Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehMARINGAN SIMANJUNTAK Telah diubah "4 tahun yang lalu
2
Teori Peluang
3
Adaptif Hal.: 2 PELUANG Kaidah Pencacahan, permutasi dan kombinasi SStandar Kompetensi Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang KKompetensi Dasar Mendiskripsikan kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi IIndikator Kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi digunakan dalam menentukan banyaknya cara menyelesaikan suatu masalah
4
Adaptif Hal.: 3 PELUANG Kaidah Pencacahan, permutasi dan kombinasi Kaidah pencacahan 1. Aturan pengisian tempat yang tersedia Contoh: Pada lomba lari 100 meter, empat anak lolos ke putaran akhir, yaitu A(Adi), B(Banu), C (Candra), dan D(Dodi). Pada perlombaan tersebut disediakan dua hadiah. Ada berapakah susunan pemenang yang mungkin muncul pada akhir pertandingan?
5
Adaptif Hal.: 4 PELUANG Kaidah Pencacahan, permutasi dan kombinasi JJawab: Pemenang pertama dan kedua yang mungkin muncul, dapat kita susun yaitu: AB, AC, AD,BA,BC,BD,CA,CB,CD,DA,DB,dan DC. Proses menentukan banyaknya susunan pemenang secara umum mengikuti aturan sebagai berikut: Langkah 1: Ada 4 peserta lomba yang semuanya bisa keluar sebagai juara pertama. Langkah 2: Satu orang sudah masuk garis akhir, masih ada 3 peserta lomba yang bisa menduduki juara kedua. 4 x 3 = 12 Jadi seluruhnya ada susunan pemenang yang mungkin terjadi
6
Adaptif Hal.: 5 PELUANG Kaidah Pencacahan, permutasi dan kombinasi CContoh 2 Amalia memiliki 4 buah kemeja, 2 buah celana panjang dan 3 sepatu. Ada berpa cara ia dapat berpakaian lengkap? Jawab: Kemeja yang dapat dipilih Amalia ada 4 cara, celana panjang 2 cara dan sepatu 3 cara. Jadi, ada cara Amalia dapat berpakaian lengkap 4 x 2 x 3 = 24
7
Adaptif Hal.: 6 PELUANG Kaidah Pencacahan, permutasi dan kombinasi DDari uraian tersebut dapat kita peroleh suatu kesimpulan : Jika terdapat buah tempat yang tersedia dengan: n 1 = banyaknya cara untuk mengisi tempat pertama. n 2 = banyaknya cara mengisi tempat kedua, setelah tempat pertama terisi. n 3 = banyaknya cara mengisi tempat ketiga, setelah tempat pertama dan kedua terisi, dan n k = banyaknya cara mengisi tempat ke – k, setelah tempat-tempat sebelumnya terisi. Maka banyaknya cara untuk mengisi k tempat yang tersedia adalah Aturan ini yang dimaksud sebagai aturan pengisian tempat yang tersedia atau kaidah perkalian. n1 x n2 x n3 x … x nk.
8
Adaptif Hal.: 7 PELUANG Kaidah Pencacahan, permutasi dan kombinasi DDefinisi dan Notasi faktorial Definisi: Hasil perkalian semua bilangan bulat positip dari satu sampai dengan n disebut n faktorial, dan diberi notasi n!. 1 x 2x 3 x … x (n-1) x n, n x ( n-1) x (n-2) x … x 2 x 1 dengan 1! = 1 Jadi n! = n! = 0! = 1 dan atau
9
Adaptif Hal.: 8 PELUANG Masalah Permutasi Masalah Misalkan diadakan undian untuk memperebutkan 2 hadiah (hadiah I dan II). Jika yang memperebutkan hadiah itu ada 3 orang (A, B, dan C), ada berapa cara kedua macam hadiah itu dapat diberikan kepada para pemenang?. Jawab: Menurut Prinsip Perkalian = 3×2 = Obyek Eksp. A B C Cara Eksp. Diundi untuk memperebutkan 2 hadiah A B C B C A C A B (B,A) = permutasi ke-3 = p 3 (A,B) = permutasi ke-1 = p 1 (A,C) = permutasi ke-2 = p 2 (C,A) = permutasi ke-5 = p 5 (C,B) = permutasi ke-6 = p 6 (B,C) = permutasi ke-4 = p 4... S, n(S) = 3 cara 2 cara Banyaknya cara: n(S) = = 3×2 = 6 ==
10
Adaptif Hal.: 9 PELUANG Masalah Permutasi Permutasi Dengan Beberapa Unsur Sama Ada berapa cara untuk membuat susunan huruf yang berbeda dari kata “MAMA”?. Jawab MMAA MAMA AMMA AMAM AAMM MAAM Ada 6 cara Jika salah satu anggota diberi indeks M 1 A 1 M 2 A 2 M 2 A 2 M 1 A 1 M 1 A 2 M 2 A 1 M 2 A 1 M 1 A 2 = = Selanjutnya perhatikan bahwa = 6 =
11
Adaptif Hal.: 10 PELUANG Masalah Permutasi Berapa banyak cara untuk membuat susunan huruf dari kata “KAKAKKU”? Jawab = ×× = Secara umum, dengan n1n1 = + n2n2 ++ nknk n. Banyaknya cara mengambil 2 huruf A dari (7 – 4) huruf sisanya ada, dan banyaknya cara mengambil 1 huruf A dari (7 – 4 – 2) huruf sisanya ada. Maka menurut prinsip perkalian banyaknya cara untuk membuat susunan huruf dari kata KAKAKKU ada: Karena ada 4K, 2A, dan 1U, maka banyaknya cara = = Permutasi Dengan Beberapa Unsur Sama = = 105 cara Secara matematika formal, banyaknya cara mengambil 4 huruf K dari 7 huruf ada
12
Adaptif Hal.: 11 PELUANG Masalah Permutasi Permutasi Siklis A C B C B A B A C Secara umum banyaknya permutasi siklis dari n obyek = Misalkan 3 orang anak A, B, dan C diminta naik ke permainan roda putar Dari 3 tempat duduk pada permainan roda putar itu sebenarnya hanya ada 2 saja yang berbeda susunannya, yakni ABC dan ACB. Sehingga hanya ada 2 permutasi siklis. Maka berarti ketiga permutasi siklis tsb sama, yakni ABC = CAB = BCA. Untuk melihat kesamaannya perhatikan bahwa: CAB.CAB = BCA.BCA = ABC (Pandanglah A sebagai titik awal). Secara umum banyaknya permutasi siklis dari n obyek = = (n – 1)!
13
Adaptif Hal.: 12 PELUANG Masalah Permutasi Permutasi berulang JJika kita inin menyusun kata yang terdiri 2 huruf, yang dipilih dari huruf A, D, I, serta kata yang terbentuk boleh mengandung huruf yang sama, maka kita akan mendapatkan kata: AA, AD, AI, DD, DA, DI, II, IA, ID. Jadi, banyaknya permutasi dua huruf yang diambil dari 3 huruf dengan huruf- huruf itu boleh berulang ada 9 cara.
14
Adaptif Hal.: 13 PELUANG Masalah Permutasi SSecara umum: Banyaknya permutasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia (dengan tiap unsur yang tersedia boleh ditulis berulang) adalah sebagai berikut: dengan r P (berulang) =n r n
15
Adaptif Hal.: 14 PELUANG Masalah Kombinasi NoObyek Eksp.Cara Eksp.Kemungkinan yang dapat hadir 1O = {A,B,C,D} Diundang 2 orang wakilnya untuk rapat keluarga AB = c 1 AC = c 2 AD = c 3 BC = c 4 BD = c 5 CD = c 6 2O = {A,B,C,D} Diundang 3 orang wakilnya untuk rapat keluarga ABC = c 1 ABD = c 2 ACD = c 3 BCD = c 4
16
Adaptif Hal.: 15 PELUANG Masalah Kombinasi Perhatikan bahwa = x 2! 12 = 6 x 2! 6 × 2! Total = = 12 = 6 × 2 = 6 2! AB dan BA AC dan CA AD dan DA BC dan CB BD dan DB CD dan DC c 1 = AB c 2 = AC c 3 = AD c 4 = BC c 5 = BD c 6 = CD Banyaknya Permutasi Jika elemen-elemen kombinasi itu dipermutasikan Macam Kombinasi
17
Adaptif Hal.: 16 PELUANG Masalah Kombinasi Macam Kombinasi Jika elemen-elemen kombinasi itu dipermutasikan (Bayangkan hasilnya dari diagram pohon ybs) Banyaknya Permutasi c 1 = ABC c 2 = ABD c 3 = ACD c 4 = BCD ABC, ACB, BAC, BCA, CAB, dan CBA ABD, ADB, BAD, BDA, DAB, dan DBA ACD, ADC, CAD, CDA, DAC, dan DCA ABD, ADB, BAD, BDA, DAB, dan DBA 3! = 4 = 4 × 6 = 24 4 × 3! Perhatikan bahwa 24 = 4 × 3! = × 3! Dari : (1) = × 2! (2) = × 3! 2! = 3! = Maka Secara Umum : = = r! n! (n – r)! r!
18
Adaptif Hal.: 17 PELUANG Masalah Kombinasi Kombinasi k Unsur dari n Unsur dengan beberapa unsur sama Misal 4 bola akan yang diambil dari dalam kotak berisi 4 bola merah, 3 bolaputih dan 2 bola hijau.Empat bola yang diambil harus terdiri dari 2 bola merah, 1 bola putih dan 1 bola hijau. Cara pengambilan ini merupakan masalah kombinasi k unsur dari n unsur dengan beberapa unsur yang sama. Sehingga total cara pemilihan 4 bola dari 9 bola adalah 4 C 2. 3 C 1. 2 C 1 cara.
19
Adaptif Hal.: 18 PELUANG Masalah Kombinasi MMisal terdapat n unsur yang terdiri dari q 1, q 2, q 3, …, q n Unsur q 1 ada sebanyak n1, unsur q 2 ada sebanyak n 2, unsur q 3 ada sebanyak n 3, …, unsur q e ada sebanyak n e, sehingga n 1 + n 2 + n 3 + …+ ne = n. Dari n unsur tersebut akan diambil k unsur yang terdiri dari k 1 unsur q 1, k 2 unsur q 2, k 3 unsur q 3, …, k e unsur q e dengan k 1 + k 2 + k 3 + … + k e = k. Banyak cara pengambilan adalah: n 1 C k 1. n 2 C k 2. n 3 C k 3 ….. n e C k e
20
Adaptif Hal.: 19 PELUANG Peluang Kejadian PPercobaan, Ruang Sampel, Peluang suatu kejadian Kombinatorik Adalah teknik menghitung banyaknya anggota ruang sampel dengan : 1.Cara mendatar 2.Membuat tabel 3.Membuat diagram pohon Peluang adalah nilai frekuensi relatif munculnya suatu peristiwa dalam suatu eksperimen jika banyaknya percobaan tak terhingga. P(A)=
21
Adaptif Hal.: 20 PELUANG Peluang Kejadian Eksperimen (Percobaan Acak) AAda Obyek Eksperimen AAda Cara Eksperimen AAda Hasil-hasil Yang Mungkin (Titik-titik Sampel) Obyek Eksp. Cara Eksp. Hasil-hasil Yang Mungkin s1s1 s2s2 s3s3 s4s4 s5s5 S S = Ruang Sampel = { s 1, s 2, s 3,..., s 5 } = Himpunan semua hasil yang mungkin dalam eksperimen itu s 1, s 2, s 3,..., s 5 masing-masing disebut titik sampel s2s2 S s1s1 s3s3 s4s4 s5s5
22
Adaptif Hal.: 21 PELUANG Peluang Kejadian snsn S A s3s3 s2s2 s1s1 smsm S = Ruang Sampel = Himpunan semua hasil yang mungkin terjadi dalam eksperimen itu = {s 1, s 2, s 3,..., s m,..., s n } A = Suatu peristiwa dalam ruang sampel S = {s 1, s 2, s 3,..., s m } Prinsip Penjumlahan P(A) = P({s 1 }) + P({s 2 }) + P({s 3 }) +... + P({s m }) = jumlah peluang masing-masing titik sampel yang ada di dalamnya
23
Adaptif Hal.: 22 PELUANG Peluang Kejadian Peluang Berdasar Pengambilan Sampel PPengambilan Sekaligus → Kombinasi Pengulangan obyek eksp. tidak dimungkinkan dan urutan tak diperhatikan (tak punya makna) PPengambilan Satu Demi Satu 1. Tanpa Pengembalian → Permutasi Pengulangan obyek eksp. tidak dimungkinkan dan urutan diperhatikan (punya makna) 2. Dengan Pengembalian → Bukan Permutasi dan Bukan Kombinasi
24
Adaptif Hal.: 23 PELUANG Peluang Kejadian Banyaknya Eksp. Frek. Munculnya s 1 = s2s2 s3s3 300 kali 3.000 kali 15.000 kali 30.000 kali banyak kali 92 1.012 4.989 10.012 Fr (s 1 ) ≈ 105 991 5.007 9.984 Fr (s 2 ) ≈ 93 997 5.004 10.004 Fr (s 3 ) ≈ 1. Pengambilan Sekaligus Hasil-hasil yang mungkin Obyek Eksp Cara Ekp. 1 2 3 Eksp1: ambil acak 2 bola sekaligus … s 1 … s 2 … s 3 1 2 1 3 2 3 S A Ambil acak 2 bola sekaligus. Hasil-hasil yang mungkin? A S s2s2 s1s1 s3s3 P({s 1 }) = P({s 2 }) = P({s 3 }) = Maka S berdistribusi seragam S = {s 1, s 2, s 3 } = Ruang sampel hasil eksperimen A = Peristiwa terambilnya jumlah kedua nomor bola ganjil = {s 1, s 3 }, n(A) = 2. n(S) ==3. P(A) =
25
Adaptif Hal.: 24 PELUANG Peluang Kejadian 2. Pengambilan Satu demi Satu Tanpa Pengembalian Obyek Eksp Cara Ekp. 1 2 3 Eksp 2 : ambil acak 2 bola 1 – 1 tanpa pengembalian Ambil acak 2 bola 1 – 1 tanpa pengemb. Hasil-hasil yang mungkin? 1 2 3 2 3 1 3 1 2 12 … s 1 … 13 … s 2 … 21 … s 3 … 23 … s 4 … 31 … s 5 … 32 … s 6 … S A 3 cara 2 cara Hasil-hasil yang mungkin A S s6s6 s5s5 s4s4 s2s2 s1s1 s3s3 P({s 1 }) = P({s 2 }) = … = P({s 6 }) = Maka S berdistribusi seragam. S = {s 1, s 2, s 3,...,s 6 } = Ruang sampel hasil eksperimen A = peristiwa terambilnya jumlah kedua nomor bola ganjil = {s 1, s 3, s 4, s 6 } P(A) = = =. n(S) = = = 3 × 26.
26
Adaptif Hal.: 25 PELUANG Peluang Kejadian 3. Pengambilan 1 – 1 Dengan Pengembalian Eksp2:ambil acak 2 bola 1-1 dengan pengemb. Ambil acak 2 bola 1-1 dengan pengembalian. Hasil-hasil yang mungkin? I Hasil-hasil yang mungkin S II A 2 3 1 23 1 1 … s 1 1 1 … 2 … s 2 1 2 … 3 … s 3 1 3 … 1 … s 7 3 1 … 2 … s 8 3 2 … 3 … s 9 3 3 … 3 cara A S s7s7 s2s2 s6s6 s3s3 s4s4 s8s8 s1s1 s5s5 s9s9 S = {s 1, s 2, s 3,..., s 9 } = Ruang sampel hasil eksperimen. n(S) = 3 × 3 = 9 A = peristiwa terambilnya jumlah kedua nomor bola ganjil. = {s 2, s 4, s 6, s 8 } P(A) = =. P({s 1 }) = P({s 2 }) = … = P({s 9 }) = Maka S berdistribusi seragam.
27
Adaptif Hal.: 26 PELUANG Peluang Kejadian Frekuensi Harapan Frekuensi Harapan suatu kejadian adalah hasil kali peluang kejadian tersebut dengan banyaknya percobaan. Fr(A) = P(A). n dengan, Fr(A) = frekuensi harapan kejadian A P (A) = peluang kejadian A n = banyaknya percobaan Contoh: Peluang seorang anak terkena penyakit polio adalah 0,01, dari 8000 anak. Berapa kira- kira yang terjangkit penyakit polio? Jawab: P(kenapolio) = 0,01, n= 8000 Fr(A) = P(kena polio). n = 0,01 x 8000 = 80 Jadi, dari 8000 anak diperkirakan ada 80 anak yang terkena penyakit polio
28
Adaptif Hal.: 27 PELUANG Kejadian Majemuk A’ A’ S A Jika A mempunyai a elemen, dan S mempunyai n elemen maka A ’ mempunyai n- a elemen. Maka P(A ’ ) adalah peluang tidak terjadinya A. Kejadian bukan A dari himpunan S ditulis dengan simbol A ’ (atau A c ) disebut komplemen dari A. 1. Komplemen
29
Adaptif Hal.: 28 PELUANG Kejadian Majemuk 2.Dua Kejadian Saling Lepas.1.4 A.2.5.7.3.11 B.6.8.9.10.12 S Maka A = {2, 3, 5, 7, 11} dan B = {5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12} Sehingga S={1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12} A={kejadian mendapatkan bilangan prima} B={kejadian mendapatkan sedikitnya bilangan 5} Jika kita melihat hubungan antara, P(A) dan P(B), terdapat irisan antara A dan B, yaitu {5, 7, 11} dan juga diperoleh
30
Adaptif Hal.: 29 PELUANG Kejadian Majemuk dan Jika suatu kejadian A dan B tidak bersekutu, dalam hal ini =Ø, maka kita katakan dua kejadian tersebut adalah saling lepas. Untuk kejadian saling lepas (saling asing) Maka = P(Ø) = 0 Jika A dan B kejadian yang saling lepas maka
31
Adaptif Hal.: 30 PELUANG Contoh Soal : 1.Sebuah dadu dilemparkan satu kali, Jika A = {kejadian muncul mata dadu lebih dari 2}, tentukan P(A’) ? Jawab : Sebuah dadu dilemparkan satu kali, maka ruang sampelnya adalah: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} Jika A = {kejadian muncul mata dadu lebih dari 2} = {3, 4, 5, 6} Maka P(A) = 4/6 = 2/3 P(A’) = 1 – 4/6 = 2/6 = 1/3 2. Pada pengambilan 1 kartu secara acak dari 1 set kartu bridge, berapa peluang mendapatkan kartu As atau King? Kejadian Majemuk
32
Adaptif Hal.: 31 PELUANG Dua Kejadian Saling Bebas Sekeping uang logam dan sebuah dadu dilempar sekali. Kejadian munculnya sisi angka pada uang logam dan kejadian munculnya mata 3 pada dadu adalah dua kejadian yang tidak saling mempengaruhi. Peluang dua kejadian A dan B yang yang saling bebas adalah: P (A B) = P (A). P(B) Contoh : Misal A = kejadian muncul mata dadu 3 pada pelemparan pertama, maka : n(A) = 1, sehingga P(A) = Misal B = kejadian muncul mata dadu 5 pada pelemparan kedua, maka: n(B) = 1, sehingga P(B) = Peluang A dan B: P( A B) = P(A). P(B) =
33
Adaptif Hal.: 32 PELUANG 1. Peluang tidak terjadinya A atau P(A’) adalah P(A’) = 1 – P(A) Rangkuman 2. Jika A dan B kejadian yang saling lepas maka 3. Jika A dan B kejadian yang saling bebas maka
34
Adaptif Hal.: 33 PELUANG SEKIAN TERIMA KASIH SAMPAI JUMPA LAGI
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.