MODUL 10 MODEL PEMBELAJARAN PKN SD BERBASIS PORTOFOLIO DI KELAS IV, V DAN VI MODUL 9 MODEL PEMBELAJARAN PKn TEMATIS.

Presentasi berjudul: "MODUL 10 MODEL PEMBELAJARAN PKN SD BERBASIS PORTOFOLIO DI KELAS IV, V DAN VI MODUL 9 MODEL PEMBELAJARAN PKn TEMATIS."— Transcript presentasi:

1 MODUL 10 MODEL PEMBELAJARAN PKN SD BERBASIS PORTOFOLIO DI KELAS IV, V DAN VI MODUL 9 MODEL PEMBELAJARAN PKn TEMATIS

2 MODUL 9 MODEL PEMBELAJARAN PKn TEMATIS DI KELAS I, II DAN III KB 1 Model Pembelajaran PKn Tematis di Kelas I, II dan III Pembelajaran tematik adalah model pembelajaran yang menggunakan tema tertentu sebagai titik sentral pembelajaran. Pembelajaran tematik merupakan aplikasi atau enerapan pendekatan pembelajaran terpadu yang dikembangkan melalui satu tema.

3 Kelebihan pembelajaran tematik: 1.Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak 2.Menyenangkan 3.Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna 4.Mengembangkan keterampilan berpikir siswa 5.Menumbuhkan keterampilan sosial

4 Langkah-langkah pembelajaran tematik yang dikemukakan oleh Dyah Sriwileujeng (2006) antara lain: 1.Membuat tema 2.Melakukan analisis indikator, KD dan alokasi waktu 3.Melakukan pemetaan hubungan KD, indikator dan tema 4.Membuat jaringan indikator 5.Menyusun silabus 6.Menyusun RPP

5 KB 2 Model Pembelajaran PKn Tematis di SD Model yang dapat sering digunakan dalam pembelajaran di SD antara lain: 1.Webbeb 2.Connected 3.Integrated Ketiga model tersebut yang paling cocok untuk pembelajaran di SD kelas rendah yaitu model webbeb

6 MODEL WEBBEB Model webbeb sering disebut juga jaring laba-laba yaitu model pembelajaran yang digunakan untuk mengajarkan tema tertentu yang berkecenderungan dapat disampaikan melalui beberapa tema mata pelajaran. Tema sebagai sentral yang dijadikan sebagai landas tumpu penyampaian isi pembelajaran

7 Contoh tema mata pelajaran atau materi PKn yang bisa dihubungkan dengan mata pelajaran lain diantaranya hidup hemat, bangga bertanah air, hidup tertib/disiplin

8 Model connected Model connected (berhubungan) dilandasi anggapan bahwa pembelajaran dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu. Misalnya pembelajaran ideologi Pancasila, hukum, ketatanegaraan, demokrasi dapat dipayungkan pada materi pembelajaran PKn

9 Model integrated Pembelajaran integrated (terpadu) merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh, sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa.

10 MODUL 10 KB 1 : Langkah – langkah Model Pembelajaran PKN SD Berbasis Portofolio Portofolio berasal dari Bahasa Inggris yang berarti : Kumpulan hasil karya siswa yang menyajikan kemajuan, pencapaian dan prestasi masing – masing siswa yang mencakup partisipasi siswa dalam memilih muatan portofolio, kriteria seleksi, kriteria penilaian, dan fakta –fakta yang menggambarkan diri para siswa.

11 Pembelajaran portofolio adalah : 1.Mengidentifikasi masalah yang ada dalam masyarakat. 2.Memilih masalah untuk kajian kelas. 3.Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh kelas. 4.Mengembangkan portofolio kelas. Sebuah Inovasi dalam pembelajaran PKn sebagai wujud nyata dari pembelajaran kontekstual. Langkah – langkah Model Pembelajaran Portofolio, menurut Center For Civic Education (2002:55-7b), Sbb:

12 MODUL 10 KB 2 : MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO DI KELAS IV, V, DAN VI Dalam model pembelajaran portofolio siswa dituntut untuk aktif, kreatif, berpartisipasi juga dapat bekerja sama dengan siswa lainnya. Walaupun setiap kelompok mempunyai tugas yang berbeda – beda, tetapi mereka harus berbagi informasi dan pemikiran sehingga setiap kelompok dapat melengkapi tugasnya dan dapat mengetahui kemajuan – kemajuan dari masing – masing kelompok.

13 CCE yang dikutip oleh Dasim Budimansyah ( 2002:62 ) 1.Untuk menginformasikan kepada peserta tentang pentingnya masalah yang diidentifikasi di masyarakat. 2.Untuk menjelaskan dan mengevaluasi kebijakan alternative untuk mengatasi masalah sehingga peserta dapat memahami keuntungan dan kerugian dari setiap kebijakan tersebut. 3.Untuk mendiskusikan kebijakan yang dipilih kelas. 4.Untuk membuktikan bagaimana kelas dapat menumbuhkan dukungan dalam masyarakat. Mengemukakan Tujuan pokok dari kegiatan show case adalah :

14 Dalam menyelenggarakan show case, guru sebagai pihak penyelenggara hendaknya melakukan hal – hal sbb : a.Persiapan : 1. Kesiapan portofolio tampilan maupun portofolio dokumentasi. 2.Kesiapan penampilan lisan setiap peserta beserta juru bicara setiap kelompok. 3. Kesiapan pembawa acara. 4. Kesiapan moderator pembawa acara. 5.Kesiapan juri dengan mengundang tokoh pejabat pemerintah atau swasta yang terkait.

15 6. Kesiapan pembuka dan penutup. 7. Kesiapan tempat. 8. Kesiapan peralatan yang diperlukan. 9. Kesiapan tanda penghargaan yang diperlukan. 10. Kesiapan undangan.

16 b. Pelaksanaan Langkah – langkah pelaksanaan portofolio : 1.Pembukaan, meliputi pembawa acara memimpin acara pembukaan. 2.Pembawa acara mengundi peserta untuk tampilan. 3.Pembawa acara mempersilahkan pengatur waktu untuk mempersiapkan diri. 4.Pembawa acara memperkenalkan dewan juri.

17 Acara Inti Penyajian Portofolio : 1.Moderator memimpin acara dengan menjelaskan masalah yang akan di kaji. 2.Moderator mempersilahkan dewan juri untuk mengamati portofolio yang ditampilkan. 3.Moderator memulai penyajian portofolio kelas. 4.Moderator mempersilahkan peserta yang hadir untuk memberikan pertanyaan, atau tanggapan terhadap penyajian portofolionya. 5.Diadakan acara selingan, seperti hiburan. 6.Setelah seluruh siswa menyajikan secara lisan portofolionya, pembawa acara mempersilahkan peserta untuk beristirahat.

18 7.Pengumuman pemenang oleh dewan juri dengan pemberian hadiah. 8.Pembawa acara menutup kegiatan portofolio.

19 Refleksi pengalaman Belajar : Merefleksi berarti : Bercermin pada pengalaman belajar yang baru saja dilakukan siswa, baik secara perorangan maupun kelompok. Dalam kegiatan ini siswa diajak melakukan evaluasi tentang apa dan bagaimana mereka belajar. Tujuannya : untuk belajar menghindari kesalahan di masa yang akan datang dan meningkatkan kinerja siswa.

20