Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

M. Harja Efendi.  Ekologi berasal dari bahasa yunani yaitu  Oikos  rumah tangga  Logos  ilmu  Jadi secara harfiah ekologi diartikan sebagai, pengkajian.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "M. Harja Efendi.  Ekologi berasal dari bahasa yunani yaitu  Oikos  rumah tangga  Logos  ilmu  Jadi secara harfiah ekologi diartikan sebagai, pengkajian."— Transcript presentasi:

1 M. Harja Efendi

2  Ekologi berasal dari bahasa yunani yaitu  Oikos  rumah tangga  Logos  ilmu  Jadi secara harfiah ekologi diartikan sebagai, pengkajian makhluk hidup di”rumah”nya.  Ekologi menurut kendeigh(1980) sebagai kajian tentang hewan dan tumbuhan dalam hubungannya antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

3  Krebs (1972) ekologi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi-interaksi yang menentukan sebaran (distribusi) dan kelimpahan organisme-organisme.  Jadi ekologi hewan merupakan suatu cabang ilmu biologi yang khusus mempelajari interaksi-interaksi antara hewan dengan lingkungan biotik dan abiotiknya, yang menentukan sebaran (distribusi) dan kelimpahan hewan-hewan tersebut.

4  Organisme yang dibahas dalam ekologi meliputi tiga tingkatan orgaisasi:  1. individu  2. populasi  3. komunitas

5  Sasaran utama dari ekologi hewan adalah; pemahaman mengenai aspek-aspek dasar yang melandasi kinerja hewan-hewan, sebagai individu, populasi, komunitas maupun sistem ekologis (ekosistem) yang ditempatinya.  Yaitu pengenalan dari pola proses interaksi serta faktor-faktor penting yang menyebabkan keberhasilan maupun kegagalan organisme- organisme dan ekosistem-ekosistem itu mempertahankan hidupnya.

6  Manusia adalah makhluk hidup pemakan makhluk lain dari golongan tubuhan maupun hewan, bahkan mikroorganisme.  manusia tergolong organisme heterotrof.  Oleh sebab itu manusia dihadapkan pada 2 tantangan besar yang harus dihadapi yaitu: 1) menjaga kelestarian ketersediaan dari sumber dayanya, 2) memelihara kondisi dari lingkungan hidupnya.

7  Ekologi pada mulanya berkembang dari ilmu sejarah alami (Natural History) yang sifatnya diskriptif dan non kuantitatif. Yang mengandalkan pendekatan berupa pengamatan yang cermat dan rinci.  Dengan kemajuan teknologi dan metode- metode baru maka ekologi berkembang menjadi suatu ilmu yang sifatnya eksperimental dan kuantitatif.

8 1. Berdasarkan atas kelompok oraganisme menjadi pokok bahasannya ekologi dibagi menjadi: 1)ekologi tumbuhan, 2) ekologi hewan, 3) ekologi parasit, 4) ekologi gulma, 5) ekologi serangga,. 2. Berdasarkan corak habitatnya dibedakan atas: 1) ekologi perairan air tawar, 2) ekologi estuaria, 3) ekologi tanah, 4) ekologi bahari,. 3. Berdasarkan aspek-aspek tertentu dibedakan atas: 1) ekologi perilaku, 2) ekologi perkembang biakan, 3) ekologi populasi, 4) ekologi komonitas. 4. Berdasarkan corak pendekatan/pembahasan dibedakan atas: 1) ekologi eksperimental, 2) ekologi teoritik, 3) ekologi matematik.

9  Menurut Ibkar-Kramadibrata(1992) dan Sucipto (1993), lingkup ekologi terdiri atas: 1. Masalah distribusi dan kelimpahan populasi hewan baik secara lokal dan regional, mulai tingkat relung ekologi, mikrohabitat dan habitat, komunitas sampai biogeografi (penyebaran hewan di muka bumi) 2. Masalah pengaturan fisiologis, respon seta adaptasi struktural dan adaptasi prilaku terhadap perubahan lingkungan.

10 3. Perilaku dan aktivitas hewan dalam habitatnya. 4. Perubahan-perubahan secara berkala (harian, musiman, dan sebagainya)dari kehadiran, aktivitas dan kelimpahan populasi hewan. 5. Dinamika populasi dan komunitas dan pola interaksi-interaksi hewan dalam populasi dan komunitas. 6. Pemisahan-pemisahan relung ekologi, spesies dan ekologi evolusioner. 7. Masalah produktivitas sekunder dan ekoenergetika 8. Ekolgi sistem dan permodelan

11  Berdasarkan luas cakupan kajian dalam ekologi hewan dapat dipisahkan menjadi synekologi dan autekologi.  Synekologi adalah kajian komunitas atau penelitian yang meteri bahasannya berupa komunitas, dengan berbagai interaksi antar-populasi yang terjadi dalam komunitas itu.  Autekologi adalah kajian spesies atau penelitian mengenai aspek-aspek ekologi dari individu-individu atau populasi suatu spesies hewan.

12  Berbagai aspek dalam ekologi hewan memerlukan pemahaman mengenai aspek- aspek yang merupakan bagian dari pokok bahasan dari cabang biologi lainnya.  Bahasan mengenai komunitas hewan, memerlukan pengetahuan mengenai taksonomi,disamping itu pula ekologi erat kaitannya dengan fisiologi, genetika, zoologi dan evolusi

13 1. Laboratoris 2. Lapangan 3. Matematik Aspek terapan ekologi hewan banyak dimanfaatkan dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan konservasi satwa liar

14  Lingkungan bagi hewan adalah semua faktor biotik dan abiotik yang ada disekitar hewan yang saling mempengaruhi.  Faktor-faktor lingkungan hewan dapat ditinjau dari 2 aspek yaitu: 1. Lingkungan sebagai kondisi dan 2. Lingkungan sebagai sumberdaya

15  Kehidupan hewan tidak terlepas pada kondisi dan sumberdaya lingkungan yang tidak konstan, bervariasi menurut ruang(tempat) dan waktu, oleh sebab itu secara garis besar perubahan lingkungan terdiri dari 1. Perubahan siklik  perubahan yang terjadi berulang-ulang secara teratur. 2. Perubahan terarah  perubahan yang terjadi berangsur-angsur, secara terus menerus menuju arah tertentu. 3. Perubahan eratik  perubahan yang tak berpola dan tidak menunjukkan konsistensi mengenai arah perubahanya.

16  Makanan yang secara nutrisi memenuhi 3 kebutuhan yaitu: 1. Bahan bakar (energi kimia) 2. Bahan mentah organik yang dipakai hewan dalam biosintesis 3. Nutrien esensial, bahan-bahan yang tidak dapat dibuat oleh hewan itu sendiri.

17  Seekor hewan yang komposisi makanannya tidak mengandung satu atau lebih nutrien esensial dikatakan menjadi salah makan.  Terdapat 4 kelas nutrisi esensial yaitu 1. Asam amino esensial 2. Asam lemak esensial 3. Vitamin 4. Mineral

18  Hewan memerlukan 20 asam amino untuk membentuk protein (sebagian hewan dapat mensintesis separuh diantaranya).  Suatu makanan yang tidak mengandung satu atau lebih asam amino esensial akan mengakibatkan suat bentuk salah gizi yang dikenal sebagai defisiensi protein (jenis salah gizi yang paling umum pada manusia)

19  Defisensi protein paling banyak terdapat di daerah geografis dimana terdapat kesenjangan antara persediaan makanan dan ukuran populasi. Korban umumnya adalah anak-anak.  Sumber asam amino esensial yang paling penting adalah, daging, telur, keju, dan produk hewan lainnya.

20  Memerlukan tiga macam nutrisi heterotrof 1. Nutrisi holozoik 2. Nutrisi haplozoik 3. Nutrisi parasitik

21  Berdasarkan ukuran hewan dalam mengambil makanan, dikelompokkan menjadi: 1. Makrokonsumen  kelompok hewan yang mengambil bahan organik dari makhluk lain dengan cara memakan. 2. Mikrokonsumen  kelompok hewan yang mengambil makanan dengan cara menguraikan jaringan dan mengabsobsi bahan organiknya.

22  Berdasarkan cara menelan makanannya, hewan digolongkan kedalam 4 kelompok: 1. Pemakan suspensi (suspensien feeder), hewan yang tergolong adalah hewan akuatik 2. Pemakan substrat (substrat feeder), hewan dalam golongan ini adalah sejenis larva. 3. Pemakan deposit (deposit feeder) hewan dalam golongan ini adalah cacing tanah. 4. Pemakan cairan (fluid feeder), hewan jenis ini adalah nyamuk, lintah, burung kolibri dan lebah. 5. Pemakan potongan besar (bulk feeder), hewan mamalia

23  Berdasarkan pola pengaturan panas atau suhu tubuh, hewan dibedakan menjadi hewan ektotermi dan endotermi.  Hewan ektotermi/poikilotermi adalah hewan yang memperoleh panas dari lingkungannya.  Hewan endotermi/homoetermi adalah hewan yang dapat mengatur produksi panas dari dalam tubuhnya.

24  Berdasarkan pengaturan panas, ada 4 proses fisik dalam pertukaran panas dengan lingkungan; 1. Konduksi  perpindahan langsung gerakan termal(panas)antara molekul-molekul lingkungan dengan molekul-molekul permukaan tubuh. 2. Konveksi  perpindahan panas melalui pergerakan udara atau cairan melewati tubuh.

25 3. Radiasi  pancaran gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh semua benda yang lebih hangat dari suhu absolut nol, termasuk tubuh hewan dan matahari. 4. Evaporasi/penguapan  kehilangan panas dari permukaan cairan yang kehilangan beberapa molekulnya yang berubah menjadi gas

26  Ada 4 kombinasi cara mengatur suhu tubuh hewan ektotermik dan endotermik. 1. Penyesuaian laju pertukaran panas antara hewan dan selelilingnya, misl. Adanya rambut, bulu, dan lemak yang terletak dibawah kulit, mengurangi kehilangan panas dari tubuh hewan. 2. Pendinginan melalui kehilangan panas evaporatif. Misal dengan kehilangan air melalui pernapasannya dan melalui kulit, oleh sebab itu untuk menghindari kehilangan panas dalam tubuhnya hewan melakukan panting (menjulurkan lidah ke luar)

27 3. Respons prilaku  dengan cara berpindah tempat, dengan cara berjemur dibawah terik matahari pada musim dingin, dan mencari tempat sejuk pada musim panas. 4. Perubahan laju produksi panas metabolik  berlaku bagi hewan endotermik khusus mamalia dan unggas. Dengan cara meningkatkan kontraksi otot(bergerak atau menggigil) dan dengan laju hormon yang meningkatkan laju metabolisme dan produksi panas. Pemicuan hormonal produksi panas disebut termogenesis tanpa menggigil. Hal ini disebabkan karena pada mamalia mempunyai jaringan lemak cokelat (brown fat) yang terletak dibagian leher dan diantara pundak.

28  Hukum toleransi dari Shelford  setiap organisme mempunyai suatu minimum dan maksimum ekologis, yang merupakan batas bawah dan batas atas dari kisaran toleransi organisme itu terhadap kondisi faktor lingkungannya. Artinya bahwa setiap hewan tidak mungkin hidup pada kisaran faktor abiotik yang seluas-luasnya dan bahwa masing-masing hewan memiliki kisaran toleransi tertentu terhadap semua faktor lingkungannya.


Download ppt "M. Harja Efendi.  Ekologi berasal dari bahasa yunani yaitu  Oikos  rumah tangga  Logos  ilmu  Jadi secara harfiah ekologi diartikan sebagai, pengkajian."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google