Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Penentuan Jenis Kelamin Pada Makhluk Hidup

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Penentuan Jenis Kelamin Pada Makhluk Hidup"— Transcript presentasi:

1 Penentuan Jenis Kelamin Pada Makhluk Hidup
KELOMPOK 1 GENETIKA Diva Reftiyana ( ) Frengki Saputro ( )

2 Proses apa yang menyebabkan variasi genetik yang terlihat pada keturunan yang dihasilkan dari reproduksi seksual? Proses yang menyebabkan variasi yang terlihat pada keturunan dihasilkan dari reproduksi seksual adalah proses meiosis

3 Tuliskan dengan jelas mekanisme untuk sistem penentuan jenis kelamin.
Mekanisme penentuan jenis kelamin terdiri dari Sistem kromosomal Terdapat kromosom penentu jenis kelamin pada berbagai organisme yang disebut genosom. Kromosom tersebut mengandung gen-gen yang mengatur ciri sekunder dan primer pada fenotip seksual. Ada pula kromosom yang disebut autosom. Pada sistem ini menggunakan sistem XX-XO, XX-XY, ZZ-ZW, dan Haplo- diplo b) Penentuan jenis kelamin berdasarkan faktor lingkungan, baik secara keseluruhan atau sebagian

4 Bagaimana sistem penentuan jenis kelamin dengan XX – XO ?
Penentuan jenis kelamin dengan XX-XO, pada penentuan jenis kelamin individu betina memiliki kromosom XX dan jantan memiliki kromosom XO. Huruf O menyatakan bahwa tidak ada kromosom seks yang lain.

5 Buatlah diagram persilangan berdasarkan sistem XX –XO.
P = XX x XO (betina) (jantan) G = X X O F1 = XX (Betina) XO (Jantan)

6 Bagaimana sistem penentuan jenis kelamin pada kura-kura?
Jenis kelamin pada kura-kura ditentukan dengan sistem ZZ-ZW serta dipengaruhi oleh suhu lingkungan inkubasi selama proses perkembangan embrio. Pada suhu lingkungan inkubasi yang hangat akan lebih banyak memproduksi kura-kura betina, sedangkan pada suhu lingkungan inkubasi yang dingin akan lebih banyak memproduksi kura-kura jantan.

7 Apa perbedaan sistem penentuan jenis kelamin XX – XY dan ZZ – ZW?
Sistem XX-XY : Pada betina memiliki dua kromosom X (XX), individu betina merupakan homogametik karena semua ovum memiliki kromosom X. Pada jantan memiliki kromosom XY, individu jantan merupakan heterogametik karena ada spermatozoa yang mengandung kromosom X dan Y. Penentuan jenis kelamin sistem XX-XY terdapat pada beberapa tumbuhan, serangga, reptil, semua mamalia termasuk manusia.

8 Sistem ZZ-ZW : Pada betina memiliki kromosom ZW, individu betina merupakan heterogametik karena setengah dari ovum mengandung kromosom X dan yang lainnya kromosom Z. Pada jantan memiliki kromosom ZZ, individu jantan merupakan homogametik karena semua spermatozoa mengandung satu kromosom Z. Penentuan jenis kelamin sistem ZZ-ZW terdapat pada kelompok burung, beberapa reptil, kupu-kupu, beberapa amphibi, dan beberapa ikan.

9 Jika terjadi proses nondisjuction (gagal berpisah) pada kromosom seksual pria ketika meiosis I , dan ia menikah dengan perempuan yang memiliki susunan kromosom normal, maka keturunan yang dihasilkan adalah …. P : ♀XX x ♂ XY (wanita normal) (pria nondisjunction) G : X XY F : X-(Turner) XXY(Klinefelter) Nondisjunction terjadi ketika kromosom homolog, gagal berpisah, dalam hal ini X dan Y atau dua kromosom seks X, gagal berpisah dan menghasilkan sperma dengan kromosom X dan Y atau sel telur dengan dua kromosom X. Pembuahan sel telur normal berkromosom X dengan sperma XY akan menghasilkan keturunan XXY (Klinefelter). Pada soal tersebut, gamet yang diberikan pria memiliki rumusan kromosom XY. Sehingga keturunan yang dihasilkan akan menderita sindrom klinefelter dan turner dengan kemungkinan prosentase sebanyak 50% : 50%

10 Apa yang membedakan penentuan jenis kelamin pada Drosophila dan penentuan jenis kelamin pada manusia? Penentuan jenis kelamin pada Drosophila dilihat dari jumlah kromosom X dan jumlah autosom. Jika perbandingan X:A = 0,5 maka dihasilkan jantan , jika perbandingannya 1 maka dihasilkan betina. Pada manusia ditentukan oleh kromosom Y yang selalu berfenotip laki laki sehingga kromosom X berpasangan X selalu perempuan dan X berpasangan Y selalu laki laki.

11 Tentukan fenotip seksual manusia yang memiliki kromosom seperti dibawah ini:
a. XY dengan gen SRY menghilang = perempuan b. XX dengan sebuah salinan gen SRY pada autosom = laki-laki c. XO dengan sebuah salinan gen SRY pada autosom d. XXXY dengan gen SRY menghilang e. XXXYY dengan satu salinan gen SRY menghilang

12 Pada Drosophila, kromosom X kemungkinan dapat saling bertautan satu sama lain (XX) dan bersegregasi bersama. Beberapa lalat mengandung dua set autosom haploid, kromosom XX yang saling tertaut dan satu kromosom Y. a. Apakah jenis kelamin lalat tersebut? Jelaskan alasan anda. Betina. Karena lalat tersebut mengandung 2 set autosom, kromosom XX yang saling tertaut dan satu kromosom Y (AAXXY) (2A2X) Jenis kelamin lalat buah ditentukan oleh rasio X : A yaitu hasil dari pembagian jumlah kromosom X dengan jumlah autosom haploid. jika lalat mengandung 2 set autosom dan kromosom XX yang saling bertaut dan satu kromosom Y maka memiliki perbandingan 2 : 2 atau 1 sehingga berjenis kelamin betina.

13 b. Tuliskan prediksi jenis kelamin keturunan yang dihasilkan jika terjadi proses perkawinan antara individu yang berjenis kelamin pada jawaban (a) dengan seekor lalat (berjenis kelamin selain (a)) yang normal. P : AAXXY x AAXY (Betina) (Jantan) G : AXX AY AX AY F1: AAXXX (Betina Super) AAXXY (Betina) AAXY (Jantan) AAYY (Letal)


Download ppt "Penentuan Jenis Kelamin Pada Makhluk Hidup"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google