Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MARI KITA BELAJAR BERSAMA
Mata Kuliah: Teori Akuntansi (3 Sks) Prasyarat: Akuntansi Pengantar II Akuntansi Keuangan II Dosen Pengampu: Jumirin Asyikin, S.E., M.Si., Ak., CA. CM ; MARI KITA BELAJAR BERSAMA Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin
2
Tataran Semiotika dalam Teori Komunikasi
Realitas Simbol Pengaruh Informasi Semantik Informasi Pragmatik Hati-hati Informasi Sintaktik Apa makna/pesan yang dikandung? (Isi tanda bahasa) Apakah mempunyai efek? (Keefektifan tanda bahasa) Apakah simbol tersebut logis? (Penyajian formal tanda bahasa) Lihat aplikasi akuntansi dalam Gambar 1.8 10/11/2020
3
Perkembangan Ilmu Akuntansi di Indonesia
Tahun Masa Perkembangan Ilmu Akuntansi di Indonesia Kolonial-VOC Pembukuan sudah dipakai, dibuktikan dengan Instruksi Gubernur Jenderal VOC tahun 1642 yang mengharuskan pengurusan pembukuan untuk semua unit pemerintah Belanda. Penjajahan Belanda VOC dibubarkan tahun 1799. Banyak perusahaan Belanda berdiri, dengan system pencatatan debit/kredit. Misalnya Perusahaan Amphion Socyteit di Batavia. Segmen usaha besar dikuasai oleh Belanda menggunakan sistem pembukuan debit/kredit Belanda. Segmen usaha menengah dan kecil, dikuasai oleh etnis keturunan Cina, India, dan Arab. Dengan sistem pembukuan: Cina; Sistem Hokkian (Amoy), Kanton, Hokka, Tio Tjoe atau Sistem Swatow, dan Sistem Gaya Baru (new system). India; Sistem pembukuan Bombay Arab; Sistem pembukuan Hadramaut Pada masa ini, lahir akuntan pertama asli orang Indonesia, yaitu Dr. Butari, Ak. yang meraih gelar di Negeri Belanda. Penjajahan Jepang Diadakan kursus pembukuan pola Belanda oleh Jepang, dengan pengajarnya al. J.E.de I’duse, Ak., Dr. Butari, Ak., J.D. Masie, dan R.S. Koesoemo Poetro. Jepang mengajarkan dengan huruf Kanji, namun tidak mengalami perubahan yang berarti. 1945-sekarang Masa Kemerdekaan Sistem tata buku berlaku adalah tata buku (sistem Belanda), yang diajarkan di SMEP, SMEA dan SMA, hingga tahun an. Tahun 1980-an Pemerintah RI, atas bantuan dari Bank Dunia, mengakhiri dualisme sistem ini. Yaitu, upaya harmonisasi sistem akuntansi dari Amerika, dengan didirikannya PPA (Pusat Pengembangan Akuntansi) di beberapa universitas negeri, seperti UI, UGM, UNPAD dan USU. Didirikannya IAI (Ikatan Akuntan Indonesia), tanggal 23 Desember Berhasil menerbitkan PAI (Prinsip Akuntansi Indonesia) tahun 1973, yang disahkan pada Kongres III tanggal 2 Desember 1973. Tahun 1984, PAI disempurnakan dengan membatasi pada akuntansi keuangan. Komite PAI menerbitkan serangkaian Pernyataan PAI dan Interpretasinya, tahun 1986 Komite PAI mengganti PAI 1984 menjadi SAK (Standar Akuntansi Keuangan) tahun 1994, yang mengadopsi pernyataan IASC (International Accounting Standard Committee) , terdiri dari 35 PSAK, (pertama kali Indonesia mempunyai PSAK yang bersifat wajib dilaksanakan hingga sekarang) Perolehan gelar Akuntan, semula secara otomatis pada tujuh universitas terkemuka tersebut , seperti; UI, UGM, UNPAD, USU, UNAIR, STAN, dan UNHAS telah dihapuskan dan harus menempuh jalur UNA (Ujian Nasional Akuntan), tingkat dasar, terampil, dan mahir, sebagai pengganti kursus ujian tata buku (bond A dan bond B pola Belanda). Tertuang dalam UU No. 34/1954 tentang Pemakaian Gelar Akuntan. September 1997, dilakukan pertamakali USAP bagi mereka yang bergelar akuntan, dan akan membuka KAP (kantor akuntan publik). Dan diterbitkannya Kode Etik IAI. Selajutnya, ketentuan UNA dihapuskan dan perolehan gelar akuntan, harus melalui PPAk (Pendidikan Profesi Akuntan) pada PTN/PTS yang memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. PPAk ini ditempuh untuk masa minimal satu tahun (dua semester), dan hanya untuk lulusan S1 Prodi/Jurusan Akuntansi. CPA, gelar akuntan yang besifat regional/internasional (2009-sekarang). Sumber: adaptasi Sofyan SH, 1993, p Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin
4
Perkembangan Ilmu Akuntansi di USA
Tahun Perkembangan Ilmu Akuntansi di USA 1775 Mulai dikembangkan sistem pembukuan, yaitu tata buku tunggal (single entry) dan tata buku berpasangan (double entry bookepping). 1800-an Laporan posisi keuangan (neraca) mulai dibuat dan dirasakan sebagai suatu hal yang penting sebagai informasi bagi para pemakai terkait. 1825 Pemeriksaan keuangan (audit keuangan) mulai dikenal dan dipraktikkan 1850 Laporan Laba Rugi dianggap yang paling penting, dan menggantikan posisi Neraca. Dan ilmu penguaditan berkembang pesat hingga sekarang. 1900 Di USA mulai dikenalkan Sertifikasi Profesi, dengan sistem ujian nasional. Akuntansi harus memuat informasi berkaitan dengan pajak, akuntansi biaya (cost accounting) dan elemennya. 1925 Terjadi perkembangan ilmu akuntansi semakin pesat, antara lain: Akuntansi pemerintahan dan pengawasan dana pemerintah. Teknik-teknik analisis biaya. Penyeragaman laporan keuangan. Perumusan Norma-norma Pemeriksaan Akuntan (NPA). Sistem akuntansi mulai beralih dari konvensioanl ke sistem EDP, yaitu dengan dikenalkannya sistem punch card record. Adanya Akuntansi khusus untuk Perpajakan. Periode ini, merupakan periode yang paling pesat perkembangannya, yaitu: Penggunaan komputer untuk pengolahan data. Perumusaan PABU di Indonesia/GAAP di USA. Penggunaan analisis Cost Revenue. Jasa-jasa Perpajakan, Konsultan Pajak dan Perencanaan Pajak. Akuntansi Manajemen, sebagai bagian dari bidang khusus akuntan manajemen. Munculnya jasa-jasa manajemen; sistem perencanaan dan pengawasan, serta perencanaan manajemen, berkembang pesat. Akuntansi sebagai ilmu, dan akuntan sebagai pelaksana semakin berkembang, hal ini ditandai dengan perkembangan berikut. Timbulnya ilmu manajemen, yang lebih komplit, mencakup proses dan upaya-upaya untuk mengatasi kekurangannya. Semakin canggihnya sistem informasi, meliputi hal: Model-model organisasi., Perencanaan organisasi., Teori pengambilan keputusan., Analisis cost benefit., Manajemen perubahan. Metoda pengwasan menggunakan teknologi komputer dan cybernatics. Total System Review mulai dikenal dan dipakai. Berkembanganya akuntansi sosial, sumber daya manusia, keprilakuan, dan akuntansi lingkungan yang non profit. Muncul kajian, berkaitan dengan prilaku manusia, perencanan menyeluruh, hubungan antar lembaga dan person, dan tim kerja. 1990-sekarang Elemen laporan keuangan semakin banyak dan variasi (isu lingkungan, mutu, dan penjaminan). Teknologi informasi semakin penting dan mengikat (internet, sistem informasi dan on line system). Berkembangnya sistem akuntansi konvensional dan sistem syariah. Sistem sertifikasi menjadi hal yang mutlak bagi akuntan. (Sumber: adaptasi dari Leo Herbert, Fall, 1972, p. 31) Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin
5
BAB I PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI
Teori adalah sekumpulan konsep (hipotesis) yang dihasilkan dari kegiatan atau penelitian baik secara terstruktur maupun insidentil. Karena itu teori tersebut bersifat umum dan berlaku sama di setiap waktu dan tempat Proposisi ……….. TEORI ……………….. TEORI AKUNTANSI Hendriksen (1999), Teori Akuntansi adalah sebagai penalaran logis dalam bentuk seperangkat prinsip-prinsip yang luas (a set of broad principles) yang memberikan kerangka sebagai referensi umum untuk mengevaluasi praktik akuntansi dan memberikan pedoman dalam mengembangkan praktik dan prosedur akuntansi yang baru. Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin
6
Interpretasi (penafsiran) yang berbeda terhadap teori dan praktik akuntansi:
1. Akuntansi sebagai catatan historis Akuntansi sebagai bahasa Akuntansi sebagai politik antar entitas Penentuan standar akuntansi adalah proses politik Akuntansi sebagai mitologi Akuntansi sebagai informasi komunikasi dan keputusan Akuntansi sebagai barang ekonomi Akuntansi sebagai komoditas sosial Akuntansi sebagai ideologi dan eksploitasi Akuntansi sebagai klub sosial Akuntansi sebagai kebutuhan. Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin
7
Teori Akuntansi dan Sains Akuntansi Teknologi Sains Taksonomi
Akuntansi dan Teori Akuntansi: Sains atau Teknologi? Akuntansi Teknologi Taksonomi Sains Perekayasaan suatu sistem Pelaporan Penalaran logis dengan pertimbangan nilai/lingkungan Kerangka konsep sebagai justifikasi dan kebijakan Pengertian Akuntansi Ilmu sosial: mempelajari gejala sosial/manusia Penjelasan ilmiah dengan metoda ilmiah induktif/empiris Teori/penjelasan ilmiah sebagai generalisasi Pengertian Teori Akuntansi Hasil Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin
8
Struktur Perekayasaan Akuntansi
Ilmu Murni Ilmu Terapan Nilai danTata Sosial Teori Ekonomi Manajemen Nilai Sosial Sosiologi Akuntansi Tujuan Sosial Psikologi Matematika Sistem Politik Matematika Komputer Sistem Hukum IPA Lain-lain Sistem Ekonomi lain-lain ↓ ↓ ↓ PEREKAYASAAN AKUNTANSI Dalam perekayasaan pelaporan keuangan, akuntansi akan memanfaatkan pengetahuan dan ilmu berbagai disiplin Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin
9
Proses Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Tujuan ekonomik dan sosial negara (entitas bisnis) ↓ Tujuan pelaporan keuangan: Menyediakan informasi keuangan untuk dasar Pengambilan keputusan ekonomik dan sosial Konsep-konsep dasar apa yang relevan? Siapa subyek pelaporan (entitas pelapor)? Siapa yang dituju oleh informasi? Informasi apa yang dilaporkan? Simbol atau elemen apa yang digunakan untuk melaporkan? Dasar pengukuran apa untuk mengkuantifikasi? Apa saja kriteria pengakuan hasil pengukuran? Media apa yang digunakan untuk melaporkan? Bagaimana informasi disajikan dalam media tersebut? Kerangka Konseptual Dijabarkan standar akuntansi dan acuan lainnya sehingga membentuk PABU Media pelaporan (bentuk, isi, dan jenis) dalam bentuk informasi akuntansi Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin
10
Tujuan Laporan Keuangan
Hirarki Teori Akuntansi Tujuan Laporan Keuangan Dalil Akuntansi Konsep Teoritis Akuntansi Prinsip Akuntansi Teknik Akuntansi Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin
11
Dalil, Konsep Teoritis, dan Prinsip Akuntansi
DALIL AKUNTANSI KONSEP TEORITIS AKUNTANSI PRINSIP AKUNTANSI Kesatuan (entity) Teori Kepemilikan Nilai Pokok (proprietory theory): assets – liabilities = Penghasilan Modal pemilik Mempertemukan Going Concern atau Continuity Teori Kesatuan Objektivitas (entity theory): assets = equity Konsistensi Satuan Moneter (unity of measure) Teori Dana (fund theory) assets = Pembatasan Aset Pengungkapan Konservatisme Periode Akuntansi (accounting periodic) Materialitas Keseragaman dan Dapat diperbandingkan Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin
12
Klasifikasi Perumusan Teori Akuntansi
metoda yang digunakan apakah metoda ilmiah (scientific); metoda alamiah (naturalistic/interactive)? Perumusan teori akuntasi dapat dikelompokkan ke dalam tiga bagian yaitu: metoda penalaran; sistem bahasa; dan tujuan perumusan. Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin
13
Klasifikasi Perumusan Teori Akuntansi menurut Penalaran
1. Pendekatan Deduktif (deduktive approach) Pendekatan ini dimulai dari proposisi akuntansi dasar sampai dihasilkan prinsip akuntansi yang rasional sebagai pedoman dan dasar untuk mengembangkan teknik-teknik akuntansi. 2. Pendekatan Induktif (induktive approach) Bahwa dalam akuntansi, proses induktif melibatkan kegiatan observasi mengenai data keuangan dengan berbagai unit usaha. Dari hasil observasi tersebut, kemudian dilakukan generalisasi dan dirumuskan dalam prinsip-prinsip akuntansi sesuai dengan hubungan yang ada. Pendekatan ini menggunakan pola dari khusus ke umum. 3. Pendekatan Etika (ethics approach) Dalam pendekatan ini sebagai dasar utama adalah pada konsep kebenaran (truth), keadilan (justice), kewajaran atau kejujuran (fairness). Hal ini lebih pada penekanan moral karena dalam merumuskan teori akuntansi harus benar-benar memperhatikan unsur tersebut bukan semata-mata pada kepentingan praktik akuntansi (bisnis) semata. Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin
14
Lanjutan: Klasifikasi Perumusan Teori Akuntansi menurut Penalaran
4. Pendekatan Sosiologi (sosiology approach) Pendekatan ini menekankan pada pengaruh sosial yang timbul akibat dari teknik-teknik akuntansi terhadap kesejahteraan sosial di lingkngan tempat akuntansi digunakan. Akuntansi sosial yang dilandasi oleh kepentingan ekonomi yang dikembangkan, bertujuan untuk mendorong entitas agar dapar mempertanggungjawabkan kegiatan usahanya pada lingkungan sosial yang dinamis. Melalui pengukuran, internalisasi, dan pengungkapan dampak sosial dari kegiatan entitas dalam laporan keuangan tersebut. 5. Pendekatan Ekonomi (economic approach) Pemilihan terhadap teknik akuntansi tergantung pada pengaruhnya terhadap ekonomi nasional secara umum, dan lokal secara khusus. Dalam pendekatan ini kriteria yang digunakan adalah: Kebijakan dan teknik akuntansi hendaknya dapat merefleksikan pada realitas ekonomi yang terjadi. Pemilihan teknik akuntansi sangat tergantumg pada konsekuensi ekonomi yang timbul dari penerapan teknik akuntansi tersebut. 6. Pendekatan Eklektik (eclectical approach) Pendekatan ini bertujuan untuk mengembangkan akuntansi dengan cara menggabungkan berbagai pendekatan yang selama ini digunakan Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin
15
Sintaktik Semantik Pragmatik
Klasifikasi Perumusan Teori Akuntansi menurut Sistem Bahasa Sintaktik Semantik Pragmatik Sintaktik adalah studi tentang tata bahasa atau hubungan antara simbol dengan simbol. Pertanyaan utama dalam unsur ini ada apakah kata-kata atau simbol digunakan sacara konsisten dan logis? Sintaktik atau hubungan logis menghubungkan konsep-konsep dasar (diwujudkan dengan simbol lingkungan). Hubungan kelogisan dalam sintaktik berkaitan dengan aturan bahasa yang digunakan. Semantik menunjukkan makna atau hubungan antara kata, tanda atau simbol dengan obyek yang ada di dunia nyata. Pernyataan yang berkaitan dengan unsur semantik adalah, apakah arti dari setiap kata atau simbol yang digunakan dalam teori? Persamaan akuntansi Aset = Utang + Modal pada awalnya abstrak. Namun demikian apabila kita mengkaitkannya dengan obyek dunia nyata, persamaan tersebut menjadi realistis. Kebenaran nilai atau keakuratan semantik suatu pernyataan ditentukan oleh keakuratan deskriptif yang ada di dunia nyata. Kebenaran tersebut didasarkan pada pernyataan atau konklusi individual, bukan pada arus logika (argument). Hubungan pragmatis menunjukkan pengaruh kata-kata atau simbol terhadap seseorang. Aspek pragmatis berkaitan dengan bagaimana konsep dan praktik akuntansi mempengaruhi perilaku seseorang. Hal ini beralasan karena salah satu tujuan dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan untuk membantu pengambilan keputusan ekonomi. Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin
16
Orientasi Teori Akuntansi
Normatif-deduktif Positif-induktif Semantik Sintaktik Pragmatik 10/11/2020
17
Klasifikasi Perumusan Teori Akuntansi menurut Penalaran
1. Teori Akuntansi Normatif (normative accounting theory). Teori ini berusaha menjelaskan bagaimana seharusnya akuntansi dipraktikkan, dan berusaha membenarkan tentang apa yang seharusnya dipraktikkan. Teori Akuntansi Normatif bukan dihasilkan dari penelitian empiris tetapi dihasilkan dari kegiatan “semi penelitian”. Teori ini hanya menyebutkan hipotesis bagaimana akuntansi seharusnya dipraktikkan tanpa harus menguji hipotesis tersebut. Beberapa teori akuntansi normatif ini antara lain: True Income dan Decision-Usefulness. True income berkonsentrasi pada penciptaan pengukur tunggal yang unik dan benar untuk aset dan laba. Sedangkan decision-usefulness mempunyai tujuan dasar agar dalam praktik akuntansi mampu untuk membantu proses pengambilan keputusan dengan cara menyediakan data akuntansi yang relevan dan bermanfaat. Teori ini pada dasarnya merupakan teori pengukuran akuntansi. Terori tersebut bersifat normatif karena didasarkan pada anggapan berikut: Akuntansi seharusnya merupakan sistem pengukuran; Laba dan nilai dapat diukur secara tepat; Akuntansi keuangan bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi; Pasar tidak efisien (dalam pengertian ekonomi); dan Ada beberapa pengukuran laba yang unik. Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin
18
Teori Akuntansi Positif (posiitive accounting theory)
Teori ini pada awalnya dikenalkan oleh akademisi di University of Chicago USA dan meluas ke berbagai universitas seperti Rochester, California, Barkley, Stanford, dan New York. Arus positif didasarkan pada anggapan bahwa kekuasaan dan politik merupakan sesuatu yang tetap dan sistem sosial dalam organisasi merupakan fenomena empiris konkrit dan bebas nilai atau tidak tergantung pada manajer dan karyawan yang bekerja dalam entitas tersebut. Watts dan Zimmerman (1986); perumusan teori harus betul-betul pertimbangan nilai dan menekankan pada kebutuhan akan pendekatan baru. Tiga hipotesis yang dapat digunakan untuk memperkirakan suatu kejadian atau fenomena, sebagai berikut: Hipotesis rencana bonus (bonus plan hypotehsis), dimana manajer entitas dengan rencana bonus tertentu cenderung lebih menyukai metoda meningkatkan laba periode berjalan; Hipotesis utang (debt/equty hypothesis), bahwa makin tinggi rasio utang ekuitas entitas maka makin besar kemungkinan bagi manajer untuk menggunakan metoda akuntansi yang dapat menaikkan laba; dan Hipotesis biaya politik (political cost hypothesis), bahwa entitas besar cenderung menggunakan metoda akuntansi yang dapat mengurangi laba periode dibandingkan dengan entitas kecil. Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin
19
antara manajer dengan pemilik; antara manajemen dengan kreditur; dan
Lanjutan Teori Akuntansi Positif: Ketiga hipotesis tersebut menunjukkan bahwa PAT mengakui adanya tiga hubungan keagenan yaitu: antara manajer dengan pemilik; antara manajemen dengan kreditur; dan antara manajemen dengan pemerintah. Selanjutnya dalam PAT yang dikembangkan melalui penelitian dan dapat dikelompokkan menjadi dua tahap yaitu: Penelitian akuntansi dan perilaku dalam pasar modal. Tahap ini menjelaskan hubungan antara pengumuman antara laba dengan reaksi nilai saham. Penelitian ini dikembangkan berdasarkan hipotesis pasar efisien dan Capital Aset Pricing Model (CAPM). Penelitian dalam tahap ini dilakukan dengan maksud menjelaskan dan memprediksi praktik akuntansi antar entitas yang difokuskan pada dua alasan. Alasan pertama adalah alasan oportunistik yang digunakan entitas dalam meilih metoda akuntansi tertentu. Alasan ini disebut juga ex-akunt yaitu pemilihan metoda akuntansi dilakukan sesudah diketahui adanya fakta. Alasan kedua alasan efisiensi berkaitan dengan metoda akuntansi yang dipilih guna mengurangi biaya kontrak antara entitas dengan pemiliknya (stakeholder). Alasan efisiensi disebut juga dengan ex-ante karena dalam pemilihan metoda akuntansi dilakukan sebelum fakta diketahui. Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin
20
Membaca, berpikir, menulis, meringkas, dan bertanya.
Itulah pembelajar sejati.
21
“menuntut ilmu merupakan bagian dari beribadah”
Tausyiah: “Jadilah diri sendiri dan janganlah meniru orang lain yang belum tentu cocok dengan diri sendiri, namun jadikanlah Rasulullah SAW sebagai panutan dalam beraktivitas sehari-hari” Motivasi: “menuntut ilmu merupakan bagian dari beribadah” Tugas Anda: “kerjakan pelatihan soal halaman 20, nim ganjil mengerjakan nomor ganjil dan nim genap kerjakan nomor genap” Terima Kasih Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin
Presentasi serupa
© 2025 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.