Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

FINANCIAL ACCOUNTING RICHARD G. SCHROEDER MYRTLE W. CLARK JACK M. CATHEY THEORY AND ANALYSIS: TEXT AND CASES 12 TH EDITION.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "FINANCIAL ACCOUNTING RICHARD G. SCHROEDER MYRTLE W. CLARK JACK M. CATHEY THEORY AND ANALYSIS: TEXT AND CASES 12 TH EDITION."— Transcript presentasi:

1 FINANCIAL ACCOUNTING RICHARD G. SCHROEDER MYRTLE W. CLARK JACK M. CATHEY THEORY AND ANALYSIS: TEXT AND CASES 12 TH EDITION

2 Chapter 4 Research Methodology And Theories On The Uses Of Accounting Information

3 Pengantar  Memiliki sains berarti memiliki domain yang diakui dan sekumpulan fenomena dalam domain itu  Teori menggambarkan realitas yang mendasari domain itu melalui input (observasi) dan output (prediksi)  Sangat sedikit perilaku yang dijelaskan melalui teori akuntansi yang ada  Teori vs berteori (theory vs theorizing)  Bab ini memperkenalkan metode pengembangan teori dan beberapa teori tentang hasil penyediaan informasi akuntansi INPUTS OBSERVATIONS OUTPUTS PREDICTIONS

4 Research Methodology  Pendekatan deduktif (Deductive approach)  Pendekatan induktif (Inductive approach)  Pendekatan pragmatic (Pragmatic Approach)  Metode ilmiah (Scientific Method)  Lainnya (Other)

5 Pendekatan Deduktif (Deductive Approach)  Pada dasarnya merupakan pendekatan “armchair”: Mulai dari yang umum ke yang spesifik  Di mulai dengan penetapan tujuan (establishment of objectives)  Selanjutnya, definisi dan asumsi dinyatakan.  Struktur logis untuk mencapai tujuan didasarkan pada definisi dan asumsi yang dikembangkan  Upaya untuk “ menteorikan (theorize), secara umum didasarkan pada pendekatan deduktif  Validitas pendekatan ini terletak pada kemampuan peneliti untuk menghubungkan komponen-komponen:  Jika peneliti salah, kesimpulan juga akan salah

6 Inductive Approach  Melakukan observasi dan menarik kesimpulan  Generalisasi dibuat tentang seluruh bidang (universe) berdasarkan pengamatan terbatas  Pernyataan APB No. 4 menggunakan pendekatan induktif

7 Pragmatic Approach Berdasarkan konsep utilitas atau kegunaan  ketika masalah ditemukan…  upaya untuk menemukan solusi, kemudian dilakukan Kebanyakan teori akuntansi dikembangkan dengan menggunakan pendekatan ini A Statement of Accounting Principles merupakan pendekatan prakmatis

8 The Scientific Method Melibatkan langkah-langkah berikut: Sebagian besar penelitian akuntansi dalam jurnal-jurnal akademik menggunakan metode ilmiah (scientific method) Identifikasi dan nyatakan masalah yang akan ditelitiNyatakan hipotesis yang akan diuji Kumpulkan data yang diperlukan untuk menguji hipotesis Menganalisis dan mengevaluasi data Buatlah kesimpulan tentatif

9 Other Research Approaches  Pendekatan etik (Ethical approach) –Dikembangkan oleh DR Scott dan melibatkan konsep kebenaran, keadilan dan kewajaran (concepts of truth, justice and fairness)  Pendekatan Perilaku (Behavioral approach) –Studi tentang bagaimana informasi akuntansi mempengaruhi perilaku pengguna-nya.

10 Hasil (Outcomes) dari Penyediaan Informasi Akuntansi  Analisis fundamental (Fundamental analysis)  Hipotesis pasar efisien (The efficient market hypothesis)  Perilaku keuangan (Behavioral finance)  Model penetapan harga aset modal (The capital asset pricing model)  Teori akuntansi normatif vs teori akuntansi positif (Normative vs positive accounting theory)  Teori keagenan (Agency theory)  Pemrosesan informasi pada manusia (Human information processing)  Penelitian perspektif kritis (Critical perspective research)

11 Fundamental Analysis  Investor decisions ­ Buy ­ Hold ­ Sell  Tujuan analisis fundamental  Analisis investasi

12 Analisis Fundamental untuk menjawab: Apakah pendapatan perusahaan akan terus bertambah? Apakah perusahaan menghasilkan laba yang riil? Apakah perusahaan berada pada posisi yang kuat untuk mengalahkan pesaingnya pada masa depan? Apakah perusahaan mampu membayar kembali hutang-hutangnya? Apakah perusahaan “mempercantik” laporan keuangannya? Fundamental Analysis

13 The Efficient Market Hypothesis  Menganggap bahwa analisis fundamental bukanlah alat yang berguna...  Karena investor individu tidak dapat mengidentifikasi sekuritas yang salah harga (mispriced)

14 The Efficient Market Hypothesis  Berdasarkan model penawaran dan permintaan pasar bebas dengan asumsi sebagai berikut: : –Semua unit ekonomi memiliki pengetahuan lengkap tentang ekonomi –Semua barang dan layanan sepenuhnya bergerak –Semua pembeli dan penjual sangat kecil dalam kaitannya dengan total penawaran dan permintaan sehingga keduanya tidak memiliki pengaruh pada penawaran atau permintaan –Tidak ada batasan artifisial atas permintaan, penawaran, atau harga barang dan jasa

15 The The Supply and Demand Model Supply Demand Price Quantity

16 The Supply and Demand Model  Diilustrasikan paling baik di pasar sekuritas  Informasi tersedia dari berbagai sumber termasuk: 1.Laporan keuangan yang diterbitkan 2.Laporan pendapatan kuartalan 3.Laporan berita 4.Informasi pesaing yang dipublikasikan 5.Pemberian kontrak (contract awardings) 6.Rapat pemegang saham

17 The Efficient Market Hypothesis  Menurut model penawaran dan permintaan, harga suatu produk ditentukan oleh pengetahuan tentang informasi yang relevan  Pasar sekuritas dipandang efisien jika mencerminkan semua informasi yang tersedia dan segera bereaksi terhadap informasi baru

18 The Efficient Market Hypothesis  EMH mengindikasikan bahwa investor dengan portofolio yang terdiversifikasi tidak dapat memperoleh keuntungan berlebih dengan mengetahui informasi yang tersedia  Ada tiga bentuk EMH yang berbeda dalam hal definisi informasi yang tersedia –Bentuk lemah (Weak form) –Bentuk setengah kuat (Semi-strong form) –Bentuk kuat (Strong form)

19 Weak Form  Perpanjangan dari teori random walk dalam literatur manajemen keuangan  Harga historis suatu saham memberikan perkiraan yang tidak bias dari harga masa depannya  Akibatnya, investor tidak dapat memperoleh keuntungan berlebih dengan mengetahui harga masa lalu  Bentuk EMH ini telah didukung oleh beberapa penelitian

20 Semi-Strong Form  Semua informasi yang tersedia untuk umum termasuk harga sebelumnya diasumsikan dimasukkan ke dalam penentuan harga sekuritas  Seorang investor tidak dapat memperoleh keuntungan berlebih dengan mengetahui informasi apa pun yang tersedia untuk umum  Implikasinya adalah bentuk pengungkapan, baik dalam laporan keuangan, catatan kaki, maupun informasi pers keuangan tidak penting.  Bentuk EMH ini umumnya didukung dalam literatur

21 Strong Form  Semua informasi yang tersedia, termasuk informasi orang dalam segera dimasukkan ke dalam harga sekuritas segera setelah diketahui tidak menyisakan ruang untuk pengembalian berlebih  Sebagian besar bukti yang tersedia menunjukkan bahwa bentuk EMH ini tidak valid  Tantangan 2008  market crash

22 Efficient Market Hypothesis: Implications  Kurangnya keseragaman dalam prinsip akuntansi mungkin telah memungkinkan manajer perusahaan untuk memanipulasi pendapatan dan menyesatkan investor.  Bagaimana penghasilan dan harga saham terkait?  Apakah perubahan prinsip akuntansi mempengaruhi harga saham?

23 Behavioral Finance EMH: merupakan dasar untuk teori pasar rasional.  Karena semakin banyak instrumen keuangan yang dikembangkan dan diperdagangkan, mereka akan membawa lebih banyak rasionalitas pada aktivitas ekonomi.  Pasar keuangan memiliki pengetahuan yang unggul dan aktivitas ekonomi yang diatur dengan cara yang tidak dapat ditandingi oleh pemerintah.  Menjadi landasan kebijakan ekonomi nasional selama masa jabatan Ketua Federal Reserve Alan Greenspan. Menentang intervensi pemerintah di pasar Membantu membentuk kembali tahun 1980-an dan 1990-an dengan mendorong pembuat kebijakan untuk membuka ekonomi mereka terhadap kekuatan pasar dan menghasilkan era deregulasi. Tetapi, semua ini telah berubah pada tahun 2007.

24 Easy Credit and the Real Estate Bubble 2007  Harga perubahan menurun  Kebanyakan institusi keuangan yang telah memberi pinjaman dan berinvestasi besar-besaran di subprime MBS melaporkan kerugian yang signifikan. Perumahan di bawah air (Houses under water)  Epidemi penyitaan mengikis kekuatan keuangan lembaga perbankan. Krisis meluas dari pasar perumahan ke bagian ekonomi lainnya  Kredit macet dan kerugian pada jenis pinjaman lain juga meningkat secara signifikan

25 October 2008 Greenspan appeared before the US House Oversight Committee  Kesalahan yang diakui bahwa bank, yang beroperasi untuk kepentingan mereka sendiri, akan melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi pemegang saham dan lembaganya. “A flaw in the model “... that defines how the world works.” Diakui bahwa dia salah dalam menolak kekhawatiran bahwa booming perumahan selama lima tahun berubah menjadi gelembung spekulatif yang tidak berkelanjutan yang dapat membahayakan perekonomian ketika meledak.  Sebelumnya, harga rumah yang dipertahankan sepertinya tidak akan mencatat penurunan yang signifikan secara nasional karena perumahan adalah pasar lokal

26 Criticisms of EMS and Rational Market Theory Not new in 2008. Early 1970s: critics were noting events that could not be explained by the EMH.  Unexplainable results were termed anomalies.  “Financial market anomaly” occurs when the performance of a stock or a group of stocks deviates from the assumptions of the efficient market hypothesis. Katz mengklasifikasikan anomali menjadi empat tipe dasar: 1.Calendar 2.Fundamental 3.Technical 4.Other

27 Calendar anomalies Terkait dengan periode waktu tertentu; yaitu pergerakan harga saham dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun, dll  Weekend Effect: Harga saham cenderung turun pada hari Senin; akibatnya, harga penutupan hari Senin lebih kecil dari harga penutupan hari Jumat sebelumnya.  Turn-of-the-Month Effect: Harga saham kemungkinan akan naik pada hari perdagangan terakhir bulan itu, dan tiga hari pertama bulan depan.  Turn-of-the-Year Effect: Harga saham cenderung meningkat selama minggu terakhir bulan Desember dan paruh pertama bulan Januari  January Effect: Saham perusahaan kecil cenderung menghasilkan pengembalian yang lebih besar daripada kelas aset lainnya dan pasar secara keseluruhan dalam dua hingga tiga minggu pertama bulan Januari.

28 Value anomalies Strategi nilai: membeli saham yang memiliki harga rendah relatif terhadap pendapatan, dividen, nilai buku aset, atau ukuran nilai lainnya.  Apakah strategi nilai mengungguli pasar? Low Price to Book: Saham dengan rasio harga pasar terhadap nilai buku yang rendah menghasilkan pengembalian yang lebih besar daripada saham yang memiliki rasio nilai buku terhadap nilai pasar yang tinggi. High Dividend Yield: Saham dengan hasil dividen tinggi cenderung mengungguli saham dengan hasil dividen rendah. Low Price to Earnings (P/E): Saham dengan rasio harga terhadap pendapatan yang rendah cenderung menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi dan mengungguli pasar secara keseluruhan, sedangkan saham dengan harga pasar yang tinggi terhadap rasio pendapatan cenderung berkinerja buruk di pasar secara keseluruhan.. Neglected Stocks  Saham yang diabaikan sebelumnya cenderung menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi daripada pasar secara keseluruhan pada periode waktu berikutnya.  Performa terbaik sebelumnya cenderung berkinerja buruk di pasar secara keseluruhan.

29 Technical anomalies Analisis teknis adalah istilah umum untuk sejumlah teknik investasi  Mencoba meramalkan harga sekuritas dengan mempelajari harga masa lalu dan statistik terkait lainnya.  Teknik-Teknik umum termasuk: Strategi berdasarkan kekuatan relatif Rata-rata bergerak Dukungan dan resistensi.

30 Technical anomalies Moving Average  Membeli saham saat rata-rata jangka pendek lebih tinggi dari rata-rata jangka panjang  Menjual saham saat rata-rata jangka pendek turun di bawah rata-rata jangka panjangnya. Trading Range Break  Berdasarkan tingkat daya tahan (resistance) dan dukungan (support). Sinyal untuk membeli dibuat saat harga mencapai level resistance. Sinyal untuk menjual dibuat ketika harga mencapai level support.

31 Other Anomalies The size effect  Perusahaan kecil cenderung mengungguli perusahaan besar. Announcement Based Effects and Post-earnings announcement drift  Perubahan harga cenderung bertahan setelah pengumuman awal.  Saham dengan kejutan positif cenderung melayang ke atas, sedangkan saham dengan kejutan negatif cenderung bergerak ke bawah.

32 Other Anomalies IPO’s, Penawaran Ekuitas Musiman, dan Pembelian Kembali Saham  Saham yang terkait dengan penawaran umum perdana (IPO) cenderung berkinerja buruk di pasar dan ada juga bukti bahwa penawaran sekunder juga berkinerja buruk. Padahal, saham perusahaan yang mengumumkan pembelian kembali saham mengungguli pasar secara keseluruhan di tahun-tahun berikutnya. Insider Transactions  Ada hubungan antara transaksi oleh eksekutif dan direktur di saham perusahaan mereka dan kinerja saham. Saham-saham ini cenderung mengungguli pasar secara keseluruhan. The S&P Game  Saham naik segera setelah ditambahkan ke S&P 500

33 Behavioral Finance Teori baru pasar keuangan Sejalan dengan identifikasi anomali pasar keuangan Arose dari studi yang dilakukan oleh Kahneman dan Tversky, dan Thaler.

34 Prospect Theory Characteristics Certainty:  Orang memiliki preferensi yang kuat untuk kepastian  Bersedia mengorbankan pendapatan untuk mencapai lebih banyak kepastian. Opsi A: Kemenangan dijamin sebesar $ 1.000 Opsi B: 80% peluang menang $ 1.400 20% kemungkinan tidak memenangkan apa pun Orang cenderung lebih menyukai opsi A

35 Prospect Theory Characteristics Penghindaran Kerugian (Loss aversion): Orang cenderung memberi bobot lebih pada kerugian dari pada keuntungan Gain = $100 Loss = $80 Net Loss in satisfaction

36 Prospect Theory Characteristics Relative positioning:  Orang cenderung lebih tertarik pada keuntungan dan kerugian relatif mereka dibandingkan dengan pendapatan dan kekayaan akhir mereka.  Jika posisi relatif Anda tidak meningkat, Anda tidak akan merasa lebih baik, bahkan jika penghasilan Anda meningkat secara dramatis ANDA mendapat kenaikan 10 persen TETANGGA ANDA mendapat kenaikan 10 persen 10% You 10% Your neighbor Blah!

37 Prospect Theory Characteristics  Relative positioning Tetapi jika Anda mendapatkan kenaikan 10 persen dan tetangga Anda tidak mendapatkan kenaikan sama sekali, Anda akan merasa kaya. 10% You 0% Your neighbor

38 Prospect Theory Characteristics Small probabilities: Orang-orang cenderung kurang bereaksi terhadap peristiwa- peristiwa dengan probabilitas rendah. Anda mungkin benar-benar mengabaikan kemungkinan kehilangan semua kekayaan Anda jika probabilitasnya sangat kecil. Kecenderungan ini dapat mengakibatkan orang membuat pilihan yang sangat berisiko.

39 Behavioral Finance Menggali proposisi bahwa investor sering kali didorong oleh emosi dan psikologi kognitif daripada perilaku ekonomi rasional.  Ini menunjukkan bahwa investor menggunakan aturan yang tidak sempurna (Imperfect rules of thumb), Gagasan yang terbentuk sebelumnya, keyakinan yang bias-induksi (Preconceived notions, bias-induced beliefs) Dan berperilaku yang tidak rasional (behave irrationally).

40 Behavioral Finance Theories attempt  Untuk memadukan psikologi kognitif dengan prinsip keuangan dan ekonomi  Untuk memberikan penjelasan logis dan dapat diverifikasi secara empiris untuk perilaku irasional yang sering diamati yang ditunjukkan oleh investor.

41 Behavioral Finance Prinsip Fundamental:  Faktor psikologis, atau bias kognitif, mempengaruhi investor,  Ini membatasi dan mendistorsi informasi mereka  Menyebabkan mereka mencapai kesimpulan yang salah meskipun informasinya benar.

42 Cognitive Biases in Finance Mental accounting  The majority of people perceive a dividend dollar differently from a capital gains dollar.  Dividends are perceived as an addition to disposable income; capital gains usually are not. ≠ DividendsCapital Gains ×

43 Cognitive Biases in Finance Biased expectations  Orang cenderung terlalu percaya diri dalam prediksi mereka tentang masa depan.  Jika analis keamanan percaya dengan keyakinan 80% bahwa saham tertentu akan naik, mereka benar sekitar 40% dari waktu.  Antara 1973 dan 1990, kesalahan perkiraan pendapatan berkisar antara 25% dan 65% dari pendapatan aktual.

44 Cognitive Biases in Finance Reference dependence  Keputusan investasi tampaknya dipengaruhi oleh titik referensi investor.  Jika saham tertentu pernah diperdagangkan seharga $ 20, kemudian turun menjadi $ 5 dan akhirnya pulih menjadi $ 10, kecenderungan investor untuk meningkatkan kepemilikan saham ini akan bergantung pada apakah pembelian sebelumnya dilakukan pada $ 20 atau $ 5

45 Cognitive Biases in Finance Representativeness heuristic.  Dalam psikologi kognitif, istilah ini hanya berarti bahwa orang cenderung menilai "Peristiwa A" lebih mungkin daripada "Peristiwa B" ketika A tampak lebih representatif daripada B.  Di bidang keuangan, contoh heuristik keterwakilan yang paling umum adalah bahwa investor salah mengira perusahaan yang baik adalah saham yang bagus. Perusahaan yang baik terkenal dan dalam banyak kasus dihargai dengan adil. Oleh karena itu, saham mereka mungkin tidak memiliki potensi kenaikan yang signifikan.

46 Not All Economists Are Convinced Critics continue to support the EMH.  Contend that behavioral finance is more a collection of anomalies than a true branch of finance  Believe that these anomalies are either quickly priced out of the market or explained by appealing to market microstructure arguments. Critics maintain that for an anomaly to violate market efficiency, an investor must be able to trade against it and earn abnormal profits  This is not the case for many anomalies.

47 Not All Economists Are Convinced Eugene Fama  Regards behavioral finance as just story-telling that is very good at describing individual behavior.  Although he concedes that some sorts of professionals are inclined toward the same sort of biases as others, he asserts that the jumps that behaviorists make from there to markets aren’t validated by the data.

48 Not All Economists Are Convinced Another critic states that “…pointing out all the ways that real life behavior doesn’t bear out the predictions of traditional economics and finance is interesting— even fascinating, at times—but it’s not an alternative theory.” “People aren’t rational” isn’t a theory: it’s an empirical observation. An alternative theory would need to offer an explanation, including causal processes, underlying mechanisms and testable propositions

49 Conclusions Over the last few decades, our understanding of finance has increased a great deal  Still many questions to be answered. On the whole, financial decision making remains a grey area waiting for researchers to shed light on it. However, a major paradigm shift is underway. Hopefully the new paradigm will combine neoclassical and behavioral elements and will replace unrealistic, assumptions about the optimality of individual behavior with descriptive insights, tested by laboratory experiments. If behavioral finance is to be successful in understanding financial institutions and participants, and if individuals and policy-makers, want to make better decisions, they must take into account the true nature of people with their imperfections and bounded rationality

50 Conclusions Major paradigm shift is underway. Hopefully the new paradigm will  Combine neoclassical and behavioral elements  Will replace unrealistic, assumptions about the optimality of individual behavior with descriptive insights, tested by laboratory experiments. If behavioral finance is to be successful in understanding financial institutions and participants, and if individuals and policy- makers, want to make better decisions, they must take into account the true nature of people with their imperfections and bounded rationality

51 The Capital Asset Pricing Model Tujuan investor adalah untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan. Tingkat pengembalian saham dihitung sebagai berikut: Dividen + peningkatan (atau - penurunan) nilai Harga Beli

52 The Capital Asset Pricing Model Risk:  Kemungkinan bahwa pengembalian aktual akan menyimpang dari hasil yang diharapkan Gov. treasury bills  Merupakan investasi bebas risiko  Pengembalian investasi ini adalah pengembalian bebas risik o Diversification  Saham dapat digabungkan menjadi portofolio yang tidak terlalu berisiko dibandingkan saham individu mana pun

53 The Capital Asset Pricing Model Jenis risiko bersifat spesifik perusahaan dan lingkungan Unsystematic risk  Risiko yang bersifat spesifik perusahaan dan dapat didiversifikasi Systematic risk  Risiko nondiversifiable yang terkait dengan pergerakan pasar saham secara keseluruhan Informasi keuangan tentang suatu perusahaan dapat membantu menentukan jumlah risiko sistematis yang terkait dengan saham tertentu

54 The Capital Asset Pricing Model Asumsinya adalah bahwa investor tidak menyukai risiko dan akan menuntut pengembalian yang lebih tinggi untuk mengambil risiko yang lebih besar Beta (   Ukuran hubungan saham tertentu dengan pergerakan pasar saham secara keseluruhan  Dilihat sebagai ukuran volatilitas - ukuran risiko Securitas dengan  yang lebih tinggi menawarkan tingkat pengembalian yang lebih besar dibandingkan dengan sekuritas dengan  yang relatif lebih rendah.

55 The Relationship Between Risk and Return R s = R f + R p Di mana: R s = Expected return on a given risky security R f = The risk free return rate R p = The risk premium

56 The Relationship Between Risk and Return Investor tidak akan diberi kompensasi untuk menanggung risiko yang tidak sistematis karena dapat didiversifikasi Hanya risiko yang relevan yang merupakan risiko sistematik β = mengukur hubungan paralel dari saham biasa tertentu dengan tren keseluruhan di pasar saham  Sensitivitas saham terhadap perubahan pasar  Ukur risiko sistematis

57 Incorporating Risk Into the Equation β = :R s = R f + β s (R m - R f ) Where: R s = The stock’s expected return R f = The risk-free return rate R m = The expected market rate as a whole β = The stock’s beta calculated over some historical period

58 Implications of CAPM Harga sekuritas tidak akan terpengaruh oleh risiko yang tidak sistematis  Sekuritas dengan  lebih tinggi (higher risk) akan dihargai relatif lebih rendah daripada sekuritas yang menawarkan risiko yang lebih rendah Penelitian menunjukkan bahwa  masa lalu adalah prediktor yang baik untuk harga saham di masa depan Dikritik karena menyebabkan pengelola hanya mencari investasi yang aman

59 Normative vs. Positive theory Normative theory – didasarkan pada seperangkat tujuan yang menetetapkan (prescribe) sesuatu yang seharusnya (the ways things should be).  Harus diterima oleh seluruh alam semesta agar bisa bermanfaat Teori positif - mencoba menjelaskan fenomena yang diamati  Satu teori positif disebut teori keagenan

60 Positive Theory Agency theory  Didasarkan pada teori-teori ekonomi tentang: Harga (Prices) Hubungan keagenan (Agency relationships) Pilihan public (Public choice) Regulasi ekonomik (Economic regulation)

61 Positive Theory  Teori keagenan didasarkan pada asumsi bahwa individu bertindak untuk memaksimalkan utilitas yang diharapkan mereka sendiri..  Akibatnya, pertanyaan yang relevan adalah : Manfaat apa yang diharapkan individu tertentu dari tindakan tertentu?  Agen adalah hubungan konsensual antara dua pihak di mana satu pihak setuju untuk bertindak atas nama pihak lainnya  Yang melekat dalam teori ini adalah adanya konflik kepentingan antara pemegang saham dan manajer perusahaan

62 Positive Theory Hubungan keagenan melibatkan biaya untuk prinsip-prinsip: 1Memantau pengeluaran-pengeluaran oleh principal (Monitoring expenditures by the principal) 2Biaya pengikatan agen (Bonding expenses by the agent) 3Kerugian (Residual loss) Teori agensi menyatakan bahwa semua individu akan bertindak untuk memaksimalkan utilitas mereka sendiri  Biaya pemantauan dan pengikatan akan terjadi selama lebih rendah dari residual loss

63 Human Information Processing Laporan tahunan memberikan banyak informasi Pengungkapan informasi dimaksudkan untuk membantu investor membuat keputusan beli - tahan - jual

64 Human Information Processing HIP studies  Studi ini mencoba menilai kemampuan individu untuk menggunakan informasi akuntansi  Hasilnya - individu memiliki kemampuan terbatas untuk memproses informasi dalam jumlah besar Consequences:  Selective perception  Kesulitan dalam membuat keputusan yang optimal  Pemrosesan berurutan Implikasinya - pengungkapan ekstensif yang sekarang diperlukan mungkin memiliki efek berlawanan

65 Critical Perspectives Research Teori sebelumnya mengasumsikan bahwa pengetahuan tentang fakta dapat diperoleh dengan observasi Kepercayaan pada ketidakpastian ( Belief in indeterminacy) - sejarah akuntansi adalah jaringan kompleks konsekuensi ekonomi, politik dan kebetulan. Bidang penelitian ini menentang pandangan bahwa pengetahuan akuntansi didasarkan pada prinsip-prinsip objektif

66 Critical Perspectives Research Akuntan telah terlalu dipengaruhi oleh ekonomi marjinal berbasis utilitas yang berlaku: Profit = efficiency in using scarce resources Teori akuntansi konvensional menyamakan teori normatif dan positif. What should be and what is are the same

67 Critical Perspectives Research Penelitian perspektif kritis menyangkut dirinya sendiri dengan cara masyarakat dan institusi muncul. Tiga asumsi: 1.Masyarakat berpotensi untuk mengadakan apa yang tidak ada 2.Tindakan manusia dapat membantu proses ini 3.Teori kritis dapat membantu tindakan manusia

68 Accounting Research, Education and Practice Bagaimana penelitian, pendidikan, dan praktik terkait di sebagian besar disiplin ilmu?  For example, medicine? Bagaimana mereka terkait akuntansi? Munculnya kecurangan (fraud) belakangan ini telah menghasilkan aliran pemikiran baru

69 Copyright © 2014 John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved. Reproduction or translation of this work beyond that permitted in Section 117 of the 1976 United States Copyright Act without the express written consent of the copyright owner is unlawful. Request for further information should be addressed to the Permissions Department, John Wiley & Sons, Inc. The purchaser may make back- up copies for his/her own use only and not for distribution or resale. The Publisher assumes no responsibility for errors, omissions, or damages, caused by the use of these programs or from the use of the information contained herein. Prepared by Kathryn Yarbrough, MBA End of Chapter 4


Download ppt "FINANCIAL ACCOUNTING RICHARD G. SCHROEDER MYRTLE W. CLARK JACK M. CATHEY THEORY AND ANALYSIS: TEXT AND CASES 12 TH EDITION."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google