Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWICAKSONO WICAKSONO Telah diubah "4 tahun yang lalu
2
COSTS KEBUTUHAN KESEHATAN
3
Kenaikan biaya ini terjadi akibat 1. Penerapan teknologi canggih 2. Karakter supply induced demand 3. Pola pembayaran tunai langsung 4. Pola penyakit kronik dan degeneratif 5. inflasi
4
Dari tabel di atas sehingga : 1. Menyebabkan biaya pemeliharan kesehatan semakin sulit diatasi 2. Dapat mengancam akses dan mutu pelayanan kesehatan, Sehingga harus dicari solusi untuk mengatasi masalah pembiayaan kesehatan ini.
5
Cara yang komprehensif untuk menentukan pengaruh ekonomi dari alternatif terapi obat / intervensi kesehatan lain. Penilaian efektivitas klinik dari suatu intervensi baru dalam pelayanan kesehatan (pengobatan) Pada intervensi farmasi, farmakoekonomi digunakan untuk menilai apakah tambahan keuntungan dari suatu intervensi sepadan dengan biaya tambahan dari intervensi tersebut.
6
Misal : “Pemberian premedikasi pada pasien kanker yg dikemoterapi” “USG pada penderita gastritis”
7
Rx : produk obat / pelayanan BIAYA Rx OUTCAMES PERSAMAAN FARMAKOEKONOMI DASAR (Rascati, 2009)
8
Sehingga farmakoekonomi dapat didefinisikan : Deskripsi dan analisis biaya terapi pada masyarakat / sistim pelayanan kesehatan Lebih spesifik, studi farmakoekonomi adlaha proses identifikasi, pengukuran, dan membandingkan biaya, resiko dan manfaat dari suatu program, pelayanan, atau terapi dan memnentukan alternatif yang memberikan keluaran kesehatan terbaik untuk sumber daya yg digunakan.
9
Farmakoekonomi mengidentifikasi, mengukur dan membandingkan biaya (sumber daya yg digunakan) dg konsekuensi (klinik, ekonomik, humanistik) dari produk dan pelayanan farmasi.
10
Bagi seorang praktisi (farmasis, dokter, pembuat keputusan) Farmakoekonomi sebagai pertimbangan biaya yg diperlukan u/ mendapatkan produk / pelayanan farmasi dibandingkan dg konsekuensi (outcame) yg diperoleh u/ menetapkan alternatif mana yg mberikan keluaran optimal per rupiah yg dikeluarkan
11
Sehingga informasi ini dpt membantu pengambil keputusan klinik dlm memilih terapi yg paling cost-effective
12
1. Cost-minimization analysis 2. Cost-effectiveness analysis 3. Cost-utility analysis 4. Cost-benefit analysis 5. Cost of illness 6. Cost-consequence
13
MetodologiUnit biayaUnit outcame Cost-minimization analysis CMA) Rupiah / unit moneterKelompok yg dibandingkan diasumsikan ekuivalen Cost-effectiveness analysis (CEA) Rupiah / unit moneterUnit natural (life years gainet, tekanan darah, kadar gula darah) Cost-benefit analysis (CBA) Rupiah / unit moneter Cost-utility analysis (CUA) Rupiah / unit moneterQuality-adjusted life year (QALY) atau utility yg lain
14
Kelebihan : - Analisis sederhana - Outcame diasumsikan sama (ekuivalen) - Hanya biaya intervensi yg dibandingkan Kelemahan : - Tidak bisa digunakan jika outcame intervensi berbeda Contoh CMA : “Membandingkan 2 obat generik yg dinyatakan ekuivalen oleh FDA”
15
Penjelasan : Obat yg dibandingkan ekuivalen memberikan kesembuhan yg sama, tapi diproduksi oleh perusahaan farmasi yg berbeda. Jadi hanya perbedaan biaya obat yg digunakan untuk memilih nilainya yg paling baik.
16
CMA tidak bisa digunakan untuk membandingkan obat yg berbeda kelas terapinya dg outcame yg berbeda pula, misal : Antibiotik baru mempunyai angka kesembuhan yg tinggi (harga lebih mahal) untuk mengatasi infeksi telinga dibandingkan antibiotik yg selama ini sudah dipasarkan (harga lebih murah)
17
Jenis analisisoutcameintervensiYg dianalisa kelemahan CMAsama Dipilih biaya terbaik Tidak bisa digunakan u/ pembanding an outcame yg berbeda
18
Mengukur outcame dlm unit natural (mmHg, Kadar kolesterol, hari bebas gejala, years of life saved) Kelebihan : - Outcome lebih mudah diukur jika dibandingkan CUA / CBA - Klinisi lebih familiar dg mengukur outcame kesehatan tipe ini karena outcome tdb selalu dicatat
19
Kekurangan : - Tidak bisa membandingkan program dengan tipe outcome yg berbeda Misal : membandingkan implementasi klinis dari antikoagulan dan diabetes, karena outcome klinis yg diukur dinilai dalam unit yg berbeda (prothrombin time dg kadar glukosa dlm darah)
20
CEA dpt mmeperkirakan biaya tambahan yg disebabkan oleh setiap unit tambahan outcome (sembuh, tahun kehidupan, hari bebas gejala). Karena tidak ada ukuran sejumlah uang untuk outcome klinik yg menggambarkan nilai dari outcome trb, maka keputusan yg diambil tergantung pada pasien, klinisi / pembuat keputusan apakah alternatif yg diambil cost-effective atau tdk Continue…
21
pada cost-effectiveness analysis seperti evaluasi obat kanker, parameter unit efektivitas klinik adalah jumlah tahun kehidupan yg diperoleh karena terapi. Dalam analisis ini hanya dilakukan pengukuran lamanya hidup karena terapi dan tidak mempertimbangkan “kualitas” atau “utility” dalam tahun tersebut.
22
CUA mengukur outcome berdasarkan tahun kehidupan yg disesuaikan dg pertimbangan “utility”, dengan rentang dari 1,0 untuk kesehatan yg sempurna samapai 0,0 untuk kematian. Kekurangan CUA : Tidak adanya konsensus bagaimana cara mengukur utility dan kesulitan dalam mengukur utility
23
CBA merupaka metode analisis yg kusus karena tidak hanya biaya yg diukur (rupiah) tapi juga benefit, Kelebihan : - Klinisi / pengambil keputusan dapat menentukan apakah keuntungan suatu program / intervensi lebih tinggi dari biaya yg diperlukan untuk implementasi - Klinisi / pengambil keputusan dapat membandingkan beberapa program / intervensi dg outcome yg sama atau tidak berhubungan
24
Dalam CBA karena nilai Rupiah diperkirakan dan digunakan untuk menilai outcome kesehatan, maka timbul pertanyaan : “apakah pilihan tersebut cost-beneficial?), jika nilai rupiah dari suatu tambahan benefit melebihi biaya untuk mencapai outcome, maka jawabannya adalah “ya”. Disamping itu, karena semua input dan outcome diubah dalam nilai moneter (rupiah), maka tipe analisa ini dapat digunakan untuk membandingkan dua alternatif yg mempunyai tipe outcome yg berbeda
25
Kekurangan : - Outcome sulit dinilai dalam bentuk moneter (rupiah)
26
pd 4 tipe analisis di atas masih kurang jelas jika diaplikasikan dlm satu penelitian yg sama (CEA & CBA) oleh sebab itu bisa digunakan tipe analisis lain untuk mengukur biaya, Cost-Consequence Analysis jika hanya disajikan daftar biaya dan daftar beberapa outcome, tanpa dilakukan perhitungan dan perbandingan
27
Cost-Of-Illness (COI) Studi ini dilakukan untuk dengan cara menentukan total beban ekonomi (termasuk pencegahan, terapi, kehilangan karena morbiditas dan mortalitas dan lain2) dari suatu penyakit tertentu dalam suatu masyarakat, Biaya yg dihitung dlm penelitian ini yaitu : 1. Biaya langsung Biaya yg terkait dengan terapi / pencegahan (ex : pelayanan kesehatan)
28
2. Biaya tidak langsung Biaya hilangnya produktiftas karena keadaan / penyakit px Studi COI digunakan u/ meperkirakan besarnya biaya yg dibutuhkan u/ keadaan / penyakit tertentu, dan digunakan u/ membandingkan pengaruh ekonomi dari suatu penyakit dibanding dg penyakit lain (ex : biaya u/ schizophrenia dan biaya untuk astma), atau pengaruh ekonomi dr suatu penyakit pada suatu daerah dibandingkan dg daerah lain (ex : biaya u/ HIV di USA dibandingkan dg di Zimbabwe)
29
1. Utilitas (utility) Dalam analisis utilitas-biaya (CUA) menyatakan hasil dari intervensi sebagai utilitas atau tingkat kepuasan yang diperoleh pasien setelah mengkonsumsi suatu pelayanan kesehatan, misalnya setelah mendapatkan pengobatan kanker atau penyakit jantung. Unit utilitas yang digunakan dalam Kajian Farmakoekonomi biasanya adalah quality- adjusted life years (QALY).
30
2. Quality-adjusted Life Years (QALY). Quality-adjusted life years (QALY) adalah suatu hasil yang diharapkan dari suatu intervensi kesehatan yang terkait erat dengan besaran kualitas hidup. Pada QALY, pertambahan usia (dalam tahun) sebagai hasil intervensi disesuaikan nilainya dengan kualitas hidup yang diperoleh (Bootman et al., 1996). Unit utilitas, termasuk QALY, merupakan sintesis dari berbagai hasil (outcome) fisik yang dibobot menurut preference terhadap masing-masing hasil pengobatan tersebut.
31
QALY didasarkan pada keyakinan bahwa intervensi kesehatan dapat meningkatkan survival (kuantitas hidup) ataupun kemampuan untuk menikmati hidup (kualitas hidup). Pada penghitungan besaran utilitas yang paling banyak dipakai ini, dilakukan pembobotan kualitas terhadap setiap tahun pertambahan kuantitas hidup yang dihasilkan suatu intervensi kesehatan. Dengan demikian, QALY merupakan penggabungan dari kedua elemen tersebut.
32
3. Kualitas hidup (quality of life, QOL) Kualitas hidup dalam CUA diukur dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitas (duration of life) dan pendekatan kualitas (quality of life). (Bootman et al., 1996). Kualitas hidup merupakan sebuah konsep umum yang mencerminkan keadaan yang terkait dengan modifikasi dan peningkatan aspek-aspek kehidupan, yaitu fisik, politik, moral dan lingkungan sosial.
33
KATEGORI BIAYA a. Biaya medik langsung b. Biaya non-medik langsung c. Biaya tidak langsung d. Biaya tidak teraba
34
Tipe Kategori BiayaContoh Direct medical costs (biaya medik langsung) Pengobatan Monitoring terapi Administrasi terapi Konsultasi dan konseling pasien Test diagnistik Rawat inap Kunjungan dokter Kunjungan di UGD Kunjungan medik ke rumah Jasa ambulan Jasa perawat Direct nonmedical cost (biaya non medik langsung) Transportasi u/ mencapai RS (bis, taxi) Bantuan non medik karena keadaan px Penginapan u/ keluarga Jasa pelayanan lainnya
35
Tipe Kategori BiayaContoh Indirect cost (biaya tidak langsung)Produktifitas px yg hilang Intangible cost (biaya tidak teraba)Nyeri Lemah cemas
36
a. Biaya medik langsung biaya ini adlah biaya yg plg sering di ukur, merupakan input lngsung yg digunakan u/ terapi. Misal : biaya obat, kujungan dkter dll. Contoh biaya medik langusng untuk kemoterapi meliputi : - Biaya produk kemoterapi - Obat lain untuk mengatasi ES kemoterapi - Alat u/ pemberian i.v - Pemeriksaan laborat - Kunjungan dokter - Biaya klinik
37
b. Biaya non-medik langsung biaya untuk pasien/keluarga yg terkait langsung dg perawatan px, tapi tdk terkait lgsng dg terapi Contoh : biaya transportasi, penginapan u/ keluarga, biaya makanan.
38
c. Biaya tidak langsung biaya yg disebabkan hilangnya produktivitas karena penyakit/ kematian yg dialami px. Indirect benefit biaya yg dihemat karena terhindarnya biaya tidak langsung, merupakan peningkatan penghasilan / produktivitas yg dicapai karena intervensi / produk obat. Contoh pd kemoterapi, biaya tidak langsung yg disebabkan waktu pasien tidak bisa bekerja untuk mendapatkan trapi atau produktivitas yg berkurang karena pengaruh penyakit atau terapi yg diterima
39
Manfaat tidak langsung (indirect benefit) mungkin bertambah pd waktu yg akan datang, yaitu peningkatan produktivitas karena keberhasilan terapi dlm menurunkan morbiditas dan memperpanjang lama hidup
40
d. Biaya tidak teraba yg termasuk dlm biaya tidak teraba antara lain biaya untuk nyeri, sakit, cemas, atau lemah yg terjadi karena penyakit atau terapi suatu penyakit. Intangible benefit benefit yg disebabkan karena menurunnya nyeri dan sakit karena suatu obat atau intervensi. Pada tipe biaya ini, sulit untuk menilai dan mengukur dalam nilai moneter.
Presentasi serupa
© 2025 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.