RIHLAH KELOMPOK II LOKASI : Ds SUNGAITOPO DS. SUNGAITELUK PD-PKPNU PCNU BAWEAN ANGKATAN Ke-7 Di Pondok Pesantren Hasan Jufri Desa Lebak Kecamatan Sangkapura.

Presentasi berjudul: "RIHLAH KELOMPOK II LOKASI : Ds SUNGAITOPO DS. SUNGAITELUK PD-PKPNU PCNU BAWEAN ANGKATAN Ke-7 Di Pondok Pesantren Hasan Jufri Desa Lebak Kecamatan Sangkapura."— Transcript presentasi:

1 RIHLAH KELOMPOK II LOKASI : Ds SUNGAITOPO DS. SUNGAITELUK PD-PKPNU PCNU BAWEAN ANGKATAN Ke-7 Di Pondok Pesantren Hasan Jufri Desa Lebak Kecamatan Sangkapura Oleh Nurul Huda H. Abdurahman Suruji Mohammad Adnan Ilham Avi Cenna Khatimul Helmi

2 Dusun Sungai topo merupakan salah satu dari 4 Dusun yang berada di wilayah Desa Sungaiteluk Kecamatan Sangkapura, yang letaknya di pintu masuk Pulau Bawean. Saat ini Dusun Sungai topo dipimpin oleh seorang kasun yang bernama Bapak Harun. Dusun Sungaitopo secara administrasi dibagi menjadi 1 RW dan 3 RT. Ketua RW bernama Bapak Shaleh. RT 1 diketuali oleh Bapak Nurdin yang terdiri dari 71 KK RT 2 diketuai oleh bapak Abdul Wahid yang terdiri dari 43 KK RT 3 diketuai oleh Bapak Supriyadi yang terdiri dari 94 KK Di Dusun Sungai topo terdapat beberapa lembaga pendidikan antara lain : 1. Pondok Pesantren An Nur 2. MDU An Nur 3. TKQ An Nur 4. TK Plus An Nur 5. SDN 358 Gresik Awal mulanya semua warga Dusun Sungaitopo adalah warga NU, tetapi di tahun 2009 datang Jamaah LDII dari daratan yang membuka usaha Warung Makan (Tahu Tek dan Nasi Goreng) GALIPAT (354), begitu juga pada tahun 2015 datang seorang kristiani yang buka usaha Toko Roti Gambaran Umum Lokasi

3 Kehidupan masyarakat Dusun Sungaitopo Desa Sungaiteluk yang berjumlah 208 KK yang semuanya beragama Islam yang semuanya warga NU. Kecuali pendatang yang buka usaha Toko Roti dan Warung Makan (Tahu Tek dan Nasi Goreng) Dalam kehidupan beragama masyarakat Dusun Sungai topo sangat rukun. Walaupun terdapat pendatang yang lain aliran dan beda agama. Rata – rata penduduk Sungaitopo bermatapencarian sebagai Nelayan. Walaupun ada sebagian berprofesi sebagai Guru PNS dan Guru Swasta. Perubahan Sosial Ekonomi dan Politik

4 Dari dulu sampai saat ini masyarakat Sungai topo termasuk masyarakat yang sangat rukun dan guyub dalam bergotong-royong selain karena semuanya merupakan pemeluk agama Islam nahdatul Nadine juga kesamaan dalam mata pencahariannya yang sebagian besar merupakan adalah sebagai nelayan.Sehingga setiap kali ada gotong royong pasti bisa dipastikan dilaksanakan pada hari Jumat karena pada malam Jumat tidak ada nelayan yang melaut dan paginya bisa bergotong-royong bersama Kohesi Masyarakat

5 Tokoh-tokoh Masyarakat yang berpengaruh Dusun sungai Toba memiliki banyak tokoh tokoh agama tokoh pendidikan dan tokoh masyarakat yang berpengaruh besar di tengah-tengah masyarakat. Kata- kata tersebut adalah : 1. Ustad Yusuf Marzuki (Pengasuh PP An-Nur) 2. Ustad Mukri (Kepala MDU An Nur) 3. H. Nasrin (Ketua Yayasan An Nur) 4. H. Mahfud (Donatur Yayasan An Nur) 5. Ustad Mujiburrahman (Kepala TPQ An Nur) 6. Abdul Syahir (Ketua Paguyuban Nelayan) 7. Suryandi (Ketua RT) 8. Pak Guru Syamsu

6 Potensi NU dan Ancaman Konflik Kultur masyarakat Dusun Sungai topo yang selalu guyub dan rukun selama ini dapat meminimalisir potensi dan ancaman konflik antar masyarakat di Dusun maupun konflik dengan masyarakat Dusun lain. Dikarenakan adanya kegiatan rutin di masyarakat yang berupa : 1.Shalawatan di masing-masing mushola setiap malam Jumat yang diikuti oleh para pemuda dan orang tua laki-laki 2.Khotmil Quran 3 kali dalam satu bulan yang dijadwalkan antar mushola. 3.Yasinan setiap malam Ahad oleh Fatayat dan Ibu – ibu Muslimat

7 Pengaruh kelembagaan NU dan tokoh-tokoh NU Masyarakat yang selalu guyub dan rukun dipengaruhi karena banyaknya tokoh masyarakat yang saling bekerja sama dalam menyelesaikan segala masalah di Dusun dan rata-rata peserta didik sekolah di lembaga yang berada di Dusun tersebut sehingga ikatan antara guru dan orang tua sangatlah dekat selain karena bertetangga dan juga dalam satu daerah

8 Masalah utama NU (Organisasi maupun Jamaah) Masalah utama organisasi maupun jamaah di Dusun Sungai topo adalah tidak adanya kaderisasi, karena tidak melibatkannya pemuda dalam kegiatan-kegiatan keagamaan, sehingga para pemuda jauh dari kegiatan – kegiatan keagamaan

9 Strategi dan rekomendasi kemajuan NU 1.Perlu adanya kaderisasi yaitu pemberdayaan pemuda dalam kegiatan-kegiatan keagamaan 2.Nanti digiatkannya kegiatan-kegiatan pemuda guna untuk mengakrabkan mereka kegiatan organisasi Nahdlatul ulama ranting sungaiteluk

10 Dokumentasi Rihlah

11