Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Panduan Hijau untuk Air dan Sanitasi (WatSan) Sesi 2: Teknologi WatSan yang Berkelanjutan secara Lingkungan Environmentally sustainable water and.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Panduan Hijau untuk Air dan Sanitasi (WatSan) Sesi 2: Teknologi WatSan yang Berkelanjutan secara Lingkungan Environmentally sustainable water and."— Transcript presentasi:

1 Panduan Hijau untuk Air dan Sanitasi (WatSan) Sesi 2: Teknologi WatSan yang Berkelanjutan secara Lingkungan Environmentally sustainable water and sanitation, what does it really mean? Today we will be investigating what we mean when we say environmentally sustainable in the context of water and sanitation in a post disaster or emergency situation. With the help of all of you, and your collective experience and knowledge, we will discover how to identify and advocate for environmentally sustainable water and sanitation projects in humanitarian recovery and reconstruction operations. The end result of which, we hope, is to implement these projects. Pemulihan dan Rekonstruksi Hijau: Panduan Pelatihan untuk Bantuan Kemanusiaan

2 Apa perbedaan antara WatSan standar dengan WatSan pasca-bencana?
Banjir di Indonesia Desember Foto oleh: Emily Rand

3 Poin kunci WatSan yang baik = Pengelolaan Lingkungan yang Baik
Prinsip: Proyek WatSan “tidak merugikan” lingkungan Tujuan: Proyek WatSan berkelanjutan pasca-bencana dapat membawa hasil positif bagi kemanusiaan dan lingkungan.

4 Apa kriteria untuk keberhasilan proyek WatSan?
Dengan kata lain: Kondisi apa saja yang perlu dipenuhi agar proyek WatSan bisa berhasil? Buatlah daftarnya pada papan presentasi Contohnya: Partisipasi masyarakat dalam pembuatan keputusan Bekerja sejalan dengan norma dan praktik budaya yang ada Biaya terjangkau Kondisi tanah dan iklim yang sesuai Pelatihan yang memadai tentang penggunaan dan pemeliharaan sistem Lainnya?

5 Dalam sesi ini kita akan membahas...
Teknologi kunci dalam WatSan pasca-bencana Teknologi yang dipilih untuk keberlanjutannya Situasi bahaya atau darurat di mana teknologi ini berlaku secara kasuistis Saat di mana lebih baik untuk tidak mengaplikasikannya

6 Prinsip dasar: Jangan makan kotoran
Tugas kita adalah memasang penghalang Tinja Inang baru Air Jari Lalat Ladang PS PP: Penghalang primer PS: Penghalang sekunder PP Makanan PS Mod 7 Ses 2

7 Poin kunci lainnya: WC dan mencuci tangan
Efektifitas Intervensi Perangkat Keras dan Kebersihan dalam Menurunkan Angka Kesakitan akibat Diare Mencuci tangan Kualitas air Kuantitas air WC/jamban Intervensi Penurunan nilai tengah (%) Mod 7 Ses 2

8 Teknologi Berkelanjutan bagi Lingkungan
Penyediaan air Sanitasi Pengelolaan bahan buangan padat Mod 7 Ses 2

9 Penyediaan air: Sumber, Pergerakan, dan Pengolahan
Mod 7 Ses 2

10 Sumber Air Sumur dalam Sumur dangkal Mata air Sungai Kolam Embun
Air hujan Laut Mod 7 Ses 2

11 Pengolahan Air Merebus air Saringan pasir lambat (BioSand Filter)
Biji kelor (Moringa oleifera) Air Titra Filter keramik Disinfektasi air dengan sinar matahari (SODIS) Kaporit Pasteurisasi air dengan kompor yang dimodifikasi (Water Pasteurization through Improved Cookstoves atau WAPIC) The water quality tests performe in the raw water and the pasteurized water shows that the WAPIC can reduce microbial contaminants by over 99%. Mod 7 Ses 2

12 Filter pasir Mod 7 Ses 2

13 Filter pasir lambat (BioSand filter)
Media filter: Pasir halus Pipa paralon Air keluar Pasir kasar Kerikil Plat difusi Dinding beton Mod 7 Ses 2

14 Filter keramik Air minum bersih Air keran Mod 7 Ses 2

15 Sistem disinfektasi air dengan sinar matahari (SODIS)
Gunakan botol plastik PET yang bersih Isi botol dengan air, dan tutup Jemur botol di bawah sinar matahari langsung setidaknya selama 6 jam (atau 2 hari apabila sangat berawan) Simpan air dalam botol SODIS Air SODIS dapat diminum langsung dari botol, atau dari gelas bersih Mod 7 Ses 2

16 Sanitasi Mod 7 Ses 2

17 Jamban Cubluk Mod 7 Ses 2 Kasa lalat Pipa ventilasi Udara (ventilasi)
Penutup bangku jamban Udara (ventilasi) Bangku jamban Lempeng penutup Leher lubang (Dapat diperpanjang sampai dasar lubang apabila kondisi tanah tidak baik) Lubang yang digali secara manual atau mekanis Mod 7 Ses 2

18 Jamban Cubluk Mod 7 Ses 2

19 Tangki Septik Emptying Septic Tank Mod 7 Ses 2

20 Penyedotan Septic Tank
Over 95% of sewage in developing countries today is discharged untreated, polluting rivers, lakes and coastal areas. Mod 7 Ses 2

21 Filter Anaerobik/Biofilter
Difuser Pembuangan Udara untuk proses Penyembur Aliran masuk Udara yang masuk kembali IOFILprocess is a submerged, upflow biological aerated filter system with granular media to remove BOD,SS,nitrogen and phosphorus. This technology serves two purposes, biological degradation and filtration of pollutants by biomass attached to the support media through the 3-4m bed. Mod 7 Ses 2

22 Toilet Dehidrasi Pengalihan Urin
Sumber: and Mod 7 Ses 2

23 Aplikasi urin di ladang partanian dekat Stockholm, Swedia
Mod 7 Ses 2

24 Toilet Kompos: Memindahkan toilet
Pohon ditanam di lubang yang lama Jamban Kompos yang sedang dipakai Lubang baru digali di dalam cincin balok Lubang dipenuhi Mod 7 Ses 2

25 Toilet Kompos: Memindahkan tinja
Wadah jamban kompos Bangku Ember utk wadah Ember bahan kasar Mod 7 Ses 2

26 Toilet yang terus-menerus mengompos
Mod 7 Ses 2

27 Lahan basah untuk pengolahan limbah cair
Vegetasi Pipa masuk Zona distribusi (kerikil) Zona koleksi (kerikil) Standpipe yang bisa disetel Zona pengolahan (pasir) Ketinggian air Lapisan kedap air How many of you were at the presentation where this was created? Mod 7 Ses 2

28 Sistem Pengolahan Komunal
Susunan Sistem Sanitasi No. 08C Lahan basah Rumah Kotak pengatur Pipa pengatur Limbah kakus Limbah rumah tangga lainnya Mod 7 Ses 2

29 Pengelolaan Bahan Buangan Padat
Mod 7 Ses 2

30 Komponen sistem bahan buangan Penghasilan & pemisahan
Pemangku kepentingan Pemerintah daerah LSM Pengguna jasa Sektor swasta informal Sektor swasta formal Lembaga donor Komponen sistem bahan buangan Waktu pengolahan Keberlanjutan Penghasilan & pemisahan Pengumpulan Pengurangan Pemanfaatan kembali Pengolahan & pembuangan Pemulihan Pemindahan & transportasi Daur ulang Aspek-aspek Teknis Lingkungan Finansial/ekonomi Sosial budaya Kelembagaan Kebijakan/legal/politik Mod 7 Ses 1

31 Komponen sistem bahan buangan
Penghasilan & pemisahan Pengumpulan Pengurangan Pemanfaatan kembali Pengolahan & pembuangan Pemulihan Pemindahan & transportasi Daur ulang Mod 7 Ses 2

32 Pembuatan kompos skala rumah tangga
WADAH Gunakan wadah kompos anti hama Bangun wadah di lokasi dengan drainase baik BAHAN HIJAU (Kaya nitrogen) Sisa pangkasan tanaman Sisa sayuran & buah Potongan rumput segar Bubuk kopi & daun teh UDARA Campur bahan kompos 2 minggu sekali RESEP Kompos Coklat & hijau Udara Waktu Kelembaban COKLAT (Kaya karbon) Daun kering Jerami Serbuk gergajian KELEMBABAN Jaga agar campuran lembab seperti spons yang baru diperas Can reduce 30% Start with a good layer of coarse organic material, such as straw, leaves or pruning at the bottom to allow air to circulate. Add a good layer of nitrogen-rich green material followed by one layer of carbon-rich brown material, until the bin is full. Compost requires air.  Turn and stir your compost weekly so the organism get necessary oxygen. Compost requires moisture.  Water your compost bin frequently, to ensure it stays a moist as a wrung-out sponge. Give it time - In months, material at eh bottom and middle of the bin should be composted.  Use this throughout your garden.  Use the uncomposted material to start a new batch.  Chipping or chopping the material can increase the speed of the process.  Regular aeration is key to successful composting. Green Material (Nitrogen-rich)Brown Material (Carbon-rich)Plant trimmings Fruit and vegetable peelings Fresh grass clippings Coffee grounds and tea leavesDry leaves Straw Sawdust Shree Mod 7 Ses 2

33 Pilihan untuk Bahan Buangan Padat
Menggunakan kembali Mengurangi Daur ulang Membuang dengan aman Mod 7 Ses 2

34 Biogas Demonstrasi instalasi biogas di Uttar Pradesh, India, untuk mengurangi penggunaan kayu bakar dan mendorong masyarakat untuk menggunakan bahan bakar alternatif yang lebih bersih.

35 Ada pertanyaan? Mod 7 Ses 2

36 Teknologi WatSan yang Berkelanjutan bagi Lingkungan:
Kelompok 1: Tangki air hujan, hal Kelompok 2: Lahan basah buatan, hal Kelompok 3: Biofilter/Filter anaerobik, hal Kelompok 4: Kompos skala rumah tangga, hal Kelompok 5: Toilet kompos, hal. 43 – 49 Semua kelompok juga membahas “Teknologi lain” hal Mod 7 Ses 2

37 MAKAN SIANG


Download ppt "Panduan Hijau untuk Air dan Sanitasi (WatSan) Sesi 2: Teknologi WatSan yang Berkelanjutan secara Lingkungan Environmentally sustainable water and."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google