Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDika batara Telah diubah "4 tahun yang lalu
1
Bahan Ajar Powerpoint@ Biologi Untuk SMA Kls. XI IPA, semester 1 oleh Diyah Marlina, S.Pd
2
Standar Kompetensi 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan / penyakit yang mungkin terjadi, serta implikasinya pada salingtemas Kompetensi Dasar 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses, serta kelainan / penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia.
3
Tujuan Yang ingin di Capai 1. Mengetahui struktur tulang 2. Mengetahui fungsi Rangka pada sistem gerak 3. Mengetahui jenis2x tulang berdasarkan jaringan dan sifat fisiknya. 4. Mengetahui bentuk2x tulang yang membentuk sistem gerak 5. Mengetahui proses pembentukan tulang 6. Menjelaskan penyakit2x pada tulang.
4
SISTEM GERAK PADA MANUSIA Bagaimana aktifitas diatas dapat terjadi......?
5
Gerak Aktif Otot dan Tulang Alat Gerak utama
6
Rangka tubuh manusia Terdiri atas : A. Aksial B. Apendikular
7
Rangka manusia Rangka aksial Rangka apendikular Tulang tengkorak Tulang belakang Tulang dada Tulang rusuk Tulang anggota gerak atas Tulang anggota gerak bawah Rangka tubuh manusia dibedakan menjadi 2 bagian yaitu rangka poros tubuh dan rangka anggota tubuh
8
Fungsi rangka Memberi bentuk dan ukuran tubuh Membentuk persendian yang berfungsi untuk gerakan Tempat pelekatan otot Bekerja sebagai pengungkit Sebagai penyokong berat badan Melindungi organ-organ seperti otak, sumsum tulang belakang, jantung, dan paru-paru Tempat pembentukan sel-sel darah dan sel-sel imunitas (sumsum tulang) Penyimpan kalsium
9
Tulang dahi Tulang baji Rahang atas Rahang bawah Tulang pipi Tulang pelipis Tulang ubun-ubun Tulang kepala belakang Tulang air mata Tulang hidung Tulang tengkorak manusia
10
Tulang atlas 7 ruas tulang leher Tulang kelangkang Tulang ekor 5 ruas tulang pinggang Tulang kelangkang dan tulang ekor 12 ruas tulang punggung Tulang belakang manusia
11
Tulang dada dan tulang rusuk manusia Manubrium Badan Prosesus xifoid Costae verae Costae Spurae Costae Fluctuante
12
Tulang anggota gerak bawah Tulang anggota gerak atas Humerus Radius Ulna Karpal Metakarpal Falang Femur Patela Tarsal Metatarsal Falang SKELETON APENDIKULAR Fibula Tibia
13
Tampak depan Tampak belakang Tulang selangka Tulang belikat Tulang belikat Tulang bahu manusia
14
Ilium Pubis Foramen obturator Isium Simfisis Pubis Asetabulum Sakrum Bagian – Bagian Gelang Panggul Tuberkula Pubis Sudut subpubis
15
Tulang Bentuk tulang Jenis tulang *Tulang pipa *Tulang pendek *Tulang pipih Tulang rawan Tulang sejati
16
Tulang pipa Tulang pendek Tulang tidak beraturan Tulang pipih Bentuk - Bentuk Tulang
17
Bagian-bagian tulang pipa
18
Kanalikuli Osteosit Lakuna Periosteum Pembuluh darah Tulang kompak Periosteum Tulang kompak Tulang spons Saluran Havers Trabekula Struktur tulang
19
Jenis Tulang Tulang Sejati (Kompak) Tulang Rawan ( hialin)
20
Tulang Rawan Elastik Tulang Rawan serat Tipe Tulang Rawan Rawan Hyaline Terdapat Pada : Daun telinga Epiglotis Terdapat Pada : Sendi Ujung tulang rusuk Cuping Hidung Laring Trakea Bronkus
21
(ARTIKULASI) Amfiartrosis Diartrosis Sinartrosis Penggolongan berdasar sifat gerak Hubungan Antartulang Persendian : Merupakan hubungan antara dua buah tulang atau lebih.
22
A. Diartrosis : Sendi engsel Sendi Putar Sendi peluru Sendi pelana Sendi luncur Sendi Putar
23
Sendi yang ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain sehingga memungkinkan terjadinya gerakan rotasi dan berporos satu.
24
Sendi Peluru Sendi Engsel Sendi yang ujung Tl. yang bergerak berbentuk bonggol, dan menghasilkan gerakan yang lebih bebas Contoh Diartrosis Persendian yang memungkinkan gerakan ke satu arah.
25
Sendi Pelana Sendi yang ujung Tl. saling berhubungan membentuk sendi seperti pelana, ber - berporos dua, dan bergerak lebih bebas.
26
TL. yang membentuk persendian Membran sinovial Ligamen Tulang rawan hialin Periosteum Diartrosis Pada Persendian Cairan Sinovial
27
Sinartrosis Merupakan : hubungan antartulang yang dihubungkan oleh jaringan ikat yang mengalami osifikasi sehingga tidak memungkinkan adanya gerakan. 1. Sinfibrosis Kedua ujung tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut padat. Sutura
28
2. Sinkondrosis Pada Sinkondrosis : Kedua ujung tulang dihubungkan oleh kartilago hialin. Ruas – Ruas TL. belakang Antara TL. Rusuk Contoh:
29
3. Amfiartrosis Sendi yang dihubungkan oleh kartilago, yang memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Macam Persendian amfiartrosis : a. Simfisis b. Sindesmosis Simfisis pubis
30
O T
31
JENIS OTOT
32
Gerak antagonis pada otot Bisep dan Trisep Otot bisep berelaksasi Otot trisep berkontraksi Otot bisep berkontraksi Otot trisep berelaksasi SIFAT GERAK OTOT
33
GBR. Bagian-bagian otot rangka Origo dari Tulang belikat Origo dari tulang belikat dan hasta Bisep Tendon Insersi di tulang pengumpil Insersi di tulang hasta Empal/ventrikel Bagian – Bagian Otot Rangka
34
Struktur Otot Rangka
35
Struktur otot rangka Monomer aktin Tropomiosin Troponin Serabut otot rangka Filamen aktin Filamen miosin Otot rangka Tendon Ventrikel Nukleus Sarkolema Garis Z Pita I Pita A Zona H Pita A Satu sarkomer Garis Z
36
STRUKTUR OTOT LURIK
37
Mekanisme Gerak Otot
38
Gangguan pada rangka Fraktura Rakhitis Tulang yang mengalami osteoporosis Tulang normal Skoliosis Kifosis Lordosis
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.