Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN, DAN SKRIPSI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FKIP UIR PEKANBARU.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN, DAN SKRIPSI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FKIP UIR PEKANBARU."— Transcript presentasi:

1 PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN, DAN SKRIPSI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FKIP UIR PEKANBARU

2 A. Halaman Judul Halaman judul memuat: judul usulan penelitian, jenis usulan, lambang UIR, nama dan nomor pokok mahasiswa, institusi yang dituju dan waktu pengajuan 1. Judul dibuat sesingkat-singkatnya, jelas dan menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti dan tidak membuka peluang penafsiran ganda. 2. Jenis usulan adalah Proposal Penelitian 3. Lambang UIR adalah lambang yang resmi digunakan untuk laporan karya ilmiah 4. Nomor induk mahasiswa ditempatkan dibawah nama mahasiswa. 5. Institusi yang dituju adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UIR Pekanbaru 6. Waktu pengajuan ditulis lengkap bulan dan tahun pengajuan usulan penelitian

3 Bab I Pendahuluan I. Latar Belakang Masalah II. Identifikasi Masalah III. Batasan Masalah IV. Rumusan Masalah V. Tujuan Penelitian VI. Manfaat dan Kegunaan Penelitian VII. Batasan Istilah atau Defenisi Operasional Bab II Kerangka Teoritis dan Landasan Konseptual I. Deskripsi teori atau landasan teori II. Penelitian terdahulu yang relevan (bila perlu) III. Kerangka. berpikir atau landasan konseptual IV. Anggapan dasar atau asumsi penelitian (bila perlu) V. Hipotesis atau pertanyaan penelitian. Bab III Metodologi Penelitian I. Metode Penelitian II. Populasi dan Sampel III. Variabel dan Data IV. Instrumen Penelitian V. Teknik Pengumpulan Data VI. Teknik Analisis Date VII. Prosedur Penelitian (bila perlu)

4 A. Judul (luar dan dalam) B. Halaman Persembahan C. Halaman Pengesahan Pembimbing D. Halaman Pengesahan Penguji E. Kata Pengantar F. Ucapan terima kasih (bila perlu./ada) G. Daftar Isi H. Daftar Tabel (bila perlu/ada) I. Daftar Gambar (bila perlu/ada) J. Daftar Singkatan K. Abstrak PROPOSAL (Bab I, Bab II dan Bab III ) O. Bab IV Hasil Penelitian dart Pembahasan Deskripsi Data Analisis Data atau Pengujian Hipotesis Pembahasan P. Bab V Penutup Kesimpulan Saran Q. Daftar Kepustakaan R. Lampiran (bila per1u)

5 a. Judul Judul skripsi hendaknya singkat dan jelas menunjukkan masalah penelitian, diketik dengan huruf besar (kapital) dan tidak boleh disingkat, format ketikan harus dalam bentuk piramida terbalik (huruf v)

6 Latar Belakang Masalah Latar Belakang Masalah, dalam suatu tulisan, merupakan bagian Yang menguraikan penyebab seorang calon peneliti/penulis melakukan penelitian/penulisan. Bagian ini merupakan bagian yang mengantarkan, pembaca kepada permasalahan yang sebenarnya. Pada hematnya yang diuraikan pada latar belakang masalah adalah jawaban dari pertanyaan “Mengapakah peneliti/penulis meneliti/menulis?" Uraian terhadap pertanyaan ini dapat dilakukan dengan mengemukakan isu-isu yang menarik, pantaskah isu tersebut ditanggapi, kalau, Pantas, bagaimanakah cara menanggapinya, dan jelaskan bahwa penelitian yang akan diadakan merupakan salah satu cara. untuk memecahkan isu tersebut.

7 Pentingnya Masalah Pentingnya Masalah, bagian ini merupakan bagian yang berisi uraian dari pertanyaan "Mengapa, masalah 'A' yang, akan saya teliti, mengapa tidak masalah 'B'?" Dipilihnya masalah 'A' yang akan diteliti, salah satu diantaranya disebabkan oleh karena masalah 'A' jauh lebih penting daripada masalah 'S'. Mengapa penting? Uraian dari rangkaian pertanyaan tersebutlah yang akan ditempatkan pada. bagian pentingnya masalah.

8 Identifikasi Masalah Identifikasi Masalah, bagian ini merupakan bagian yang menguraikan faktor-faktor yang dapat menimbulkan suatu isu yang melatarbelakangi suatu perielitian. Pertanyaan penuntun yang dapat diajukan sehubungan dengan identifikasi masalah ini adalah "Faktor-faktor apa saja yang dapat menimbulkan masalah 'A' tersebut?" Dalam suatu penelitian., poin 1, 2, dan 7, di atas kadang-kadang dibuat dalam satu bagian saja, yaitu bagian latar belakang, identifikasi, dan pentingnya masalah.

9 Pembatasan Masalah Pembatasan Masalah, bagian ini merupakan bagian yang menguraikan ruang lingkup makalah yang akan diteliti. Tidak seluruh masalah yang telah teridentifikasi dapat dan pantas diteliti oleh seseorang (calon peneliti). Hal ini disebabkan oleh berbagai keterbatasan yang ada pada, diri seorang calon peneliti. Misalnya keterbatasan dari segi waktu (untuk mahasiswa), biaya, dan kemampuan menyelesaikan penelitian.

10 Perumusan Masalah Perumusan Masalah, bagian yang paling mendasar pada bab - I atau bab pengajuan masalah adalah bagian perumusan masalah. Bagian ini merupakan sentral dari suatu penelitian. Teori-teori yang akan digunakan adalah teori yang relevan dengan masalah yang telah dirumuskan. Kenapa. rumusan masalah ini sangat penting? Banyak hal yang menyebabkannya, misalnya : (1) dapat mengarahkan peneliti dalam kegiatan penelitiannya, (2) dapat mengontrol kegiatan penelitian sehingga tidak keluar dari jalur yang telah ditetapkan, (3) dapat memudahkan pencarian rujukan dan penggunaan bahasa yang tepat. Segala, rumusan masalah ini dibuat dalam bentuk pertanyaan dan ditempatkan pada bagian perumusan masalah.

11 Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian, bagian tujuan penelitian adalah bagian yang hendak dicapai oleh peneliti. Sasaran tersebut adalah sasaran yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Tujuan penelitian sering juga dituliskan dalam bentuk tujuan umum dan khusus, Dalam rumusan yang seperti ini tidak ada salahnya, namun perlu diingat, akhir-akhir ini pembagian tujuan yang seperti ini sudah seeing ditinggalkan. Kebanyakan peneliti lebih suka membuat tujuan penelitian saja, walaupun secara tersirat didalamnya terdapat kedua tujuan tersebut.

12 Manfaat Penelitian, Manfaat Penelitian, bagian ini merupakan bagian yang berisi uraian tentang kegunaan hasil penelitian bagi pihak-pihak tertentu, misalnya guru, sekolah, Depdikbud, dan lain-lain. Gering ditemui kesamaan rumusan antara tujuan dan manfaat pada suatu laporan penelitian. Hal ini tidak benar. Kalau tujuan adalah sasaran yang hendak dicapai oleh proses penelitian, maka manfaat adalah sumbangan yang dapat diberikan oleh hasil proses penelitian tersebut. Konsep kedua istilah ini sering tidak jelas oleh kebanyakan peneliti, terutama peneliti pemula. Itulah sebabnya rumusan kedua istilah ini seeing tumpang tindih.

13 Batasan Istilah Batasan Istilah atau Definisi Operasional, bagian ini merupakan bagian yang memuat penjelasan tentang istilah-istilah yang terdapat pada judul penelitian. Tujuan pembuatan batasan istilah ini adalah untuk menghindarkan adanya kesalahpahaman antara penulis dengan pembaca. Melalui batasan istilah, diharapkan muncul kesamaan persepsi antara penulis dengan pembaca. Apa yang dimaksud oleh penulis, demikian pulalah yang dimaksud oleh pembaca.

14 Deskripsi Teori, Deskripsi Teori, merupakan bagian yang menjelaskan kajian teoritis terhadap masalah yang diteliti. Pada bagian inilah variabel-variabel penelitian dikaji secara rasional den empiris. Secara rasional, pengkajian tersebut didasarkan kepada teori- teori yang telah mapan. Teori yang mapan adalah teori yang dikemukakan oleh pakar, telah teruji kebenarannya, dapat dipertanggungjawabkan, dan punya keberterimaan yang besar. Secara empiris, kajian teoritis tersebut diuraikan dengan memperhatikan penelitian terkait lainnya. Kedua bagian ini mengharuskan peneliti mencari informasi sebanyak-banyaknya, baik melalui bacaan, diskusi, pengalaman, den lain-lain. Informasi tersebut tentu saja informasi yang relevan dengan rumusan masalah penelitian.

15 Kerangka Berpikir Kerangka Berpikir, kerangka berpikir ini sering juga disebut dengan kerangka konseptual, Dalam bagian ini diuraikan konsep-atau kerangka berpikir peneliti terhadap masalah yang akan ditelitinya. Biasanya kerangka berpikir ini relevan dengan teori yang dipakai. Akan tetapi perlu diingat bahwa kerangka berpikir bukanlah kajian teori. Segala pikiran, anggapan, atau pandangan peneliti terhadap masalah yang ditelitinya dituangkan pada bagian kerangka berpikir ini. Bile terdapat kesamaan antara kerangka berpikir dengan teori yang dipakai, maka teori tersebut harus diolah sedemikian rupa sehingga relevan dengan masalah yang digarap. Artinya teori itu harus dimasukan ke dalam masalah, bukan sebaliknya.

16 Hipotesis Hipotesis, merupakan bagian yang menguraikan jawaban-jawaban sementara dari pernyataan- pernyataan Yang berhubungan dengan masalah penelitian. Hipotesis merupakan pernyataan- pernyataan tentang sesuatu hal yang bersifat sementara, yang kebenarannya perlu dibuktikan secara empiris. Hipotesis biasanya diturunkan dari kerangka berpikir.

17 Variabel Penelitian Variabel Penelitian, merupakan bagian yang menguraikan hal-hal Yang akan diteliti. Variabel penelitian adalah sesuatu yang menjadi objek penelitian. Objek-objek penelitian inilah yang dijelaskan pada bagian variabel penelitian. Melalui bagian ini orang akan mengetahui apa yang diteliti oleh seorang peneliti. Objek penelitian Yang diuraikan dalam bagian ini dapat berupa ciri-ciri, gejala-gejala, peristiwa-peristiwa, benda-benda, dan lain-lain yang dapat diukur secara kualitatif atau kuantitatif

18 Metode Penelitian Metode dapat diartikan sebagai suatu cara dalam melaksanakan penelitian. Dalam dunia pendidikan, metode penelitian Yang sering digunakan adalah metode eksperimen, eks-post fakto, deskripsi, dan metode historis.

19 Populasi dan Sampel Populasi dan Sampel, merupakan bagian yang menguraikan tentang responden penelitian, prosedur pemilihan responden, dan alasan penetapan responden

20 Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data, merupakan bagian yang menguraikan tentang cara-cara yang dilakukan peneliti untuk memperoleh data penelitian dan alasan penggunaan Cara tersebut. Selama ini Cara Yang sering dilakukan adalah dengan mengadakan wawancara, testing, pengisian angket, dan observasi. Ketepatan menggunakan cara sangat dituntut pada setiap peneliti. Kesalahan dalam menetapkan cara, akan menyebabkan kesalahan pada data yang diperoleh, sehingga data tidak relevan dengan permasalahan.

21 Teknik Analisis Data Teknik Analisis Data, merupakan bagian Yang menguraikan tentang cara-cara yang dilakukan peneliti dalam menganalisis data Yang telah diperolehnya. Data tidak memiliki arti apa-apa bila tidak diolah dam ditafsirkan Hasil pengolahan dan penafsiran ilmiah yang menjadi inti penelitian, sebab dari sinilah temuan penelitian itu diperoleh.

22 Instrumen Penelitian Instrumen Penelitian, yaitu bagian yang menguraikan tentang alat Yang digunakan untuk mengumpulkan data, prosedur pembuatan alat tersebut, uji coba, dan analisis terhadap hasil uji coba tersebut. Uraian terhadap alasan penggunaan alat itu juga diterangkan pada bagian ini. Biasanya yang menjadi instrumen penelitian ini adalah tes, daftar angket, daftar pertanyaan wawancara, daftar cek, dan peneliti sendiri (khusus untuk penelitian kuantitatif tertentu).

23

24 Pengetikan 1. Jenis Huruf --Times new Roman 12 2. 2. Jarak Baris 2 spasi, Khusus untuk kutipan langsung diketik agak menjorok kedalam dengan 7 ketukan. 3. Batas Pengetikan (margin pengetikan) Batas-batas pengetikan diatur sebagai berikut: a. Tepi atas : 4 cm b. Tepi bawah : 3 cm c. Tepi kiri : 4 cm d. Tepi kanan : 3 cm 4. Alinea Baru (indentasi) agak menjorok kedalam sebanyak tujuh ketukan huruf dari margin / batas kiri.

25 dan seterusnya. a. Bab, nomor bab yang digunakan angka romawi besar ( I,II,III, dst), bab ditulis dengan huruf besar (kapital) b.Sub bab, nomor yang digunakan huruf besar (A,B,C dst), semua kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata sambung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik. c. Sub-sub bab, nomor yang digunakan angka arab (1,2,3 dst). Pada judul sub-sub bab hanya huruf pertama saja yang huruf besar dan diikuti dengan titik. d. Anak sub-sub bab, nomor yang digunakan huruf kecil (a,b,c dst). Pada judul sub- sub bab hanya huruf pertama saja yang huruf besar dan diikuti dengan titik. e. Pasal, nomor yang digunakan angka arab diberi tanda kurung tutup. Contoh : 1), 2), 3), dst, setelah nomor tanpa titik, pada judul pasal hanya huruf pertama saja yang huruf besar dan diikuti dengan titik. f. Ayat, nomor yang digunakan angka kecil diberi tanda kurung tutup. Contoh : a), b), c), dst, setelah nomor tanpa titik. Pada judul ayat hanya huruf pertama saja yang huruf besar dan diikuti dengan titik. g. Pembagian kategori yang lebih kecil menggunakan angka arab dengan tanda kurung tutup, contoh : (1), (2), (3), dst, tanpa titik dibelakang nomor. 6. Pembagian Bab, Sub bab, Sub-sub bab

26 1. Nomor Halaman Bagian Awal Pada bagian awal skripsi nomor halaman yang digunakan adalah angka romawi kecil (i,ii,iii, dst ) diletakkan ditengah kertas bagian bawah dengan jarak 1,5 cm dari tepi bawah. Untuk halaman judul nomor halaman tidak ditulis tetapi harus diperhitungkan. 2. Nomor halaman bagian pokok dan bagian akhir Pada bagian utama dan akhir nomor halaman yang digunakan adalah angka arab (1,2,3, dst), ditulis disebelah pojok kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. Kecuali untuk halaman yang terdapat judul Bab, maka nomor halaman ditulis di tengah bagian bawah dengan jarak 1,5 cm dari tepi bawah. C. Pemberian Nomor Halaman

27 a. Penulisan nomor dan judul tabel diletakan di atas tabel b. Nomor tabel menggunakan angka arab ditempatkan di atas table simetris kiri kanan. Nomor table didahului dengan angka yang menunjukkan table tersebut berada pada bab berapa dan diikuti nomor urut tabel pada bab tersebut. Misalnya tabel pertama pada bab II, ditulis : Tabel II.1 : judul tabel.... (dalam setiap bab nomor table dimulai dari nomor 1) c. Judul tabel diketik dengan huruf kapital dibuat simetris kiri kanan, jika judul table lebih dari satubaris, maka baris kedua dan seterusnya lurus dengan baris pertama. d.Kolom-kolom dalam table harus dicantumkan nama kolom dan dijaga agar pemisahan antara kolom yang satu dengan kolom yang lain tegas. e.Jika table terlalu lebar atau kolom terlalu banyak maka dapat ditulis secara horizontal (landscape) dan bagian atas table harus diletakkan disebelah kiri atau memakai kertas dobel kuarto, setelah dijlid kertas dilipat kedalam sehingga tidak melebihi format. 1. Tabel

28 Kutipan 1. Macam-macam Kutipan a. Kutipan langsung, yaitu kutipan yang dilakukan persis seperti sumber aslinya, baik bahasanya maupun susunan kata dan ejaannya. 1) Kutipan langsung pendek yaitu kurang dari tiga baris, disalin dalam teks dengan memberikan tanda kutipan di antara bahan yang d ikutip. Contoh : (“……………..”) 2) Kutipan langsung panjang yaitu lebih dari tiga baris, yang diberi tempat tersendiri dalam alinea baru diketik dengan jarak satu spasi dan menjorok masuk empat ketukan huruf dari margin kiri, tanda kutip tidak dipakai. b. Kutipan tidak langsung, yaitu kutipan yang hanya mengambil pokok-pokok pikiran atau semangatnya saja, dan dinyatakan dengan kata-kata dan bahasa sendiri. Kutipan ini tidak diantara tanda petik, diketik seperti halnya naskah, diupayakan kutipan tidak langsung tidak terlalu panjang.

29 1. Kutipan Langsung 1.1. Kutipan langsung yang terdiri dari lima baris atau lebih, diketik dengan jarak satu spasi, dimulai lima ketukan dari margin kiri. Contoh : Menurut Mulyasa (2006: 27): Setiap peserta didik memiliki perbedaan yang unik, mereka memiliki kekuatan, kele- mahan, minat, dan perhatian yang berbeda-beda. Latar belakang keluarga, latar bela-kang sosial ekonomi, dan lingkungan, membuat peserta didik berbeda dalam akti-vitas, kreatifitas, intelegensi, dan kompe-tensinya. Guru seharusnya dapat meng-identifikasi perbedaan individual peserta didik, dan menetapkan karakteristik umum yang menjadi ciri kelasnya, dari ciri-ciri individual yang menjadi karakteristik umumlah seharusnya guru memulai pem-belajaran. Contoh lain : Yuyun (1986: 147) Secara mudah maka kita dapat mengatakan bahwa teori adalah pengetahuan ilmiah yang memberikan penjelasan tentang ”mengapa” suatu gejala-gejala terjadi se-dangkan hukum memberikan kemampuan kepada kita untuk meramalkan tentang ”apa” yang mungkin terjadi. Pengetahuan ilmiah dalam bentuk teori dan hukum ini merupakan ”alat” yang dapat kita gunakan untuk mengontrol gejala alam.

30 b. Huruf Miring (Italics) Huruf miring digunakan untuk : 1) judul buku, nama terbitan berkala, atau nama publikasi lain ; 2) istilah kosakata atau kalimat dalam bahasa asing yang masuk ke dalam teks; 3) huruf, kosakata, frase, atau kalimat sebagai aspek linguistik ; 4) nama spesies atau varietas dalam ilmu biologi ; dan 5) huruf yang digunakan untuk simbol-simbol dalam statistika atau aljabar ;

31 2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kutipan a. Setiap kutipan diberi nomor dengan angka arab untuk menuliskan nomor catatan kaki/footnote, diketik agak ke atas dari baris biasanya, tanpa diikuti tanda lain. b. Bila bahan yang dikutip disajikan sebagai bahan yang diperbandingkan dengan bahan yang lain, maka harus ada keseimbangan dari perbandingan itu. c. Kutipan yang diambil sebagian dari rangkaian kalimat yang ada, maka penulisan diberi jarak dengan empat titik (….) diantara kutipan yang diambil. d. Dalam kutipan langsung, tidak boleh memasukkan pendapat sendiri, satu alinea sepenuhnya digunakan untuk kutipan langsung e. Kutipan bisa diambil dari naskah-naskah atau cetakan seperti buku, hasil penelitian, majalah, surat kabar, dan sebagainya. Dapat juga diambil dari hasil wawancara atau hasil rekaman yang didokumentasi. f. Kutipan baik langsung maupun tidak langsung harus menyebutkan sumbernya. Jika kutipan diambil dari yang sudah mengutip maka kedua sumbernya harus disebutkan misalnya: Yamin,M dalam Kartijo (1999) menyatakan……… Jika kutipan langsung penulisan sumbernya adalah diakhir kutipan, misalnya “ …………………” ( Sartijo, 1994;12).

32 PENARAPAN PEMBELAJARAN DISKUSI LKS DALAM PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA YLPIPEKANBARU TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar sarjana Pendidikan OLEH Badarboim Nim: 036510206 JURUSA PENDIDIKAN EKPONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERISTAS ISLAM RIAU PEKANBARU 2008


Download ppt "PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN, DAN SKRIPSI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FKIP UIR PEKANBARU."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google