Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAmel Zen Telah diubah "3 tahun yang lalu
1
TEORI ORDINAL ( Ordinal Theory ) ASUMSI-ASUMSI KURVA INDIFFERENCE Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam bentuk peta indiferensi Konsumen mempunyai pendapatan tertentu Konsumen berusaha mendapat kepuasan maksimum dari barang-barang yang dikonsumsinya. kurva indifference yang semakin jauh dari titik 0 menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi. Dasar pemikiran dari pendekatan ini adalah semakin banyak barang yang di konsumsi semakin memberikan kepuasan terhadap konsumen.
2
KURVA DALAM PENDEKATAN ORDINAL 1.Kurva Indifference ( Indifference Curve ) Kurva indifference adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi 2 macam barang yang memberika tingkat kepuasan yang sama. 1.Kurva Indifference ( Indifference Curve ) Kurva indifference adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi 2 macam barang yang memberika tingkat kepuasan yang sama. U = X.Y Keterangan: U= Tingkat Kepuasan X= Pakaian Y= Makanan
3
Kurva Indifference Curve
4
Menurut Koutsoyiannis (1985:17), asumsi untuk teori indifference-curves adalah : Rasionalitas Utiliti adalah Ordinal Tingkat subtitusi yang menurun Total utiliti tergantung pada kuantitas komoditi yang dikonsumi Konsintensi dan transitivitas dalam pilihan.
5
Semakin kekanan atas ( menjauhi titik origin ), maka semakin tinggi tigkat kepuasannya. Sifat-sifat Indifference Curve Kurva Indifference tidak berpotongan satu sama lain Berslope Negative Cembung terhadap titik orign
6
Pada semua titik sepanjang kurva Indiferensi, tingkat kepuasan adalah sama
9
Tingkat Subtitusi Marginal (Marginal Rate of Substitution ) Tingkat substitusi marginal adalah besarnya pengorbanan/pengurangan jumlah konsumsi barang yang satu untuk menaikkan konsumsi satu satuan barang lainnya, dengan tetap mempertahankan tingkat kepuasannya. Secara matematis, MRS dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
10
Tingkat substitusi marginal yang semakin kecil, mengandung arti sebagai berikut: ketika konsumen mempunyai barangY relatif banyak dan barang X relatif sedikit maka untuk menaikkan konsumsi satu unit barang X diperlukan pengorbanan atau pengurangan konsumsi barangY yang banyak, akan tetapi, semakin banyak barang X yang telah diperoleh, semakin sedikit pengorbanan barangY untuk memperoleh tambahan satu unit barang X berikutnya.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.