Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehsone ensem Telah diubah "3 tahun yang lalu
2
Tongkat Gembala menolak kenyataan bahwa penuaian pengumpulan orang benar dan jahat untuk menentukan nasib mereka masing-masing itu terjadi sesudah pintu kasihan tertutup, serta mengaplikasikan masuknya jiwa-jiwa ke dalam gereja melalui pengabar Injil sebelum pintu kasihan tertutup.
3
Untuk membenarkan teorinya bahwa Kerajaan Daud yang bersifat teokrasi akan didirikan untuk umat Tuhan di dunia khususnya di Palestina; sebelum pintu kasihan tertutup, pemimpin Tongkat Gembala membagi perumpamaan penuaian itu dalam dua bagian, dengan dua pemisahan, dua penutupan pintu kasihan dan dua kedatangan Yesus (V.T. Houteff, The Judgment and the Haryest, 1942, hal. 52, 68).
4
Untuk menghadapkan pendapatnya tersebut, Houteff mengatakan, “Lihat pemisahan yang terjadi pada permulaan penuaian, dan juga lalang itu dikumpulkan lebih dahulu. Pemisahan ini menandai permulaan dari penuaian. Penuaian ialah seruan nyaring dari pekabaran malaikat ketiga” The Shepherd's Rod, vol. 1 (1930), 104.
5
Houteff juga mengatakan, "Perhatikan pada bagian pertama dari pemisahan, mereka yang di dalam gereja, yang jahat akan ditarik keluar dari yang benar, sementara dalam yang kedua, mereka yang di Babilon, yang benar akan dipanggil dari antara yang jahat" The Judgment and the Harvest (1942), 68.
6
H.V. Houteff juga mengatakan, “Oleh sebab yang diselamatkan (buah sulung, 144.000 Hamba Allah-Wahyu 7:3) akan membawa seluruh saudara (buah yang kedua, himpunan besar-Wahyu 7:9) sebagai satu persembahan dari segala bangsa (Yesaya 66:20), pengumpulan besar ini sangat diperlukan, sebab ini adalah penutupan pekerjaan Injil-- bagian kedua dari penuaian” lbid., hal. 70.
7
Sesuai dengan gambar nubuatan yang dihadapkan oleh The Shepherd’s Rod Vol. 1, edisi 1930, hal. 224, penuaian dalam nubuatan gandum dan lalang tersebut dimulai pada akhir tahun 1930, atau permulaan tahun 1931, dengan adanya usaha dari V.T. Houteff untuk memanggil keluar 144.000 untuk pekerjaan khusus yang ia telah gambarkan dalam penuaian dari gandum. Namun penuaian lalang dalam pandangannya, meliputi penyembelihan orang Advent yang menolak pekabarannya, akan terjadi seperti yang dinubuatkan dalam Yehezkiel 9 (The Answerer, no. 1 (1944), hal. 94, 95.
8
Dalam traktatnya, The Judgment and the Harvest, edisi 1942, hal. 42, 43, 59, 67, Houteff juga mengatakan bahwa perumpamaan pukat ikan yang dilemparkan ke laut sebagaimana yang tertulis dalam Matius 13:47-50, menunjukkan hal yang sama. Dengan demikian, teori yang ditekankan oleh Tongkat Gembala ialah penuaian itu perlu untuk mendahului penutupan pintu kasihan.
9
Ajaran Tongkat Gembala tidak sesuai dengan ajaran Alkitab dan Roh Nubuat sehubungan dengan perumpamaan gandum dan lalang. Saat memberikan interpretasinya tentang perumpamaan gandum dan lalang, Kristus bersabda, “Waktu menuai ialah akhir zaman (end of the world) dan para penuai itu malaikat.
10
Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman (end of the world) Anak manusia akan menyuruh malaikat- malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
11
Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sana akan terdapat ratapan dan kertak gigi. Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka (Matius 13:39-43). Saat memberikan interpretasi perumpamaan tentang pukat, Kristus berkata, “Demikianlah juga pada akhir zaman. Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi” (Matius 13:49, 50).
12
Perhatikan bagaimana Yesus saat menjelaskan perumpamaan tersebut menekankan dua hal: 1). Masa penuaian di mana ada pemisahan dari baik dan jahat akan terjadi pada akhir sejarah dunia, dan 2). Penuai yang Tuhan panggil untuk memisahkan dalam masa penuaian tersebut adalah malaikat-Nya.
13
Ny. White mengatakan bahwa, “Pemisahan akhir yang besar dari orang benar dan orang jahat, Ia (Yesus) telah gambarkan dalam perumpamaan gandum dan lalang dan pukat” (Kerinduan Segala Zaman, hal. 333). Berulang-ulang bila Ny. White menyebutkan “masa pemisahan akhir yang besar,” ia berbicara tentang masa setelah pintu kasih tertutup. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
14
“Bila misi Injil telah selesai, penghukuman akan mencapai pekerjaan pemisahan.” (kedua perumpamaan gandum dan pukat menjelaskan bahwa tidak akan ada lagi waktu bagi orang jahat untuk berpaling kepada Tuhan. Gandum dan lalang bertumbuh bersama sampai masa penuaian. Baik dan buruk akan dibawa bersama-sama sampai masa pemisahan akhir).
15
“Kembali, kedua perumpamaan ini mengajarkan bahwa tidak ada pintu kasihan setelah penghukuman. Bila pekerjaan Injil selesai, maka akan diteruskan dengan pemisahan baik dan jahat, dan nasib setiap orang telah diputuskan untuk selamanya” (Christ Object Lessons, hal. 122 -123).
16
Oleh sebab pekerjaan pemisahan akhir antara baik dan jahat akan terjadi setelah pekerjaan Injil selesai, maka pekerjaan pemisahan terjadi setelah penutupan pintu kasihan, “Gandum dan lalang bertumbuh bersama sampai masa penuaian, dan masa penuaian terjadi pada akhir masa kasihan” Ibid hal. 72.
17
“Gandum dan lalang bertumbuh bersama sampai masa penuaian, pada masa sejarah dunia berakhir” (Ibid., hal. 75). “Walaupun adanya kejahatan dalam gereja, dan akan tetap ada sampai dunia berakhir, jemaat di masa akhir ini harus menjadi terang dalam dunia yang dikotori dan dirusak oleh dosa” Testimonies to.Minister, hal. 49. Keterangan lain yang berhubungan dengan ini tertulis dalam Christ's Object Lessons, hal. 73, The Spirit of Prophecy, vol. 2, hal. 250, 253 dan The Great Controversy, 321, 490, 491.
18
Pemimpin Tongkat Gembala menegaskan bahwa akan ada dua macam kedatangan Yesus: (1) kedatangan yang tidak berwujud, sebelum pintu kasihan tertutup, untuk menandai mereka yang tidak menurut dalam gereja, dan (2) kedatangan Yesus yang berwujud, setelah pintu kasihan tertutup dan tujuh bala akhir.
19
Pendapat ini berdasarkan The Shepherd's Rod, Vol. 1, edisi 1930, hal. 170. Houteff menegaskan bahwa pemisahan kambing dan domba sebagaimana yang tertulis dalam Matius 25:31-34 terjadi pada kedatangan-Nya yang tidak berwujud dan kedatangan-Nya ini terjadi sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali.
20
Apakah keterangan Ny. White sehubungan dengan Matius 25:31-34? Ia berkata, “Umat-Nya tidak akan menerima Kerajaan hingga Kristus datang secara pribadi. Juruselamat berkata, ‘Bila Anak manusia akan datang dalam kemuliaan-Nya, and semua malaikat kudus datang bersama-Nya, kemudian Ia akan duduk pada tahta kemuliaan-Nya; dan sebelum Ia mengumpulkan segala bangsa’ dan seperti gembala memisahkan domba dari kawanan kambing, dan Dia akan meletakkan domba pada sebelah kanan, tetapi kambing pada sebelah kiri” (Matius 25:31-34; The Great Controversy, hal. 322,323).
21
Tahta kemuliaan melambangkan kerajaan kemuliaan; dan kerajaan ini dimaksudkan kepada kata-kata Juruselamat ‘Bila Anak manusia akan datang dalam kemuliaan-Nya, dan semua malaikat kudus bersama Dia, kemudian Dia akan duduk pada tahta kemuliaan-Nya, dan di hadapan Dia segala bangsa akan dikumpulkan.’ Ini tidak akan terjadi sampai kedatangan Kristus yang kedua kali Ibid., 347.
22
Pekerjaan pemeteraian sebagaimana yang dikatakan lebih dahulu dalam Yehezkiel 9 dan Wahyu 7 banyak dibahas dalam tulisan yang dikeluarkan oleh Victor T. Houteff, pemimpin dari Tongkat Gembala. Dalam mempertimbangkan masalah ini, ia menekankan konsepnya tentang peranan 144.000 sebagai buah sulung untuk Tuhan.
23
Pada kalimat pertama dari bukunya yang pertama ia menuliskan, “Pencetakan buku ini berisi hanya satu judul dengan dua pelajaran, yaitu 144,000 dan panggilan untuk reformasi” (The Shepherd’s Rod, vol. 1, 1930, hal. 11). Inilah definisi yang telah diberikannya: “Pemeteraian dari 144.000 adalah pemisahan dari mereka yang setia dari kelompok yang tidak setia, yaitu penyucian dari jemaat” (Ibid. hal. 29).
24
Houteff mengatakan, “Pemeteraian 144,000 tidak akan menunggu sampai pintu kasihan tertutup, karena mereka harus sudah dimeteraikan lama sebelum masa tersebut, dan harus sudah selesai sebelum seruan nyaring pekabaran malaikat ketiga” Ibid., hal. 35.
25
la juga mengatakan bahwa, “Bila kita telah menandai waktu yang tepat dari permulaan masa pemeteraian, kita akan dapat katakan bahwa itu telah dimulai pada satu masa dalam tahun 1929” Ibid., hal. 32.
26
Mengapa tahun 1929, sebab ia katakan terang pemeteraian telah diberikan kepadanya pada tahun tersebut (Ibid., hal. 157). Dalam teorinya, masa penghukuman untuk orang percaya yang sudah mati berlangsung mulai tahun 1844 sampal 1929, dan untuk yang masih hidup dari 1929 sampai sekarang ini. (Ibid, hal. 33).
27
Hal yang menjadi dasar mengapa masa pemeteraian itu mulai 1929, ia menghitung berdasarkan lamanya orang Israel di Mesir untuk 430 tahun. Masa ini dimulai dengan Martin Luther yang menemukan Alkitab di perpustakaan Universitas Erfurt pada tahun 1500, dan berakhir 1930, yaitu saat ia mencetak pelajaran tentang pemeteraian 144.000 orang (The Shepherd's Rod, Vol. 1, 1930, 108-117.
28
Lama sebelumnya, Ny. White telah memberikan amaran agar umat Allah menyadari tentang masalah penentuan waktu. “Waktu bukan lagi satu ujian sejak 1844, dan tidak akan lagi pernah menjadi satu ujian” Early Writing, hal. 75.
29
“Saya melihat bahwa Tuhan menguji umat-Nya tentang waktu pada tahun 1844, tetapi sejak masa itu, tidak pernah lagi meresmikan satu waktu sebagai tanda yang menunjukkan tanda khusus dari kedatangan-Nya. Sejak tahun 1844, Ia tidak pernah lagi menguji umat-Nya dengan suatu waktu tertentu. Kita akan terus dalam kesabaran untuk menunggu” Testimonies, vol. 1, hal. 409.
30
“Secara berulang-ulang, kembali saya telah diamarkan sehubungan dengan penentuan waktu. Tidak akan pernah ada pekabaran untuk umat Allah yang berdasarkan kepada waktu. Kita tidak mengetahui waktu secara pasti tentang pencurahan Roh Suci atau kedatangan Yesus yang kedua kali” Review and Herald, 22 Maret 1892, hal. 177, 178. “Allah telah menunjukkan kepada kita bahwa pekabaran harus terus dikabarkan, namun tidak boleh berdasarkan waktu, sebab waktu tidak akan pernah menjadi ukuran lagi” Ibid., 178.
31
“Sebagai gantinya menghabiskan tenaga dan pikiran kita untuk berspekulasi sehubungan dengan waktu dan musim yang Tuhan telah tempatkan dalam kuasa-Nya sendiri, dan terpisah dari kuasa manusia, kita patut menyerahkan diri kita dalam pengaruh Roh Suci, untuk melaksanakan tugas sekarang ini, memberikan roti kehidupan yang tidak terpengaruh oleh pikiran manusia biasa, kepada jiwa-jiwa yang sedang mati karena kelaparan.”
32
“Setan senantiasa siap untuk mengisi pikiran dengan teori dan kalkulasi yang akan memisahkan manusia dari kebenaran masa kini, dan tidak melayakkan mereka untuk memberikan pekabaran malaikat ketiga kepada dunia” Ibid., hal. 177
33
Houteff mengatakan bahwa pekabarannya mengenai 144.000 adalah pekabaran masa kini, dengan mengatakan, “Bila pelayanan dapat membuktikan kita bersalah dalam pelajaran 144.000, yang merupakan pekabaran masa kini, bahkan bila ada salah satu judul dari cetakan kami yang dapat dibuktikan kesalahannya, kami setuju untuk mencabut pendapat kami dan memusnahkan keseluruhan tiga buku kami” The Warning Paradox, 1933, hal. 59.
34
Untuk lebih dari seperempat abad kelompok Tongkat Gembala telah berusaha untuk memalingkan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dari pekabaran malaikat ketiga ke segala bangsa, suku, bahasa dan kaum, dan telah membawa kita untuk menghabiskan tenaga dan biaya untuk berspekulasi tentang 144.000 dan perkara-perkara lain yang bukan terpenting dan dapat dipastikan bukanlah pekabaran masa kini. Kita telah mendapat petunjuk Ny. White lama sebelumnya:
35
“Pekabaran yang terdapat di dalam pekabaran malaikat pertama, kedua dan ketiga harus dikabarkan ke seluruh bangsa, suku, bahasa dan kaum; pekabaran tersebut harus menerangi kegelapan di seluruh dunia dan melebar ke seluruh kepulauan. Tidak boleh ada maksud manusia yang diizinkan untuk menghambat pekerjaan ini.” Testimonies, Vol. 6, hal. 133.
36
“Tuhan telah menentukan bahwa pekabaran malaikat ketiga, adalah pekerjaan tertinggi dan terbesar yang harus dikabarkan ke seluruh dunia pada masa kini.” Ibid., vol. 8, hal. 180. “lman dan perasaan manusia bisa berubah; namun kebenaran Allah, tidak akan pernah berubah. Pekabaran tiga malaikat tetap mendengung dan itu tidak bisa salah.” Ibid. Vol. 4, hal. 595.
37
Kutipan-kutipan tersebut di atas, serta bukti tulisan Ny. White lainnya menunjukkan bahwa pekabaran masa kini adalah pekabaran tiga malaikat, dan harus terus menjadi pekabaran kita, sementara kita lebih mendekati masa penutupan pintu kasihan.
38
Pada tahun 1935, Houteff telah mengatakan bahwa pengumpulan 144.000 telah dimulai (The. Symbolic Code, vol. 1, no. 9, 15 Maret 1935, hal. 8). Hal ini ditekankan kembali pada tahun 1941, “Waktunya telah datang bagi 144.000 untuk mulai berjalan bersama rencana Tuhan untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya dan menyediakan mereka untuk diubahkan” (The Great Paradox of the Ages, 1941, hal. 66.
39
Houteff juga menekankan bahwa mereka yang menerima pekabarannya tidak akan pernah mati. Misalnya tahun 1934 ia berkata, “Tetaplah lututmu bergerak dan biarlah tidak ada kesempatan yang terbuang, sebab pergerakan akhir itu akan berlangsung cepat. Sebab itu hendaklah engkau berjalan dengan Tuhan seperti Henokh telah berjalan, dan sebagaimana dia telah diubahkan tanpa mengalami kematian, demikian juga kita” The Symbolic Code, vol. 1, no. 4, 15 Oktober 1934, hal. 4.
40
Lebih kurang 6 bulan kemudian ia menerbitkan pemyataan resmi sebagai berikut: “lebih lanjut, oleh sebab Tongkat Gembala adalah pekabaran Elia, maka setiap orang yang menerimanya dan menghidupkannya tidak mungkin akan mati, sebab inilah corak hidup yang menuntut untuk diubahkan. Demikianlah corak hidup Elia seperti juga 144.000” Ibid, vol. 2, 15 Maret 1935, hal. 9. Dia juga mengatakan, “Tidak ada sesuatu yang akan mengambil kehidupan dari 144.000” Ibid, vol 2, no. 7,8, Juli-Agustus 1936, hal. 11.
41
Pada tahun berikutnya, saat membela diri sebab banyak kritik terhadap perkawinannya, ia menulis, “Mereka yang percaya kepada pekabaran masa kini, namun tetap mencari salah sehubungan dengan pekabaran saudara Houteff, membuktikan kepada kita, satu atau dua perkara; apakah mereka itu pemikir yang dangkal, atau mereka tidak memiliki iman akan apa yang mereka percayai, sebab pekabaran mengatakan bahwa kita sebagai sebagian dari 144.000 tidak akan pernah mati. Ibid. Vol. 3, no. 5, 6, Mei-Juni 1937, hal. 8.
42
Tulisan dari Tongkat Gembala mengatakan, “Marilah kita perhatikan dengan hati-hati, Yohanes dalam khayalnya melihat 144.000 berdiri bukanlah di atas Gunung Zion di surga, tetapi di dunia ini, sebab bila kebalikannya, ia sudah pasti akan katakan, ‘dan aku mendengar suara dari surga’” Behold the Lion of the Tribe of Judah, the Root of David. 1937, hal. 4.
43
Dengan demikian Houteff mempercayai bahwa Yohanes di dalam Wahyu 14:1-5, 15:2,3 memandang 144..000 terorganisasi dan berfungsi sebagai satu kelompok khusus dan berbeda di dunia ini, hadir di dunia ini sebelum masa pintu kasihan tertutup.
44
Bertentangan dengan pandangan yang aneh ini, Ny. White telah mernberikan komentarnya tentang ayat Alkitab tersebut: “Di dalam khayalnya yang sudah memandang kemenangan akhir dari gereja Allah yang sisa,...... (Ny. White mengutip Wahyu 15:2,3 dan Wahyu 14:1, kemudian mengatakan lebih lanjut....) dalam dunia ini pikiran mereka diserahkan kepada Allah, mereka melayani Dia dengan pikiran dan hati; dan sekarang ia dapat meletakkan nama- Nya di dahi mereka” The Acts of the Apostles, hal. 590, 591.
45
Kalimat ini menunjukkan dengan jelas bahwa peristiwa yang dilihat Yohanes akan terjadi pada “kemenangan akhir dari gereja Allah yang sisa” yang menunjukkan keadaan di surga. Lebih lanjut dalam khayalnya Ny. White menyebutkan kemenangan umat Allah pada saat kedatangan Yesus yang kedua kali dan mereka memasuki kehidupan yang baru, dan ia mengatakan sebagai berikut: Lebih lanjut dalam khayalnya Ny. White menyebutkan kemenangan umat Allah pada saat kedatangan Yesus yang kedua kali dan mereka memasuki kehidupan yang baru, dan ia mengatakan sebagai berikut:
46
“Gunung Sion berada di hadapan kami, dan di puncaknya ada kaabah kemuliaan, dan di sekelilingnya ada tujuh bukit lainnya yang dipenuhi dengan bunga mawar dan lili.... Dan pada saat kami akan memasuki kaabah yang suci, Yesus berkata dengan suara-Nya yang merdu, ‘hanya 144.000 yang akan memasuki ternpat itu kemudian kami berseru: haleluya!” Early Writings, hal. 19.
47
Kutipan-kutipan lain dari Ny. White dalam Testimonies, vol. 1,hal. 60-61, The Great Controversy, hal. 648, 649, menunjukkan dengan jelas gambaran 144.000 di surga. Sebab itu keterangan Houteff yang mengatakan “Yohanes memandang 144.000 berdiri di Gunung Zion di dunia, bukan di surga” tidak sesuai dengan pernyataan Ny. White.
48
Tongkat Gembala mengajarkan bahwa setelah 144.000 dimeteraikan, mereka akan mengumpulkan “himpunan besar” yang digambarkan dalam Wahyu 7:9, ke dalam jemaat Kristus. Salah satu tulisan Houteff mengatakan sebagai berikut “Oleh sebab 144.000 adalah buah sulung, maka harus ada buah kedua, sebab di mana ada yang pertama pasti ada yang kedua.
49
Dan oleh sebab buah pertama adalah ‘hamba- hamba Allah’, maka dengan demikian mereka harus dikirim ke seluruh bangsa untuk mengumpulkan buah kedua (Yesaya 66:19,20)- -yaitu himpunan besar dalam Wahyu 7:9, yang Yohanes lihat setelah memandang pemeteraian 144.000.” Behold the Lion of the Tribe of Judah, the Root of David, 1937, hal. 16,17.
50
Kutipan tersebut di atas beserta dengan kutipan-kutipan sebelumnya menunjukkan bahwa pemeteraian 144.000 itu terjadi jauh sebelum penutupan pintu kasihan, dan sebelum memberikan pekabaran seruan nyaring dari pekabaran tiga malaikat. Apakah yang Ny. White katakan tentang hal ini? Khususnya pada penutupan pekerjaan dari jemaat, pada masa pemeteraian dari 144.000 yang telah berdiri tanpa cacat di hadapan tahta Allah, mereka akan lebih merasakan kesalahan dari umat yang mengakui Allah” Testimonies, vol. 3, 266. “Pada saat Yesus meninggalkan kaabah, kemudian mereka yang suci dan benar, sebab seluruh dosa mereka telah dibuang dan mereka akan dimeteraikan dengan meterai Allah yang hidup” Early Writing, hal. 48.
51
Kutipan tersebut di atas beserta dengan kutipan-kutipan sebelumnya menunjukkan bahwa pemeteraian 144.000 itu terjadi jauh sebelum penutupan pintu kasihan, dan sebelum memberikan pekabaran seruan nyaring dari pekabaran tiga malaikat. Apakah yang Ny. White katakan tentang hal ini?
52
Khususnya pada penutupan pekerjaan dari jemaat, pada masa pemeteraian dari 144.000 yang telah berdiri tanpa cacat di hadapan tahta Allah, mereka akan lebih merasakan kesalahan dari umat yang mengakui Allah” Testimonies, vol. 3, 266. “Pada saat Yesus meninggalkan kaabah, kemudian mereka yang suci dan benar, sebab seluruh dosa mereka telah dibuang dan mereka akan dimeteraikan dengan meterai Allah yang hidup” Early Writing, hal. 48.
53
Satu hal yang perlu diketahui ialah bahwa sementara Alkitab dan Roh Nubuat menyebutkan tentang “buah sulung”, namun tidak pernah ada istilah “buah kedua”. Misalnya 1 Tesalonika 4:14 menyebutkan Yesus adalah buah sulung. Kerinduan Segala Zaman, hal. 785, 786 menyebutkan orang-orang yang pernah dibangkitkan saat kematian-Nya termasuk buah sulung. Bahkan Youth Instructor, 11 Agustus 1898, hal. 624 menyebutkan bahwa Yesus juga adalah sebagai buah sulung.
54
Dengan mempelajari akan lambang-lambang yang digunakan dalam Perjanjian Lama, di mana kata buah sulung digunakan, misalnya tentang hari Pentakosta, hari yang ke limapuluh, dan juga pesta tabernakel (Keluaran 34:22, Imamat 23:34, Ulangan 16:23,16), ternyata semuanya menunjukkan penuaian yang lengkap. Kerinduan Segala Zaman, hal. 447, 448, Para Nabi dan Bapa, hal. 540, menyebutkan tentang pesta penuaian, dan disebutkan bahwa pekerja- pekerja telah selesai.
55
Tidak ada dalam tulisan Ny. White yang kita dapatkan bahwa ia mengatakan atau memberikan implikasi bahwa Wahyu 7 menyebutkan 144.000 sebelum penutupan pintu kasihan, apalagi kelompok ini akan mengontrol gereja secara militan, dan mempunyai pusat pemerintah di Palestina, dan mengabarkan pekabaran Injil ke seluruh dunia dari sana. Tidak ada di dalam Alkitab yang menyebutkan 144.000 akan dihadapkan sebagai buah sulung sebelum pintu kasihan tertutup. 144.000 sebagai kelompok yang istimewa digambarkan sebagai kemenangan gereja yang akhir.
56
Salah satu hal yang sering Houteff sebutkan ialah, “Alkitab dan Ny. White mendukung Tongkat Gembala 100%” (The Symbolic Code, vol. 7, no. 7-14, Juli-Desember 1941, hal. 51). Di samping pembahasan tersebut di atas, Davidian juga mengajarkan hal-hal lain. Garis besarnya adalah sebagai berikut:
57
Houteff mengajarkan bahwa Tuhan tidak memberikan terang tentang air bah kepada Henokh (Ibid, hal. Vol. 1, no. 10, 15 April 1935, hal. 9). Hal ini bertentangan dengan tulisan Ny. White dalam Spiritual Gift, Vol. 3, hal. 54, Patriachs and Prophets, hal. 85.
58
Houteff menyebutkan bahwa pendapat binatang dalam Wahyu 13 dan Wahyu 17 sebagai kepausan tidak sesuai dengan Alkitab dan tidak beralasan (The Shepherd's Rod, vol. 2, 1932, hal. 148). Keterangan Houteff ini bertentangan dangan Roh Nubuat yang secara jelas menyebutkan dalam The Great Controversy, hal. 439, 443, 445, dan Story of Redemption, hal. 381-382.
59
Houteff menyebutkan bahwa binatang yang luka dan sembuh kembali dalam Wahyu 13 tidak benar ditujukan kepada kepausan (The Shepherd’s Rod, vol. 1, 1930, 215). Hal ini bertentangan dibandingkan dengan The Great Controversy, hal. 439, 579. Houteff menyebutkan bahwa Nebukadnezar gagal untuk bertobat dalam Daniel 4 (The Shepherd's Rod, vol 2, 1932, hal. 47. Hal ini bertentangan dengan Review and Herald, 11 Januari 1906, hal. 8.
60
Houteff juga mengajarkan tentang hujan Roh Suci. la menyebutkan bahwa hujan awal adalah Roh Nubuat (The Shepherd’s Rod, Vol. 2, 1932, hal. 257), dan hujan akhir adalah tulisan Tongkat Gembala (The Answerer, no. 1, 1944, hal. 87, 88.) Sementara Ny. White menyebutkan bahwa turunnya Roh Suci pada masa Pentakosta adalah hujan awal dan hujan akhir akan lebih berkelimpahan (Christ's Object lesson, hal. 121).
61
Houteff menyebutkan bahwa apa yang dikatakan oleh Henokh dalam Yehuda 14, 15 bukanlah kedatangan Yesus ke dua kali (Shepherd’s Rod, vol. 2, 1932, hal. 240), sementara Mrs. White dalam Testimonies Vol. 6, hal. 392, menyebutkan bahwa yang dimaksudkan oleh Henokh adalah kedatangan Yesus kedua kali.
62
Sehubungan dengan nubuatan Maleaki 3:1, Houteff mengatakan, bahwa "Utusan bukanlah Tuhan sendiri, tetapi perhatikan dia adalah yang menyiapkan jalan untuk kedatangan Tuhan. la disebut sebagai ‘utusan perjanjian’” (The Shepherd's Rod, vol. 2, 1932, 240).
63
Ny. White menyebutkan tentang nubuatan Maleaki 3:1 sebagai perjanjian tentang kedatangan Mesias, dan Dia disebut sebagai “Utusan Perjanjian” sebagai Kristus Sendiri (The Desire of Ages, hal 34, 161, Ministry of Healing, hal. 22.
64
Houteff menyebutkan bahwa masa subur tujuh tahun dan tujuh tahun masa kelaparan di Mesir melambangkan sebelum dan sesudah Kristus (The Shepherd's Rod, vol. 1, 1930, hal. 12). Penjelasan tersebut tidak ada dasar sama sekali.
65
Bahkan Ny. White telah mengatakan sebagai berikut: “Agar memeliharakan doktrin yang bertentangan dengan praktek kekristenan, sebagian berusaha keras untuk memisahkan Alkitab dari konteksnya, mungkin dengan mengutip setengah atau sebagian ayat untuk rnembuktikan pemikiran mereka, bila keseluruhan dari ayat tersebut memberikan arti yang bertentangan.
66
Dengan kelicikan ular mereka coba berusaha untuk memisahkan dari kebenaran agar dapat menyesuaikan dengan keinginan daging mereka. Dengan demikian sebagian telah dengan sengaja merusak firman Allah. Sebagian yang mempunyai imaginasi aktip mengubahkan gambaran dan lambang dalam Alkitab dan menginterpretasikannya untuk menyesuaikan dengan kemauan mereka, dengan tidak mempedulikan Alkitab sebagai penginterpretasi yang utama. Mereka telah menghadapkan agenda mereka sebagai ajaran Alkitab” The Great Controversy, hal. 521.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.