Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAdithya Whardana Telah diubah "3 tahun yang lalu
1
Adithya Kusuma Whardana, S.Kom,M.Kom | Universitas Nasional |Week3
2
* SCM adalah satu rangkaian bisnis demand dan supply yang melibatkan perusahaan dengan mitra kerjanya. * Kelancaran proses dalam supply chain merupakan eskalasi dari kelancaran proses bisnis internal yang kemudian berpengaruh pada transaksi eksternal * Dukungan dalam SCM ini akan memberikan dukungan antarmuka bagi perusahaan dengan para pemasoknya, sehingga secara tidak langsung mendukung kelancaran proses supply chain itu sendiri
3
* Plan : deman/supply planning and management * Source : Sourcing Stocked, make-to-order, and engineer- to-order product * Make: make-to-stock, make-to-order and engineer-to- order product * Deliver: order, warehouse, transportation, and installation management for stocked, make-toorder and engineer-to- order product * Return: return of raw materials and receipt of returns of finished goods
5
* Sekelompok aplikasi yang sangat modular * Setiap bagian dari tahapan SCM terdiri atas sekelompok tugas tertentu yang masing-masing dapat didukung oleh software khusus * Untuk saat ini software SCM yang dikembang kan banyak vendor masih mendukung atau solusi independent pada area tertentu dalam software ERP
6
* Semua pihak yang terlibat dalam sistem rantai pasok menggunakan sistem ERP yang sama, solusi ini bersifat sangat praktis, tetapi berdampak biaya yang mahal karena tidak semua perusahaan yang terlibat memiliki anggaran dan kemampuan yang sama untuk investasi teknologi yang mendukung supply chain. * Menerapkan sistem ERP yang bersifat terbuka. Keterbukaan ini dapat dilakukan melalui pertukaran data, standarisasi data ataupun antarmuka yang fleksibel, contoh nya berbasis internet.
7
* Tujuan dari modul ini adalah mengoptimasi semua proses yang terkait dengan perencanaan, pengadaan dan pembelian material. * Manfaat yang diperoleh antara lain: * Otomasi evaluasi pemasok * Tingkat biaya pengadaan dan penyimpanan yang lebih rendah pada inventory dan menjemen pergudangan * Terintegrasi dengan verifikasi penagihan (invoice)
8
* Pre purchasing activities * Purchasing * Vendor evaluation * Inventory management * Invoice verification & material inspection
9
* Modul ini mendukung siklus undangan penawaran (tender), mengelola kontrak dan tingkat penerimaan pelayanan * Aktivitas yang ada didalamnya: * Database utama layanan/jasa yang menyimpan deskripsi semua layanan/jasa yang akan dibeli * Menyimpan spesifikasi layanan/jasa yang dibuat terpisah yang dapat dibuat untuk setiap proyek pengadaan * Terdiri dari item layanan/jasa dan item material yang dinput satu kali sehingga meminimalkan entry data manual
10
* Modul ini mendukung penuh proses pembelian material dan modul ini juga berkomunikasi dan terintegrasi penuh dan berjalan peralel dengan modul2 seperti: * Sistem Akuntansi Biaya * Akuntansi keuangan * Penjualan dan distribusi
11
* Merupakan elemen yang terintegrasi pada modul manajemen material * Informasi yang disimpan meliputi tanggal pengiriman, harga dan jumlah yang disesuaikan dengan order pembelian * Modul ini menggunakan data manajemen kualitas, seperti hasil inspeksi barang datang atau audit kualita * Data yang diakses meliputi data inventory management * Menyediakan proses evaluasi vendor berdasarkan titik pandang tertentu dan menilai kinerja dari vendor secara langsung
12
* Modul ini digunakan untuk mengelola stok * Pada sistem ini stok fisik mencerminkan semua transaksi yang dihasilkan dalam perubahan stok dan dalam tingkatan perubahan inventory * Pengelolaan stok yang dilakukan meliputi perhitungan nilai stok untuk keperluan akuntansi biaya. * Untuk setiap aktivitas dilakukan perhitungan ulang atas beberapa nilai, yaitu: * Nilai stok untuk manajemen inventory * Penetapan account untuk akuntansi biaya * Menghubungkan account G/L untuk akuntansi keuangan dengan penetapan account secara otomatis
13
* Modul ini menyambungkan sistem manajemen material dengan akuntansi keuangan dan komponen pengendalian dan akuntansi aset. * Fungsi-fungsi yang dilayani adalah: * Melengkapi proses pembelian material, dimulai dari permintaan pembelian, pembelian, penerimaan barang dan penerimaan invoice. * Memungkinkan invoice yang tidak berasal dari pengadaan material (seperti pengadaan jasa, biaya pelatihan, dll). * Pengolahan memo kredit, seperti pembatalan invoice atau pemberian diskon.
15
* CRM (Customer Relationship Management) dalam bahasa Indonesia memiki pengertian dasar, yakni suatu Management Hubungan Pelanggan atau merupakan suatu strategi pemasaran yang saat ini sangat banyak dilakukan oleh perusahaan-perusaan yang menginginkan pelanggan atau konsumen mereka tetap membeli produk atau memakai jasa mereka
16
* dalam artian umum CRM adalah suatu proses dari beberapa tahapan yang terdiri dari Indentifikasi, akuisisi, retensi dan pengembangan customer yang memberikan kontribusi yang besar kepada perusahaan dengan cara memfokuskan strateginya yaitu dengan cara menjaga hubungan dengan customer secara efektif dan efisien sehingga hubungan tersebut menjadi hubungan seumur hidup (“lifetime”) yang menguntungkan.
17
* CRM sendiri bukanlah sebuah konsep, melainkan sebuah perubahan paradigma untuk perusahaan- perusahan – dimana CRM itu adalah pola hidup yang bertujuan untuk mengajak customernya menjadi partner dalam perusahaan tersebut dan berkembang untuk mendapatkan keuntungan bersama. CRM adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction).
18
* CRM adalah fitur berorientasi pelanggan dengan respon layanan berdasarkan masukan pelanggan, satu-ke-satu solusi untuk kebutuhan pelanggan, komunikasi online langsung dengan pelanggan dan customer service center yang dimaksudkan untuk membantu pelanggan memecahkan masalah mereka. Ini mencakup fungsi-fungsi berikut: * Penjualan kekuatan otomatisasi, yang mengimplementasikan analisis promosi penjualan, mengotomatiskan pelacakan sejarah rekening klien untuk penjualan berulang atau penjualan di masa depan, dan сoordinates penjualan, pemasaran, call center, dan outlet ritel. * Teknologi data warehouse, digunakan untuk informasi transaksi agregat, untuk menggabungkan informasi dengan produk CRM, dan untuk memberikan indikator kinerja utama. * Manajemen kesempatan yang membantu perusahaan untuk mengelola pertumbuhan tak terduga dan permintaan, dan menerapkan model peramalan yang baik untuk mengintegrasikan sejarah penjualan dengan proyeksi penjualan. * Sistem CRM yang melacak dan mengukur kampanye pemasaran melalui jaringan ganda, pelacakan analisis pelanggan dengan klik pelanggan dan penjualan.
19
Sebuah sistem CRM harus bisa menjalankan fungsi: * Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi pelanggan. * Mengusung falsafah customer-oriented (customer centric) * Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan * Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan * Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna * Menangani keluhan/komplain pelanggan * Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan * Membuat informasi holistik tentang informasi layanan dan penjualan dari pelanggan.
20
* agar sebuah sistem CRM dapat berjalan sesuai fungsinya,maka diperlukan : * Perencanaan bisnis yang matang * Mendefinisikan tujuan dan sasaran dari penerapan CRM * Menentukan batasan-batasan dari CRM menurut strategi yang ditetapkan * Menentukan parameter dan standar pengukuran keberhasilan penerapan CRM * Menentukan standar aturan penanganan strategi berdasarkan informasi dari system CRM seperti perubahan, perbaikan dan pemantapan strategi
21
* Tujuan CRM pada dasarnya bertujuan agar perusahaan dapat mengenali pelanggan secara lebih detail dan melayani mereka sesuai kebutuhannya. Secara umum, beberapa aktivitas dari konsep CRM adalah sebagai berikut: * 1. Membangun database pelanggan yang kuat * 2. Membuat profil dari setiap pelanggan * 3. Analisis profitabilitas dari tiap-tiap pelanggan. * 4. Interaksi dengan pelanggan yang lebih targeted dan customized
22
* Jumlah konsumen yang akan bertambah, karena tujuan utama dari CRM selain mencari konsumen baru disamping tetap memelihara tingkat kepuasan konsumen yang sudah ada. * Mengetahui tingkat kepemilikan perusahaan pada konsumen, yaitu dengan mengetahui kebutuhan konsumen. * Mengetahui kebutuhan konsumen pada masa yang akan datang, yaitu melalui hasil transaksi yang sudah dilakukan dan dari hasil analisa data-data transaksi yang sudah terkumpul.
23
* Mengetahui ketidaknormalan pada setiap aktivitas transaksi, yaitu mengetahui tindak kriminal seperti penipuan dan lain sebagainya * Mengetahui perbaikan yang harus dilakukan pada service yang diberikan kepada konsuman. * Mampu menganalisa pola data transaksi, sebagai contoh mampu mengetahui kombinasi produk yang akan dijual pada waktu-waktu tertentu. * Mengurangi resiko operasional, yaitu dengan mengetahui prediksi yang akan terjadi dan kesalahan yang pernah dilakukan melalui customer history.
25
* Aplikasi perusahaan (Enterprise Applications) fokus pada penyelesaian proses bisnis mendasar bersama dengan pelanggan, pemasok, mitra, dan pemangku kepentingan karyawan perusahaan. Sedangkan Enterprise Resource Planning berkonsentrasi pada efisiensi produksi internal, distribusi, dan proses keuangan perusahaan (O’Brien and Marakas, 2011).
27
* Ada banyak contoh dari Enterprise Systems, berikut diantaranya: * 1. Supply Chain Management (SCM) * 2. Customer Relationships Management (CRM) * 3. Knowledge Management Systems (KMS) * 4. Enterprise Resource Planning (ERP) * 5. Partner Relationship Management (PRM)
28
* Supply Chain Management (SCM) fokus pada mata rantai pasokan dari hulu ke hilir untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan yang optimal dan maksimal
29
* Customer Relationship Management (CRM) berfokus pada memperoleh dan mempertahankan pelanggan yang menguntungkan melalui proses pemasaran, penjualan, dan layanan.
31
* Pandemi Global COVID-19 telah memengaruhi semua aspek kehidupan. Selama COVID-19 belum memiliki vaksin atau obat penangkalnya (Abdillah, 2020) * skema kehidupan dengan menerapkan protokol kesehatan akan terus dilaksanakan. Social distancing yang menjadi tren pergaulan dimasa Pandemi Global COVID-19 membuat banyak aktifitas bergeser ke skema online dengan skema delivery services.
32
* Enterprise banyak yang memberikan layanan tambahan berupa sistem antar jemput. Mode transaksi berubah menjadi relasi customer to busines secara langsung. Jalur produk dana jasa menjadi lebih ringkas. Contoh enterprise yang menyediakan layanan delivery di masa pandemi global COVID-19 adalah Transmart yang mengeluarkan layanan Home Delivery.
33
* Mode bisnis yang melibatkan marketplace pun banyak diterapkan sejak Pandemi Global COVID-19. Seiring perkembangan teknologi informasi yang bergeser ke mode mobile (Abdillah, 2019a), seperti keberadaan “smartphone“, universal marketplaces di aplikasi semakin marak dan ramai digunakan. Banyak enterprise juga merupakan pasar elektronik yang menyatukan pembeli dan penjual, seringkali dari seluruh dunia (Wallace, 2015).
35
* Indonesia sendiri merupakan home bagi sejumlah enterprise startup. Bahkan startup seperti TokoPedia dan BukaLapak sudah masuk ke level Unicorn (Leon A. Abdillah, 2019). Jika pada awalnya para pelapak menengah ke bawah yang memanfaatkan universal mobile marketplace, kini sejumlah Enterprise besar pun membuka official store di marketplace tersebut
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.