Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHaoliyatimah Rusdiyanto Telah diubah "3 tahun yang lalu
1
KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM Nama: Haoliyatimah Kelas: XII MIA 3 No. absen: 12 Mapel: Fisika
2
A. Pengertian Fisika Kuantum Definisi quantum menurut Stephen Hawking (seorang ahli fisika) adalah suatu unit terkecil yang gelombangnya bisa memancarkan atau menyerap energy. Bila di kalangan orang awam kuantum memiliki arti sebuah blok pembangun. Seperti contoh, grafitasi dari graviton, energy listrik muncul karena ada pelepasan electron, dan cahaya dibentuk karena adanya foton. Para ilmuwan fisika kuantum mempelajari apa yang akan terjadi ketika sebuah benda dibelah terus-menerus hingga ke tingkat materi yang sangat kecil menggunakan atom (paticle accelerator). Fisika kuantum sendiri merupakan ilmu fisika yang membahas tentang gelombang elektromagnetik dengan menghitung kecepatan cahaya 186,000 mil/detik.
3
B. Fenomena Kuantum Beberapa tokoh fenomena kuantum di alam adalah Arthur Compton, C. V. Raman, dan Pieter Zeeman. Masing-masing tokoh ini memounyai nama efek kuantum dari namanya sendiri. 1. Teori Max Planck Teori kuantum dikemukakan oleh Plank terkait dengan cahaya. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik berupa paket-paket energi yang terkuantisasi (diskrit) yang tak bermuatan dan disebut dengan “foton”. Energi satu foton dirumuskan sebagai berikut.
4
Energi n foton dirumuskan sebagai berikut. 2. Efek Fotolistrik Efek fotolistrik ialah gejala terlepasnya elektron dari permukaan logam saat dijatuhi gelombang elektromagnetik. Menurut Einstein, elektron-elektron pada permukaan gelombang menyerap energi gelombang elektromagnetik yang memiliki energi ikat sebesar hfo dan elektron yang keluar berenergi Ek= 12mv2. Sementara energi kinetik elektron dan potensial henti dirumuskan sebagai berikut.
5
3. Efek Compton Pada percobaan penembakan elektron yang diam oleh foton, ternyata elektron tersebut terpental. Fotonnya terhambur dengan energi lebih kecil karena panjang gelombangnya lebih besar daripada foton yang datang. Pergeseran panjang gelombang foton dirumuskan sebagai berikut.
6
4. Difraksi Elektron Menurut teori fisika klasik, elektron punya perilaku seperti partikel. Elektron hanya berpindah pada garis lurus dan tidak membelok, kecuali terdapat faktor luar seperti medan magnet. Hasil eksperimen Davisson-Germer menunjukkan bahwa elektron memiliki sifat gelombang. Elektron akan terdifraksi melalui celah sangat sempit dan saling berinteraksi seperti gelombang. Hal ini bersesuaian dengan hipotesis de Broglie, di mana elektron memiliki dualisme sifat gelombang- partikel.
7
5. Radiasi Benda Hitam Benda hitam adalah benda yang akan menyerap seluruh radiasi yang mengenainya atau benda yang tidak memantulkan cahaya yang mengenainya. Radiasi yang dipancarkan benda hitam disebut dengan radiasi benda hitam. Berdasarkan Hukum Stefan-Boltzmann, “Jumlah energi yang dipancarkan benda hitam per satuan luas permukaan per satuan waktu akan berbanding lurus dengan pangkat empat temperatur termodinamikanya”. Rumusnya dapat dinyatakan sebagai berikut.
8
6. Hukum Pergeseran Wien Hukum pergeseran Wien menjelaskan bahwa spektrum radiasi benda hitam pada suhu berapa pun berkorelasi dengan spektrum pada suhu lainnya. Dengan kata lain, jika bentuk spektrum pada suatu suhu diketahui, bentuk spektrum pada suhu lainnya dapat ditentukan. Menurut Wien, “Panjang gelombang untuk intensitas cahaya maksimum berkurang dengan meningkatnya suhu”. Berikut rumusnya. 7. Panjang Gelombang de Broglie Pada tahun 1924, seorang fisikawan asal Prancis, Louis de Broglie menyatakan hipotesisnya tentang dualisme gelombang-partikel. Menurut de Broglie, semua partikel juga memiliki sifat seperti gelombang. Panjang gelombang de Broglie untuk partikel dirumuskan sebagai berikut.
9
7. Panjang Gelombang de Broglie Pada tahun 1924, seorang fisikawan asal Prancis, Louis de Broglie menyatakan hipotesisnya tentang dualisme gelombang-partikel. Menurut de Broglie, semua partikel juga memiliki sifat seperti gelombang. Panjang gelombang de Broglie untuk partikel dirumuskan sebagai berikut.
10
C. Contoh Soal 1.Frekuensi ambang dari sebuah logam yakni 4 x 1014 Hz. Ketika logam dijatuhi foton, ternyata elektronnya memiliki energi kinetic sebesar 19,86 x 10 -20 J. Maka berapakah frekuensi foton bila h = 6,62 x 10 -34 Js Jawab: Diketahui F0 = 4 x 10 14 Hz ; Ek = 19,86 x 10 -20 J ; h = 6,62 x 10 -34 Js Maka W 0 = h.f 0 W0 = (6,62 x 10 -34 Js) (4 x 10 14 Hz) W0 = 26,48 x 10 -20 J E = Ek + W 0 E = h.f, maka f = (EK+W0)/H E = (19,86 x 10 -20 J + 26,48 x 10 -20 J)/ 6,62 x 10 -34 Js E = 7 x 10 14 Hz.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.