Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGENALAN JURUSAN FARMASI OLEH GANDES WINARNI, S.FARM., APT.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGENALAN JURUSAN FARMASI OLEH GANDES WINARNI, S.FARM., APT."— Transcript presentasi:

1 PENGENALAN JURUSAN FARMASI OLEH GANDES WINARNI, S.FARM., APT.

2 Istilah –FARMASI- berasal dari kata Pharma. Farmasi merupakan istilah yang sudah dipakai pada tahun 1400-1600an. Dalam bahasa inggris Farmasi adalah pharmacy, sedangkan dalam bahasa yunani adalah pharmacon, yang artinya OBAT

3 Farmasi adalah seni dan ilmu meracik dan menyerahkan atau membagikan obat. Menurut kamus lainnya farmasi adalah seni atau praktek penyiapan, pengawetan, peracikan dan penyerahan obat

4 Farmasis adalah seseorang yang meracik dan menyerahkan atau membagikan obat. Sumber :( Webster’s New Collegiate Dictionary. SpringField, MA, G. & C. Merriam Co, 1987 ).

5 Pada awalnya, pendidikan kesehatan ditujukan untuk mendidik dan melatih tenaga – tenaga pribumi agar dapat membantu memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang dibutuhkan pada masa penjajahan. Setelah masa kemerdekaan perkembangan bidang farmasi di Indonesia, menghendaki adanya tenaga teknis kefarmasian formal jenjang menengah yang mampu bekerja dalam proses produksi, distribusi, administrasi maupun dalam penyuluhan kepada masyarakat di bidang farmasi.

6 1946 -> SAA DI YOGYAKARTA 1965 -> SAA BERUBAH MENJADI SMF 1990 -> TOTAL SMF MENJADI ± 40 SEKOLAH dikelola oleh Departemen Kesehatan RI, Pemerintah Daerah, TNI/Polri dan oleh pihak swasta. 2010 -> SMK FARMASI

7  Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010 menegaskan bahwa tenaga kesehatan profesional adalah tenaga kesehatan tingkat ahli madya atau tingkat sarjana.  Salah satu strategi yang diterapkan untuk memenuhi kedua tujuan tersebut adalah perubahan (konversi) institusi pendidikan tenaga kesehatan jenjang pendidikan menengah menjadi jenjang pendidikan tinggi.  Sesuai dengan surat Keputusan Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan nomor HK.00.06.4.2054 tahun 1993 tentang Berlakunya Pedoman Konversi Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan Jenjang Pendidikan Menengah menjadi Jenjang Pendidikan Tinggi maka 4 (empat) sekolah yang dikelola Departemen Kesehatan dikonversi menjadi institusi Diploma III. Hal tersebut diikuti juga oleh beberapa sekolah yang dikelola swasta. Selain dari konversi, institusi Diploma III juga didirikan.

8 Perkembangan kebijakan pendidikan Pemerintah c.q. Departemen Pendidikan Nasional yang mendorong pengembangan SMK, melalui pembentukan unit-unit SMK baru maupun penambahan siswa SMK. Salah satu SMK yang berkembang adalah SMK Bidang Kesehatan Program Keahlian Farmasi (SMKF). Selain berkembangnya unit-unit SMKF yang baru, SMF yang sudah ada sebelumnya juga didorong untuk konversi maupun mengubah nomenklatur menjadi SMK.

9 1. Komponen Normatif Mengarahkan siswa pada pembentukan watak dan sikap etis, melalui mata pelajaran seperti : * Pendidikan Pancasila dan Kewarganeraan * Pendidikan Agama * Bahasa Indonesia * IPS (Sejarah Nasional dan Sejarah Umum) * Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 2. Komponen Adaptif Mengarahkan siswa pada konsep berfikir logis dan kreatif, melalui mata pelajaran seperti * Matematika * Kimia * Biologi * Bahasa Indonesia * Keterampilan Komputer dan Perkenalan Informatika (KKPI)

10 3. Komponen Produktif. Mengarahkan siswa pada pembekalan keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan kemampuan yang diperlukan oleh dunia kerja, melalui mata pelajaran seperti : * Ilmu Resep * Farmakologi * Farmakognosi * Administrasi Farmasi * Kesehatan Masyarakat * Perundangan undang Kesehatan * Praktek Kerja Lapangan

11 A. Melaksanakan peracikan obat * Menjelaskan konsep kefarmasian * Membuat sediaan serbuk * Membuat sediaan larutan * Menjelaskan cara pembuatan sediaan steril * Mengidentifikasi resep * Membuat sediaan kapsul * Membuat sediaan emulsi

12 * Membuat cara pembuatan galenika * Menjelaskan cara pembuatan infus ( Rebusan ) * Menggunakan alat-alat peracikan * Membuat sediaan salep * Membuat sediaan suspensi * Menjelaskan pembuatan Suppositoria / Ovula

13 B. Melaksanakan Penatalaksanaan Sediaan Farmasi  Melakukan penataan dan penyimpanan sediaan farmasi berdasarkan sifat fisik dan kimia  Melakukan pencatatan dan laporan sediaan farmasi  Melakukan penataan dan penyimpanan sediaan farmasi berdasarkan peraturan perundang-undangan  Menjelaskan jaringan dan sistem distribusi sediaan farmasi C. Melaksanakan pengelolaan perbekalan farmasi sesuai dengan kewenangannya  Melaksanakan pelayanan prima  Pengadaan sediaan farmasi  Menghitung harga sediaan farmasi  Meningkatkan penjualan D. Melaksanakan konsep hidup sehat  Mengkomunikasikan konsep hidup obat  Memberikan informasi penggunaan obat  Menginformasikan penggunaan obat

14  Pelayanan Kefarmasian  Distributor Farmasi  Industri Farmasi 4. Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta 5. Entrepreneuship/Wirausaha dengan membuka toko obat atau Apotek.

15 Pelayanan dan penatalaksanaan kesehatan masyarakat seperti menempati formasi Asisten Apoteker pada Instalasi Apotek, Instansi Rumah Sakit Pemerintah maupun swasta, Tenaga penyuluh kesehatan masyarakat di PUSKESMAS

16 Ruang Lingkup Distributor Farmasi a. Sebagai Staf Internal b. Sebagai Staf Eksternal

17

18 Tenaga Teknisi di Industri Obat, Makanan, Minuman, Alat Kesehatan, Obat Tradisional, Kosmetik, Bahan Kimia Tenaga Laboran di Lembaga Laboratorium Penelitian dan Laboratorium Klinik

19

20

21

22

23 SEKIAN DAN TERIMA KASIH

24

25


Download ppt "PENGENALAN JURUSAN FARMASI OLEH GANDES WINARNI, S.FARM., APT."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google