Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB I :PENDAHULUAN BAB II :ANALISA DAN EVALUASI BAB III :MASTERPLAN DRAINASE KOTA PEKANBARU BAB IV :DETAILED ENGINEERING DESIGN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB I :PENDAHULUAN BAB II :ANALISA DAN EVALUASI BAB III :MASTERPLAN DRAINASE KOTA PEKANBARU BAB IV :DETAILED ENGINEERING DESIGN."— Transcript presentasi:

1

2 BAB I :PENDAHULUAN BAB II :ANALISA DAN EVALUASI BAB III :MASTERPLAN DRAINASE KOTA PEKANBARU BAB IV :DETAILED ENGINEERING DESIGN

3 BAB I PENDAHULUAN 1.Latar Belakang  Pesatnya pembangunan kota Pekanbaru berdampak pada meningkatnya wilayah kedap air (impervious coverage area).  Pada tahun 2001 telah dilakukan penyusunan masteplan drainase kota.  Perlu review terhadap masterplan kota untuk mengantisifasi perkembangan kota, penanganan genangannya dengan menyusun DED untuk mengantisipasi konsisi tersebut. 2. Maksud dan Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan ini adalah melaksanakan Pekerjaan Review Masterplan dan DED Drainase Kota Pekanbaru dalam rangka penanggulangan banjir /genangan lokal dan menyusun skala prioritaspembangunan sarana berdasarkantingkat kepentingannya berupa prioritas awal, jangka menengah dan jangka panjang.

4 3.Sasaran Kegiatan  Menjadi pedoman dalam perencanaan pembangunan drainase lebih lanjut, sehingga permasalahan genangan dapat diatasi secara baik.  Banjir dan genangan di kota Pekanbaru dapat di atasi 4.Ruang Lingkup  Review Masterplan Drainase Kota Pekanbaru.  Penyusunan DED pada trace saluran yang diusulkan dan dapat mengatasi banjir/genangan kota Pekanbaru.

5 BAB II. ANALISA DAN EVALUASI 2.1 Evaluasi Dokumen Masterplan Drainase Kota Pekanbaru 2001 Evaluasi pada dokumen masterplan tahun 2001 tersebut menghasilkan kesimpulan antara lain: 1.Data topografi dapat digunakan untuk mreview saluran yang ada, 2.Peta saluran drainase yang digambarkan sesuai dengan kondisi lapangan. 3. Beberap saluran ke badan sungai memiliki fungsi primer.

6 2.2 Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dimensi saluran drainase yang teridentifikasi di lapangan didapatkan bahwa sebagian besar saluran drainase yang ada di kota Pekanbaru berbentuk segiempat sedikit sekali dijumpai bentuk saluran lain seperti trapesium, pipa maupun segitiga. lain seperti trapesium, pipa maupun segitiga. Beberapa lokasi yang pada umumnya di kawasan perumahan baru dipakai bentuk trapesium, disamping karena ketersediaan lahan untuk saluran maka bentuk ini lebih efisiensi dalam konstruksi fisik dimana antara kedua dinding saluran tidak dibutuhkan penyangga

7 2.3 Analisa Karakteristik Kota Pekanbaru Fungsi Kota Pekanbaru : 1.Pusat Pemerintahan Provinsi Riau. 2.Pusat Perekonomian Regional 3.Pusat Pertumbuhan Kawasan Sumatera dan Nasional 4.Pusat Pelayanan Regional untuk Kesehatan, Pendidikan, Keagamaan dll 5.Pusat Transportasi Regional dan Nasional No Jumlah Penduduk (jiwa) Tipe Kota 1.>1.000.000Kota Metropolitan 2.500.000 – 1.000.000Kota Besar 3.100.000 – 5.00.000Kota Sedang 4.20.000 – 100.000Kota Kecil

8 2.4 Analisa Sosial Ekonomi JUMLAH DAN PERTAMBAHAN PENDUDUK Jumlah penduduk kota Pekanbaru sampai dengan tahun 2011 ini adalah sebesar: 802.788 jiwa, ditahun 2001 jumlah penduduk mencapai 597,971 jiwa dengan dengan demikian angka pertumbuhan mencapai 20.000 jiwa pertahun atau sebesar 35,32 % selama kurun waktu 10 tahun tersebut atau mencapai 3,5% pertahun. Berdasarkan data tahun 2011 rata-rata kepadatan penduduk kota Pekanbaru mencapai rata-rata 1.270 jiwa per Km 2 RUMAH TANGGA Rumah tangga yang ada di Kota Pekanbaru sebanyak 188.341 rumah tangga

9 1. Tanah ( jenis alluvial dan podsolik merah kuning) 2 Geologi (Satuan Batulumpur (Tup), Satuan Pasir (Qpmi), Satuan Aluvium Tua (Qp), Satuan Aluvium Muda (Qh). 3 Kemiringan lahan: NoKemiringan Lereng Luas (Ha) Persentase (%) 1234512345 Datar Agak Landai Landai Agak Curam Curam 27.818 10.806 13.405 8.280 2.917 44,00 17.09 21.20 13.10 4.61 Jumlah63.226100.00 2.5 Analisa Fisik Wilayah

10 PETA TOPOGRAFI

11

12 No.DAS-Sub DASLuas (Ha)% 1DAS Siak59.91994,77 a.Sub DAS Takuana 5.7609.11 a.Sub DAS Umban 5.4188.57 a.Sub DAS Meranti 1.6572.62 a.Sub DAS Limbungan 5.4888.68 a.Sub DAS Ukai 8.12212.83 a.Sub DAS Lukud 2.1563.41 g. Sub DAS Siban2.2513.56 h.Sub DAS Air Hitam3.7435.92 h.Sub DAS Senapelan3.4015.38 h.Sub DAS Sail12.00718.99 h.Sub DAS Tenayan7.00511.08 h.Sub DAS Pendanau2.9214.62 2.DAS KAMPAR3.3075.23 Sub DAS Kelulud5.3075.23 JUMLAH 63.226100

13 PETA DAERAH ALIRAN SUNGAI KOTA PEKANBARU

14 NoKecamatan Kepadatan Penduduk Menurut Trend (Jiwa/Ha) Arahan Rencana Kepadatan Penduduk (Jiwa/Ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Tampan Payung Sekaki Bukit Raya Marpoyan Damai Tenayan Raya Lima Puluh Sail Pekanbaru Kota Sukajadi Senapelan Rumbai Rumbai Pesisir 23 31 67 70 10 174 114 224 222 93 7 80 60 102 95 65 185 125 230 100 36 17 Jumlah 2145 2. RENCANA KEPADATAN PENDUDUK

15 Kepadatan tinggi dengan besar kerapatan/KDB bangunan 60 -70 %. Kepadatan sedang dengan besar kerapatan/KDB bangunan 45% - 60% Kepadatan rendah dengan besar kerapatan/KDB 30 -45% 3. RENCANA JARINGAN JALAN JARINGAN JALAN PRIMER JARINGAN JALAN SEKUNDER 2. RENCANA KEPADATAN BANGUNAN

16

17 Penanganan sistem mikro, dilakukan melalui : Pembangunan tanggul penahan banjir dan saluran baru; Perbaikan inlet saluran air hujan dari jalan ke saluran; Memperbaiki dan menormalisasi saluran dari endapan lumpur dan sampah; Memperlebar dimensi saluran. Penanganan sistem makro, dilakukan melalui : Perbaikan dan normalisasi badan air dari endapan lumpur dan sampah; Pembuatan kolam penampungan sementara (kolam tandon) sebelum di buang ke badan sungai utama. Pemanfaatan daerah rawa yang ada sebagai retention pond, untuk itu segala bentuk pembangunan atau penimbunan tidak diperkenankan pada kawasan ini. 4. RENCANA SALURAN DRAINASE

18 BAB III : REVIEW MASTERPLAN KOTA PEKANBARU 1.Latar Belakang Review Masterplan Kota Pekanbaru FISIK SALURAN Drainase yang telah dibangun selama ini perlu dikaji ulang didasarkan pada sistem drainase yang terarah dan terpola serta memiliki kerangka alir yang jelas, genangan dan banjir telah terjadi di beberapa titik dalam kota Pekanbaru Dilain pihak kota Pekanbaru dengan berbagai fungsi utamanya harus terjamin bebas dari bahaya banjir sehingga seluruh aspek kegiatan dalam kota dapat dilakukan dengan lancar sepanjang waktu, tanpa adanya hambatan alam seperti banjir dalam kota

19 2. Rujukan Review Masterplan Drainase Kota Pekanbaru 1.Penyusunan masterplan drainase pengukuran topografi kota Pekanbaru tahun 2001. 2.Dokumen revisi rencana tata ruang wilayah kota Pekanbaru 2006 sampai tahun 2016. 3.Tata cara perencanaan drainase perkotaan, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum. 4.Perda Kota Pekanbaru No. 10 tahun 2006 tentang “Sumur Resapan” 5.Kriteria disain oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Departemen Pekerjaan Umum, No.185/KPTS/A/1986, tanggal 1 Desember 1986, dalam volume: 1.KP 02 Pekerjaan Utama 2.KP 03 Saluran 3.KP 04 Struktur Hidrolika 4.KP 06 Struktur Parameter

20 3 Masa Berlaku Masterplan Drainase. Masterplan drainase perkotaan merujuk pada rencana tata ruang wilayah kota, oleh sebab itu maka masa berlakunya dokumen masterplan drainase kota Pekanbaru disesuaikan juga dengan masa berlakunya dokumen rencana tata uang wilayah kota Pekanbaru. Dokumen rencana tata ruang wilayah kota Pekanbaru yang dipakai saat ini merupakan revisi dari dokumen rencana tata ruang yang disusun pada tahun 2001, sedangkan hasil revisiannya berlaku sampai dengan tahun 2016. Oleh karena ketentuan diatas maka masa berlakunya review masterplan drainase Kota Pekanbaru inipun sampai dengan tahun2016

21 4 Lingkup Review Masterplan Masterplan drainase perkotaan berisi informasi beberapa aspek yaitu: Batas wilayah kerja yang akan disusun masterplannya sebagai peta dasarnya. Bentuk topografi permukaan lahan perkotaan yang ditampilkan dalam bentuk peta kontur. Peta DAS dengan seluruh badan air yang ada dalam kota, seperti sungai, danau, embung dan folder yang ada. Peta saluran drainase eksisting yang telah dimanfaatkan Debit rencana yang dihasilkan dari kegiatan menganalisa curah hujan selama sepuluh tahun terakhir, yang mencakup seluruh luasan kota.

22 Menginformasikan rencana pengembangan kota dengan tematiknya adalah kepadatan bangunan disetiap bagian wilayah kota sehingga koefisien runoff di setiap wilayah dapat ditentukan. Menginfomasikan kapasitas saluran primer dan sekunder dengan arah aliran airnya pada sisi saluran, serta rencana pembangunannya jika dinilai kapasitas yang ada tidak mencukupi untuk menampung debit rencana. Peta genangan dan permasalahan drainase dalam kota Peta Review Masterplan Drainase yang dengan tematik saluran primer dan sekunder, berhubungan dengan badan air se DAS Peta Indikasi program pembangunan bidang drainase berisi pentahapan dan pelaksanaan penanganan permasalahan genangan serta pembangunan saluran baru sebagaimana diuraikan dalam point 7 melalui skala prioritas penanganannya sampai dengan tahun 2016.

23 Peta Review Masterplan Drainase kota Pekanbaru

24 13 Kelembagaan Pengelola Drainase Di Kota Pekanbaru saluran drainase perkotaan ditangani oleh seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Air Bersih sub Dinas Cipta Karya PU dan Sub Dinas SDA PU. Dengan pembagian kewenangannya adalah: Jika lebar dari saluran drainase diatas 2 meter dan menggunakan sistem turap di dinding salurannya sebagai penahan dari tekanan tanah di dinding saluran, maka pekerjaan ini akan ditangani oleh Sub Dinas SDA. Jika menggunakan konstruksi biasa, yakni dengan tembok atau pasangan batu di dinding saluran, maka saluran ini akan ditangani oleh Seksi PPLP Sub Dinas Cipta Karya PU. Untuk wilayah-wilayah di lingkungan pemukiman merupakan bagian tanggung jawab dari sub Dinas Cipta Karya.

25 Untuk aspek menejerial di tingkat pemerintah kota melalui Sub Dinas Cipta Karya PU, sedang Untuk teknis operasional dan pemeliharaan dialihkan ke Kecamatan dengan memfungsikan institusi setingkat UPT. Perlu penambahan lembaga pelaksana yang menangani drainase di tingkat Kecamatan, seperti Unit Pelaksana Teknis yang secara operasional akan bertanggung jawab terhadap kondisi teknis drainase di wilayah kecamatannya.

26 3.14 Sumber Daya Manusia Pengelola Jumlah personal yang ada di seksi ini selama ini mencapai 10 orang, yang dirasakan kurang mumpuni untuk menghadapi beban kerja sebesar 5.000 Km dengan luas layanannya sebesar 63.226 Ha. Jika di setiap kecamatan dibutuhkan minimal 1 orang staff di UPT sebagaimana uraian di subbab di atas, maka akan dibutuhkan sebanyak 12 orang staf baru untuk mengisi kebutuhan institusi tersebut. Staf ini di syaratkan berlatar belakang teknis dan mengetahui masalah saluran atau jika memungkinkan dapat dilakukan penguatan kapasitas personal dengan cara: Memberi tugas belajar di bidang pengairan ke universitas atau perguruan tinggi yang berkompeten. Mengirimkan staff untuk studi banding atau mengadopsi pengetahuan ke daerah-daerah yang telah berjalan baik institusinya.

27 3.15 O & M Drainase Besar dana Operasional dan Maintainance setiap daerah berbeda tergantung situasional, akan tetapi jika di identikan dengan nilai penyusutan sebesar 5 % pertahun maka jumlah tersebut mencapai Rp. 25.000.000.000 pertahun dari nilai investasi rata- rata salurannya mencapai 100.000.000 per Km dengan panjang saluran mencapai 5.000 Km (total 500 M).

28 3.16 Keterlibatan Masyarakat Selain menjadi kewenangan wajib pemerintah kota, maka saluran drainase ini merupakan salah satu kebutuhan pokok akan prasarana lingkungannya. Yang akan terkena dampak dari genangan dan banjir tentukan secara langsung adalah warga sekitar dengan aktifitasnya yang terganggu ataupun rusaknya barang-barang rumah tangga oleh genangan air terutama eletronik. Untuk itu perlu dilakukan penyadaran masyarakat terhadap pentingnya saluran drainase terhadap lingkungan pemukimannya

29 BAB IV: DETAILED ENGINEERING DESIGN 4.1 Lokasi DED Dari hasil 58 titik genangan di 12 Kecamatan dalam kota Pekanbaru, maka Kecamatan yang terpilih untuk diprioritaskan penyelesaian gengannya adalah 1.Kecamatan Pekanbaru Kota. Di Jalan Sudirman, 2.Kecamatan Payung Sekaki dengan lokasi genangan di Jalan Raya Bangkinnang di depan SD Rajawali, Jalan Raya Bangkinang depan Pesantren Babussalam, Jalan Raya Bangkinang depan PTUN

30 Sebagai model DED akan diekspose Kecamatan Pekan baru Kota di Jalan Sudirman

31 Penyebab banjir Banjir limpasan dari air aliran permukaan jalan yang tidak dapat masuk ke saluran setinggi lebih dari 30 cm. Lubang pematus air ke arah saluran tidak tepat posisinya atau lebih tinggi dari permukaan Jalan Sudirman. Arah aliran air ke elevasi rendah terhalang oleh boulevard Jalan Sudirman, sedang lubang boulevard pada lokasi tersebut yang sekarang sebagai jalan putar agak jauh lokasinya

32

33


Download ppt "BAB I :PENDAHULUAN BAB II :ANALISA DAN EVALUASI BAB III :MASTERPLAN DRAINASE KOTA PEKANBARU BAB IV :DETAILED ENGINEERING DESIGN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google