Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuryo Sukarno Telah diubah "4 tahun yang lalu
1
Perancangan Tapak Fakultas Teknik PS. Teknik Arsitektur Landsekap Universitas Pembangunan Panca Budi Medan Fakultas Teknik PS. Teknik Arsitektur Landsekap Universitas Pembangunan Panca Budi Medan
2
Pengantar Perkuliahan Perancangan Tapak (Site Palnning) (3 SKS), semester 5 Capaian : Mengenal dan mampu menggunakan peralatan lansekap dan merencanakan bangunan lansekap Target : 16 kali pertemuan termasuk, Quiz, Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) dan Tugas2 Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, tugas-tugas. Tatatertib : Mahasiswa terlambat 15 menit tidak dibenarkan masuk kelas, Dosen terlambat 20 menit perkuliahan ditiadakan. Komponen Penilaian : Etika 10% Tugas/Makalah10% Kuis 10% Nilai MID Semester 30% Nilai UAS 40% Perancangan Tapak (Site Palnning) (3 SKS), semester 5 Capaian : Mengenal dan mampu menggunakan peralatan lansekap dan merencanakan bangunan lansekap Target : 16 kali pertemuan termasuk, Quiz, Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) dan Tugas2 Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, tugas-tugas. Tatatertib : Mahasiswa terlambat 15 menit tidak dibenarkan masuk kelas, Dosen terlambat 20 menit perkuliahan ditiadakan. Komponen Penilaian : Etika 10% Tugas/Makalah10% Kuis 10% Nilai MID Semester 30% Nilai UAS 40%
3
Pengantar Perkuliahan Perencanaan tapak ( site planning ) adalah seni menata lingkungan buatan manusia dan lingkungan alam guna menunjang kegiatan - kegiatan manusia. Pengkajian perencanaan tapak sering tersusun dalam dua komponen yang berhubungan yaitu ( Snyder dan Catanese,1984 : 181) 1. Lingkungan Alam, dibayangkan sebgai suatu sistem ekologi dari air, udara, energi,tanah, tumbuhan ( vegetasi ). Kegiatan manusia merupakan bagian penting dari sistem ekologi ini. 2.Lingkungan buatan manusia, terdiri dari bentuk - bentuk kota yang dibangun, struktur fisik dan pengaturan ruangnya serta pola - pola perilaku sosial,politik, dan ekonomi yang membentuk lingkungan fisik tersebut. Perencanaan tapak ( site planning ) adalah seni menata lingkungan buatan manusia dan lingkungan alam guna menunjang kegiatan - kegiatan manusia. Pengkajian perencanaan tapak sering tersusun dalam dua komponen yang berhubungan yaitu ( Snyder dan Catanese,1984 : 181) 1. Lingkungan Alam, dibayangkan sebgai suatu sistem ekologi dari air, udara, energi,tanah, tumbuhan ( vegetasi ). Kegiatan manusia merupakan bagian penting dari sistem ekologi ini. 2.Lingkungan buatan manusia, terdiri dari bentuk - bentuk kota yang dibangun, struktur fisik dan pengaturan ruangnya serta pola - pola perilaku sosial,politik, dan ekonomi yang membentuk lingkungan fisik tersebut.
4
Pengantar Perkuliahan Seringkali lingkungan buatan meliputi suatu pelanggaran lingkungan alam yang disengaja. Umpamanya kota - kota meliputi sistem infrastruktur yang meluas untuk air, tenaga, pengangkutan, saluran pembuangan air hujan dan saniter, dsbnya. Konteks tapak dapat digolongkan sebagai : - exurban ( di luar pinggiran kota ) - suburban ( pinggiran kota ) - urban ( perkotaan ) Seringkali lingkungan buatan meliputi suatu pelanggaran lingkungan alam yang disengaja. Umpamanya kota - kota meliputi sistem infrastruktur yang meluas untuk air, tenaga, pengangkutan, saluran pembuangan air hujan dan saniter, dsbnya. Konteks tapak dapat digolongkan sebagai : - exurban ( di luar pinggiran kota ) - suburban ( pinggiran kota ) - urban ( perkotaan )
5
Pengantar Perkuliahan TugasPerencana: 1.Membantu klien untuk merencanakan proyek yang sesuai dengan tapak yang ada 2.Mencari dan memilih tapak yang sesuai dengan tujuan proyek yang ditetapkan klien. Skala ruang lingkup kerja Arsitek: 1.Pemilihan tapak (menemukan tapak yang paling sesuai untuk suatu proyek atau kegiatan tertentu) 2.Evaluasi tapak (menganalisis kesesuaian suatu tapak tertentu untuk berbagai aktivitas yang berbeda) 3.Perancangan tapak (membuat penataan yang sesuai antara bangunan dan tapak, serta antara ruang-ruang luardiantara bangunan TugasPerencana: 1.Membantu klien untuk merencanakan proyek yang sesuai dengan tapak yang ada 2.Mencari dan memilih tapak yang sesuai dengan tujuan proyek yang ditetapkan klien. Skala ruang lingkup kerja Arsitek: 1.Pemilihan tapak (menemukan tapak yang paling sesuai untuk suatu proyek atau kegiatan tertentu) 2.Evaluasi tapak (menganalisis kesesuaian suatu tapak tertentu untuk berbagai aktivitas yang berbeda) 3.Perancangan tapak (membuat penataan yang sesuai antara bangunan dan tapak, serta antara ruang-ruang luardiantara bangunan
6
Pengantar Perkuliahan
7
Kriteria Pemilihan Tapak Jika perencana ingin merealisasikan proposal proyek ke dalam tapak, pertama harus meneliti kesesuaian rencananya dengan struktur yang telah ada di tapak. Arsitek harus melihat semua struktur yang mungkin kurang sesuai dengan karakter struktur yang akan digunakan dilokasi tersebut. Meskipun struktur yang telah ada tampak bagus, tapi jika tidak sesuai dengan karakter proyek yang diusulkan dalamp roposal, maka kemungkinan hasilnya tidak memuaskan karena tidak terjadi keharmonisan dalam tapak. Kriteria Pemilihan Tapak Jika perencana ingin merealisasikan proposal proyek ke dalam tapak, pertama harus meneliti kesesuaian rencananya dengan struktur yang telah ada di tapak. Arsitek harus melihat semua struktur yang mungkin kurang sesuai dengan karakter struktur yang akan digunakan dilokasi tersebut. Meskipun struktur yang telah ada tampak bagus, tapi jika tidak sesuai dengan karakter proyek yang diusulkan dalamp roposal, maka kemungkinan hasilnya tidak memuaskan karena tidak terjadi keharmonisan dalam tapak.
8
Pengantar Perkuliahan
9
Tapakyang Ideal Pembangunan yang harmonis adalah yang sesuai dengan karakteristik alami tapak, seperti garis bentuk pepohonan, bentuk topografis, serta kontur lahan misalnya lembah yang indah. Sebagaicontoh: Sekolah dengan taman bermain yang terletak dikawasan taman dekat pusat komunitas yang dapat dijangkau dengan aman melalui jalur pejalan kaki; Pabrik dengan unit produksi yang teratur, tangki-tangki, area penyimpanan, dan ruang parkir yang kesemuanya direncanakan berhubungan dengan memikirkan pendekatan kepada jalur pejalan kaki, jalur-jalur lalulintas, atau dermaga pelabuhan Tapakyang Ideal Pembangunan yang harmonis adalah yang sesuai dengan karakteristik alami tapak, seperti garis bentuk pepohonan, bentuk topografis, serta kontur lahan misalnya lembah yang indah. Sebagaicontoh: Sekolah dengan taman bermain yang terletak dikawasan taman dekat pusat komunitas yang dapat dijangkau dengan aman melalui jalur pejalan kaki; Pabrik dengan unit produksi yang teratur, tangki-tangki, area penyimpanan, dan ruang parkir yang kesemuanya direncanakan berhubungan dengan memikirkan pendekatan kepada jalur pejalan kaki, jalur-jalur lalulintas, atau dermaga pelabuhan
10
Pengantar Perkuliahan
11
Tapak yang Ideal Dalam banyak kasus, sebuah proyek dimulai tanpa mempertanyakan penerimaan publik pada lokasi yang tidak sesuai. Hal ini merupakan kesalahan pokok dalam perencanaan. Yang penting, walau bukan yang terpenting, fungsi seorang perencana terkadang sulit, terkadang mempunyai tugas yang sukar dalam membimbing pengusaha dalam memilih tempat yang paling memungkinkan dalam sebuah proyek Tapak yang Ideal Dalam banyak kasus, sebuah proyek dimulai tanpa mempertanyakan penerimaan publik pada lokasi yang tidak sesuai. Hal ini merupakan kesalahan pokok dalam perencanaan. Yang penting, walau bukan yang terpenting, fungsi seorang perencana terkadang sulit, terkadang mempunyai tugas yang sukar dalam membimbing pengusaha dalam memilih tempat yang paling memungkinkan dalam sebuah proyek
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.