Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SEMINAR PROPOSAL FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SEBAGAI METODE DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PUSKESMAS TEGINENENG.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SEMINAR PROPOSAL FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SEBAGAI METODE DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PUSKESMAS TEGINENENG."— Transcript presentasi:

1 SEMINAR PROPOSAL FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SEBAGAI METODE DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PUSKESMAS TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2020 ANNISA NUR OKTAVIA BAJURI 1518011066 Pembimbing I: dr. Ratna Dewi Puspita Sari, Sp. OG Pembimbing II: dr. Tri Umiana Soleha, M. Kes Pembahas: Dr. dr. TA Larasati, M. Kes

2 BAB 1 PENDAHULUAN

3 3 Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menyumbang kematian terbesar di dunia dengan prevalensi kasus baru sekitar 14,1 juta dan diperkirakan akan meningkat sekitar 70% selama 20 tahun mendatang (World Health Organization) Kanker payudara adalah kanker paling umum kedua di dunia dan merupakan kanker yang paling sering diantara perempuan dengan perkiraan 1,67 juta kasus. Mulai dari 27/ 100.000 kasus di Afrika Tengah dan Asia Tmur, 92/100.000 kasus di Amerika Utara Di Indonesia, lebih dari 80% kanker payudara ditemukan pada kondisi stadium lanjut karena keterlambatan dalam pemeriksaan pertama kali ke pelayanan kesehatan. Hal ini menujukkan bahwa kurangnya perilaku deteksi dini, serta kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang kanker payudara utamanya pada wanita yang memiliki faktor risiko terhadap kanker payudara LATAR BELAKANG

4 4 TAHUN 2016, diketahui bahwa sebanyak 8.705 wanita usia 30 – 49 tahun melakukan pemeriksaan SADARI PRESENTASE Kabupaten Lampung Tengah sebesar 0.02% Kabupaten Tulang Bawang sebesar 0.63% Kabupaten Tanggamus sebesar 0.42% Kabupaten Pesawaran sebesar 0.85% Pada tahun 2017, dari 1.210.947 perempuan usia 30 – 49 tahun, sebanyak 28.612 orang melakukan pemeriksaan SADARI, dengan cakupan sebesar 2,36%. PRESENTASE Kabupaten Lampung Tengah sebesar 0.09% Kabupaten Tulang Bawang sebesar 0.36% Kabupaten Tanggamus sebesar 0.54% Kabupaten Pesawaran sebesar 0.57% LATAR BELAKANG

5 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu: “Apakah terdapat faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan payudara sendiri sebagai metode deteksi dini kanker payudara di Puskesmas Tegineneng Kabupaten Pesawaran tahun 2020?“ 5 RUMUSAN MASALAH

6 TUJUAN UMUM Untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan payudara sendiri sebagai metode deteksi dini kanker payudara di Puskesmas Tegineneng Kabupaten Pesawaran tahun 2020. TUJUAN KHUSUS 1. Untuk mengetahui distribusi frekuensi tingkat pengetahuan, pendidikan, motivasi, dukungan petugas kesehatan, media informasi pemeriksaan payudara wanita usia subur (WUS) di Puskesmas Tegineneng Kabupaten Pesawaran tahun 2020 2. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan wanita usia subur terhadap pemeriksaan payudara sendiri sebagai metode deteksi 8 dini kanker payudara di Puskesmas Tegineneng Kabupaten Pesawaran tahun 2020. 3. Untuk mengetahui hubungan pendidikan wanita usia subur terhadap pemeriksaan payudara sendiri sebagai metode deteksi dini kanker payudara di Puskesmas Tegineneng Kabupaten Pesawaran tahun 2020. 4. Untuk mengetahui hubungan motivasi wanita usia subur terhadap pemeriksaan payudara sendiri sebagai metode deteksi dini kanker payudara di Puskesmas Tegineneng Kabupaten Pesawaran tahun 2020. 5. Untuk mengetahui hubungan dukungan petugas kesehatan wanita usia subur terhadap pemeriksaan payudara sendiri sebagai metode deteksi dini kanker payudara di Puskesmas Tegineneng Kabupaten Pesawaran tahun 2020. 6. Untuk mengetahui hubungan media informasi wanita usia subur terhadap pemeriksaan payudara sendiri sebagai metode deteksi dini kanker payudara di Puskesmas Tegineneng Kabupaten Pesawaran tahun 2020. 6 TUJUAN PENELITIAN

7 1.Bagi Peneliti Menambah pengalaman dan wawasan peneliti serta sebagai media untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama di bangku kuliah. 2.Bagi Institusi Pendidikan Referensi tentang hubungan tingkat pengetahuan wanita usia subur (WUS) dan pendidikan dengan pemeriksaan payudara sendiri sebagai metode deteksi dini kanker payudara. 3.Bagi Pemerintah Pertimbangan dan menentukan terkait program pemeriksaan payudara sendiri sebagai deteksi dini dari penyakit kanker payudara. 4.Bagi Masyarakat Sumber informasi dan menambah wawasan dan pengetahuan mengenai dari pentingnya pemeriksaan payudara sendiri sebagai deteksi dini dari Penyakit kanker payudara 7 MANFAAT PENELITIAN

8 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

9 o Kanker merupakan kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh secara terus-menerus, tidak terbatas, tidak terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya dan tidak berfungsi fisiologis (Manuaba, 2013) o Kanker payudara pada tahap dini biasanya tidak menimbulkan keluhan. Penderita merasa sehat, tidak merasa nyeri, dan tidak terganggu aktivitasnya. Gejala yang mungkin dirasakan pada stadium dini adalah benjolan kecil di payudara. Keluhan baru muncul bila penyakitnya sudah lanjut (Heri, 2017) o Keluhan yang mungkin timbul: 1.Timbul rasa sakit atau nyeri pada payudara. 2.Semakin lama benjolan yang tumbuh semakin besar. 3.Payudara mengalami perubahan bentuk dan ukuran karena mulai timbul pembengkakan 4.Luka pada payudara dan puting susu. 5.Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari putting atau keluar air susu pada wanita yang tidak sedang hamil atau tidak sedang menyusui. 6.Puting susu tertarik kedalam. 7.Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk (Peau d'orange). 9 KANKER PAYUDARA

10 o Pencegahan Primordial Upaya ini dimaksudkan dengan mengedukasi masyarakat bahwa penyakit ini dipengaruhi dari kebiasaan, gaya hidup dan faktor risiko lainnya. o Pencegahan Primer Pencegahan primer pada kanker payudara dilakukan pada orang yang memiliki resiko untuk terkena kanker payudara melalui upaya menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor resiko. o Pencegahan Sekunder Berupa usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan lebih lanjut akibat kanker payudara dengan mengidentifikasi kelompok populasi berisiko tinggi terhadap kanker payudara, dan deteksi dini pada individu yang tanpa gejala. 10 UPAYA PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA

11 o SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kanker payudara pada wanita. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan cermin dan dilakukan oleh wanita yang berumur 20 tahun ke atas. o Waktu pelaksanaan SADARI sebagai berikut: 1.Remaja putri : 7-8 hari setelah menstruasi 2.Wanita pascamenopause : pada waktu tertentu setiap bulan 3.Setiap wanita berusia diatas 20 tahun perlu melakukan pemeriksan payudara sendiri (SADARI ) setiap bulan 4.Wanita yang berisiko tinggi sebelum mencapai 50 tahun perlu melakukan mamografi setiap tahun, pemeriksaan payudara oleh dokter setiap 2 tahun 5.Wanita yang berusia antara 20-40 tahun : Mamogram awal atau dasar antara usia 35 sampai 40 tahun., melakukan pengujian payudara pada dokter setiap 3 tahun 6.Wanita yang berusia antara 40-49 tahun melakukan pemeriksaan payudara pada dokter dan mamografi setiap 1-2 tahun 7.Wanita yang berusia diatas 50 tahun melakukan pemeriksaan payudara pada dokter dan mamogarfi setiap tahun 11 SADARI

12 12 TAHAPAN SADARI TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3TAHAP 4TAHAP 5 TAHAP 6 TAHAP 7TAHAP 8 TAHAP 9

13 KERANGKA TEORI Kanker payudara Penyebab : 1. Faktor Usia 2.Faktor Genetik 3.Penggunaan hormon estrogen 4.Gaya hidup yang tidak sehat 5.Perokok pasif 6.Penggunaan kosmetik 7.Penggunaan Pil KB Terapi: 1.Pembedahan 2.Kemoterapi 3.Radioterapi Pencegahan : 1.Pencegahan Primordial 2.Pencegahan Primer 3.Pencegahan Sekunder Pencegahan Sekunder SADARI (periksa payudara sendiri ) Predisposing factors (faktor predisposisi): 1.Pengetahuan 2.Sikap Enabling factors (faktor pemungkin/pendukung): 1.Status ekonomi keluarga 2.Ketercapaian pelayanan meliputi: Akses (jarak,waktu tempuh dan biaya). 3.Ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi masyarakat 4.Peraturan-peraturan dan komitmen masyarakat Reinforcing factors (faktor penguat): 1.Sikap dan prilaku tokoh masyarakat dan tokoh agama 2.Peran petugas kesehatan Perilaku kesehatan Melakukan SADARI Tidak melakukan SADARI Perilaku SADARI Sumber: L green dalam Notoatmodjo (2014), Hawari (2009)

14 KERANGKA KONSEP Pengetahuan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) sebagai pemeriksaan deteksi dini kanker Payudara Pendidikan Motivasi Peran petugas kesehatan Media informasi Variabel X : Independen Variabel Y : Dependen

15 BAB 3 METODE PENELITIAN

16 METODE Jeni s pen eliti an kua ntit atif den gan met ode surv ey ana litik den gan pen dek ata n Cro ss Sect ion al Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Agustus- September 2020 di Puskesmas Tegineneng Kabupaten Pesawaran Waktu dan Tempat Penelitian Popolasi : Seluruh wanita usia subur di Puskesmas Tegineneng Kabupaten Pesawaran dimana dalam 1 bulan terakhir Sampel : 381 wanita usia subur. Populasi dan Sampel

17 DEFINISI OPERASIONAL VariabelDefinisi OperasionalAlat UkurCara ukurHasil UkurSkala ukur Dependen pemeriksaan ca Mamae dengan metode SADARI tindakan / kegiatan seseorang untuk melakukan pemeriksaan SADARI Kuesionermengisi kuesioner 0: pernah melakukan pemeriksaan SADARI 1: tidak pernah melakukan pemeriksaan SADARI nominal Independen PengetahuanHasil tahu seseorang tentang SADARI meliputi: Fungsi payudara, Jenis penyakit pada payudara, Deteksi dini penyakit kanker payudara, Pengobatan pada payudara, Penyebab kanker payudara, Tingkatkekambuhan penyakit payudara, Manfaat periksa payudara, Waktu periksa payudara sendiri, Pemeriksaan saat periksa payudara sendiri, Tanda kanker payudara KuesionerAngket0: Baik bila nilai > 50% 1: kurang baik jika nilai ≤ 50% Ordinal

18 DEFINISI OPERASIONAL Pendidikan Ibu Ijazah terakhir yang dimiliki ibu. Mengisi Kuesioner Kuesioner 0 = Pendidikan Tinggi (Diploma, Sarjana dan Magister) (PP RI No 17, 2010) 1= Pendidikan Dasar (SD /MI - SMP/MTs) 1= Pendidikan Menegah (SMA/MA/SMK) Ordinal Motivasi Merupakan dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk malakukan pemeriksaan sadari sebelum dilakukan penyuluhan tentang kanker payudara Kuesioner mengisi kuesioner 0:motivasi positif (jika nilai  mean/median) 1: motivasi negative (jika nilai < mean/median) (Budiman, 2013) Ordinal Peran petugas kesehatan tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan dalam pelaksanaan pemeriksaan SADARI pada wanita Usia subur KuesionerMengisi kuesioner 0: dukungan positif (jika nilai  mean/median) 1: dukungan negatif (jika nilai < mean/median) (Budiman, 2013) Ordinal

19 ALUR PENELITIAN PROPOSAL PENELITIAN IZIN PENELITIAN PEMBERIAN KUISIONER PENGUMPULAN DATA ANALISIS DATA HASIL DAN PEMBAHASAN Instrument test (berupa kuisioner) secara langsung oleh responden yang berisi pertanyaan tentang pengetahuan dengan pemeriksaan kanker payudara metode SADARI

20 1.Editing: Upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. 2.Coding: Kegiatan pemberian kode pada hasil ukur  Pengetahuan diberi kode 0 jika baik dan kode 1 jika kurang baik  Pendidikan diberi kode 0 jika pendidikan tinggi dan kode 1 jika pendidikan dasar  Motivasi 0 jika motivasi positif dan 1 jika motivasi negatif  Peran petugas dengan kode 0 jika dukungan baik dan 1 jika dukungan tidak baik  Media informasi dengan kode 0 jika media baik dan 1 jika media informasi kurang baik dan  Pemeriksaan kanker payudara metode SADARI diberi kode 0 jika pernah melakukan pemeriksaan dan kode 1 jika belum pernah melakukan pemeriksaan. 3.Processing: Data yang telah dimasukkan diperiksa kembali untuk memastikan bahwa data telah bersih dari kesalahan 4.Cleaning: Kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak. 20 PENGOLAHAN DATA

21 ANALISIS UNIVARIAT Analisis univariat digunakan untuk meneliti distribusi frekuensi dari tiap variabel baik bebas maupun variabel terikat Data dianalisa menggunakan statistik deskriptif untuk mendapatkan dalam bentuk tabulasi. ANALISIS BIVARIAT Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel dapat disajikan dalam bentuk tabel silang atau kurva untuk melihat hubungan kedua variabel tersebut. Analisa yang digunakan untuk menguji 2 asosiasi 2 variabel kategorik digunakan uji statistik yaitu uji Chi Square 21 ANALISA DATA

22 DUMMY TABLE Kategori Karakteristik UsiaJumlah n% Dewasa muda 20-40 tahun Dewasa menengah 40-56 tahun ANALISIS UNIVARIAT Kategori Karakteristik PekerjaanJumlah n% Bekerja Tidak bekerja KategoriJumlah n% SADARI Tidak melakukan SADARI

23 DUMMY TABLE ANALISIS BIVARIAT PengetahuanPemeriksaan Sadari TotalP value OR (95% CI) YaTidak n%n%n% Baik Kurang baik PendidikanPemeriksaan Sadari TotalP value OR (95% CI) YaTidak n%n%n% Dasar Tinggi

24 DUMMY TABLE ANALISIS BIVARIAT MotivasiPemeriksaan Sadari TotalP value OR (95% CI) YaTidak N%n%n% Positif Negatif Peran petugas Pemeriksaan Sadari TotalP value OR (95% CI) YaTidak n%n%n% Dukungan baik Dukungan tidak baik

25 DUMMY TABLE ANALISIS BIVARIAT Media Informasi Pemeriksaan Sadari TotalP value OR (95% CI) YaTidak n%n%n% Baik Kurang baik

26 DAFTAR PUSTAKA Afiyanti, Y., & Pratiwi. (2016). Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi. Perempuan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Alwan, N. A. S., Tawfeeq, F. N., Maallah, M. H., Sattar, S. A., & Saleh, W. A. (2017). The Stage of Breast Cancer at the Time of Diagnosis: Correlation with the Clinicopathological Findings among Iraqi Patients. Journal of Neoplasm, 02(03), 1–9. https://doi.org/10.21767/2576- 3903.100020https://doi.org/10.21767/2576- Angahar, L. T. (2017). An Overview of Breast Cancer Epidemiology, Risk Factors, Pathophysiology, and Cancer Risks Reduction. MOJ Biology and Medicine, 1(4), 92–96. https://doi.org/10.15406/mojbm.2017.01.00019 Anstey, E. H., Shoemaker, M. L., Barrera, C. M., O’Neil, M. E., Verma, A. B., & Holman, D. M. (2017). Breastfeeding and Breast Cancer Risk Reduction: Implications for Black Mothers. American Journal of Preventive Medicine, 53(3), S40–S46. https://doi.org/10.1016/j.amepre.2017.04.024 Aprina, A., & Dewi, N. I. (2016). Faktor Kejadian Preeklampsi Ringan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Jurnal Kesehatan, 7(2), 314. https://doi.org/10.26630/jk.v7i2.206 https://doi.org/10.26630/jk.v7i2.206 Bustan, M. N. 2007. Epidemiologi : penyakit tidak menular. Cetakan 2. Jakarta : Rineka Cipta. Charate, S. B. J. (2016). Mammogram Image Analysis for Breast Cancer Detection, International Journal of Science and Research (IJSR),. International Journal of Science and Research (IJSR, 5(11).

27 DAFTAR PUSTAKA Chen, H. L., Zhou, M. Q., Tian, W., Meng, K. X., & He, H. F. (2016). Effect of age on breast cancer patient prognoses: A population-based study using the SEER 18 database. PLoS ONE, 11(10), 1–11. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0165409 Chiriac, V. F., Baban, A., & Dumitrascu, D. L. (2018). Psychological stress and 76 breast cancer incidence: A systematic review. Clujul Medical, 91(1), 18–26. https://doi.org/10.15386/cjmed-924 Fortner, R. T., Sisti, J., Chai, B., Collins, L. C., Rosner, B., Hankinson, S. E., … Eliassen, A. H. (2019). Parity, breastfeeding, and breast cancer risk by hormone receptor status and molecular phenotype: Results from the Nurses’ Health Studies. Breast Cancer Research, 21(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s13058-019-1119-y Gabr, A. (2016). Demographic Characteristics and Clinico-Pathological Presentation of Breast Cancer Female Patients in South Egypt Cancer Institute (2005-2012). SECI Oncology, 2016(April), 310–321. https://doi.org/10.18056/seci2016.7 Handayani L, Suharmiati, A. A. (2012). Menaklukan Cancer Research UK. 2010. Breast cancer statistics-Key Facts. Hawari, Dadang. 2009. Kanker Payudara Dimensi Psikoreligi. Jakarta: FKUI HERI, R. I. (2017). Karakteristik Pasien Kanker Payudara di RS Wahidin Sudirohusodo Periode Juni-November 2017. Kemenkes, R. (2015). Buku acuan pencegahan kanker payudara dan kanker leher rahim. Direktorat jendral PP & PL. Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular.

28 DAFTAR PUSTAKA Kemenkes, R. (2015). Buku acuan pencegahan kanker payudara dan kanker leher rahim. Direktorat jendral PP & PL. Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Kispert, S., & McHowat, J. (2017). Recent insights into cigarette smoking as a lifestyle risk factor for breast cancer. Breast Cancer: Targets and Therapy, 9, 127–132. https://doi.org/10.2147/BCTT.S129746 Kumar V, Cotran RS, R. S. (2013). Buku Ajar Patologi Volume 2. Edisi ke- 7. Jakarta: EGC. Laaksonen, S., & Mitsuk, A. (2016). Breast Cancer information for young women -A project for Terveysnetti Tietoa rintasyövästä nuorille naisille -Projekti Terveysnettiin. 1–37. Retrieved from https://www.theseus.fi/bitstream/handle/10024/123683/thesis 20.12 new.pdf?sequence=1 Learning, A. K. (n.d.). No Title. Armstrong K. Learning From Temporal Relationships: Childbirth and Breast Cancer Risk. Ann Intern Med. 2019;170:66–67. [Epub Ahead of Print 11 December 2018]. Nelson, R. (2009). Alcohol May Increase Risk for Breast Cancer Recurrence. J Clin Oncology. Kanker Serviks Dan Kanker Payudara Dengan 3 Terapi Alami. Nisman, W. 2011. Lima menit Kenali Payudara. Yogyakarta: C.V Andi Offset. Rineka Cipta Olfah, Y., Mendri, N.K., Badi'ah, A., 2013. Kanker Payudara & SADARI. Yogyakarta: Nuha Medika. Ozsoy, A., Barca, N., Akdal Dolek, B., Aktas, H., Elverici, E., Araz, L., & Ozkaraoglu, O. (2017). The Relationship Between Breast Cancer and Risk Factors: A Single-Center Study. European Journal of Breast Health, 13(3), 145–149. https://doi.org/10.5152/tjbh.2017.3180

29 29 SEMINAR PROPOSAL Thank You


Download ppt "SEMINAR PROPOSAL FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SEBAGAI METODE DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PUSKESMAS TEGINENENG."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google