur jumlahnya.

18 James F. Engel, Warshow dan Kinnear menyatakan The most useful dimensions of demographic classification are: 1) age, 2) income, 3) geographis, 4) life cycle, 5) social class, 6) occupation, 7) home ownership, 8) education.

19 Cara #3. Berdasarkan Psikologis
Dalam hal ini pasar dipilah-pilah berdasarkan kelompok-kelompok kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian. Walaupun konsumen berasal dari unsur demografis yang sama namun dalam psikografis dapat berbeda. Kelas sosial akan membuat konsumen yang kuat dan lemah. Konsumen yang kuat akan berbeda dalam pemilihan mobil, pakaian, perabot, kegiatan mengisi waktu senggang, kebiasaan membaca, dan tempat berbelanja.

20 Demikian pula gaya hidup membuat konsumen berbeda dalam mengonsumsi barang.
Misalnya, konsumsi minuman dan makanan, dirancang oleh berbagai bentuk advertising (iklan dan promosi) yang membuat image-image tertentu kepada kelompok konsumen. Mengenai bacaan juga ada perbedaan kecenderungan berlangganan surat kabar atau majalah-majalah tertentu. Segmentasi yang menyangkut kepribadian misalnya dilakukan oleh produk kosmetik, rokok, asuransi, dan minuman.

21 James F. Engel menyatakan psychographics focus on the consumer’s activities, interest, and opinion using what are now know as AIO measures. Kotler mengatakan in psychographics segmentation, buyers are divide into different group on the basis of life style or personality and values. Life style, ini menandakan bahwa kelompok ini memberi petunjuk bahwa mereka adalah dari kelas sosial tertentu. Misalnya mobil yang mereka miliki dan jenis olahraga yang dilakukan. Personality, ini ditunjukkan dengan permintaan merek pribadi, atau ciri-ciri pribadi mereka pada produk yang dibeli. Misalnya pesanan warna mobil khusus, atau plat nomor mobil khusus. Jadi istilah psikografis memusatkan perhatian terhadap gejala aktivitas (prilaku). Minat dan opini konsumen atau dikenal dengan istilah AIO. Contoh komiditi yang memiliki psikografis adalah makanan cepat saji dan pakaian.

22 Cara #4. Berdasarkan segmentasi prilaku
Ini dapat diklasifikasikan dalam segmen: #1: Occasion, kejadian. yaitu konsumen yang mengkonsumsi sesuatu pada hari-hari istimewa misalnya pada hari libur banyak orang menyewa kendaraan. Kemudian hari raya biasanya ada makanan spesifik yang harus dilayani oleh produsen. #2: Benefits. misalnya dalam pemasaran produk dan jasa, masing-masing konsumen memiliki aspek keuntungan berbeda, ada yang mementingkan segi ekonomis, harga dan lain sebagainya. #3: User status. dalam hal ini diklasifikasi para pemakai atas, pemula dan potensial serta bekas pemakai. Kelompok mana yang akan dituju oleh produsen perlu diidentifikasi sebaik mungkin. #4: Usage rate. artinya tingkat pemakaian. Apakah konsumen ini pemakai sedang-sedang saja, sekali-sekali atau pemakai berat. #5: Loyalitas. dalam hal ini segmen dilihat dari segi apakah kelompok konsumen tersebut, kelompok sangat setia, kurang setia, atau mudah berpindah ke merk lain. #6: Attitude. dilihat sikap yang dapat berbentuk positif, negatif, acuh tak acuh atau tidak senang pada produk.

23 Marketing Budget Marketing budget adalah strategi penetapan jumlah dana untuk kegiatan marketing sangat mempengaruhi keberhasilan pemasaran. Pada umumnya bila dana bertambah untuk kegiatan marketing maka jumlah penjualan meningkat. Namun demikian peningkatan jumlah dana untuk aktivitas marketing tidak otomatis akan meningkatkan jumlah penjualan. Jika demikian halnya maka seluruh produsen akan sukses, semua barang akan laku, hanya dengan strategi pemasaran dengan menambah jumlah anggaran belanja marketing. Berapa besarnya jumlah anggaran marketing ini sangat tergantung pada produk yang dipasarkan dan sesuai pula dengan pengalaman pengusaha. Umumnya untuk barang-barang lux akan lebih banyak anggaran belanja pemasaran dibandingkan dengan barang-barang kebutuhan pokok. Biaya marketing biasanya untuk biaya promosi berupa iklan surat kabar, online, radio, spanduk brosur, hadiah. Juga untuk personal selling, untuk melayani para konsumen yang besarnya dapat mencapai % dari harga jual.

24 Timing Timing di sini para pengusaha harus menjaga waktu, kapan ia harus mulai melancarkan pemasaran barang-barangnya, atau kapan sebuah toko atau restoran harus dibuka. Jika sebuah restoran mulai dibuka pada hari-hari di mana orang akan berpuasa, maka ini adalah strategi yang kurang bijaksana. Sebab pada bulan puasa jumlah penjualan restoran akan menurun drastis. Atau sebuah tokok buku, sebaiknya mulai dibuka dan dilengkapi isi bukunya sebelum tahun ajaran baru. Dengan menjaga ketetapan waktu ini, maka perusahaan akan mendapat keuntungan berlipat ganda, di samping keuntungan materi, juga keuntungan berupa pengalaman, dan cepat dikenal konsumen. Di sinilah letaknya sebuah ungkapan Time is Money, waktu itu adalah uang, siapa dulu ia dapat. Jika kita sudah mulai, kita tidak boleh lengah terhadap kemungkinan masuknya saingan baru, dengan cara selalu menjaga mutu barang dan pelanyanan.

25 Marketing Mix Apa itu marketing mix?
Marketing mix adalah strategi pemasaran dengan cara menggabungkan kegiatan-kegiatan marketing, agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil paling memuaskan. Ada 4 marketing mix yang terkenal dengan sebutan 4 P, yang akan dianalisa satu per satu, yaitu: 1) Produk, 2) Price, 3) Place/Distribution, 4) Promotion.

26 Strategi Siklus Hidup Produk
Sebuah produk mengalami siklus kehidupan yang dimulai dengan masa introduksi atau pengenalan, pertumbuhan, kejenuhan dan akhirnya menurun (introduction, growth, maturity, decline). Pada setiap tahapan berbagai strategi pemasaran dapat dilakukan, yaitu:

27 Tahap introduksi: Berusaha selalau memperbaiki penampilan produknya Menyebarkan barang sebanyak-banyaknya ke seluruh toko/outlet/peretail sehingga semua toko dapat diisi, tentu ini harus memperhatikan sifat dan jenis barangnya. Berusaha mendorong agar barang-barang yang sudah masuk ke dalam toko (sell-in) dapat terjual dengan segera (sell-out), dengan cara misalnya dengan memasang iklan dan cara promosi lainnya, seperti lewat Google Ads, FB ads, atau yang lainnya.

28 Tahap Growth: Usahakan terus menerus mencari segmen baru, agar penjualan makin meningkat. Selalu memperbaiki mutu produk. Pertimbangkan strategi pemasaran dengan menurunkan harga barang- barang yang harganya relatif tinggi.

29 Tahap maturity: Berusaha mencari market kecil atau market niche, atau relung-relung pasar yang belum terisi oleh produknya. Menciptakan produk dengan kemasan besar, sehingga jumlah penjualan tetap meningkat. Memperbaiki penampilan produk dengan dengan sesuatu yang baru dan lebih baik.

30 Tahap decline: Jika gejalanya sudah parah, terpaksa anggaran promosi dikurangi agar pengeluaran dapat ditekan. Pusatkan perhatian pada psar yang masih ada harapan dapat menyerap produk sedangkan pasr lainnya diabaikan saja. Strategi pemasaran terakhir adalah hentikan pemasaran produk dan menciptakan produk lain, yang akan mulai diintroduksi lagi

31 BERSAMBUNG KE PART ii NANTI YAA ^__^
TERIMA KASIH


Download ppt "Strategi Pemasaran, Konsep Pemasaran dan Implementasi di Era DIGITAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google