Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MODERASI BERAGAMA KELOMPOK 5. A. PENGERTIAN MODERASI BERAGAMA Arti Moderasi Secara Bahasa Kata moderasi berasal dari Bahasa Latin Moderatio, yang berarti.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MODERASI BERAGAMA KELOMPOK 5. A. PENGERTIAN MODERASI BERAGAMA Arti Moderasi Secara Bahasa Kata moderasi berasal dari Bahasa Latin Moderatio, yang berarti."— Transcript presentasi:

1 MODERASI BERAGAMA KELOMPOK 5

2 A. PENGERTIAN MODERASI BERAGAMA Arti Moderasi Secara Bahasa Kata moderasi berasal dari Bahasa Latin Moderatio, yang berarti ke­sedang­an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan). Kata itu juga berarti penguasaan diri (dari sikap sangat kelebihan dan kekurangan). Dalam KBBI modersai memiliki makna pengurangan kekerasan atau penghindaran keekstreman. Sedangkan dalam bahasa Arab, moderasi dikenal dengan kata wasath atau wasathiyah, yang memiliki padanan makna dengan kata tawassuth (tengah-­tengah), i’tidal (adil), dan tawazun (berimbang). Apa pun kata yang dipakai, semuanya menyiratkan satu makna yang sama, yakni adil, yang dalam konteks ini berarti memilih posisi jalan tengah di antara berbagai pilihan ekstrem. Arti Moderasi Secara Ilmiah Moderasi adalah sikap dan pandangan yang tidak berlebihan, tidak ekstrem dan tidak radikal (tatharruf). Q.s. al-Baqarah: 143 yang dirujuk untuk pengertian moderasi di sini menjelaskan keunggulan umat Islam dibandingkan umat lain. Dalam hal moral, Al-Qur'an telah mengajarkan umatnya untuk menjaga keseimbangan atau bersikap tidak berlebihan. Moderasi adalah sinergi antara keadilan dan kebaikan. Inti pesan ini ditarik dari penjelasan para penafsir al-Qur'an terhadap ungkapan ummatan wasathan. Menurut mereka, maksud ungkapan ini adalah bahwa umat Islam adalah orang-orang yang mampu berlaku adil dan orang-orang baik.

3 A. PENGERTIAN MODERASI BERAGAMA Arti Beragama Secara Bahasa Beragama berarti menganut (memeluk) agama. Contoh : Saya beragama Islam dan dia beragama Kristen. Beragama berarti beribadat; taat kepada agama; baik hidupnya (menurut agama). Contoh : Ia datang dari keluarga yang beragama. Beragama berarti sangat memuja-muja; gemar sekali pada; mementingkan (Kata percakapan). Contoh: Mereka beragama pada harta benda. Arti Moderasi Secara Istilah Beragama itu menebar damai, menebar kasih sayang, kapanpun dimanapun dan kepada siapapun. Beragama itu bukan untuk menyeragamkan keberagaman, tetapi untuk menyikapi keberagaman dengan penuh kearifan. Agama hadir ditengah-tengah kita agar harkat, derajat dan martabat kemanusiaan kita senantiasa terjamin dan terlindungi. Beragama itu menjaga, menjaga hati, menjaga perilaku diri, menjaga seisi negeri dan menjaga jagat raya ini. Jadi, Moderasi Beragama adalah cara pandang kita dalam beragama secara moderat, yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, sehingga tidak menimbulkan keretakan antar umat beragama.

4 B. AGAMA ISLAM RAHMATAN LIL’ALAMIN Apa itu Rahmatan Lil’Alamin ? Rahmatan Lil’Alamin artinya rahmat bagi semesta alam. Sedangkan Islam sendiri memiliki arti damai. Jadi Islam sebagai agama rahmatan Lil’Alamin artinya kehadiran islam di tengah kehidupan masyarakat dapat mewujudkan rasa kedamaian, keselamatan, dan kasih sayang untuk seluruh ummat manusia maupun alam sekitar. Islam juga disebut sebagai agama yang universal karena selain mengajarkan akan ilmu ketuhanan, islam dalam kitab sucinya (Al-quran) juga menjelaskan manusia dan karakternya. Hampir semua surat dan ayat dalam Al-Qur’an bicara tentang manusia, asal dan karakternya bahkan kemana akan berakhir kehidupannya. Tidak ada kitab suci dan buku ilmiah di dunia yang paling tinggi, lengkap dan komprehensif membahas tentang manusia selain Al-Qur’an. Oleh karena itu Islam adalah agama yang paling mengerti tentang manusia dan paling tinggi penghargaannya kepada manusia dan kemanusiaan, baik kehidupan ideology, politik, social, budaya, ekonomi dan sebagainya. Dan fakta ini telah banyak diakui oleh umat di dunia, tak hanya diakui ilmu dalam Al-quran juga telah banyak orang bahkan kaum non-musliim sekalipun. Sebab itu kita sebagai muslim harus bangga, Salah satu keunggulan Islam dibanding dengan agama lain di dunia, adalah sifat dan karakternya yang Rahmatan Lil’alamin. dalam Al-Qur’an, yaitu sebagaimana fir­man Allah dalam Surat al-Anbiya’ ayat 107: ”Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (rahmatan liralamin)”.

5 B. AGAMA ISLAM RAHMATAN LIL’ALAMIN Surat al-Anbiya’ ayat 107 tersebut menegaskan bahwa kalau Islam dilaku­kan secara benar dengan sendirinya akan mendatangkan rahmat, baik itu untuk orang Islam maupun untuk selu­ruh alam. Rahmat adalah karunia yang dalam ajaran agama terbagi menjadi dua, yaitu rahmat dalam konteks rahman dan rahmat dalam konteks rahim. Rahmat dalam konteks rah­man adalah bersifat amma kulla syak, meliputi segala hal, sehingga orang-orang nonmuslim pun mempunyai hak kerahmanan. Prinsip-prinsip Islam Sebagai Agama Rahmatan Lil’Alamin 1.Berperikemanusiaan (al-Insaniyah) 2.Mendunia (al-alamiyah) 3.Komprehensif (as-syumul) 4.Realistis (al-waqi’iyah) 5.Toleransi dan Memudahkan (as-samhah dan at-taisir) 6.Antara Konstanitas dan Fleksibilitas (as-tsawabit dan almutaghayirat) Dari prinsip-prinsip tersebut memnuktikan bahwa islam agama yang baik dan damai, baik dalam pelaksanaanya maupun penyebaranya. Dalam Al-quran juga dijelaskan berulang kali bahwa sebagai umat muslim kita juga harus bersikap tasamuh atau menghargai umat beragama lainnya. hal ini membuktikan bahwa islam adalah agama Rahmatan Lil’Alamin yang sebenarnya.

6 C. UKHUWAH DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Islam sebagai agama Rahmatan Lil’Alamin mengajarkan, selain meminta kami untuk menjaga hubungan dengan Allah swt, islam juga mengajarkan kita untuk menjaga hubungan kita antar manusia demi terciptanya hubungan yang harmonis. Oleh karena itu, Islam mengenal konsep persaudaraan yang dikenal dengan ukhuwah. Secara bahasa, ukhuwah berasal dari kata akha yang makna dasarnya berarti “memberi perhatian”. Arti akha kemudian berkembang menjadi saudara atau kawan. Secara umum, ukhuwah dibedakan menjadi empat, yakni : 1.Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam) / ukhuwah fillah (persaudaraan kerana Allah) ialah segugusan perasaan saling hormat menghormati, percaya mempercayai, mahabbah dan kasih sayang antara sesama individu atas asas aqidah Islamiyah, atau iman dan taqwa. Jadi, Ukhuwah Islamiyah tidak hanya sekedar persaudaraan dengan sesama orang Islam saja, namun juga persaudaraan dengan setiap manusia meskipun berbeda keyakinan dan agama, asalkan dilandasi dengan nilai-nilai keislaman, seperti saling mengingatkan, saling menghormati, dan saling menghargai.

7 C. UKHUWAH DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI 2.Ukhuwah Insaniyah, Insan berarti manusia. Maka, ukhuwah insâniyah merupakan persaudaraan yang cakupannya lebih luas, yaitu antarsesama umat manusia di seluruh dunia.Semua umat manusia sebagai makhluk sosial tidak mungkin dapat hidup sendirian, karena itu satu sama lain hakekatnya saling membutuhkan untuk berinteraksi. Hubungan yang lain, seperti hubungan ekonomi, politik, peradaban, kebudayaan, dan lain sebagainya. Dalam melakukan interaksi di tengah masyarakat, setiap diri manusia dari mana pun latar belakangnya, budaya, adat istiadat, bangsa dan agama selalu mengharapkan agar terjalin hubungan yang baik dan saling menguntungkan. Baik secara alamiah maupun batin. 3.Ukhuwah Wathaniyah, Ukhuwwah fi al-wathaniyah wa al-nasab mempunyai arti persaudaraan dalam keturunan dan kebangsaan. Persaudaraan dalam kebangsaan berarti persaudaraan yang dilatar belakangi oleh kebangsaan yang sama. Persaman dalam tempat tinggal suku hingga bangsa menjadi faktor terjalinnya persaudaran. Prinsip yang paling cocok dalam hubungan ukhuwah ini adalah prinsip toleransi. Yaitu adanya interaksi antar umat beragama, saling menghormati keyakinan orang lain, tidak mengganggu ibadah orang lain yang berbeda keyakinan dan terus menjaga persaudaraan.

8 C. UKHUWAH DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI 4.Ukhuwah Fi Din Al-Islam Ukhuwah fi din al islam maksudnya adalah persaudaraan dalam agama Islam. Sesungguhnya orang-orang Islam itu adalah bersaudara. Meskipun mereka berasal dari berbagai suku bangsa dan golongan, akan tetapi pada hakikatnya mereka bersaudara, yaitu bersaudara dalam naungan Islam. Seandainya ada seorang muslim yang terdzolimi, maka orang muslim lainnya seharusnya membela saudaranya yang terdzolimi tersebut. Persaudaraan sesama muslim oleh Rasulullah SAW diibaratkan sebagai satu tubuh, jika ada salah satu bagian tubuh yang sakit maka bagian tubuh lainnya juga akan merasakan sakit

9 D. KEBERSAMAAN DALAM PLURALISM BERAGAMA Pluralisme agama adalah konsep yang mempunyai makna yang luas, yang berkaitan dengan penerimaan terhadap agama-agama yang berbeda, dan dipergunakan dalam cara yang berlain- lainan pula. Pandangan islam dalam menyikapi pluralisme agama ialah, karena Islam merupakan agama yang damai dan dan sanggup hidup berdampingan dengan agama lain, Islam mengakui kemajemukan agama, dan menghormati keberadaan mereka Dalam masalah aqidah dan ibadah, umat islam wajib bersikap ekseklusif, dalam arti haram mencampur adukan aqidah dan ibadah umat islam dengan aqidah dan ibadah pemeluk agama lain. Al-Qur’an pun memberikan pendidikan kesadaran terhadap pluralisme agama terhadap umat manusia diantaranya tampak dari sikap-sikapnya sebagai berikut: Mengakui eksistensi agama lain (Q.S An-Nahl:93) Memberi hak untuk hidup berdampingan saling menghormati pemeluk agama lain. (Al- An’am:108) Menghindari kekerasan dan memelihara tempat-tempat beribadah umat beragama lain. (Al- Hajj:40) Tidak memaksakan kehendak kepada penganut agama lain (Al- Baqarah:229) Mengakui tentang banyaknya jalan yang dapat ditempuh manusia dan pemerintah berlomba- lomba dalam kebajikan. (Al- Baqarah:148)

10 D. KEBERSAMAAN DALAM PLURALISM BERAGAMA Cara memaknai kebersamaan dalam pluralitas beragama antara lain: Pemahaman pluralitas agama menuntut sikap pemeluk agama untuk tidak hanya mengakui keberadaan dan hak agama lain, tetapi juga harus terlibat memahami perbedaan dan persamaan dan mencapai kerukunan dan kebersamaan Bila dikaji eksistensi manusia dalam kerukunan dan kebersamaan ini di peroleh pengertian bahwa arti sesungguhnya dari manusia bukan terletak pada akunnya, tetapi pada kebersamaannya. pluralitas agama di dalam Q.S An-Naml:125, menganjurkan dialog yang baik untuk saling mengenal mitra dialog, Dialog tersebut dengan sendirinya akan memperkaya wawasan kedua belah pihak dalam rangka mencari persamaan yang dapat di jadikan landasan untuk menjalin kerukunan Pluralitas bukan hanya toleransi atau kebersamaan yang pasif, melainkan kesediaan untuk melindungi dan mengakui kesetaraan di antara sesame manusia, terlepas dari perbedaan asal-usul etis, keyakinan, kepercayaan dan agama yang di anut Paham pluralisme ini banyak dijalankan dan kian disebarkan oleh kalangan Muslim itu sendiri. Solusi Islam terhadap adanya pluralisme agama adalah dengan mengakui perbedaan dan identitas agama masing-masing (lakum diinukum wa liya diin). Tapi solusi paham pluralisme agama diorientasikan untuk menghilangkan konflik dan sekaligus menghilangkan perbedaan dan identitas agama-agama yang ada.

11 E. PANDANGAN ISLAM TERHADAP NON ISLAM Sebagai seorang muslim, dalam kitab suci Al-quran telah dijelaskan bagaimana etika kita ataupun cara kita memandang kelompok non muslim. Islam sebagai agama yang damai sering dituduh dan dilecehkan oleh para orientalis. Tuduhan dan pelecehan tersebut tertuang dalam beberapa artikel, jurnal, maupun buku. Karya-karya seperti Islamic Invasion yang ditulis Robert Morey atau Islam Revealed karya Anis A. Shorrosh adalah contoh bagaimana orientalis senantiasa menjelekkan agama Islam. Padahal, Islam tidak seperti yang dituduhkan oleh mereka. Padahal, Islam tidak seperti yang dituduhkan oleh mereka. Bahkan Islam membalas tuduhan tersebut dengan ajaran-ajaran yang sangat toleran. Islam mengajarkan umatnya untuk menghormati umat agama lain, melarang mereka menghina agama lain, mencela sesembahannya, atau memaksa non-Muslim untuk memeluk Islam, bahkan Islam mengajarkan umatnya untuk mengakui non-Muslim sebagai saudara. Inilah penghormatan Islam terhadap non- Muslim. Anehnya, penghormatan ini berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan non-Muslim terhadap Islam dan umatnya. Islam sangat menjunjung tinggi rasa persaudaraan meski dengan non-Muslim. Dalam Islam, banyak sekali ajaran dan anjuran untuk menjaga hubungan baik dengan umat agama lain. Ajaran Islam, khususnya yang bersumber dari al-Qur’an sangat menjunjung tinggi etika kebebasan beragama, etika menghormati agama lain, dan etika persaudaraan. Makalah ini hendak memaparkan ketiganya yang merupakan cerminan etika al-Qur’an dalam menyikapi pluralitas umat beragama.


Download ppt "MODERASI BERAGAMA KELOMPOK 5. A. PENGERTIAN MODERASI BERAGAMA Arti Moderasi Secara Bahasa Kata moderasi berasal dari Bahasa Latin Moderatio, yang berarti."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google