Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWisnu Widyantoro Telah diubah "3 tahun yang lalu
1
KOMUNIKASI DALAM BIMBINGAN KLINIK DAN PERILAKU ASERTIF WISNU WIDYANTORO Disampaikan dalam pelatihan CI Keperawatan RSUD KAJEN 27 – 30 N0vember 2014
2
HASIL RISET Prosedur Prosedur Proses Keperawatan Tindakan Keperawatan Proses Keperawatan Tindakan Keperawatan Kondisi Klien Kondisi Klien Hubungan Interpersonal: dokter&pembimbing klinik Hubungan Interpersonal: dokter&pembimbing klinik Klien meninggal Klien meninggal Konflik dengan pembimbing klinik Konflik dengan pembimbing klinik Prosedur Prosedur Awal Masuk Klinik Awal Masuk Klinik Independen Praktek Independen Praktek Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku asertif perawat dalam membina hubungan interpersonal Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku asertif perawat dalam membina hubungan interpersonal Penyebab Ansietas Peserta didik di Klinik Blainey : (1980) Parkes: (1985) Kleehammer, dkk.: (1990) Ratih Sufra Rizkani (2009)
3
Penelitian Kristiningsih(2008) Hubungan antara perilaku asertif dengan stress kerja perawat di rsu magetan dan rs griya husada madiun, diperoleh hubungan yang berkorelasi negatif antara stress dengan perilaku asertif, yaitu semakin seorang perawat berperilaku asertif maka stres kerja yang dialaminya semakin rendah Hubungan antara perilaku asertif dengan stress kerja perawat di rsu magetan dan rs griya husada madiun, diperoleh hubungan yang berkorelasi negatif antara stress dengan perilaku asertif, yaitu semakin seorang perawat berperilaku asertif maka stres kerja yang dialaminya semakin rendah
4
Komponen komunikasi
5
STRATEGI HUBUNGAN PEMBIMBING-PESERTA DIDIK 1. Positif pada diri sendiri & orang lain 2. Penerimaan yang ikhlas 3. Peningkatan kemampuan tilikan pada lingkungan 4. Komunikasi terbuka dan sentuhan pribadi 5. Demonstrasikan empati
6
6. Contoh peran & nara sumber 7. Pendekatan pada tanggung jawab 8. Beri kesempatan sukses 9. Penghargaan dan evaluasi yang jujur Lakukan pada Lakukan pada Individu & Kelompok Individu & Kelompok
7
KOMUNIKASI PEMBIMBING DENGAN PESERTA DIDIK Fakta: Cepat indentifikasi kesalahan/ aspek (-) Cepat indentifikasi kesalahan/ aspek (-) Kurang/ terlambat umpan balik Kurang/ terlambat umpan balik Pembimbing cemas/ kurang percaya diri Pembimbing cemas/ kurang percaya diri
8
PRINSIP HUBUNGAN PEMBIMBING PESERTA DIDIK SUASANA KONDUSIF Tidak mengancam/ menakutkan Ada kebebasan/ otonomi Ada kesempatan sukses HELPING RELATIONSHIP (CARL ROGERS) Siap membantu fungsi fungsi Tumb. Kem Tumb. Kem Koping Koping SISTEM PENDUKUNG Pembimbing Tim Keperawatan&Kesehatan
9
HUBUNGAN PESERTA DIDIK DENGAN TIM KEP/ KES FAKTA Peserta didik tenaga murah/ rendah Peserta didik tenaga murah/ rendah (oleh profesi lain, bahkan perawat) Peran serta aktif < Peran serta aktif < Kerjasama dengan tim < Kerjasama dengan tim <
10
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI PENDIDIK INDIVIDUKELOMPOKKOMUNITASKEPERAWATANKESEHATAN PESERTADIDIK KLIEN TIM PEMBIMBING KLINIK KLINIK
11
STRATEGI HUBUNGAN KEMITRAAN PESERTA DIDIK-TIM KES 1. Pembimbing Klinik membina hubungan yang baik dengan tim kesehatan 2. P. Klinik berperan serta dalam pertemuan tim kes. & pembaharuan 3. P. Klinik merancang mitra/ perawat untuk magang peserta didik 4. Penugasan yang terkait dengan masalah klinik
12
Perilaku asertif Adanya sikap tegas yg dikembangkan dalam berhubungan dengan banyak orang dalam berbagai aktifitas kehidupan, dapat mengambil keputusan atau melakukan tindakan tertentu berdasarkan hasil pemikiran sendiri, tanpa sikap emosional, meledak ledak, atau berperilaku buruk lainnya, menegakkan kemandiriannya tanpa bermaksud menyakiti hati orang lain (susanto, 2005) Adanya sikap tegas yg dikembangkan dalam berhubungan dengan banyak orang dalam berbagai aktifitas kehidupan, dapat mengambil keputusan atau melakukan tindakan tertentu berdasarkan hasil pemikiran sendiri, tanpa sikap emosional, meledak ledak, atau berperilaku buruk lainnya, menegakkan kemandiriannya tanpa bermaksud menyakiti hati orang lain (susanto, 2005)
13
Rentang asertif, monica (1998) pasif agresifasertif
14
Komunikasi pasif adalah sebuah komunikasi dimana kebutuhan, keinginan, hasrat, atau kekhawatiran seseorang tidak diungkapkan secara ekplisit, biasanya karena pengirim meyakini bahwa penerima pesan menginginkan sesuatu yang lain atau pengirim secara sadar atau tak sadar merasa bahwa penerima pesan bertanggung jawab untuk memahami dan atau membaca pikiran Komunikasi pasif adalah sebuah komunikasi dimana kebutuhan, keinginan, hasrat, atau kekhawatiran seseorang tidak diungkapkan secara ekplisit, biasanya karena pengirim meyakini bahwa penerima pesan menginginkan sesuatu yang lain atau pengirim secara sadar atau tak sadar merasa bahwa penerima pesan bertanggung jawab untuk memahami dan atau membaca pikiran Komunikasi agresif adalah pembebanan kebutuhan, keinginan, hasrat atau kekhawatiran seseorang kepada orang lain Komunikasi agresif adalah pembebanan kebutuhan, keinginan, hasrat atau kekhawatiran seseorang kepada orang lain
15
Membangun asertif Appreciation Appreciation menunjukan penghargaan thd kehadiran orang lain, memberikan perhatian sampai batas tertentu Acceptance Acceptance perasaan mau menerima, terbuka sebagaimana keberadaan diri masing – masing, tidak pilih2 dalam berhubungan Accomodating Accomodating Sikap ramah terhadap semua orang tanpa terkecuali, sikap toleransi dengan penuh hormat
16
Kasus PKSy mendengar pembicaraan kamu dengan pasien pagi ini, kamu tidak sabar dengannya untuk meninggalkan komunikasi dengannya. Saya kecewa karena mhs memperlakukan dengan tidak hormat. Saya ingin mahasiswa memperlakukan pasien dengan sopan dan tidak cepat menjadi tidak sabar dan menghakimi mereka. mhsTapi dia banyak mengeluh dan cerewet betapa lambannya kami dan dia tidak memperhatikan sy ketika saya ajak bicara. Saya terbawa emosi PKSaya tahu pasien kadang menjengkelkan, tetapi saya ingin kamu memperlakukan mereka dengan hormat mhsKami tadi sangat sibuk pa, tidak punya waktu lama – lama berbicara PKSaya tahu tadi ramai sekali dan kamu terburu buru hari ini, tetapi saya ingin kamu santun terhadap mereka mhsTentu akan lebih baik bila jumlah perawat dan mahasiswa yang cukup untuk membantu pekerjaan yang berlebih disini PKHal tersebut mungkin benar, tetapi saat ini saya ingin menyelesaikan cara berkomunikasimu dengan para pasien ketika kamu merasa terganggu dan terburu-buru. Saya ingin kamu setuju untuk memperlakukan pasien dengan dengan rasa hormat meskipun kita sangat sibuk. Apakah kamu akan melakukannya? mhsLebih mudah berbicara dari pada melakukannya PKApakah kamu akan melakukannya?
17
- membimbing dengan hati - bekerja Penuh semangat - RSUD Kajen, pasti bisaaa...
18
Kasus review Seorang mahasiswa bolak balik keluar ruangan dengan alasan ke apotek padahal dia ke kantin rumah sakit. Anda saat itu sedang sibuk dan ditunggu rapat akreditasi tapi menyempatkan membimbing mahasiswa. Anda tahu bahwa anda dibohongi. Seorang mahasiswa bolak balik keluar ruangan dengan alasan ke apotek padahal dia ke kantin rumah sakit. Anda saat itu sedang sibuk dan ditunggu rapat akreditasi tapi menyempatkan membimbing mahasiswa. Anda tahu bahwa anda dibohongi.
Presentasi serupa
© 2025 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.