Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Teori dan Model Keperawatan Keluarga

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Teori dan Model Keperawatan Keluarga"— Transcript presentasi:

1 Teori dan Model Keperawatan Keluarga
Kelompok 4 : Adiyat Bayu Satria Domina Martiana Amleny Hillary Verondisca Emilia Pesirahu Irawati Ismail Siti Lailatul Mahmudah

2 Abstrak Konsepsual model Teori Teori/model kep keluarga Lebih konkrit
Konsep : jelaskan fenomena Proposisi: jelaskan hubungan antar konsep Teori Lebih konkrit daripada konsepsual Model. Teori/model kep keluarga Lebih konkrit Dikembangkan dari berbagai Teori yg mendukung

3 Structural family therapy Family System Therapy
Newman’s Health System Model Orem Self Care Model Roy Adaptation Model King’s interacting systems model Roger’s life process model Nightingale Friedemann Teori Perkembangan Teori Sistem Teori Struktural fungsional Teori Stres Structural family therapy Family System Therapy Interaksi family therapy

4 NURSING THEORIES/CONCEPTUAL MODELS

5 DOROTHEA OREM Dikenal dengan Model Self Care.
Individu sebagai suatu kesatuan utuh yg terdiri atas fisik, psikologik dan sosial dengan derajat kemampuan mengasuh diri (self care ability) yg berbeda-beda. Orem berpendapat bahwa kegiatan atau tindakan keperawatan ditujukan kepada upaya memacu kemampuan mengasuh diri sendiri

6 Menurut Orem keperawatan diberikan jika :
Kemampuan kurang dibandingkan kebutuhan Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi diprediksi di masa yg akan datang kemungkinan akan terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan kebutuhan. Orem mengembangkan 3 bentuk teori self care yaitu : Self Care Self Care Defisit Teori Sistem Keperawatan

7 Self care meliputi : Personal self care, aktivitas dan inisiatif individu sendiri dlm memenuhi kebutuhannya Self care agency, suatu kemampuan individu dalam melakukan perawatan diri sendiri, yg dpt dipengaruhi usia, perkembangan, kesehatan dan sosiokultural Adanya tuntutan atau permintaan dlm perawatan diri sendiri yg merupakan tindakan mandiri yg dilakukan dlm waktu ttt. Bersifat universal bagi seluruh individu

8 Self care defisit meliputi :
Beberapa metode dalam pemenuhan perawatan diri serta membantu dlm proses penyelesaian masalah yaitu : Bertindak/ berbuat untuk orang lain Sebagai pembimbing orang lain Memberi support Mengajarkan atau mendidik orang lain Dalam praktek keperawatan Orem melakukan identifikasi kegiatan praktek dengan : Melibatkan pasien dan keluarga Menentukan kapan dan bagaimana bantuan Bertanggungjawab thd keinginan, permintaan serta kebutuhan pasien Mempersiapkan bantuan secara teratur dan mengkoordinasikan dlm kehidupan sehari-hari pasien.

9 Sistem bantuan secara penuh (Wholly Compensatory System)
Teori Sistem Keperawatan Orem memberikan identifikasi dlm sistem pelayanan keperawatan diantaranya : Sistem bantuan secara penuh (Wholly Compensatory System) Sistem bantuan sebagian (Partially Compensatory System) Sistem suportif dan edukatif

10 Sister Calista Roy Individu mampu meningkatkan kesehatannya dengan mempertahankan prilaku adaptif dan menghilangkan prilaku maladaptif Roy mengemukakan teori keperawatan dgn model adaptasi yg memiliki beberapa keyakinan/ pandangan/ nilai: Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya Untuk mencapai homeostatis/ terintegrasi, manusia harus beradaptasi dengan perubahan yg terjadi

11 Terdapat 3 tingkat adaptasi pada manusia :
Focal stimulasi, stimulus langsung dari individu Kontekstual stimulus, stimulus dari luar Residual stimulus, stimulus lain yg merupakan ciri tambahan Sistem adaptasi memiliki 4 model adaptasi: Fungsi fisiologis Konsep diri Fungsi peran Interdependent Dalam beradaptasi individu harus meningkatkan energi agar mampu meningkatkan respon adaptif

12 Martha E. Rogers Dikenal dengan nama konsep manusia sebagai unit
Martha berasumsi bahwa manusia mrpkan satu kesatuan yg utuh, memiliki sifat dan karakter yg berbeda-beda Asumsi tsb didasarkan pada kekuatan yg berkembang secara alamiah, yaitu : Keutuhan manusia dgn lingkungan Sistem ketersediaan Proses kehidupan manusia Konsep homeodinamik : integritas, resonansi, helicy

13 Integritas, individu dgn lingkungan tdk dpt dipisahkan dan saling mempengaruhi satu dgn yg lain
Resonansi, proses kehidupan individu dgn lingk berirama dgn frekuensi yg bervariasi Helicy, mrpkan tjdnya proses interaksi antara manusia dgn lingk akan tjd perubahan (perlahan-lahan atau cepat)

14 Imogene King King mengemukakan model konsep interaksi
Dlm mencapai hub interaksi, meliputi : Sistem sosial Sistem personal Sistem interpersonal

15 Menurut King sistem personal merupakan sistem terbuka dimana di dlmnya terdapat : persepsi, pola tumbang, gambaran tubuh, ruang dan waktu Hub interpersonal mrkan hub antara perawat dengan klien Sistem sosial adalah dimana manusia akan hidup dengan orang lain yg saling berinteraksi

16 Model Konsep King Perawat Feedback Aksi Reaksi Interaksi Transaksi Klien Feedback

17 Konsep hub manusia menurut King terdiri dari komponen :
Aksi, proses awal hub 2 individu Reaksi, tindakan yg terjadi akibat adanya aksi, mrpkan respon dari individu Interaksi,suatu bentuk kerjasama yg saling mempengaruhi yg terwujud dlm bentuk komunikasi Transaksi, antara perawat klien terjadi persetujuan dlm rencana askep yg akan dilakukan

18 FAMILY SOCIAL SCIENCE THEORIES

19 Teori Perkembangan dan Teori Siklus Hidup Keluarga
Teori Sistem Keluarga Berfokus pada siklus hidup keluarga dan mewakili tahap normatif perkembangan keluarga. Duvall (1977) Duvall & Miller (1985) Carter & McGoldrick (2005) Berfokus pada interaksi sirkuler antar anggota sistem keluarga, yang mana hasil dalam fungsional atau disfungsional outcomes. von Bertalanffy (1950, 1968)

20 Teori Stress Keluarga Teori Perubahan Berfokus pada analisis bagaimana pengalaman keluarga dan cara mengatasi (koping) keadaan yang menyebabkan stress. Hill (1949, 1965) McCubbin & Paterson (1983) McCubbin & McCubbin (1993)     Berfokus pada bagaimana keluarga tetap stabil atau berubah ketika ada perubahan pada struktur keluarga atau dari pengaruh luar. Maturana (1978) Maturana & Varela (1992) Watzlawick, Weakland, & Fisch (1974) Wright & Watson (1988) Wright & Leahey (2005)

21 FAMILY THERAPY THEORIES

22 Teori Terapi Keluarga Struktural
Pendekatan sistem-orientasi ini melihat keluarga sebagai sebuah sistem sosio-kultural terbuka yang secara terus menerus behadapan dengan tuntutan perubahan, baik dari dalam maupun dari luar keluarga. Fokusnya adalah pada keseluruhan sistem keluarga, subsistemnya, batasan-batasan, dan persatuan, maupun pola transaksional keluarga dan peran tersembunyi. Minuchin (1974) Minuchin, Rosman, & Baker (1978) Minuchin & Fishman (1981) Nichols (2004)

23 Teori Terapi Keluarga Internasional
Pendekatan ini melihat keluarga sebagai sebuah sistem interaktif atau memper-satukan kebiasaan (prilaku) atau proses komunikasi. Perhatiannya adalah pada “saat ini” dan “disini” bukan pada masa lalu. Intervensi utama berfokus pada menetapkan kejelasan, komunikasi sejajar, menjelaskan dan merubah peran keluarga. Jackson (1965) Watzlawick, Beavin, & Jackson (1967) Satir (1982)

24 Teori Terapi Sistem Keluarga
Pendekatan ini berfokus pada promosi perbedaan dirinya dari keluarga dan promosi perbedaan intelek dari emosi. Anggota keluarga didukung untuk menguji proses mereka untuk memperoleh wawasan dan pemahaman kedalam masa lalu dan masa yang akan datang. Terapi ini memerlukan komitmen jangka panjang. Toman (1961) Kerr & Bowen (1988) Freeman (1992)

25 Praktik keperawatan keluarga (Friedman, Bowden dan Jones 2003)
Level 1, keluarga menjadi latar belakang individu dan fokus pelayanan adalah individu yang akan dikaji dan di intervensi. Level 2, keluarga merupakan penjumlahan dari anggota-anggotanya dan masalah kesehatan yang sama dari masing-masing anggota akan di interpensi bersamaan, masing- masing anggota di lihat sebagai unit yang terpisah. Level 3, fokus pengkajian dan intervensi keperawatan adalah sub sistem dalam keluarga, anggota- anggota keluarga di pandang sebagai unit yang berinteraksi, fokus intervensi adalah hubungan ibu dengan anak, hubungan perkawinan dan lain-lain. level 4, pada level ini keluarga di pandang sebagai klien dan menjadi fokus utama dari pengkajian dan perawatan. Keluarga menjadi fokus dan indivudu menjadi latar belakang. level 5 , pada level ini keluarga di pandang sebagai bagian dari masyarakat.keluarga menjadi sub sistem dalam masyarakat.

26 Peran perawat keluarga
Perawat kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang di tujukan pada keluarga sebagi unit pelayanan untuk mewujudkan keluarga yang sehat. Fungsi perawat, membantu keluarga untuk menyekesaikan masalah kesehatan dengan cara meningkatkan kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan tugas perawatan kesehatan keluarga

27 Peran Perawat Keluarga
Pendidik keluarga dapat melakukan asuhan kesehatan secara mandiri bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan keluarga

28 2. Koordinator Koordinasi diperlakukan untuk mengatur program kegiatan atau terapi dari berbagai disiplin ilmu agar tidak terjadi tumpang tindi atau pengulangan dan di perlukan pada perawatan berkelanjutan agar pelayana yang berkomprehensif dapat tercapai.

29 3. Pelaksana Perawat bertanggung jawab dalam memberikan perawatan secara langsung. Kontak pertama melalui anggota keluarga yang sakit. Perawat dapat mendemonstrasikan kepada keluarga asuhan keperawatan yang di berikan dengan harapan keluarga dapat melakukan asuhan langsung kepeada anggota keluarga yang sakit.

30 4. Pengawas kesehatan Sebagai pengawas kesehatan perawat harus melakukan “home visit”atau kunjungan rumah yang teratur untuk mengidentifikasi atau melakukan tentang kesehatan keluarga

31 5. Konsultan (penasehatan) Perawat sebagai narasumber bagi keluarga di dalam mengatasi masalah kesehatan agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat maka hubungan perawat-keluarga harus di bina dengan baik, perawat harus bersikap terbuka dan dapat di percaya

32 6. Kolaborasi Perawat keluarga juga harus bekerja sama dengan pelayanan rumah sakit atau anggota tim kesehatan yang lain untuk mencapai tahap kesehatan keluarga yang optimal.

33 7. Fasilitator Peran perawat keluarga disini adalah membantu keluarga di dalam menghadapi kendala untuk meningkatkan derajat kesehatan. Kendala yang sering di alami keluarga adalah keraguan di dalam menggunakan pelayanan kesehatan ., masalah ekonomi, dan sosial budaya. Agar dapat melaksanakan peran fasilitator dengan baik maka perawat keluarga harus mengetahui sistem pelayanan kesehatan, misalnya sistem rujukan dan nasehat

34 8. Penemu kasus Peran perawat keluarga yang juga sangat penting adalah mengindentifikasi masalah kesehatan secara dini, sehingga tidak terjadi ledakan atau wabah.

35 9. Modifikasi lingkungan Perawat keluargajuga harus dapat memodifikasi lingkungan baik lingkungan rumah maupun lingkungan masyarakat agar dapat tercipta lingkungan yang sehat

36 TERIMA KASIH


Download ppt "Teori dan Model Keperawatan Keluarga"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google