Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DINAMIKA DAN TANTANGAN INTEGRASI NASIONAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DINAMIKA DAN TANTANGAN INTEGRASI NASIONAL"— Transcript presentasi:

1 DINAMIKA DAN TANTANGAN INTEGRASI NASIONAL
NAMA:TATANG MAHENDRA NAMA:DANIE ALIASY

2 PENGERTIAN INTEGRASI NASIONAL
Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan “nasional”. Integrasi berasal dari bahasa Inggris, integrate, artinya menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Kata nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai arti politis dan antropologis. a.Secara Politis Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wiayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional. b.Secara Antropologis Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.

3 FAKTOR PENDORONG TERCAPAINYA INTEGRASI NASIONAL
SYARAT TERJADINYA INTEGRASI NASIONAL FAKTOR PENDORONG TERCAPAINYA INTEGRASI NASIONAL 1. Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan antara satu dan lainnya. 2. Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai normanorma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman. 3. Norma-norma. dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.

4 FAKTOR PENDUKUNG INTEGRASI NASIONAL
FAKTOR PENGHAMBAT INTEGRASI NASIONAL Penggunaan bahasa Indonesia Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat . Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen Kurangnya toleransi antargolongan Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan.

5 DINAMIKA INTEGRAsi nasional dalam lingkup “mahasiswa”
Integrasi nasional tidak hanya tercermin dari kehidupan masyarakat secara nasional. Integrasi nasional juga tercermin dari kehidupan mahasiswa. Jika mengingat kembali proses lengsernya presiden Soeharto pastinya tidak terlepas dari peran mahasiswa. Dalam pelengseran presiden Soeharto dari jabatannya, para mahasiswa dari berbagai daerah bersatu dan menyampaikan aspirasi masyarakat Indonesia yang selama pemerintahan Presiden Soeharto dikekang dan tidak pernah diberi kesempatan untuk menyampaikannya. Aspirasi yang diperjuangkan, mereka anggap memang harus untuk disampaikan dan di dengar oleh pemerintah. Mereka bersamasama melakukan demonstrasi, mereka bersatu menjadi satu dengan satu tujuan yaitu melengserkan kedudukan Presiden Soeharto yang dianggap banyak sekali kecacatannya dan sangat dekat dengan KKN serta tidak pro rakyat. Dalam penyampaian aspirasi tersebut para mahasiswa tidak memikirkan lagi darimana mereka berasal, dengan siapa mereka bekerja sama tetapi yang terpenting bagi mereka adalah bagaimana caranya menyampaikan aspirasi rakyat dan melepaskan rakyat dari belenggu kekuasaan pemerintah Soeharto.

6 TANTANGAN INTEGRASI NASIONAL
TANTANGAN MILITER Tantangan militer ini bisa berupa Ancaman militer yatu ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara. Agresi suatu negara yang dikategorikan mengancam kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia mempunyai bentuk-bentuk mulai dari yang berskala paling besar sampai dengan yang terendah.Invasi merupakan bentuk agresi yang berskala paling besar dengan menggunakan kekuatan militer bersenjata yang dikerahkan untuk menyerang dan menduduki wilayah Indonesia. Bangsa Indonesia pernah merasakan pahitnya diinvasi atau diserang oleh Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia sebanyak dua kali, yaitu 21 Juli 1947 dan 19 Desember  

7 TANTANGAN NON MILITER Tantangan non-militer pada hakikatnya berupa ancaman yang menggunakan faktor- faktor non-militer yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman ini salah satunya disebabkan oleh pengaruh negatif dari globalisasi. Globalisasi yang menghilangkan sekat atau batas pergaulan antar bangsa secara disadari ataupun tidak telah memberikan dampak negatif yang kemudian menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara, termasuk Indonesia. Tantangan non- militer diantaranya dapat berdimensi ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya.

8 KESIMPULAN a. Dinamika Integrasi Nasional yang pernah dilalui masyarakat Indonesia meliputi integrasi dengan membentuk kesatuan yang baru yakni bangsa Indonesia yang merdeka, yang ditunjukkan oleh bersatunya beberapa tokoh yang berasal dari berbagai daerah demi membangun Indonesia yang merdeka berdaulat adil dn makmur. Selain itu juga ditunjukkan dengan integrasi nasional yang tercermin pada tanggal 28 Oktober 1928 dengan Sumpah Pemuda. Akan tetapi integrasi nasional juga tidak selalu berjalan mulus. b. Dalam penyampaian aspirasi terhadap ketidakpuasan kepeminpinan presiden Soeharto para mahasiswa tidak memikirkan lagi darimana mereka berasal, dengan siapa mereka bekerja sama tetapi yang terpenting bagi mereka adalah bagaimana caranya menyampaikan aspirasi rakyat dan melepaskan rakyat dari belenggu kekuasaan pemerintah Soeharto. c. Di era pasar bebas seperti saat ini, ketika MEA telah resmi dibuka di Indonesia maka akan banyak budaya-budaya ataupun Ideologi luar 29 yang akan masuk di Indonesia. Keadaan seperti ini selain akan mendatangkan keuntungan bagi Indonesia ini juga bisa menimbulkan suatu masalah atau tantangan bagi Integrasi Nasional. Contoh masalah yang timbul, dihadapi dalam integrasi nasional adalah adanya carpandang yang berbeda tentang pola laku duniawi dan cara untuk mencapai tujuan yang disebabkan oleh pengaruh luar ataupun pengaruh dalam negeri sendiri.

9 SARAN a. Sebagai warga bangsa Indonesia yang cinta terhadap tanah air tercinta kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dengan cara apapun yang mencerminkan bebanggaan kita menjadi bagian dari bangsa Indonesia. b. Menurut kelompok kami, sebagai mahasiswa yang merupakan cikal bakal penerus bangsa dan paham betul tentang hakekat kewarganegaraan, kita harus mampu berpikir kritis tentang negeri ini dan menjaga serta mempertahankan integrasi nasional. Generasi tua (passing generation) juga diharapkan dapat membimbing para generasi penerus agar senantiasa terwujudnya persatuan bangsa.


Download ppt "DINAMIKA DAN TANTANGAN INTEGRASI NASIONAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google