Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRahayu Widaryanti Telah diubah "3 tahun yang lalu
1
Komplementer dalam Pelayanan Kebidanan Subtitle Komplementer Dalam pelayanan Kebidanan Rahayu Widaryanti, SST, M. Kes
2
Konsep dasar terapi komplementer Terdapat beberapa definisi atau pengertian tentang terapi komplementer, menurut National Center for Complementary and Alternative Medicine (NCCAM) terapi komplementer-alternatif adalah sekelompok system, praktik dan produk perawatan medis dan kesehatan yang beragam yang saat ini tidak termasuk dalam bagian dari pengobatan konvensional Pada konteks ini pengobatan konvensional mengacu pada pengobatan biomedis barat yang diterima oleh sebagian besar ahli kesehatan seperti pemberian obat kimia, pembedahan, kemoterapi, radiasi (NCCAM, 2012). Menurut WHO terapi komplementer adalah pengobatan non konvensional yang bukan berasal dari Negara yang bersangkutan. Istilah pengobatan komplementer atau pengobatan alternatif mengacu pada satu set luas praktik pelayanan kesehatan yang bukan merupakan bagian dari tradisi Negara itu sendiri. Misalnya saja di Indonesia Jamu itu menjadi tradisi, sehingga bukan menjadi terapi komplementer melainkan masuk dalam pengobatan tradisional
3
Berdasarkan peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1109/Menkes/Per/IX/2007 pengobatan komplementer-alternatif adalah pengobatan non konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan derajad Kesehatan masyarakat meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative yang diperoleh melalui Pendidikan terstruktur dengan kualitas, keamanan, dan efektivitas yang tinggi yang berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik, yang belum diterima dalam kedokteran konvensional.
4
Ruang lingkup terapi Terapi komplementer mempunyai ruang lingkup yang sangat luas dan bersifat heterogen, sehingga perlu adanya pengkategorian yang mencakup lebih dari 100 filosofi penyembuhan, pendekatan, dan modalitas terapeutik yang umumnya tidak dipelajari, dipahami, diterima, digunakan, atau disediakan oleh pengobatan konvensional
5
National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH) Menurut National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH) terapi komplementer di kasifikasikan menjadi 5 jenis Yaitu : Terapi pikiran-tubuh (Mind-body therapies) Yang termasuk dalam Terapi pikiran-tubuh (Mind-body therapies) adalah Meditasi, guidedimagery, Relaxation, hypnosis, biofeedback, Prayer, expressive therapies (dance, art and music) dan breathwork Terapi berbasis biologi (Biologically-based therapies) botanicals, berbahan hewan, prebiotics and probiotics, whole diets and functional foods vitamins,minerals, fatty acids, amino acids, proteins Metode manipulatif dan berbasis tubuh (Manipulative and body-based methods) manipulasi osteopati, kiropraktik, pijat, dan refleksiologi
6
Terapi energi (Energy Therapies) ada 2 jenis yaitu : a. Terapi biofield: intervensi yang mempengaruhi bidang energi yang mengelilingi dan menembus tubuh manusia dengan menerapkan tekanan langsung atau tidak langsung pada bidang ini. Contohnya termasuk qi gong, Reiki, Healing Touch b. Terapi berbasis bioelektromagnetik: intervensi yang menggunakan penggunaan medan elektromagnetik yang tidak konvensional untuk tujuan penyembuhan. Terapi termasuk penggunaan medan berdenyut, magnet dan arus bolak-balik atau arus searah
7
Whole medical systems/Alternative medical systems Sistem medis keseluruhan / Sistem medis alternatif akupunktur, jamu Cina, pijat tui na, taichi, qi gong, Pengobatan Ayurveda, homeopati klasik
8
Permenkes 1109/MENKES/PER/IX/2007 Kesehatan terapi komplementer mempunyai ruang lingkup sebagai berikut: 1.Intervensi Tubuh dan Pikiran (Mind and body interventions) 2.Sistem Pelayanan Pengobatan Alternatif (Alternative systems of medical practice) 3.Cara penyembuhan manual 4.Pengobatan Farmakologi dan Biologi (Pharmacologic and Biologic Treatments) 5.Diet dan Nutrisi untuk Pencegahan dan Pengobatan (Diet and nutrition the prevention and treatment of disease) 6.Cara Lain dalam Diagnosa dan Pengobatan (Unclassified Diagnostic and Treatments Methods)
9
Referensi 1.Koithan, M. (2009). Introducing complementary and alternative therapies. The Journal for Nurse Practitioners: JNP, 5(1), 18. https://doi.org/doi:10.1016/j.nurpra.2008.10.012https://doi.org/doi:10.1016/j.nurpra.2008.10.012 2.Lindquist, R., Tracy, M. F., & Snyder, M. (2018). Complementary & alternative therapies in nursing. Springer Publishing Company. 3.Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1109/Menkes/Per/IX/2007 Buku dapat di unduh di https://drive.google.com/drive/folders/1GUzfe4xFqwYx3Rhn52CLR8scHeGxbk- g?usp=sharing https://drive.google.com/drive/folders/1GUzfe4xFqwYx3Rhn52CLR8scHeGxbk- g?usp=sharing
11
Tugas Silahkan klasifikasikan terapi komplementer berdasarkan permenkes 1109/MENKES/PER/IX/2007 1.Sebutkan jenis terapi komplementer yang masuk dalam klasifikasi Mind and body interventions? 2.Sebutkan jenis terapi komplementer yang masuk dalam klasifikasi Alternative systems of medical practice 3.Sebutkan jenis terapi komplementer yang masuk dalam klasifikasi penyembuhan manual 4.Sebutkan jenis terapi komplementer yang masuk dalam klasifikasi Pharmacologic and Biologic Treatments 5.Sebutkan jenis terapi komplementer yang masuk dalam klasifikasi Diet and nutrition the prevention and treatment of disease 6.Sebutkan jenis terapi komplementer yang masuk dalam klasifikasi Unclassified Diagnostic and Treatments Methods
12
Terimakasih
Presentasi serupa
© 2025 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.