Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

EVOLUSI INVERTEBRATA HINGGA PROTOVERTEBRATA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS PGRI MADIUN NAMA KELOMPOK 6 : SINDY PRAPTONO PUTRI MARTHA OKTAVIA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "EVOLUSI INVERTEBRATA HINGGA PROTOVERTEBRATA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS PGRI MADIUN NAMA KELOMPOK 6 : SINDY PRAPTONO PUTRI MARTHA OKTAVIA."— Transcript presentasi:

1 EVOLUSI INVERTEBRATA HINGGA PROTOVERTEBRATA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS PGRI MADIUN NAMA KELOMPOK 6 : SINDY PRAPTONO PUTRI 1702111004 MARTHA OKTAVIA PRASANDY 1702111023 ERLYA ADVIANI 1702111029

2 EVOLUSI INVERTEBRATE HINGGA PROTOVERTEBRATA Pengetahuan tentang invertebrata seperti diungkapkan oleh fosil telah berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir,tetapi ada banyak yang masih harus ditemukan. Protovertebrata merupakan nenek moyang dari kelas vertebrata ataupun dinamakan dengan leluhur dari hewan jenis vertebrata. Leluhur vertebrata (protovertebrata) telah di cari selama lebih dari 100 tahun, dan kemungkinan menemukannya hari ini tidak jauh lebih besar daripada di masa lalu. Hal ini dapat diasumsikan bahwa protovertebrata itu kecil dan bertubuh lunak.

3 MENURUT PARA AHLI Menurut Campbell(2003),para ahli palaentologi telah menemukan fosil invertebrata yang menyerupai cephalochordate di Kanada. Fosil tersebut diperkirakan berusia 545 juta tahun, atau sekitar 50 juta tahuan lebih tua dibandingkan dengan vertebrata tertua yang telah diketahui.Banyak ahli biologi berpendapat bahwa nenek moyang vertebrata adalah hewan yang makan dengan mengambil suspensi, mirip dengan cephalochordate, dan memiliki keempat ciri dasar chordata yaitu notokord, tali saraf dorsal berlubang, celah faring, dan ekor pascaanus yang berotot. Chordata dan vertebrata mungkin telah berevolusi dari leluhur sesil yang sama.Perubahan gen yang mengontrol perkembangan dapat mengubah waktu terjadinya perkembangan, seperti pematangan gonad. Perubahan ini menyebabkan gonad matang pada fase larva sebelum metamorfosis. Jika kondisi ini benar, maka perubahan tersebut menyebabkan hilangnya tahapan metamorfosis

4 CIRI - CIRI Vertebrata masih mempertahankan karakteristik chordata primitif tetapi memiliki spesialisasi tambahan, yaitu ciri-ciri yang diturunkan dan dimiliki bersama yang membedakannya dari chordata invertebrata. Umumnya ciri-ciri tersebut terkait erat dengan ukuran besar dan gaya hidup yang aktif. Menurut Campbell (2003), subfillum vertebrata memiliki empat karakteristik khas yaitu pial neural (neural crest), sefalisasi (chephalization) yang nyata, tulang punggung, dan system sirkulasi tertutup

5 EVOLUSI DARI KELOMPOK AWAL Perbedaan antara hewan tingkat rendah dan tumbuhan tingkat rendah tidak jelas. Sehingga menuntun pendapat bahwa hewan maupun tumbuhan bersel satu berasal dari satu bentuk asal yang merupakan bentuk asal dari flagelata yang kini dijumpai. Contoh : Euglena dan volvox

6 BENTUK AWAL DARI HEWAN Sebagian besar ahli sistematika setuju bahwa kingdom hewan adalah monofiletik yaitu jika kita dapat melacak semua garis keturunan hewan kembali ke asal mulanya, hewan akan menyatu pada suatu nenek moyang bersama, nenek moyang kemungkinan adalah suatu protista berflagella pembentuk koloni yang hidup pada masa prakambrium yang berkerabat dengan koanoflagelata.

7 RADIASI YANG KEDUA Dari tingkat blastula, embrio hewan berkembang ke arah tingkat gastrula, sehingga terjadi 2 lapisan, yaitu lapisan dalam (endoderma) dan lapisan luar (ektoderma). Dalam tingkat gastrula hewan tersebut berkembang menjadi dewasa.Contoh hewan diploblastik yang kita jumpai sekarang adalah Porifera dan Demospongiae. Kemungkinan lain adalah bahwa setelah melalui tingkat blastula dan gastrula, maka embrionya tidak berkembang menjadi hewan dewasa, tetapi antara lapisan endoderma dan lapisan ektoderma, terbentuklah lapisan mesoderma. Setelah terbentuk lapisan mesoderma baru-lah berkembang menjadi hewan dewasa.Hewan ini tidak lagi dijumpai, namun keturunannya yang terbentuk sebagai hasil evolutif (radiasi ketiga), dijumpai dalam berbagai bentuk.

8 FOSIL INVERTEBRATA

9 RADIASI YANG KETIGA Tipe-tipe triploblas dapat digolongkan dalam 4 kelompok besar hewan hewan berikut ini karena meskipun mempunya i mesoderma tetapi berbeda asalnya (dari bagian mana) dan perkembangannya menjadi embrio. Radiasi ketiga ini terbagi menjadi 4 kelompok berikut ini :

10 KELOMPOK 1 INVERTEBRATA Pada kelompok I ini bagian di kanan dan kiri dari mesoderma membentuk benjolan yang kemudian meluas sehingga mengisi ruangan di antara ektoderma dan endoderma. Ruang yang terbentuk disebut coelom. Karena coelom bentuk asalnya dari endoderma maka disebut enterocoelmata. Contohnya: Echinodermata dan Chordata.

11 KELOMPOK 1 INVERTEBRATA Echinodermata Echinodermata dibagi menjadi lima kelas, yaitu :  Asteroidea  Echinoida  Ophiuroidea  Holothuroidea  Crinoidea. Salah satunya yakni Asteroidea memiliki sekitar 1,500 spesies bintang laut,yang kebanyakan memiliki tubuh yang pipih secara dorsoventral. Tubuh berbentuk bintang dengan lima lengan. Habitat Asteroidea di pantai,khususnya di batu-batu karang, namun ada pula yang hidup di lumpur. Jenis yang banyak ditemukan adalah bintang laut merah atau Asterias foberi. Jenis yang berukuran cukup besar adalah Pisaster ochraceus yang hidup di Samudra Pasifik.

12 KELOMPOK 1 INVERTEBRATA Bukti fosil dari Chordata mula-mula tersebut sangat langka karena Chordata purba tersebut (yang tidak bertulang belakang) tidak mempunyai tulang dan gigi. Fosil tertua dari Chordata mungkin adalah fosil berusia sekitar 508 juta tahun yang lalu dari British Columbia, Canada, yang bernama Pikaia gracilens. Hewan yang sudah punah ini termasuk dalam subfilum Cephalochordata.

13 KELOMPOK 1 INVERTEBRATA Cephalochorda Cephalochordata memiliki bentuk tubuh seperti bilah pisau. Saat larva, cephalochordata mengembangkan notokord,banyak celah faring, ekor post anal. Pada cephalochordata dewasa, setelah metamorfosis hidupnya di bawah pasir. Tubuhnya bersegmen, memiliki faring dan silia. Gambar. Lanselet Branchiostoma

14 KELOMPOK 2 INVERTEBRATA Pada kelompok2 mesoderma berasal derri ektoderma.Ektoderma melepaskan kelompok - kelompok sel dalam ruangan di antara endoderma dan ektoderma, sehingga mesodermanya kompak dan tidak dijumpai coelom. Hewan yang tidak memiliki coelom termasuk dalam acoelomata. Contohnya: cacing pipih dan cacing pita.

15 KELOMPOK 2 INVERTEBRATA Fosil paling awal yang diketahui secara rahasia diklasifikasikan sebagai cacing pita telah berusia 270 juta tahun yang lalu. Fosil tua yang diduga termasuk tubuh kecoklatan dilaporkan dari Formasi Vauréal Ordovic Kanada oleh Knaust Desrochers pada tahun 2019, sementara ditafsirkan sebagai turbellarians ( meskipun penulis mengingatkan bahwa pada akhirnya mereka mungkin berubah dan dilestarikan menjadi menjadi fosil placoderm dan acanthodian dari Devonian Latvia, setidaknya beberapa di antaranya mungkin mewakili monogen parasit. Formasi VauréalOrdovicKanada placodermacanthodianDevonianLatvia Placoderm Acanthodian

16 KELOMPOK 3 INVERTEBRATA Pada kelompok III ini mesoderma terbentuk dari endoderma maupun ektoderma, hanya saja setelah mesoderma terbentuk maka terjadi celah yang kemudian berkembang menjadi coelom. Coelom dinamakan schizocoel,hewan yang memiliki schizocoel disebut schizocoelomata. Contohnya, Annelida, Mollusca, dan Arthropoda (Crustacea, Insekta, labah-labah).

17 KELOMPOK 3 INVERTEBRATA Beberapa studi sebelumnya fosil yang ditemukan di Kanada berdasarkan pada fosil annelida dari Greenland menunjukkan bahwa spesies ini memiliki kepala yang sulit di bedakan dari tubuhnya. Sebagian besar tubuhnya dapat dilihat lebih jelas. Ratusan juta tahun lalu, para peneliti memperkirakan bahwa wilayah tempat fosil ditemukan penuh oleh cacing berbulu kecil ini yang disebut. Sejak situs tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 2012, sekitar 500 fosil cacing purba telah ditemukan yaitu adalah Cacing bristle sangat sulit ditemukan. Jaringan lunak yang membentuk tubuhnya sangat mudah terurai

18 KELOMPOK 3 INVERTEBRATA Evolusi Molusca berasal dari Mollusca yang berarti lunak Archimollusca merupakan nenek moyang Mollusca Muncul sejak zaman Kambrium hingga sekarang pada tahun 1957 di Meksiko di temukan Nropolina

19 KELOMPOK 3 INVERTEBRATA Garis evolusi artropoda dapat ditelusuri dari periode Kambrium. Kelompok ini umumnya dianggap sebagai monofiletik dan banyak analisis mendukung penempatan artropoda bersama dengan cycloneuralia dalam superfilum Ecdysozoa. Tetapi, hubungan dasar Metazoa belum diketahui secara pasti. Begitu pula hubungan di antara sesama kelompok artropoda masih sering diperdebatkan. Artropoda memiliki kontribusi terhadap suplai makanan manusia, baik langsung(sebagai makanan) maupun tidak langsung, seperti membantu penyerbukan. Beberapa spesies tertentu diketahui merupakan vektor penyakit berbahaya bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. Artropoda yang sudah punah dan yang masih ada.

20 TEORI EVOLUSI PADA KELOMPOK MODERN Evolusi invertebrata yang terdiri dari 30 filum dimulai dari nenek moyang berupa protista yang hidup di laut. Protista bercabang tiga, dimulai dari filum Porifera, filum Cnidaria, dan filum Plathyhelminthes. Filum Plathyhelminthes bercabang menjadi tiga. Cabang pertama bercabang lagi menjadi tiga dimulai dari filum Mollusca,filum Annelida, dan filum Arthropoda. Cabang kedua menjadi filum Nematoda. Sedang cabang ketiga menjadi dua, yaitu filum Echinodermata dan filum Chordata.Dari evolusi invertebrata dapat kita ketahui bahwa evolusi vertebrata berasal dari nenek moyang berupa Echinodermata.

21 KELOMPOK 4 INVERTEBRATA ada kelompok IV, mesoderma dibentuk oleh ektoderma, hanya saja mesoderma tak memenuhi ruangan seluruhnya, sehingga dengan demikian ruangan tidak dibatasi oleh mesoderma tetapi oleh ektoderma. Oleh karena itu, coelom tersebut dinamakan pseudocoel. Hewan yang memiliki pseudocoel termasuk dalam pseudocoelomata. Contohnya: Rotifera dan cacing gilik atau nematoda. Pada masa embrio, Annelida yang hidup di laut dan Mollusca sangat serupa, sehingga sulit sekali untuk dibedakan. Demikian juga antara insekta dan cacing tanah bentuk embrionya sulit sekali dibedakan meskipun bentuk dewasa mereka berbeda sama sekali. Hewan-hewan triploblastik pada dasarnya adalah simetri bilateral. Ada anggapan bahwa pada waktu terjadi perubahan bentuk dari diploblastik ke triploblastik terjadi juga perubahan bentuk simetrinya, yaitu dari Simetri radial ke simetri bilateral.


Download ppt "EVOLUSI INVERTEBRATA HINGGA PROTOVERTEBRATA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS PGRI MADIUN NAMA KELOMPOK 6 : SINDY PRAPTONO PUTRI MARTHA OKTAVIA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google