Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVivi Sofia Telah diubah "4 tahun yang lalu
1
Uji Praklinik Osteoartritis Vivi Sofia
2
OSTEOARTRITIS ▷ Osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif yang ditandai dengan kerusakan rawan sendi dan tulang subkondral dan menyebabkan nyeri pada sendi. ▷ Di Indonesia sendiri kasus osteoartritis merupakan kasus penyakit reumatik yang paling sering ditemui. (Perhimpunan Reumatologi Indonesia, 2010) 2
4
4
5
5
7
Uji Preklinik Osteoartritis 1.In vitro 2.In vivo = animal model 7
8
Explant Based Models 3D cell culture Co-culture cells Monolayer Culture IN VITRO
9
9
10
1. Monolayer Culture Keuntungan ▷ Sejumlah besar sel dapat dengan mudah diproduksi dari satu sampel ▷ Konfigurasi sel yang dikultur dalam tata letak monolayer memungkinkan penyebaran nutrisi dan faktor pertumbuhan yang homogen dari media kultur Kelemahan 1. Tulang rawan memiliki seluleritas yang rendah, oleh karena itu sampel rawan tulang yang cukup besar diperlukan untuk memastikan jumlah sel yang memadai untuk melakukan percobaan yang dapat diandalkan. 2. Tidak mencerminkan sendi alami, krn pengaruh sistemiknya dihilangkan. 3. Sel dalam monokultur tumbuh pada permukaan rata dalam gelas atau plastik dan tidak memungkinkan untuk pertumbuhan di segala arah seperti pada lingkungan in- vivo 3D alami 10
11
2. Co- Culture Cells Keuntungan ▷ Sel-sel kultivasi dari jenis yang berbeda, memungkinkan perubahan fisiologi spesifik sel dan interaksi sel dalam mengatur fisiologi sel dan jaringan Kelemahan ▷ Dibutuhkan kondisi berbeda untuk membiakkan setiap jenis sel ▷ Sel kultur bersama dapat menyebabkan perubahan fenotip ketika sel diisolasi ▷ Co-culture secara tradisional tumbuh pada permukaan datar dalam gelas atau plastik dan karenanya tidak memungkinkan untuk pertumbuhan ke segala arah, seperti yang terlihat pada lingkungan in-vivo 3D alami. 11
12
3D culture cell Keuntungan ▷ Kultur sel 3D memungkinkan untuk kultur yang berbeda ▷ Kultur sel 3D memungkinkan pertumbuhan ke segala arah mirip dengan lingkungan in- vivo alami ▷ struktur 3D memberikan kekuatan struktural pada sel-sel sensitif Kelemahan Tingkat proliferasi sel cenderung lebih lambat dalam kultur sel 3D dibandingkan dengan kultur 2D Kekuatan struktural yang disediakan untuk sel yang dikultur tergantung pada perancah yang digunakan 12
13
Explant Based Models Keuntungan ▷ Sederhana, murah dan mudah diproduksi ▷ Model eksplan memungkinkan untuk mengamati proses alami yang terjadi dalam lingkungan matriks ekstraseluler Kelemahan ▷ Kematian sel sering terjadi di tepi eksplan ▷ Hanya sejumlah sel terbatas yang dapat diekstraksi dari satu sumber ▷ Ketersediaan jaringan terbatas dan variabilitas inter-eksperimental yang signifikan 13
14
14
15
15
16
16
17
Metode Pengukuran Parameter 1. ELISA 2. RT-PCR 3. Fluocytometri 4. IHK 5. dll 17
18
18
19
19
20
IN VIVO OA MODELS 20
21
21
22
22
23
NON INVASIVE MODEL OA 23
24
24
25
25
27
27
28
28
29
29
30
30
31
KESIMPULAN Model hewan OA Karena sifat heterogen dari OA, tidak mengherankan bahwa tidak ada satu pun model penyakit hewan yang dapat merekapitulasi semua aspek OA manusia dengan sempurna, tetapi beragamnya model yang tersedia memungkinkan satu atau lebih model dapat berhasil diterapkan pada yang paling relevan. Secara umum, hewan yang lebih kecil mungkin disukai untuk penyelidikan patofisiologi dasar dan untuk penyaringan awal intervensi terapeutik, tetapi model hewan besar akan diperlukan untuk verifikasi temuan sebelum pindah ke uji klinis manusia. Pertimbangan termasuk biaya, ketersediaan hewan uji dan lama percobaan perlu dipertimbangkan termasuk etika penelitian 31
32
Hello! I’m Vivi Sofia I am here because I love to give presentations. You can find me at: vivi.sofia@pharm.uad.ac.id 32
Presentasi serupa
© 2025 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.