Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MAKHLUK HIDUP. MODUL 1 : MAHLUK HIDUP Kegiatan praktikum 1 : Ciri – Ciri Mahluk Hidup Kegiatan praktikum 1 : Ciri – Ciri Mahluk Hidup Kegiatan praktikum.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MAKHLUK HIDUP. MODUL 1 : MAHLUK HIDUP Kegiatan praktikum 1 : Ciri – Ciri Mahluk Hidup Kegiatan praktikum 1 : Ciri – Ciri Mahluk Hidup Kegiatan praktikum."— Transcript presentasi:

1 MAKHLUK HIDUP

2 MODUL 1 : MAHLUK HIDUP Kegiatan praktikum 1 : Ciri – Ciri Mahluk Hidup Kegiatan praktikum 1 : Ciri – Ciri Mahluk Hidup Kegiatan praktikum 2 : Simbiosis Kegiatan praktikum 2 : Simbiosis Kegiatan praktikum 3 : Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkembangbiakan Mahluk Hidup Kegiatan praktikum 3 : Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkembangbiakan Mahluk Hidup 1 1 2 2 3 3

3 Pertumbuhan, Perkembangan, & Perkembangbiakan Mahluk Hidup

4 proses perubahan menjadi dewasa Pertumbuhan Perkembangan perubahan ukuran organisme dari kecil menjadi besar.

5 Kegiatan praktikum 3 : Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkembangbiakan Mahluk Hidup Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Hari ke Gambar pertumbuhan kecambah kacang hijauPanjang batang (cm) Keterangan 0Kondisi awal0 cmBelum terdapat perubahaan 1Kulit biji kacang hijau sudah mulai terkelupas0 cmSudah terlihat perubahaan pada biji kacang hijau yang mulai terkelupas kulitnya. 2Terlihat akar dan batang1 cmSudah terlihat pertumbuhan akar dan batang 3Terlihat pertumbuhan pada batang2 cmBatang sudah mulai tumbuh 4Tumbuh daun kecil2.5 cmSudah terlihat pertumbuhan daun 5Batang mengalami pertumbuhan5 cmPertumbuhan batang sangat baik dan semakin tinggi 6Batang bertambah tinggi dan daun bertambah lebar 7 cmPertumbuhan batang sangat cepat dan daun pun bertambah lebar 7Batang bertambah lagi tingginya10 cmBatang tumbuhan kacang hijau sudah melebihi gelas aqua.

6 Pembahasan perubahan biji kacang hijau pada hari pertama hanya baru dapat terlihat perubahan pada biji kacang hijau yang tersimpan pada gelas aqua yang diberi air mengelupas. Pada hari ke dua sudah dapat terlihat pertumbuhan akar dan batang, hari ke tiga hanya terlihat pertumbuhan batang yang semakin baik, hari keempat terlihat pertumbuhan daun, hari kelima semakin tinggi batang, hari keenam terlihat batang bertambah tinggi dan daun bertambah lebar, hari ketujuh sudah dapat dilihat pertumbuhan batang kacang hijau yang sudah melebihi gelas aqua. Kesimpulan Perubahan biji kacang hijau menggunakan media gelas aqua, kapas yang disimpan didalam ruangan dapat terlihat perubahan bentuk yang asalnya hanya beberapa biji kacang hijau yang mengelupas lalu tumbuh akar, batang dan daun tidak terlepas dari pengaruh cahaya matahari.

7 Hasil Pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah Hari keWaktu Pengamatan Kejadian / Perubahan 0Jumat, 13.00 WIBLalat buah masih lengkap 1Sabtu, 13.00 WIBBelum ada telur 2Minggu, 12.00 WIBMuncul beberapa telur yang menempel di plastik 3Senin, 12.00 WIBMuncul larva – larva kecil dan jumlahnya lebih banyak dari hari sebelumnya 4Selasa, 06.00Larva mulai bergerak dan terdapat larva yang besar 5Rabu, 15.00Muncul prepupa

8 Pertumbuhan dan perkembangan Lalat Buah

9 Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada hari Jumat pukul 13.00 WIB menyatakan bahawa ada proses sekitar 2 hari setelah penangkapan lalat untuk berkembang biak menjadi telur. Telur menempel dibeberapa tempat di sekitar botol dan plastik. Pada hari ketiga dan keempat mulai terlihat larva kecil – kecil dan jummlahnya semakin bertambah dan larva tersebut mulai bergerak – gerak. Pada hari kelima muncullah beberapa prepupa 1.Lalat buah termasuk kedalam hewan yang bermetamorfosis sempurna. Dimulai dari telur – larva instar 1 – larva instar 2 – larva instar 3 – prepupa – pupa – imago 2.Lama perubahan dari penangkapan sampai muncul telur tergantung oleh kondisi tempat / lingkungan, suhu, pencahayaan dan tersedianya makanan bagi lalat buah tersebut PEMBAHASAN KESIMPULAN

10 Perkembangbiakan Tumbuhan Generatif Vegetatif Vegetatif alamiVegetatif Buatan Bunga  Menempel  Menyambung  Mencangkok  Umbi akar  Umbi lapis  Umbi batang  Akar tinggal  Tunas aventif  Geragih Bunga lengkap Struktur bunga Bunga tidak lengkap

11 Struktur Bunga pelindung mahkota bunga pemikat hewan untuk membantu penyerbukkan Menyokong kepala sari Menempelnya semua bagian bunga Yang akan berubah menjadi biji setelah penyerbukan Melekatnya serbuk sari saat penyerbukan Memproduksi serbuk sari Menyokong kepala putik jalan pengangkut air, mineral dan zat makanan Struktur Bunga Lengkap

12 Pembahasan Bunga atau kembang merupakan alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga. Pada bunga terdapat organ reproduksi, yakni benang sari dan putik. Bagian – bagian bunga bisa muncul secara bersama-sama maupun tunggal. Mahkota bunga yang memiliki warna cerah digunakan sebagai pemikat hewan untuk membantu penyerbukkan. Kelopak bunga yaitu sebagai pelindung mahkota bunga dimana mereka menutupi bagian bunga ketika bunga masih kuncup (belum mekar), dan seiring mekarnya bunga, kelopaknya pun ikut membuka. Selain itu tangkai bunga berfungsi sebagai jalan pengangkut air, mineral dan zat makanan. Fungsi daun bunga yaitu sebagai tempat untuk melakukan fotosintesis atau pengolahan zat-zat makanan yang dibantu oleh cahaya matahari. Bunga atau kembang merupakan alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga. Pada bunga terdapat organ reproduksi, yakni benang sari dan putik. Bagian – bagian bunga bisa muncul secara bersama-sama maupun tunggal. Mahkota bunga yang memiliki warna cerah digunakan sebagai pemikat hewan untuk membantu penyerbukkan. Kelopak bunga yaitu sebagai pelindung mahkota bunga dimana mereka menutupi bagian bunga ketika bunga masih kuncup (belum mekar), dan seiring mekarnya bunga, kelopaknya pun ikut membuka. Selain itu tangkai bunga berfungsi sebagai jalan pengangkut air, mineral dan zat makanan. Fungsi daun bunga yaitu sebagai tempat untuk melakukan fotosintesis atau pengolahan zat-zat makanan yang dibantu oleh cahaya matahari.

13 Kesimpulan Bunga dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bunga lengkap / bunga sempurna dan bunga tidak lengkap / bunga tidak sempurna. Bunga lengkap/bunga sempurna ialah bunga yang memiliki semua bagian bunga terdiri dari tangkai, mahkota, putik, benang sari dan kelopak. Contohnya bunga mawar, bunga sepatu. Sedangkan bunga tidak lengkap/bunga tidak sempurna ialah bunga yang tidak memiliki salah satu bagian dari bunga. Contohnya bunga salak, bunga rambutan.

14 Perkembangbiakan Tumbuhan Vegetatif Alami Umbi Batang Umbi Akar Umbi LapisRhizoma Geragih

15 Perkembangbiakan Tumbuhan Vegetatif Buatan 1.Menempel/ Okulasi NoKondisi tempelan Minggu ke : 1 Belum ada perubahan ataupun tumbuh tunas pada hari ke 1 – 8 setelah okulasi 2 Tunas mulai pecah pada hari ke 8–9 hari setelah okulasi 3 1–2 tunas pecah pada hari ke 10 4 3 tunas pecah pada hari ke 11 5 4 -5 tunas pecah pada hari ke 12 (Tunas sebelumnya membentuk daun) 6 Tunas yang pecah membentuk primordia daun, daun, terus tumbuh makin tinggi pada hari ke 12 setelah okulasi 7 Tunas yang pecah membentuk primordia daun, daun, terus tumbuh makin tinggi pada hari ke 13 setelah okulasi 8 Pada 14 hari setelah okulasi, tunas memiliki tinggi tanaman antara 0,5–1,0 cm 9 Pada hari ke -17 dan seterusnya setelah okulasi, tunas memiliki tinggi tanaman antara 1,0 – 2,0 cm dan terus bertumbuh 10 Tunas terus bertumbuh dan berkembang dan pada akhir pengamatan tinggi tunas berkisar antara 12–21 cm

16 Perkembangbiakan Tumbuhan Vegetatif Buatan 2. Menyambung /enten NoKondisi sambungan hari ke 1Pada hari pertama belum adanya perubahan 2Hari kedua belum terlihat juga perubahannya 3Di hari ketiga tunas mulai muncul 4Di hari keempat tunas – tunas muncul lebih banyak 5 Hari kelima muncul daun dan batang baru

17 Perkembangbiakan Tumbuhan Vegetatif Buatan 3. Mencangkok NoKondisi Cangkokan hari ke 1Pada hari pertama belum adanya perubahan 2Hari kedua belum terlihat juga perubahannya 3Dihari ketiga mulai muncul akar 4Hari keempat muncul tunas baru terhadap batang yang dicangkok 5Munculnya batang baru dan daun hijau kecil 6Mulai terlihat batang baru yang mulai tumbuh beserta daun didaerah batang yang dicangkok

18 Pembahasan Teknik yang dilakukan pada okulasi (menempel) merupakan salah satu teknik perbanyakan secara vegetatif buatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu tanaman melalui penempelan sepotong kulit pohon dengan mata tunas dari batang atas yang ditempel pada irisan kulit pohon. Teknik menyambung adalah cara memperbanyak tumbuhan dengan menggabungkan batang bawah dengan batang atas dari tumbuhan yang berbeda sehingga memperoleh tanaman yang baru. Teknik mencangkok merupakan teknik memperbanyak tumbuhan dengan cara memotong dahan tumbuhan induk, setelah tumbuh akar bagian ini bisa dipotong dan ditanam kembali. Teknik yang dilakukan pada okulasi (menempel) merupakan salah satu teknik perbanyakan secara vegetatif buatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu tanaman melalui penempelan sepotong kulit pohon dengan mata tunas dari batang atas yang ditempel pada irisan kulit pohon. Teknik menyambung adalah cara memperbanyak tumbuhan dengan menggabungkan batang bawah dengan batang atas dari tumbuhan yang berbeda sehingga memperoleh tanaman yang baru. Teknik mencangkok merupakan teknik memperbanyak tumbuhan dengan cara memotong dahan tumbuhan induk, setelah tumbuh akar bagian ini bisa dipotong dan ditanam kembali. Kesimpulan Jadi, perkembangbiakan tidak hanya terjadi secara alami, tapi juga bisa menggunakan cara lain yang disebut dengan vegetatif buatan. Contoh dari vegetative buatan yaitu menempel, menyambung, dan mencangkok. Dengan cara-cara tersebut, dapat dihasilkan produk baru dan juga bisa meningkatkan kualitas tumbuhan seperti yang diinginkan.

19 Dokumentasi kegiatan pengamatan

20

21 Sekian Terima Kasih


Download ppt "MAKHLUK HIDUP. MODUL 1 : MAHLUK HIDUP Kegiatan praktikum 1 : Ciri – Ciri Mahluk Hidup Kegiatan praktikum 1 : Ciri – Ciri Mahluk Hidup Kegiatan praktikum."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google