Metode Etnografi Diah Nur Hajjah Eliza Rahmadhana Hasanatul Ainiyah Nuur A’isyata Wahyuni Khoirunnisa.

Presentasi berjudul: "Metode Etnografi Diah Nur Hajjah Eliza Rahmadhana Hasanatul Ainiyah Nuur A’isyata Wahyuni Khoirunnisa."— Transcript presentasi:

1 Metode Etnografi Diah Nur Hajjah180103040263 Eliza Rahmadhana 180103040280 Hasanatul Ainiyah180103040067 Nuur A’isyata Wahyuni180103040273 Khoirunnisa Fauziah180103040329 Erika Ayu Lestari180103040257 Siti Zahrah180103040270 Mayadah Sarnadilah 180103040238 Yulisa Bela Putri Cikita180103040098 Fajar Rizky Julianto180103040265 Dicky. K. Chaniago180103040242 Muhammad Revaldi 180103040252 Dosen Pengampu: Imadduiddin, S. Psi, M.A

2 Etnografi berasal dari kata ethnos (bangsa), (kelompok budaya), (budaya) dan graphy (menguraikan). Jadi, etnografi adalah usaha untuk menguraikan kebudayaaan atau aspek-aspek kebudayaan. Budaya disini dimengerti sebagai keseluruhan yang dipelajari, kebiasaaan, dan nilai-nilai. Asumsinya etnografi bertujuan untuk menguraikan suatu budaya secara menyeluruh, yakni semua aspek budaya, baik yang material seperti artefak budaya (alat-alat, pakaian, bangunan, dan sebagainya) dan yang bersifat abstrak, seperti kepercayaan, norma dan sistem nilai kelompok yang diteliti. Uraian tebal (thick description) merupakan ciri utama etnografi. DEFINISI ETNOGRAFI

3 James P. Spradley (1997:12) mengungkapkan, etnografi adalah suatu kebudayaan yang mempelajari kebudayaan lain. Inti dari etnografi adalah upaya memperhatikan makna tindakan dari kejadian yang menimpa orang yang ingin kita pahami. Beberapa makna ini terekspresikan secara langsung dalam bahasa, dan banyak uang di terima dan disampaikan hanya secara tidak langsung melalui kata dan perbuatan (Spradley, 1997:5). Menurut Dr. Amri Marzali, di tinjau secara harfiah, etnografi berati tulisan atau laporan tentang suku bangsa yang di tulis oleh seorang antropolog atas hasil penelitian lapangan selama sekian bilan atau sekian tahun (Spradley, 1997:xv). Etnografi merupakan kegiatan penulis untuk memahami cara orang-orang berinteraksi dan bekerja sama melalui fenomena teramati kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, penulis terlibat langsung dengan objek penulisan dalam melakukan pemaknaan atau interpretasi terhadap penulisan yang dilakukan. Etnografi Menurut Para Ahli

4 (Atkinson & Hammersley, 1994) Etnografi sebagai metode tertua dalam riset kualitatif sangat penting untuk penelitian- penelitian social memiliki beberapa karakteristik yaitu: Menggali atau meneliti fenomena social 01 Kasus atau sampel sedikit 03 02 04 Data tidak terstruktur Dilakukan analisis data dan interpretasi data tentang arti dari tindakan manusia /‘Human Action’ Karakteristik Metode Etnografi

5 Dikemukakan oleh Malinowski dalam Spradley (1997:3), di mana tujuan etnografi adalah memahami sudut pandang penduduk asli, hubungannya dengan kehidupan, untuk mendapatkan pandangannya mengenai dunianya. Dengan arti lain adalah etnografi mempelajari masyarakat dan belajar dari masyarakat. Tujuan Etnografi

6 Prinsip – Prinsip Metodologi Penelitian Etnografi ● Naturalisme merupakan pandangan bahwa tujuan penelitian sosial adalah untuk menangkap karakter prilaku manusia yang muncul secara alami, dan ini hanya dapat diperoleh melalui kontak langsung dengannya, bukan melalui inferensi dari apa yang dilakukan orang dalam latar buatan seperti eksperimen atau dari apa yang mereka katakan dalam wawancara tentang apa yang mereka lakukan. ● Pemahaman Yang sentral disini adalah alasan bahwa tindakan manusia berbeda dari prilaku objek fisik, bahkan dari makhluk lainnya, tindakan tersebut tidak hanya berisi tanggapan stimulus, tetapi melalui interpretasi terhadap stimulus dan konstruksi tanggapan. ● Penemuan Corak lain dari pemikiran etnografi adalah konsepsi proses penelitian sebagai induktif atau berdasarkan temuan, daripada dibatasi pada pengujian hipotesis secara eksplisit.a BOOM!

7 Penggunaan Metode Etnografi Secara umum etnografi digunakan oleh sebagian peneliti untuk memahami kebudayaan lain. Sedangkan sebagian peneliti lain berpendapat bahwa etnografi tidak lagi dianggap sebagai suatu ilmu yang mempelajari kebudayaan lain, tentang masyarakat kecil yang terioslasi dan hidup dengan teknologi sederhana, tetapi telah menjadi alat yang pokok untuk memahami masyarakat kita sendiri dan masyarakat multicultural di seluruh dunia. Penelitian etnografi dalam bidang psikologi ialah penelitian yang bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan secara komprehensif makna fenomena kejiwaan atau perilaku sebagai isu atau topic psikologi dalam sebuah kelompok budaya tertentu.

8 Kelebihan Etnografi dapat menjelaskan kompleksitas perilaku kelompok, mengungkapkan keterkaitan antar dimensi-dimensi multifaset dari interaksi kelompok, dan memberikan konteks untuk perilaku. Etnografi dapat mengungkapkan kualitas pengalaman kelompok dengan cara yang tidak bisa dilakukan metode penelitian lain. Etnografi dapat memperluas jangkauan pengetahuan dan pemahaman tentang dunia, peneliti sering dapat memahami mengapa sebuah perilaku terjadi, bukan hanya mencatat dan menghitung secara statistik terjadinya perilaku. Kekurangan sebagaimana telah banyak diketahui, penelitian dengan metode etnografi sangat memakan waktu. Penelitian ini jelas tidak cocok untuk pembuatan keputusan yang membutuhkan informasi dan data yang cepat. sebagaimana jenis penelitian kualitatif lainnya, beberapa ahli menilai bahwa “bahaya bias peneliti” yang melekat dalam penelitian etnografi membuat metode ini kurang menarik daripada metode statistik atau survei. sebagaimana juga telah sering dikritik oleh penganut metode penelitian lain, metode penelitian etnografi sebagai “terlalu spesifik untuk direplikasi atau diterapkan secara umum”. Kelebihan dan Kekurangan Metode Etnografi

9 Prosedur dalam membuat etnografi Spradley (dalam Ary dkk., 2010:462) ada enam langkah diantaranya: 01 Memilih Proyek Enografi Ruang lingkup proyek ini sangat bervarasi dari mempelajari keseluruhan masyarakat yang kompleks hingga mempelajari situasi sosial tunggal atau lembaga. 02 Mengajukan Pertanyaan Etnografis Peneliti mempunyai pertanyaan untuk membimbing apa yang ingin dia lihat, dia dengar dan data yang ingiin dikumpulkan. 03 Mengumpulkan Data Etnorgrafi Peneliti melakukan penelitian lapangan untuk mengetahui kegiatan orang-orang karakteristik fisik, dan bagaimana rasanya menjadi bagian dari situasi. 04 Membuat Catatan Etnografi Peneliti melakukan penelitian lapangan untuk mengetahui kegiatan orang-orang karakteristik fisik, dan bagaimana rasanya menjadi bagian dari situasi. 05 Menganilis data etnografi Penelitian lapangan selalu diikuti dengan analisis data yang lebih mendalam. 06 Menulis Etnogrrafi Etnografi harus ditulis, sehingga budaya atau kelompok bisa dibawa ke kehidupan nyata, membuat pembaca merasa bahwa mereka memahami orang-orang dan cara hidup mereka atau siatuasi orang- orang didalamnya

10 Kerangka Etnografi Bahan mengenai kesatuan kebudayaan suku bangsa di suatu komunitas dari suatu daerah geografi ekologi, atau di suatu wilayah adminisrtrasi tertentu yang menjadi pokok deskripsi sebuah buku etnografi, biasanya dibagi ke dalam bab-bab tentang unsure-unsur kebudayaan menurut suatu tata-urut yang sudah baku. Susunan tata-urut itu kita sebut sebagai “ Kerangka Etnografi “. Mengenai tata-urut dari unsur-unsur itu, para ahli antropologi dapat memakai suatu system menurut selera dari perhatian mereka masing-masing. System yang paling lazim dipakai adalah system dari unsure yang paling konkret ke yang paling abstrak. Walaupun demikian, setiap ahli antropologi mempunyai focus perhatian tertentu.

11 Kajian Etnografi Etnografi berarti melukiskan atau menggambarkan kehidupan suatu masyarakat atau bangsa. Oleh karena itu : 1.Pekerjaan antropolog dalam mendeskripsika dan menganalisis kebudayaan, yang tujuan utamanya adalah memahami pandangan ( pengetahuan ) dan hubungannya dengan kehidupan sehari-hari ( perilaku ) guna mendapatkan pandangan ‘ dunia “ masyarakat yang diteliti. 2.Komponen penelitian yang fundamental dalam disiplin akademis antropologi ( buadaya ), sehingga etnografi merupakan tipe khas dalam antropologi 3.Bentuk penelitian social-budaya yang bertipekan : ●Studi mendalam ( kualitatif ) tentang keragaman fenomena social-budaya suatu masyarakat ●Pengumpulan data primer dengan pedoman wawancara ●Penelitian pada satu atau beberapa kasus secara mendalam dan komparatif ●Analisis data melalui interpretasi fungsi dan makna dari pemikiran dan tindakan, yang menghasilkan deskripsi dan analisis secara verbal Berdasarkan konsep dan sejarah etnografi, maka karya etnografi dapat dibagi dalam beberapa tipe, yaitu meliputi etnografi : deskriptif/positivism, historis, simbolik/interpretif, structural, dan kini/kontemporer. Tipe-tipe karya etnografi biasanya ditulis berdasarkan atau berkaitan gengan paradigma dan teori yang dianut oleh antropologi dalam penelitian etnografinya.

12 Contoh Penelitian metode ETNOGRAFI Dalam jurnal berjudul Perempuan dalam Kearifan Lokal Suku Baduy menujukkan etnografi dalam masyarakat Baduy seperti perempuan Baduy mendapat pengakuan yang tinggi. Laki-laki Baduy dalam adat dilarang melakukan poligami. Laki-laki Baduy tidak boleh mengunjungi perempuan Baduy sendirian apalagi kalau belum menikah. Ini menunjukkan bahwa perempuan di Baduy tidak disubordinasikan, apalagi disepelekan.

13 Contoh Penelitian Metode Etnografi Penelitian dengan judul Shalawat Albanjari (Kajian Etnografi Tentang Psychological Well Being Para Pelaku Shalawat di Ma'had Sunan Ampel Al- Aly) ini menunjukkan nilai-nilai dari dimensi budaya Shalawat Albanjari dan dimensi personal dimana narasumber menyatakan hati dan pikiran menjadi lebih tenang dalam mengahadapi masalah maupun menemukan suatu ide. Selain itu, pelaku Shalawat Albanjari merasa hidupnya bermakna ketika bisa menjadi manfaat untuk orang lain.

14 Contoh Penelitian Metode Etnogafi Masyarakat yang identik dengan tradisi yang berbeda antara daerah satu dengan daerah lainnya. Tradisi ini merupakan budaya lokal yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat, juga didalam tradisi tersebut terdapat tabuan yang selalu masyarakat patuhi. Tabuan yang masyarakat patuhi itu dapat dihubungkan dengan ilmu modern, sehingga pada masa kini masyarakat modern mulai meninggalkan tradisi beserta tabuan yang ada didalamnya dikarenakan tegnologi modern telah mampu mengilmiahkan tabuan itu tersebut dengan logika. Akibatnya, masyarakat modern tidak lagi berbaik hati terhadap alam, menjaga alam dengan baik demi untuk mengembangkan kehidupan mereka kearah kehidupan modern. Misalnya seperti, menebang pohon-pohon yang dahulu disakralkan oleh masyarakat tradisional untuk kemudian lahannya diubah menjadi vila maupun pusat perbelanjaan

15 DAFTAR PUSTAKA ●Burhan Bungin, 2007, Analisis Data Penelitian Komunikasi, Grafindo Persada, Jakarta ●Kiki Zakiah, Penelitian Etnografi Komunikasi: Yipe dan Metode, Terakdetisasi Dirjen Dikti SK No. 56/DIKTI/KEP/2005 ●Dr.Deddy Mulyana, Metodologi penelitian kulitatif, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung 2001. ●Lailatul Hakim Wahyu Oktafia, Kajian Etnografi Tradisi Sungkem Trompak Di Desa Pogalan Kabupaten Magelang, Skripsi, 24 Januari 2018 ●Windiani dan Farida Nurul R, “Menggunakan Metode Etnografi dalam Penelitian Sosial,” dalam Dimensi: Jurnal Sosiologi Vol. 9 No. 2, November 2016. ●http://etheses.uin-malang.ac.id/606/6/10410064%20Bab%203.pdfhttp://etheses.uin-malang.ac.id/606/6/10410064%20Bab%203.pdf ●Septiana Dwiputri Maharani, “Perempuan dalam Kearifan Lokal Suku Baduy,” dalam Jurnal Filsafat Vol.19 No. 3, Desember 2009. ●Setyowati, Etnografi sebagai Metode Pilihan Dalam Penelitian Kualitatif Di Keperawatan, Dalam Jurnal Keperawatan Indonesia Vol.10 No.1,2006 ●Hengki Wijaya, “Analisis Data Kualitatif Model Spradley (Etnografi),” 2018. ●Prof Dr Emzir M.Pd,Metodologi Penelitian Pendidikan,Jakarta:Rajawali Pers,2010 ● Umar Suryadi Bakry, Pemanfaatan Metode Etnografi dan Netnografi Dalam Penelitian Hubungan Internasional, Global & Strategis, vol. 1 No. 1 2011

16 THANKS YOU