Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TOKSIKOLOGI NARKOTIKA DISUSUN OLEH : Arif Rahmat ( ) IsmulazamDhamir A( ) Wiwik Hendarini( ) Yovone Theresia Meilan Marbun ( )

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TOKSIKOLOGI NARKOTIKA DISUSUN OLEH : Arif Rahmat ( ) IsmulazamDhamir A( ) Wiwik Hendarini( ) Yovone Theresia Meilan Marbun ( )"— Transcript presentasi:

1 TOKSIKOLOGI NARKOTIKA DISUSUN OLEH : Arif Rahmat (17334013) IsmulazamDhamir A(17334015) Wiwik Hendarini(17334017) Yovone Theresia Meilan Marbun (18334777)

2 Narkotika sering disingkat dengan sebutan NAZA (Narkotika dan Zat Adiktif) atau NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif). Psikotropika dan narkotika digolongkan ke dalam obat-obatan atau zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan bila pemakaiannya disalahgunakan.

3 Mekanisme Toksisitas dan Karakteristik pada Narkotika

4 Karakteristik yang paling umum dari keracunan akut narkotika

5 Cara Kerja Narkotika didalam Tubuh Depresan: bekerja menekan fungsi kesadaran dan menenangkan, seperti golongan opiat (morfin, petidin, kodein, heroin atau putaw), inhalan (zat yang dihirup) seperti lem, tinta, thinner dan alkohol. Stimulan: bekerja memacu kerja susunan sistem saraf pusat seperti rokok, amphetamin, shabu, ectasy dan kokain. Halusinogen: bekerja menimbulkan efek halusinasi atau khayalan seperti ganja, mariyuana, LSD dan magic mushroom.

6 Tabel 3. Perbandingan Narkotika Monitoring Efek Pada Narkotika

7 Penatalaksanaan pada Keracunan Narkotika Seseorang dicurigai menderita keracunan, bila : Sakit mendadak. Gejala tak sesuai dengan keadaan patologik tertentu. Gejala berkembang dengan cepat karena dosis besar. Anamnese menunjukkan kearah keracunan, terutama kasus percobaan bunuh diri, pembunuhan atau kecelakaan. Keracunan kronis dicurigai bila digunakannya obat dalam waktu lama atau lingkungan pekerjaan yang berhubungan dengan zat kimia

8 Gejala Umum Keracunan : Hipersalivasi (air ludah berlebihan) Gangguan Gastrointestinal : Mual Muntah Mata : Miosis Mencegah atau menghentikan penyerapan racun : A. Racun melalui mulut (ditelan/tertelan) Encerkan racun yang ada di lambung dengan : air, susu, telor mentah atau norit).

9 B. Kosongkan lambung (efektif bila racun tertelan sebelum 4 jam) dengan cara : 1. Dimuntahkan 2. Bilas Lambung Pasien telungkup, kepala dan bahu lebih rendah. Pasang NGT dan bilas dengan : air, larutan norit, Natrium bicarbonat 5 %, atau asam asetat 5 %. Pembilasan sampai 20 X, rata-rata volume 250 cc. Kontraindikasi : keracunan zat korosif & kejang. 3. Bilas Usus Besar bilas dengan pencahar, klisma (air sabun atau gliserin).

10 C. Racun melalui kulit atau mata Pakaian yang terkena racun dilepas Cuci / bilas bagian yang terkena dengan air dan sabun atau zat penetralisir (asam cuka / bicnat encer). Hati-hati : penolong jangan sampai terkontaminasi. D. Racun melalui inhalasi Pindahkan penderita ke tempat aman dengan udara yang segar. Pernafasan buatan penting untuk mengeluarkan udara beracun yang terhisap, jangan menggunakan metode mouth to mouth.

11 E. Racun melalui suntikan Pasang torniquet proximal tempat suntikan, jaga agar denyut arteri bagian distal masih teraba dan lepas tiap 15 menit selama 1 menit Beri epinefrin 1/1000 dosis : 0,3-0,4 mg subkutan/im. Beri kompres dingin di tempat suntikan

12 F. Mengeluarkan racun yang telah diserap Dilakukan dengan cara : Diuretic : lasix, mannitol Dialisa Transfusi exchange G. Pengobatan simptomatis/ mengatasi gejala Gangguan sistem pernafasan dan sirkulasi : RJP Gangguan sistem susunan saraf pusat : Kejang : beri diazepam atau fenobarbital Odem otak : beri manitol atau dexametason.

13 H. Pengobatan spesifik dan antidotum Keracunan Narkotika (Heroin, Morfin, Kodein) Gejala : mual, muntah, pusing, klulit dingin, pupil miosis, pernafasan dangkal sampai koma. Tindakan : Jangan lakukan emesis Beri Nalokson 0,4 mg iv tiap 5 menit (atau Nalorpin 0,1 mg/Kg BB. Obat terpilih Nalokson (dosis maximal 10 mg), karena tidak mendepresi pernafasan, memperbaiki kesadaran, hanya punya efek samping emetik. Karenanya pada penderita koma tindakan preventif untuk aspirasi harus disiapkan.

14 TERIMA KASIH


Download ppt "TOKSIKOLOGI NARKOTIKA DISUSUN OLEH : Arif Rahmat ( ) IsmulazamDhamir A( ) Wiwik Hendarini( ) Yovone Theresia Meilan Marbun ( )"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google