Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBulqia Mas'ud Telah diubah sekitar setahun yang lalu
1
A. Yani – Pengawas MERANCANG PEMBELAJARAN MENYUSUN TP DAN ATP DALAM KURIKULUM M-E-R-D-E-K-A Disampaikan Pada In House Training – Implementasi Kurikulum Merdeka SMP Negeri 2 Labuan – Pandeglang Kamis, 7 Juli 2022
2
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Bpk/Ibu akan memahami tentang : menyusun TP, dan ATP dari CP bahwa ATP bukan hanya kumpulan TP, tapi juga tonggak capaian pembelajaran siswa dalam mencapai CP Peserta akan memiliki pengalaman tentang: membuat TP berdasarkan CP menganalisis TP dan merangkai ATP berdasarkan CP Tujuan Belajar
3
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mulai dari Diri https://www.menti.com/pjew2c7se7
4
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mari Berbagi.. Apa kesimpulannya? 1.Apa tujuan kita dalam mempelajari sebuah topik/materi dalam pembelajaran? 2.Sebagai Guru, dari mana tujuan yang menjadi acuan pembelajaran itu didapatkan?
5
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mulai TP 2021/2022 pada PSP
6
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Untuk memahami kaitan dan posisi Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dalam Kurikulum Operasional, mari kita memahami terlebih dahulu konsep Backward Design. Dengan demikian, harapannya Bapak/Ibu dapat merumuskan TP dan ATP secara mandiri, sesuai karakteristik dan situasi masing-masing.
7
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Forward Design vs Backward Design Forward Design Aktivitas Belajar Asesmen Tujuan Pembelajaran Lebih fokus pada pengajaran (aktivitas) daripada pembelajaran itu sendiri (output/outcome) Bisa menjadi miskonsepsi bahwa belajar adalah aktivitas Padahal pembelajaran adalah pertimbangan yang cermat terhadap makna aktivitasnya Backward Design Tujuan Pembelajaran Asesmen Aktivitas Belajar Pendekatan yang lebih disengaja dan terencana untuk mencapai hasil yang diinginkan lebih efektif
8
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Analogi Perjalanan (Memahami Backward Design) Mari memahami pendekatan Backward Design melalui analogi berikut: Saya ingin melakukan sebuah ekspedisi perjalanan. Dari ekspedisi tersebut, targetnya adalah membuat buku kumpulan foto kuliner dari seluruh Indonesia. Saya punya waktu selama 6 bulan untuk menyelesaikan dan menerbitkan buku tersebut.
9
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Dari tujuan tersebut, ternyata masih ada yang perlu diidentifikasi lebih jauh. Hal ini bisa dilakukan lewat bantuan pertanyaan: 1.Buku → akan berapa halaman? Ada resep, atau caption saja? Jenis buku foto seperti apa? 2.Kuliner → mencakup apa saja? Makanan berat, jajanan, atau termasuk minuman? 3.Dari seluruh Indonesia → berapa kota/tempat yang bisa dianggap mewakili seluruh Indonesia ? Hasil akhir yang diinginkan: membuat buku kumpulan foto kuliner dari seluruh Indonesia Tahap 1 Backward Design : Identifikasi Hasil yang Diinginkan Analogi Perjalanan (Memahami Backward Design)
10
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Analogi Perjalanan (Memahami Backward Design) Saya sudah memutuskan hal- hal berikut : 1.Buku → berisi max 70 halaman, tanpa resep, hanya cerita definisi singkat. 2.Kuliner → mencakup makanan berat, jajanan, dan minuman. 3.Dari seluruh Indonesia → sampel diambil dari 20 kota di pulau-pulau besar. Yang kemudian saya lakukan adalah : 1.Menentukan daftar kota-kota tujuan dan jenis kuliner yang akan didokumentasikan 2.Membuat lini masa dan alur perjalanan supaya kegiatan ini efektif secara biaya dan waktu
11
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Dalam Kurikulum Merdeka tujuan akhirnya adalah Profil Pelajar Pancasila. Tujuan akhir ini kemudian diturunkan menjadi kalimat CP (yang dibagi ke dalam beberapa fase), lalu didetailkan menjadi TP dan ATP sebelum masuk ke proses perancangan. Memahami Kurikulum Menggunakan Backward Design
13
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahap 1 Backward Design dalam CP, TP, dan ATP Keinginan pelaku membuat buku dalam analogi perjalanan tadi ibaratnya adalah rumusan CP. Ternyata, ada banyak hal yang perlu dipahami dan diidentifikasi di dalam sebuah kalimat CP. Setelah tujuan (membuat buku) diidentifikasi lebih detail, pelaku perjalanan dapat membuat daftar kota tujuan dan kuliner yang akan didokumentasikan (merumuskan TP), serta lini masa dan rencana perjalanannya (merangkai ATP). Demikian pula dengan Bapak/Ibu Guru. Pemahaman dan identifikasi yang tepat atas sebuah CP akan sangat membantu proses perumusan kalimat TP dan merangkai TP menjadi ATP. Bagaimana cara memahami sebuah CP?
14
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 3 Tahapan Backward Design Identifikasi hasil yang diinginkan Menentukan bukti dan asesmen Merencanakan tahapan kegiatan pembelajaran Merumuskan TP dan ATP dengan menggunakan CP sebagai ajuan
15
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahap 1: Identifikasi Hasil yang Diinginkan Pertanyaan untuk mengidentifikasi hasil yang diinginkan: 1.Apa yang perlu didengar, dibaca, dilihat, dijelajahi, atau ditemukan oleh peserta didik? 2.Pengetahuan dan keterampilan apa yang perlu dikuasai peserta didik? 3.Apa ide-ide besar dan pemahaman penting yang harus dipertahankan peserta didik setelah mengikuti pembelajaran? Membuat tujuan pembelajaran yang konkret dan spesifik Menentukan konten terbaik Mengidentifikasi hasil yang diinginkan Yang perlu ditemukan/dijelajahi/didengar Apa yang perlu dikuasai? Pemahaman penting, ide-ide besar pertanyaan ini membantu kita untuk :
16
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Karakteristik Sekolah dalam KOS Satuan Pendidikan dapat mengembangkan Kurikulum Operasional secara mandiri berdasarkan kerangka dan struktur kurikulum sesuai karakteristik dan kebutuhan masing-masing. Apa visi/misi sekolah Anda? Bagaimana karakteristik sekolah Anda? Adakah kebutuhan spesifik siswa/i di sekolah Anda?
17
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Maksud pendidikan itu adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun anggota masyarakat (Ki Hadjar Dewantara, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan, hal.1, paragraf 4) Merumuskan Tujuan Pembelajaran
18
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Agar berpihak pada anak dan menuntun mereka pada kekuatan kodratnya, Tujuan Pembelajaran harus memperhatikan tahap perkembangan anak.
19
WIRAMA tanggung jawab, pembiasaan, irama keseharian, jadwal rutin, selaras dengan sesama dan semesta WIRAGA raga, indera, imajinasi, bermain=belajar, eksplorasi pengalaman (rasa-pikir) 0-8 TAHUN9-16 TAHUN17-24 TAHUN Taman indria, TK/PAUD, SD SD, SMPSMP, SMASMA+ KODRAT: TAHAP TUMBUH-KEMBANG (WIRAGA-WIRAMA) KHD
20
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi dan pendekatan untuk menyusun tujuan pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
21
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tujuan Pembelajaran (TP), terdiri dari: 1.Kompetensi → kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat didemonstrasikan peserta didik 2.Konten → ilmu pengetahuan inti / konsep utama
22
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran (ATP): 1.Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang harus dikuasai 2.ATP dalam 1 fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang linear 3.ATP keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran antarfase
23
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Merumuskan TP dan ATP dari kalimat CP 1.Rumusan TP mengacu pada kompetensi dan konten pada CP 2.Identifikasi dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dapat terkait dengan kompetensi yang ingin dicapai.
24
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
25
Elemen dalam CP Setiap CP suatu mata pelajaran memiliki beberapa elemen atau kelompok kompetensi esensial yang berlaku sama untuk semua fase pada mata pelajaran tersebut. Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian per fasenya sendiri yang saling menunjang untuk mencapai pemahaman yang dituju. Elemen sebuah mata pelajaran mungkin saja sama atau berbeda dengan mata pelajaran lainnya.
26
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Penjelasan Explanation Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur, menjelaskan sebuah teori menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya. Interpretasi Interpretation Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya. Aplikasi Application Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam kehidupan sehari- hari atau sebuah simulasi ( menyerupai kenyataan) Perspektif Perspective Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi, melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik. Empati Empathy Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/ atau memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu Pengenalan diri Self-Knowledge Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi yang terjadi secara internal. 6 aspek pemahaman ( Wiggins and Tighe, 2005 ) 6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis
27
6 aspek pemahaman membantu guru merancang asesmen dan kegiatan yang efektif dan membantu pemahaman siswa dalam mencapai CP. ● 6 Aspek/Facet Pemahaman merupakan cara untuk mengkonfirmasi pemahaman siswa atas apa yang telah mereka pelajari. ● Jika siswa melakukan salah satu dari keenam aspek/facet (mampu menjelaskan, menginterpretasi, menerapkan, berempati, memiliki sebuah sudut pandang, atau memiliki pengenalan diri), berarti mereka telah mendemonstrasikan sebuah tingkat pemahaman. ● Guru dapat menggunakan 6 Aspek Pemahaman ini untuk menentukan bentuk pemahaman yang perlu didemonstrasikan siswa/dapat di-ases. ● Jika mengacu kepada teori konstruktivisme, kemampuan memahami ada di level paling tinggi, berbeda jika mengacu pada Taksonomi Bloom yang menempatkan kemampuan memahami di level C2.
28
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Latihan Memahami Capaian Pembelajaran
29
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Contoh merumuskan TP (PJOK Fase-D) Kalimat CP Akhir Fase Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan keterampilan gerak spesifik sebagai hasil analisis pengetahuan yang benar, melakukan latihan aktivitas jasmani dan kebugaran untuk kesehatan sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan perilaku tanggung jawab personal dan sosial serta memonitornya secara mandiri, selain itu juga dapat mempertahankan nilai-nilai aktivitas jasmani. Konten/topik/materi inti CP 1.Keterampilan gerak spesifik 2.Prinsip latihan 3.Latihan aktivitas jasmani dan kebugaran 4.Prilaku tanggung jawab personal dan social; 5.Nilai-nilai aktivitas jasmani Elemen 1. Elemen Keterampilan Gerak 2. Elemen Pengetahuan Gerak 3. Elemen Pemanfaatan Gerak 4. Elemen Pengembangan Karakter dan Internalisasi Nilai-nilai Gerak Analisa elemen CP Bagai mana hubungan dan peran elemen dengan kompetensi yang dituju dalam CP pada akhir fase D?
30
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mapel: Nama Anggota : 1. CP Mapel/FaseKompetensi Yang Dituju CPElemen CP Hubungan dan Peran Elemen Dengan Kompetensi Yang Dituju CP CP PJOK/Fase D (SMP)Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan keterampilan gerak spesifik sebagai hasil analisis pengetahuan yang benar, melakukan latihan aktivitas jasmani dan kebugaran untuk kesehatan sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan perilaku tanggung jawab personal dan sosial serta memonitornya secara mandiri, selain itu juga dapat mempertahankan nilai-nilai aktivitas jasmani. 1. Elemen Keterampilan Gerak 2. Elemen Pengetahuan Gerak 3. Elemen Pemanfaatan Gerak 4. Elemen Pengembangan Karakter dan Internalisasi Nilai-nilai Gerak Elemen elemen tersebut (4 elemen) saling mendukung dan menguatkan dalam pencapaian tujuan pembelajaran (CP) pada akhir fase (D) melalui tahapan aktivitas dalam pembelajaran seperti penjelasan, interpretasi, perspektif, pengenalan diri, empati, dan aplikasi yang selanjutnya peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan keterampilan gerak spesifik, melakukan latihan aktivitas jasmani dan kebugaran, menunjukkan perilaku tanggung jawab personal dan sosial, dan dapat mempertahankan nilai-nilai aktivitas jasmani. Dengan kata lain bahwa tujuan PJOK pada Dikdas adalah membentuk individu yang terliterasi secara jasmani. Selanjutnya CP PJOK dapat menguatkan dalam pembentukan karakter PPP.
31
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Contoh merumuskan TP (PJOK Fase-D) Kalimat CP Pada akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan hasil analisis keterampilan gerak spesifik berupa permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional) Konten/topik/materi inti 1.Keterampilan gerak spesifik 2.Analisis keterampilan gerak sfesisik Kompetensi 1.Analisis keterampilan gerak sfesifik; (permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air). 2.Mampu mempraktikkan keterampilan gerak sfesifik hasil analisis yang benar; (permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air). Rumusan Kalimat TP dari hasil analisa CP Bagai mana kalimat CP disusun?
32
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi KOMPETENSI 1.Analisis keterampilan gerak sfesifik; (permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air). 2. Mampu mempraktikkan keterampilan gerak sfesifik hasil analisis yang benar; (permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air). KONTEN: Latihan kebugaran jasmani Rumusan Tujuan Pembelajaran (TP): Peserta didik Mampu mempraktikkan keterampilan gerak sfesifik hasil analisis yang benar; (permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air). Ada contoh rumusan kalimat TP lainnya (nomor 1)?
33
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Alur pembelajaran dari rumusan kalimat TP: Peserta didik Mampu mempraktikkan keterampilan gerak sfesifik hasil analisis yang benar; (permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga ai): PERMAINAN SEPAK BILA: 1. Peserta didik melakukan praktik teknik dasar menendang dan menghentikan bola dengan berbagai cara/teknik dari berbagai situasi; 2. Peserta didik melakukan praktik teknik dasar menggiring bola dari berbagai situasi; 3. Peserta didik melakukan praktik teknik dasar menyundul bola dari berbagai situasi; 4. Peserta didik melakukan praktik teknik dasar lemparan ke dalam dengan benar; 5. Peserta didik melakukan permainan sepak bola dengan peraturan yang dimodifikasi BOLA VOLI …. BOLA BASKET … Bulu tangkis… Dst….
34
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Contoh Lain
35
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Bidang Studi: Bahasa Indonesia Fase D - elemen Membaca dan Memirsa Peserta didik memahami informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati, kepedulian, empati atau pendapat pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual. Peserta didik menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan informasi pada teks. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual yang dibaca dan dipirsa.
36
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi KOMPETENSI 1.memahami informasi 2.menemukan makna tersurat dan tersirat 3.mengintepretasikan informasi 4.mengungkapkan hasil intepretasi informasi 5.menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan kualitas data 6.mengevaluasi dan mengeksplorasi topik KONTEN/kata kunci 1.jenis teks: narasi, deskripsi, puisi, eksplanasi, eksposisi, dan argumentasi 2.penyajian teks: visual, audiovisual 3.ekspresi simpati, kepedulian, empati 4.pendapat pro dan kontra
37
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Bidang Studi: Bahasa Indonesia Fase D - elemen Membaca dan Memirsa Peserta didik memahami informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati, kepedulian, empati atau pendapat pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual. Peserta didik menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan informasi pada teks. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual yang dibaca dan dipirsa.
38
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi KOMPETENSI 1.mengamati 2.menyusun pertanyaan 3.melakukan penyelidikan 4.membuat prediksi 5.mengorganisasi informasi 6.mendiskusikan hasil amatan 7.mengomunikasikan secara lisan dan tertulis KONTEN: Teks naratif Sumber bacaan: …. Tujuan Pembelajaran: 1.Peserta didik mampu menjelaskan arti kata-kata yang jarang muncul dengan bantuan visual dan konteks kalimat yang mendukung pada teks naratif 2.Peserta didik mampu mengungkapkan makna tersurat dan tersirat dari teks naratif yang dibaca dengan menunjukkan bukti-bukti yang mendukung 3.Peserta didik mampu menginterpretasikan bagian dari teks naratif berbentuk audiovisual yang menunjukkan simpati, kepedulian, atau empati
39
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Alur pembelajaran dari rumusan kalimat TP : 1.Peserta didik mengidentifikasi 20 kosa kata baru dari teks naratif yang dibaca. 2.Peserta didik mendiskusikan definisi dari kosa kata baru dan mencari definisinya menggunakan KBBI. 3.Peserta didik membuat visualisasi dari teks naratif yang dibaca. Visualisasi dapat berupa gambar, media presentasi, dsb. 4.Peserta didik merumuskan kerangka untuk melanjutkan dan mengembangkan teks naratif, dengan bantuan beberapa topik pilihan.
40
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Saatnya … Berlatih Bersama
41
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Latihan Menyusun TP dari CP LK. 1.2
42
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Berlatih Dalam Kelompok Bapak/Ibu silakan bergabung dengan sesama kelompok maple dan melakukan proses seperti yang baru kita lakukan. 1.Unduh dokumen pengerjaan analisis CP 2.Buat daftar konten dan kompetensi dari kalimat CP Bidang Studi yang Bapak/Ibu pilih. 3.Rumuskan kalimat tujuan pembelajaran dari hasil analisa tersebut 4.Presentasi kelompok/mapel
43
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kalimat CPMateri Inti (konten)Kompetensi (keterampilan) 1. 2. 3. dst 1. 2. 3. dst Nama Anggota Kelompok : Bidang studi / fase yang dianalisis : Rumusan Kalimat TP dari hasil analisa CP :
44
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mari berbagi cerita tentang proses dan hasil diskusi kelompok Bapak/Ibu. 1.Dari semua proses (identifikasi CP, merumuskan TP), adakah yang lebih lama pengerjaannya? 2.Hal menarik/insight saat proses diskusi?
45
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Merumuskan ATP dari TP
46
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
47
Identitas Kelompok Nama sekolah: Bidang studi/fase/kelas yang dianalisis : Kalimat Tujuan Pembelajaran (urutan boleh disesuaikan) Topik (sudah disusun beralur) Perkiraan jumlah JP Dimensi Profil Pelajar Pancasila Karakteristik/potensi sekolah yang terkait topik Inti materi (konten) Keterampilan (kompetensi) 1. 2. 3. dst 1. 2. 3. dst 1. 2. 3. dst 1. 2. 3. dst
48
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Identitas Kelompok Nama sekolah: Bidang studi/fase/kelas yang dianalisis : PJOK Fase-D Kalimat Tujuan Pembelajaran (urutan boleh disesuaikan) Topik (sudah disusun beralur) Perkiraan jumlah JP Dimensi Profil Pelajar Pancasila Karakteristik/potensi sekolah yang terkait topik Inti materi (konten) Keterampilan (kompetensi) Peserta didik Mampu mempraktikkan keterampilan gerak sfesifik hasil analisis yang benar; (permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga ai) Sepak bola1.Mampu melakukan keterampilan dasar menendang dan menghentikan bola dengan benar dalam berbagai situasi 2.Mampu melakukan tendangan dan menghentikan bola dengan benar dari berbagai situasi 3.Dst 8 JPKerjasama, keratif, berkebhinekaan global Bola voli1.Mampu melakukan gerak dasar pasing bawah dengan benar dalam berbagai situasi 2.Mampu melakukan gerak dasar pasingatas dengan benar dalam berbagai situasi 3.Dst dst 8 JPKerjasama, keratif, berkebhinekaan global dst
49
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Refleksi Akhir Sesi Sila Bapak/Ibu menuliskan: 1.Tiga kata kunci terkait penyusunan TP dan ATP 2.Apa manfaat yang saya dapat pada sesi pembelajaran ini? (terkait fungsi saya saat ini) 3.Hal baik yang saya dapat dari pembelajaran hari ini
50
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Terima Kasih Selamat berproses memajukan pendidikan Indonesia.
51
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.