1. WHY IMPROVEMENT ? i2C Setiap orang memiliki masalah dan butuh solusi i2C.

Presentasi berjudul: "1. WHY IMPROVEMENT ? i2C Setiap orang memiliki masalah dan butuh solusi i2C."— Transcript presentasi:

1 1

2 WHY IMPROVEMENT ? i2C

3 Setiap orang memiliki masalah dan butuh solusi 1 2 34 i2C

4 Pelanggan semakin pintar membandingkan 1 2 34 i2C

5 1 2 34 Meningkatnya tuntutan pelanggan, terjadi pergeseran standard i2C

6 Kompetitor lokal & global bermain di lahan yang sama 1 2 34

7 Hanya perusahaan yang mampu mengelola perubahan yang akan TETAP HIDUP

8 “Bukan mahluk yang terkuat, ataupun yang paling pandai, tetapi mahluk yang paling tanggap terhadap perubahan yang akan TETAP HIDUP” – Charles Darwin i2C

9 The only Constant is CHANGE

10 Tanggungjawab siapakah perubahan tersebut ? i2C

11 Kita bersama 10 i2C

12 Dibutuhkan keterlibatan seluruh karyawan untuk menjadi organisasi yang unggul dan tetap hidup i2C

13 CONIM (i2C) mempunyai titik pangkal CONIM (i2C) tidak memiliki titik akhir CONIM (i2C) tidak menghasilkan yang terbaik, tetapi yang lebih baik “Sebuah Perjalanan seribu mil, dimulai dengan satu langkah” – Lau Tzu – “Sampai Anda mengambil langkah pertama, itu tidak akan mungkin untuk melihat langkah berikutnya” Prinsip Dasar i2C i2C

14 Company Benefit People development Knowledge management i2C – Key Results

15 Jumlah Keuntungan Operator (Shop Floor) Supervisor & KU Manager Division Head SS A3 Report PPS QCC (Group) QCP (Quality Control Project) BPI (Business Process Improvement) Tingkat & Saluran Perbaikan i2C

16 IMPROVEMENT ACTIVITY Top Down Bottom Up Company Performance Develop Culture Pertumbuhan Perusahaan

17 IMPROVEMENT ACTIVITY Top Down Bottom Up Company Performance Top Down Improvement  Inisiatif Improvement lahir dari management dan memiliki impact besar untuk pertumbuhan perusahaan  Reporting berupa review langsung dengan top management  Improvement berbentuk project, sehingga tingkat aktifitas improvement-nya lebih kompleks dan lebih luas scope-nya  Pelaku utama adalah level SPV, Manager keatas (ditunjuk oleh dept head)

18 IMPROVEMENT ACTIVITY Top Down Bottom Up Company Performance Bottom Up Improvement  Bertujuan untuk meningkatkan culture ber- improvement  Melibatkan seluruh karyawan  Dampak pada kemudahan pekerjaan/aktifitas kerjanya  Ajang pelatihan dan pembiasaan bagi karyawan untuk memecahkan masalah secara sistematis dan scientific

19 Tools Improvement Innovation and Improvement Culture (i2C) OPL/SS A3 QCC IndividuKelompok

20 OPL (One Point Lesson) Presentasi secara visual dan singkat yang memberikan penjelasan dalam satu point. Digunakan untuk menggambarkan improvement yang bersifat sederhana. Jenis-Jenis OPL 1.Basic Knowledge 2.Trouble Shooting 3.Improvement Tools Improvement Innovation and Improvement Culture (i2C)

21  bertujuan untuk mengisi kesenjangan pengetahuan Contoh OPL Basic Knowledge: SafetyHygiene Toilet Sign Tools Improvement Innovation and Improvement Culture (i2C)

22  OPL yang berupa perbaikan yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi aktual ke kondisi standar. OPL tipe ini lebih efektif apabila langsung dilakukan setelah munculnya masalah, khususnya dilakukan pada masalah sederhana dengan penyelesaian sederhana. Contoh OPL Troubleshooting: Perbaikan pintu credenza yang rusak Mengganti lampu yang rusak Memperbaiki printer Tools Improvement Innovation and Improvement Culture (i2C)

23  Merupakan improvement/perbaikan yang memberikan nilai tambah Judul: Mempercepat Proses Alokasi Move Order Internal PM Pemberi Ide : Wawan Kurniawan (WH RMPM) Membuat urutan field antara Locator, Lot dan Expire Date saat pembuatan MO Internal Q : Potential material tidak FEFO saat allocate move order hilang D : Alokasi MO membutuhka waktu 0,5 menit tiap line atau 15 menit per MO P : 4 MO/Jam/Orang Q : Potential material tidak FEFO saat allocate move order D : Alokasi MO membutuhka waktu 1 menit tiap line atau 30 menit per MO P : 2 MO/Jam/Orang Tools Improvement Innovation and Improvement Culture (i2C)

24 A3 Report Meningkatkan keterampilan penyajian laporan yang singkat, padat namun sistematis dan utuh. Menggunakan step DELTA (Delapan Langkah Tujuh Alat). 1.Menentukan Tema 2.Menentukan Target 3.Analisa Kondisi yang Ada 4.Analisa Penyebab 5.Rencana Penanggulangan 6.Penanggulangan 7.Evaluasi 8.Standarisasi & Tidak Lanjut Tools Improvement Innovation and Improvement Culture (i2C)

25