Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIrmawati Masyhuda Telah diubah "4 tahun yang lalu
1
dr. IRMAWATI MASYHUDA, MMR
2
Pendahuluan PATOLOGIFISIOLOGI PATOFISIOLOGI
3
PENGERTIAN PATOLOGI DAN FISIOLOGI Berasal dari bahasa Latin: PATHOS = PENDERITAAN / SAKIT LOGOS (LOGI) = PENGETAHUAN / ILMU PATOLOGI Berasal dari bahasa Yunani Kuno: FISIS (FHYSIS) = ALAM/ CARA KERJA LOGOS (LOGI) = PENGETAHUAN/ ILMU. FISIOLOGI ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG PENYAKIT, PENYEBAB, MEKANISME DAN EFEK YANG TERJADI PADA TUBUH MANUSIA ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG FAAL, FUNGSI, ATAU KERJA TUBUH
4
PATOLOGI Meliputi pengetahuan dan pemahaman dari perubahan fungsi dan struktur pada penyakit, mulai tingkat molekuler sampai pengaruhnya pada setiap individu. Patologi bertujuan utama untuk mengidentifikasi sebab suatu penyakit, untuk program pencegahan suatu penyakit
5
FISIOLOGI Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat-alat tubuh dan sebagainya Fisiologi mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal
6
PATOFISIOLOGI adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gangguan fungsi pada organisme yang sakit meliputi asal penyakit, permulaan perjalanan dan akibat
7
7 PATHOLOGY (PATOLOGI) PENYAKIT (Disease) [Disease, L: dis = separation, ease = of aise] 1. Gangguan fungsi atau struktur bagian, organ atau sistem tubuh yang timbul akibat kegagalan mekanisme penyesuaian diri (adaptif) suatu organisme melawan stimuli atau stress dengan memadai. (= reaksi tubuh terhadap cedera, sakit/penyakit)
8
8 PATHOLOGY (Lanjutan-1) 2.Suatu kesatuan khusus yang merupakan total jumlah dari berbagai ekspresi satu atau lebih proses patologik. Penyebab kesatuan penyakitnya terwakili oleh dasar proses patologik digabung dengan faktor penyebab sekunder yang penting. (Sumber: Blakiston’s New Gould Medical Dictionary)
9
9 Patologi (Lanjutan-2) Kondisi Non-Patologik (Normal) Dalam keadaan non-patologik: eksistensi tubuh bergantung kepada ribuan upaya penyesuaian, yang terlaksana setiap detik, melalui mekanisme homeostasis tubuh sendiri, untuk menjawab perubahan yang terjadi di luar tubuh. (Contoh: suhu udara luar terlalu dingin, di dalam ruang terlalu panas, atau rasa haus karena kehi- langan cairan tubuh dsb.)
10
PENYAKIT Penyakit adalah suatu kondisi dimana terdapat keadaan tubuh yang abnormal yang menyebabkan hilangnya kondisi normal yang sehat. Ditandai secara spesifik oleh gambaran yang jelas (sebab, tanda dan gejala, perubahan morfologi dan fungsi dsb). Abnormalitas dapat bentuknya atau fungsinya atau keduanya.
11
HAL YANG PERLU DIKETAHUI ETIOLOGI PENYAKIT MEKANISME PENYAKIT GEJALA-GEJALA PENYAKIT DIAGNOSA (PATOLOGI KLINIK)
12
FUNGSI DAN STRUKTUR SEL Setiap sel tubuh mempertahankan kehidupan. Sel : Satuan dasar struktural dan fungsional terkecil dari suatu organisme
13
STRUKTUR TUBUH MANUSIA SEL (UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA) ↓ JARINGAN (KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI YANG SAMA) ↓ ORGAN (BAGIAN TUBUH/ ALAT MANUSIA DGN FUNGSI KHUSUS) ↓ SISTEM (SUSUNAN ALAT DENGAN FUNGSI TERTENTU)
14
KERUSAKAN SEL CEDERA SEL KEMATIAN SEL ADAPTASI SEL
15
PENYEBAB KERUSAKAN SEL Hipoksia (kekurangan O2 / zat-zat makanan yg penting) Bahan kimia; termasuk obat-obatan Agen fisik, seperti trauma mekanis, panas, radiasi, syok listrik, dll) Agen mikrobiologi ; jamur, bakteri, protozoa, cacing Mekanisme imun (alergi) Gangguan genetik, misalnya banyaknya kelainan metabolisme bawaan yang berasal dari kelainan enzim. Ketidakseimbangan nutrisi
16
AKIBAT INJURY / CIDERA TERGANTUNG DARI: Jenis dan beratnya cidera Jenis dan kondisi sel yang terkena Kepekaan terhadap injury, Diferensiasi, Suplai darah, Nutrisi, dan Umur
17
KERUSAKAN SEL CIDERA SEL / INJURY SEL Cidera reversible : cidera yg relative ringan dan kemungkinan sel kembali ke dalam bentuk semula Cidera irreversible, bila sel mati (cell death/apoptosis cell Sel yang cidera tp tidak mati akan mengalami DEGENERASI yaitu perubahan morfologi / bentuk sel akibat kerusakan yang tidak fatal / reversibel.
18
BENTUK-BENTUK PERUBAHAN DEGENERATIF Degenerasi bengkak keruh / Pembengkakan sel / cloudy swelling yaitu terjadinya penimbunan air di dalam sel-sel yang rusak (tp mrp kerusakan ringan). Secara makroskopis : terlihat pembesaran jaringan / organ yang terkena, dapat dideteksi dgn peningkatan sedikit BB. Perubahan / degenerasi hidropik / degenerasi vacuoler. Secara mikroskopis terlihat sitoplasma sel yang bervakuola (terdapat kantong-kantong yg berisi air pada RE), disebabkan oleh kegagalan pompa Na/K di dlm membran sel
19
Degenerasi lemak / infiltrasi lemak / steatosis / perlemakan hati, yaitu Penimbunan lipid didalam sel- sel yang rusak. Biasanya terjadi pada ginjal, jantung dan hati. (= hidropik, tapi isi vakuola adalah lipid bukan air). Secara makroskopis perubahan pada jaringan yg terkena meliputi pembengkakan jar, penambahan berat pada organ2 yg terkena, dan terlihat silinder berwarna kekuningan pada jaringan akibat adanya kandungan lipid Perlemakan hati dapat ditemukan pada pasien dgn malnutrisi, makan berlebihan, hipoksia, dan alkoholis
20
ADAPTASI SEL Akibat suatu serangan pada sebuah sel tidak selalu mengakibatkan gangguan fungsi. Pada kenyataannya terdapat mekanisme adaptasi seluler terhadap berbagai macam kerusakan/serangan tsb.
21
ATROFIHIPERTROFI HIPERPLASIMETAPLASI ADAPTASI SEL
22
Atrofi : sel mengalami pengurangan massa / penyusutan yaitu berkurangnya ukuran dari sel tsb Hipertrofi ; sel mengalami pembesaran / ukuran sel bertambah Hiperplasi ; jumlah sel bertambah Metaplasi ; perubahan dari jenis sel dewasa menjadi sel lain, tp bersifat reversibel
23
KEMATIAN SEL Jika pengaruh buruk pada sebuah sel cukup hebat atau terus berlangsung cukup lama, maka sel akan mencapai suatu titik dimana tidak lagi dapat mengompensasi dan tidak dapat melanjutkan metabolisme, proses tersebut menjadi irreversible, dan sel akan mati / NEKROSIS
24
Jika sel yg telah mati masih tetap tinggal di dlm hospes, akan terjadi hal-hal brkt: Sewaktu sel hidup enzim-enzim yg terkandung didalam sel (umumnya litik) tidak menimbulkan kerusakan pada sel, tp enzim2 ini dilepaskan pada saat sel mati dan mulai melarutkan berbagai unsur seluler Pada saat sel mati, terjadi perubahan secara kimiawi, jaringan hidup yg tepat disebelahnya memberikan respon terhadap perubahan itu dan menimbulkan reaksi peradangan akut dimana terjadinya pengiriman leukosit ke daerah tsb yg membantu pencernaan sel-sel yg sudah mati
25
APOPTOSIS : kematian sel yang terprogram Bentuk kematian sel ini diprogram oleh informasi genetik yg telah ada di dalam sel, melibatkan sel-sel tunggal atau kelompok bbrp sel, dan bila sel tsb mati, akan membentuk fragmen mjd potongan-potongan yg terikat membran yg dgn cepat difagositosis oleh sel disebelahnya / oleh makrofag Apoptosis diperlukan untuk: Pembentukan jari-jari tangan dan kaki pada janin meliputi pembuangan oleh apoptosis pada jaringan diantara jari-jari tsb Pengelupasan endometrium pada saat awal menstruasi terjadi akibat apoptosis
26
MANIFESTASI PENYAKIT Agen etiologik bekerja melalui alur patogenetik/ mekanisme untuk memproduksi manifestasi penyakit yang menimbulkan tanda, gejala dan gambaran patologik (lesi) dimana tanda dan gejala tersebut diperlihatkan Lesi : kelainan struktur dan fungsi yg bertanggung jawab terhadap keadaan sakit Kelainan Patognomonik : bentuk tertentu, khusus untuk satu jenis penyakit, tanpa ini maka diagnosis sulit / tidak dapat ditegakkan
27
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA (INFLAMASI) 1. Yaitu mengalami rx Ag-Ab 2. Peradangan 1. Rubor (kemerahan) 2. Kalor (panas) 3. Dolor (rasa sakit) 4. Tumor (pembengkakan) 5. Fungsio laesa (perubahan fungsi) 3. Perbaikan / pemulihan jaringan
28
PATOGENESIS DEMAM
29
TUGAS Menjelaskan bagan patogenesis demam (individu) Mencari animasi proses peradangan / inflamasi (kelompok)
30
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.