Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehmiya MSS Telah diubah "4 tahun yang lalu
1
Minggu
2
Materi Bahasan 1. Tahap penyusunan tim 2. Peran masing2 anggota tim 3. Pengaturan tempat duduk 4. Tips menggunakan Tim
3
PENYUSUNAN TIM Menyusun Tim merupakan salah satu tahapan yang sangat penting dalam proses negosiasi? Karena untuk memenangkan suatu negosiasi memerlukan kecakapan anggota tim sesuai dengan fungsi sehingga mampu berkontribusi maksimal saat negosiasi. Kemampuan anggota tim dan penempatan pada posisi yang tepat pada saat negosiasi akan memperoleh kesepakatan (hasil) yang terbaik.
4
TAHAPAN MEMBENTUK TIM NEGOSIASI MERENCANAKAN TIM NEGOSIASI Membuat perencanaan meliputi berapa besar atau jumlah anggota yang dilibat, semakin rumit semakin banyak orang dilibatkan. MEMILIH TIM 1.Pemilihan anggota Tim sangat penting dengan beberapa pertimbangan : keahlian bidangnya, berdasarkan peran. Tahapan pemilihan Tim : 1. Menetapkan tujuan dan 2. pengarahan dan pembagian tugas MENGATUR POSISI SAAT NEGOSIASI Agar proses negosiasi dapot efektif, maka posisi tempat duduk perlu ditentukan sesuai dengan perannya. MEMBAGI PERAN DAN TUGAS Pembagian peran dari masing-masing anggota, sehingga saat negosiasi dapat menjalankan sesuai rencana. Mencakup 1.Sbg Pemimpin 2. Pengamat; 3 Sbg Orang baik; 4. Orang vocal; 5. Orang Konsisten;
5
MERENCANAKAN TIM Merencanakan Tim Negosiasi Dalam kegiatan Negosiasi langkah awal adalah membuat perencanaan meliputi berapa besar atau jumlah anggota yang akan dilibatkan dalam bernegosia. Semakin komplek masalah yang dinegosiasikan semakin banyak jumlah anggota tim, dengan keahlian yang berbeda-beda sesuai kebutuhan negosiasi
6
MEMILIH ANGGOTA TIM Memilih Anggota Tim Dalam memilih anggota Tim ada berbagai pertimbangan seperti bidang keahlian ataupun perannya dalam proses negosiasi. Pada tahapan ini juga ditentukan : 1. Menetapkan tujuan 2. Pengarahan dan pembagian tugas Tahapan ini perlu dilakukan agar setiap anggota tim memahami dengan jelas akan tujuan serta perannya pada saat negosiasi, agar dapat menjalankan secara efektif.
7
Peran sebagai Pemimpin Pemimpin adalah orang yang berpengalaman dalam bernegosiasi, berwawasan luas, tidak harus paling menguasai masalah, namun yang dapat mengarahkan anggota dan menjalin komunikasi dengan pihak lawan. Tugas pemimpin negosiasi adalah a.Membuka pembicaraan dan mengakhiri pembicaraan serta membuat suatu kesimpulan b.Membuat keputusan, seperti kapan saatnya menerima usulan, berapa usulan yang akan disetujui c.Mengendalikan anggota tim d.Menciptakan suasana agar tetap nyaman
8
Peran sebagai Pengamat Pengamat adalah orang yang mengumpulkan pandangan lawan, menganalisa dan merangkum menjadi satu kesatuan untuk diajukan kepada pimpinan guna memberikan tawaran solusi. Tugas pengamat tim a.Memberikan masukan kepada pemimpin atau ketua tim negosiasi tentang apa yang menjadi kelemahan pihak lawan b.Mengusulkan cara untuk keluar dari masalah
9
Peran sebagai orang baik Orang baik Tugasnya adalah a.Menunjukan simpati atas pandangan lawan, seperti menghargai pandangan atau tawaran pihak lawan b.Memberikan kesempatan pihak lawan untuk tetap berunding seperti seolah-olah mengindikasikan bahwa tim dapat mundur dari posisi yang ditawarkan c.Membuat tim lawan lebih percaya akan adanya niat baik untuk menyelesaikan maslah.
10
Peran Orang Vocal Orang “Vocal” adalah orang yang dianggap lawan sebagai penghalang kesepakatan dan memusuhi pihak lawan. Tugasnya a.Menghentikan negoisasi jika diperlukan, karena tim lawan tidak mau menuruti tawaran tim b.Membantah setiap argumen lawan terutama yang merugikan kepentingan tim dan menguntungkan tim lawan c.Menyerang lawan dan menyingkap kelemahannya d.Menunjukkan inkonsistensi pihak lawan.
11
Orang Konsisten Orang Konsisten adalah orang yang sering mengambil garis keras terhadap lawan atau tidak mau berkompromi, dan memberikan kesulitan kepada pihak lawan. Dan orang ini sebaiknya dilengkapi data atau fakta yang mendukung pernyataannya. Karena itu posisi yang disandang tidak ada kompromi. Tugasnya a.Menunda kemajuan dalam arti kata tidak mundur dari posisi semula b.Menjaga tim agar terserah pada tujuan dan tidak mengarah pada tujuan dan tidak mengarah pada hal-hal yang telah disepakati sejak awal c.Mengamati dan mencatat kemajuan d.Mencegah pembahasan diluar tujuan semula.
12
PENGATURAN TEMPAT DUDUK 1.Pemimpin berada ditengah karena posisinya sebagai orang pengatur tim, tokoh sentral dalam perundingan. 2.Analisis, ia berada disamping pemimpin untuk mempermudah memberikan masukan kepada pemimpin, baik dengan cara berbisik maupun melalui selembar catatan kecil 3.Orang baik, ia juga berada didekat pemimpin agar proses negosiasi dapat berjalan lebih komperatif karena fungsinya adalah membentuk citra positif tim dan pimpinan
13
Pengaturan tempat duduk 4.Orang keras Kepala lebih jauh dari pemimpin agar tidak sampai menurunkan citra positif yang dibangun oleh tim. Justru posisinya adalah membuat lawan menjadi “kacau” 5.Orang garis keras juga berada jauh dari pemimpin agar tidak mengganggu pemimpin, karena tugasnya adalah pada posisi yang tidak mau tawar-menawar.
14
Posisi duduk saat negoisasi berlangsung MEJA PERUNDINGAN 1 42 35 PIHAK LAWAN
15
TIPS PENGGUNAAN TIM Dalam tim negosiasi diperlukan pemimpin yang akan mengatur anggotanya dan menyampaikan informasi dari dalam maupun kedalam pihak lain Jangan pergi negosiasi tanpa persiapan, baik informasi maupun tentang apa yang akan dihasilkan Pergunkan tim sebaik-baiknya, terlebih jika terjadi kebuntuan pembicaraan pergunakan kesempatan untuk minta diadakan reses atau jeda Pemimpin hendaknya dapat menjadi jembatan kedua pihak yang sedang berunding, sekali-kali jangan menimbulkan permusuhan Jangan segan untuk mengganti anggota tim dalam perundingan selanjutnya untuk menciptakan suasana baru dalam negosiasi dan mencegah terjadinya resisten terhadap salah satu anggota.
16
GAMBIT DALAM NEGOSIASI
17
Pendahuluan Gambit atau disebut juga langkah-langkah strategis yang dilakukan saat melakukan negosiasi. Mencakup : 1.Gambit pada negosiasi awal 2.Gambit pada negosiasi tengah 3.Gambit pada negosiasi akhir.
18
GAMBIT PADA NEGOSIASI AWAL Gambit pada negosiasi awal mencakup enam gambit antara lain: 1.Mintalah lebih dari yang diharapkan 2.Jangan katakan “ya” pada tawaran pertama 3.Melakukan flinch/kejutan terhadap proposal lawan 4.Hindari negosiasi yang konfrontatif 5.Reluctant seller dan relluctant buyer 6.Gunakan vise technique
19
1 # Mintalah lebih dari yang Anda Harapkan Efektivitas pada meja perundingan tergantung pada upaya menekan tuntutan-tuntutan. Alasan menerapkan gambit ini : a.Kemungkinkan mendapatkannya; b.Ingin mendapatkan ruang gerak ketika bernegosiasi c.Meningkatkan nilai kesadaran terhadap apa yang ditawarkan; d.Mencegah terjadinya negosiasi deadlock; e.Menciptakan suasana dalam mana pihak lawan merasa bahwa ia menang
20
Jika meminta lebih dari yang anda harapkan, sejauh atu berapa sebaiknya meminta lebih? Untuk itu perlu memahami batasan kelebihan yang diharapkan. Konsep yang bisa digunakan : a.Bracketing (memberi batasan tujuan) b.Splitting the difference (mengambil jalan tengah) c.Maximum Plausible Position/kemungkinan posisi maksimum (MPP) Berapa batasan yang bisa diharapkan ?
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.