Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSapnah Ersa Telah diubah "2 tahun yang lalu
2
TOPIK PEMBAHASAN / DISKUSI 1.SISTIM INFORMASI HIDROLOGI, HIDROGEOLOGI DAN HIDROMETEOROLOGI (SIH3) 2.SIKLUS HIDROLOGI DAN SIKLUS BIOKIMIA 3.PENGOLAHAN DATA HIDROLOGI 4.ANALISIS HIDROLOGI - ANALISIS CURAH HUJAN (Rata-rata, Intensitas, Distribusi, Hujan Rencana) - ANALISIS EVAPOTRANSPIRASI (Evapotranspirasi Potensial) - ANALISIS DEBIT ANDALAN (Menerus, Tidak Menerus) - ANALISIS KEBUTUHAN AIR (Irigasi, Air Minum, dll) - ANALISIS NERACA AIR (DAS, Sungai, Air Tanah, dll) - ANALISIS BANJIR RENCANA (Data Banjir Sesaat, Dari Hujan Rencana) - ANALISIS SEDIMENTASI (Suspended Load dan Bed Load) Dr. Ir. Agung Bagiawan Ibrahim M. Eng Pusat Litbang Sumber Daya Air, Kementerian PUPR Pelatihan Perencanaan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) ASPEK HIDROLOGI
3
DATA DAN PERMASALAHANNYA TERSEBAR LOKASINYA BERAGAM JENIS NYA INSTANSI PENGELOLAANNYA MUDAH DAPAT DIAKSES AKURAT DAN TEPAT WAKTU SIH3 (SISTIM INFORMASI HIDROLOGI, HIDROMETEOROLOGY DAN HIDROGEOLOGI) SIH3 (SISTIM INFORMASI HIDROLOGI, HIDROMETEOROLOGY DAN HIDROGEOLOGI) BERKESINAMBUNGAN / KONTINUITAS DIBUTUHKAN UNTUK PERENCANAAN DIBUTUHKAN UNTUK PENGELOLAAN / OPERASI DIBUTUHKAN UNTUK PREDIKSI/PERAMALAN MENGURANGI RESIKO PERUBAHAN DAS DAN KARAKTERISTIKNYA BENCANA BANJIR, LONGSOR, KEKERINGAN PERUBAHAN IKLIM PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PENGELOLAAN DATA PENGEMBANGAN TATA LAKSANA PENGOLAHAN DATA KEBIJAKAN PEMANFAATAN IPTEK PENGELOLAAN DATA KEBIJAKAN DALAM PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT KEBIJAKAN DALAM BIAYA PENGELOLAAN DATA DIPERLUKAN
4
SISDA diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan secara Nasional, Regional, maupun Wilayah Sungai dan SISDA diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan pada tingkat operasional, managerial, dan strategis pelaksanaan pengelolaan SDA SIH3 bagian tak terpisahkan dengan sistem Informasi sumber daya air (SISDA)
5
SKEMA KONSEP DASAR SIH3
6
KONDISI AKTUAL DALAM PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI SDA Tumpang tindih penerapan tugas dan fungsi lembaga serta keragaman data dan informasi Kurangnya perhatian terhadap pentingnya data dan informasi Hidrologi, Hidrometeorologi, dan Hidrogeologi (H3). keterbatasan peran masyarakat dan dunia usaha serta kepedulian pemerintah
7
Ketersediaan data dan informasi SDA merupakan dasar dalam pengelolaan SDA Perlu didukung dengan informasi H3 yang akurat, benar, berkesinambungan, dapat disampaikan tepat waktu. Data dan informasi H3 harus dikelola dengan baik, agar mudah diakses, dipertukarkan, dan dianalisis serta dimanfaatkan dalam melaksanakan pengelolaan SDA JIAT (JARINGAN IRIGASI AIR TANAH)
8
PERMASALAHAN a)Aksesibilitas data dan informasi b)Keakuratan, kebenaran, konsistensi, dan ketepatan waktu data dan informasi c)Keanekaragaman data dan informasi d)Tumpang tindih penerapan tugas dan fungsi e)Kompatibilitas perangkat pengolahan data dan informasi f)Keterbatasan sumber daya dan teknologi g)Keterbatasan dana dan pembiayaan h)Keterbatasan peran masyarakat i)Kepedulian pemerintah
9
TANTANGAN 1.Dampak perubahan iklim global 2.Peningkatan intensitas penggunaan air, pencemaran air, dan bencana banjir, serta kekeringan dan tanah longsor 3.Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi, dan komunikasi 4.Kebutuhan masyarakat akan informasi yang transparan 5.Pengaruh konvergensi dan modernisasi teknologi informasi dan komunikasi
10
INFILTRASI EVAPOTRANSPIRASI CURAH HUJAN SURFACE SUB SURFACE BASE FLOW E P I S SS BF PEILSCHAAL HUJAN
11
SIKLUS PENDEK SIKLUS SEDANG SIKLUS PANJANG SIKLUS HIDROLOGI
12
EVAPORASI TRANSPIRASI SUBLIMASI KONDENSASI ADVEKSI INFILTRASI RUNOFF UAP AIR AWAN PERGERAKAN AWAN EVAPOTRANSPIRASI PERKOLASI SURFACE BAWAH PERMUKAAN PRESIPITASI. SIKLUS HIDROLOGI PENDEK -EVAPORASI -KONDENSASI -AWAN -HUJAN SIKLUS HIDROLOGI PENDEK -EVAPORASI -KONDENSASI -AWAN -HUJAN SIKLUS HIDROLOGI PANJANG -EVAPORASI - KONDENSASI -AWAN -HUJAN -SALJU -RUNOFF SIKLUS HIDROLOGI PANJANG -EVAPORASI - KONDENSASI -AWAN -HUJAN -SALJU -RUNOFF SIKLUS HIDROLOGI SEDANG -EVAPORASI - KONDENSASI -AWAN -HUJAN -RUNOFF SIKLUS HIDROLOGI SEDANG -EVAPORASI - KONDENSASI -AWAN -HUJAN -RUNOFF SIKLUS SEDANG SIKLUS PANJANG
13
SIKLUS BIOKIMIA
14
1. MANFAAT DATA HIDROLOGI DALAM PENGELOLAAN SDA 2.PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN JARINGAN POS 3.PENGOLAHAN DATA HIDROLOGI 4.PENGUJIAN KUANTITAS DAN KUALITAS DATA HIDROLOGI 5.ANALISIS DATA HIDROLOGI UNTUK PERHITUNGAN : - DEBIT ANDALAN / KETERSEDIAAN AIR - KEBUTUHAN AIR - BANJIR RENCANA - SEDIMENTASI 4.KESEIMBANGAN TATA AIR DAN POLA OPERASI BANGUNAN AIR 5.DESAIN BANGUNAN AIR YANG DIBUTUHKAN
16
HIDROLOGI PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR KONSERVASI SDA KONSERVASI SDA PENDAYA GUNAAN SDA PENDAYA GUNAAN SDA DATA DAN INFORMASI SDA DATA DAN INFORMASI SDA PENGELOLAAN SDA DEBIT BANJIR D. BASE & SISINFO DEBIT MIN, SEDIMEN, KUALITAS AIR DEBIT ANDAL a.Perlindungan & pelestarian sumber air b.Pengawetan air c.Pengelolaan kualitas air d.Pengendalian pencemaran air a.Penataguna sumber air baku b.Penyediaan sumber air baku c.Penggunaan sumber air baku d.Pengembangan sumber air baku e.Pengusahaan sumber daya air a.Upaya pencegahan b.Upaya penanggulangan c.Upaya pemulihan a.Pengelolaan sistem informasi hidrologi b.Pengelolaan sistem informasi hidrometeorologi c.Pengelolaan sistem informasi hidrogeologi
18
Curah Hujan Radiasi Matahari Lamanya penyinaran matahari Suhu Udara Kelembabab Udara Tekanan Udara Penguapan (Evaporasi) Kecepatan Angin MANUAL PEILSCHAAL AWLR -HORISONTAL -VERTIKAL TELEMETRI
19
TIPE KONSOL DENGAN JEMBATANTIPE KONSOL TANPA JEMBATAN TIPE FLUSHING
21
ANALISIS HIDROLOGI 1. PENENTUAN DAS 2. ANALISIS DATA HUJAN 3. ANALISIS DATA DEBIT 4. ANALISIS DATA IKLIM 5. KARAKTERISTIK DAS 6. ANALISIS KEBUTUHAN AIR 7. WATER BALANCE 8. BANGUNAN AIR YG DIBUTUHKAN 1 2 3 5 7 8 64
22
KOORDINAT LOKASI DAS PEMBUATAN PETA DAS PERHITUNGAN LUAS DAS & KARAKTERISTIK DAS PLOT LOKASI POS HIDROLOGI DIDALAM /DISEKITAR DAS PENGUMPULAN DATA HIDROLOGI DIDALAM /DISEKITAR DAS PENGUJIAN DATA HIDROLOGI DIDALAM /DISEKITAR DAS PENGOLAHAN DATA HIDROLOGI DIDALAM /DISEKITAR DAS
23
ANALISIS CURAH HUJAN RATA CURAH HUJAN PEARSON / LOG PERASON CURAH HUJAN HARIAN MAX ARITHMATIK THISSEN POLYGON ISOHYET ADVANCED NORMAL DELAYED ANALISA FREKWENSI NORMAL / LOG NORMAL GAMMA / LOG GAMMA SHERMAN ISHIGIRO INTENSITAS CURAH HUJAN IDF ALIRAN / HIDROGRAP BANJIR GUMBLE DISTRIBUSI HUJAN HUJAN RENCANA TALBOT POLA HUJAN UNIT HIDROGRAP CURAH HUJAN DURASI MENIT/ JAM RASIONAL PUNCAK BANJIR
24
ANALISA FREKUENSI DEBIT BANJIR RENCANA DEBIT BANJIR RENCANA ALIRAN RENDAH RENCANA ALIRAN RENDAH RENCANA ANALISIS DEBIT DEBIT SESAAT DEBIT HARIAN DEBIT BULANAN > 10 TAHUN DEBIT ANDALAN KURVA DURASI KURVA DURASI < 10 TAHUN DEBIT MIN DEBIT MAX HUBUNGAN Qs Vs Qw HUBUNGAN Qs Vs Qw DEBIT SEDIMEN GENERATING DATA ANALISA R-R GENERATING DATA ANALISA R-R
25
DATA KLIMATOLOGI LENGKAP DATA KLIMATOLOGI LENGKAP DATA TEMPERATUR DATA EVAPORASI DATA RADIASI + TEMPERATUR DATA RADIASI DATA SUN SHINE +TEMPERATUR + RADIASI PAN EVAPORASI (HARIAN) PERKOLASI BLANEY CRIDLE (BULANAN) THORNWAITE (BULANAN) HARGREAVES (10 HARIAN) PRIESTLY TAYLOR (10 HARIAN) PRIESTLY TAYLOR (10 HARIAN) TURC (10 HARIAN) RADIASI (5 HARIAN) PENMAN MONTHEIT (HARIAN) PENMAN (HARIAN) KEBUTUHAN AIR DI PETAK KEBUTUHAN AIR DARI SUMBER + DIBAGI KEHILANGAN AIR DI SALURAN (P, S, T) DIBAGI KEHILANGAN AIR DI SALURAN (P, S, T) METODA P Et LYSIMETER
26
Q T Rainfall Q T DISTRIBUSI CURAH HUJAN Q T Q T Rainfall Excess DURASI CURAH HUJAN Q T Q T Rainfall Excess Q T Q T PANJANG SUNGAI Q T Q T (Steep)(Flat) KEMIRINGAN SUNGAI DAN DASKEKASARAN SALURAN DAN DAS Q T Q T KERAPATAN JARINGAN SUNGAI Q T Q T LUAS DAS Q T Q T BENTUK DAS Q T Q T (Rough)(Smooth)
27
Untuk Areal Irigasi 47044 Ha (Defisit Oct, 15 hari) Untuk Areal Irigasi 54148 Ha (Defisit Oct, 30 hari) Untuk Areal Irigasi 67648 Ha (Defisit Oct, Nov, Feb, Aug) Defisit Surplus
28
PERENCANAAN BANGUNAN AIR BENDUNGANBENDUNG S > D DEBIT BANJIR RENCANA R100-200 DEBIT ANDALAN SEDIMENTASI HIDROGRAPH BANJIR RENCANA ROUTING DI WADUK PMP DAN PMF DEBIT ANDALAN SEDIMENTASI DAMBREAK ANALYSIS YA TIDAK PENENTUAN JENIS BANGUNAN AIR YANG DIBUTUHKAN
29
KET. Lokasi 1. Penyediaan air untuk suatu kota besar. 2. Perikanan dan rekreasi. 3. Irigasi dan pertanian dalam skala besar. 4. Batas pasang surut laut di sungai. 5. Untuk keperluan industri. 6. Hilir dari buangan industri dan anak sungai yang mempengaru hi sungainya. 7. Lokasi hulu. 1 2 3 4 5 6 7 7 4 KOTA PERIKANAN / REKREASI IRIGASI INDUSTRI KEBUTUHAN AIR L A U T
30
1 2 7 2 5 4 5a 6 3 8 PEMBAGANAN R-R ROUTING DEBIT ? R-R DEBIT ? R-R KETERSEDIAAN AIR
32
METODA HIDROLOGI NON OPTIMISASI OPTIMISASI PARAMETER hIDROLOGI DETERMINISTIK STATISTIK EMPIRISKONSEPTUALPROBABILISTIK KOMPONEN MODELMODEL TERINTEGRASI LINEAR SYSTEM HYDROLOGY STOCHASTIK ANALISA SISTIM OPERATION RESEARCH DECISION THEORY SERIAL KORELASI MONTE CARLO LPNLP NONLINEAR SIMULASI MODEL ANALOG MODEL PHISIK INDIRECT LUMP/ DISTRIBUTED MODEL HYBRIDA MODEL DIGITAL DIRECT SEMI INDIRECT LINEAR/ NONLINEAR DISCRETE / K ONINU FREKWENSIRESIKO MARKOV OPTIMISASI DPSP METODA UNTUK - RAINFALL – RUNOFF (HUJAN – LIMPASAN) - PENELUSURAN ALIRAN METODA STATISTIK,, PROBABILISTIC, STOCHASTIC DATA KURANG MEMADAI (metoda analisis yg dapat digunakan)
33
SIKLUS HIDROLOGI KEBERADAAN AIR SUMBER AIR WA RUNG JA MU WARUNGJAMU MUSIM HUJAN MUSIM KEMARAU HULUHILIRMAXMINVOL KUALITAS SEDIMEN
34
DESAIN INFRASTRUKTUR jam rain RP QpQp Q t t R Q 50 Q 100 Q 200 Q 50 Q 100 Q 200 Q % WAKTU TERJADI / TERLAMPAUI 80 Et CWR = Et P WR = Et + P η p. η s η t WR S ΔS = I t - O t ItIt OtOt
35
KEGIATAN PENGELOLAAN HIDROLOGI DALAM WILAYAH SUNGAI PERENCANAAN JARINGAN DAN EVALUASI POS HIDROLOGI PEMBANGUNAN POS HIDROLOGI DAN PEMASANGAN PERALATANNYA PELAKSANAAN PENGOPERASIAN ALAT DAN PEMELIHARAAN PEMANTAUAN, PENGUMPULAN DATA DAN PENGUKURAN PENGOLAHAN, PENYIMPANAN DATA HIDROLOGI PUBLIKASI DAN DESIMINASI DATA PENGANALISAAN DATA HIDROLOGI - ANALISIS CURAH HUJAN - ANALISIS EVAPOTRANSPIRASI - ANALISIS BANJIR RENCANA, - ANALISIS POTENSI AIR / DEBIT ANDALAN - ANALISIS KEKERINGAN, - ANALISIS SEDIMEN PENYEDIAAN INFORMASI HIDROLOGI ANALISIS PENGOLAHAN DATA PENGELOLAAN LAP..
36
Model Stepwise Persamaan Dasar Y = a x 1 + b x 2 + c X 3 +... + n x n Dimana : Y : Dependentn Variable (Debit) Xi : Independent Variable (Curah hujan) a,b,c,..., n : Paramater Model Proses Model Model Stepwise Mencari Satu Pos terbaik Mencari Kembali Pos Lainnya Yang Terbaik berikutnya Masih ada Pos Lainnya Stop Menghitung Multiple Correlationnya Input Data No Yes
40
Posisi Miring Bertingkat PAPAN UKUR SOLAR CELL REGULATOR BANDUL SUMURAN PELSKAL PIPA INTAKE PELSKAL DI DALAM INDIKATOR PELAMPUNG BATERAIL DATA LOGGER RODA PELAMPUNG MANUAL OTOMATIK PEMBANGUNAN POS DUGA MUKA AIR TELEMETRI
41
H Penempatan Pos dan Pengukuran Debit
42
waktu m.a Q Q (Debit) m.a Waktu Pengukuran Debit Menggunakan Rating Curve Pemantauan AWLR 1 1 2 3 2 3 M.A 1 Q 1 MA 2 Q 2 M.A 3 Q 3 7 7 PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN ALIRAN AIR DI SUNGAI Air Permukaan Bawah permukaan Aliran Dasar
43
CAKUPAN ANALISIS HIDROLOGI UNTUK IRIGASI KARAKTERISTIK CURAH HUJAN (rata-rata, hujan rencana, IDF, Distribusi) ANALISIS DATA KLIMATOLOGI (evapotranspirasi, kebutuhan air tanaman) ANALISIS KETERSEDIAAN AIR (air permukaan, air tanah, mata air) ANALISIS BANJIR RENCANA (debit banjir untuk perencanaan) ANALISIS ALIRAN RENDAH (debit minimum untuk perencanaan) ANALISIS KUALITAS AIR (phisik, kimia, bakteri) ANALISIS SEDIMENTASI (suspended dan bed load) ANALISIS KEBUTUHAN AIR (irigasi, air minum, plta, air industri, dll)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.