Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRanty Sutrisno Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
POTENSI DAN RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN MAMBERAMO - IRIAN JAYA
KAJIAN STAF POTENSI DAN RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN MAMBERAMO - IRIAN JAYA Unpublished paper
2
I. LATAR BELAKANG Kebijakan Pemerintah tentang percepatan pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI) Kawasan Mamberamo mempunyai potensi SDA energi yang cukup besar meliputi sumber daya mineral deposit, lahan pertanian dan tenaga listrik dari sungai Mamberamo. Pengembangan kawasan Mamberamo merupakan salah satu potensi untuk mempercepat pembangunan KTI.
3
a. Dasar Acuan Kebijakan
GBHN 1999 Propenas Program kerja kabinet gotong royong Grand Strategi percepatan pembangunan Irian Jaya (BAPPENAS 2001) RTRW Propinsi Irian Jaya ( ) UU No 21/2001 tentang Onomi Khusus tentang Propinsi Papua Arahan kebijakan Dep. Kimpraswil 2
4
Kegiatan-kegiatan penelitian yang telah dilakukan
Hydro Power Potensials Study (Nippon Koei& PLN ( ) Pengembangan DAS Mamberamo Irian Jaya (1992) Studi Potensi SDA - SWS Mamberamo (1993) Mamberamo Regional Development Plan (1996) Potensi Pengembangan DAS Mamberamo (1996) 3
5
II. TUJUAN Melakukan identifikasi aspek-aspek penting khususnya dalam bidang tata ruang tentang dampak pembangunan Kawasan Mamberamo dan sekitarnya. Kajian ini memberikan gambaran umum khususnya dalam aspek penataan ruang. 6
6
III. METODOLOGI Study literatur terhadap kajian-kajian yang telah dilakukan sebelumnya 7
8
U RENCANA TATA RUANG KAWASAN MAMBERAMO DEMTA MATABOOR SARMI CORRIDOR
Kinow Jabi Pusat Pengembangan Regional Kaipuri SARMI Sub Pusat Pengembangan Regional Karonbabi Aremarea Pusat Pengembangan Lokal DEMTA Barapasi Jalan Arteri Sangger Pisano Jalan Kolektor Rasawa Hutan Lindung Lereh Hutan Semi Produksi MATABOOR CORRIDOR SARMI CORRIDOR Tanaman Pangan Hutan Produksi DEMTA LEREH CORRIDOR Penggunaan Lain2 Geloko
9
IV. ISSUE-ISSUE TRATEGIS
ekploitasi besar-besaran terhadap sumberdaya alam yang akan berdampak pada timbulnya masalah konflik penggu-naan ruang timbulnya masalah sosial ekonomi yang menyangkut pada kesiapan penduduk lokal untuk menerima proyek berskala internasional dan berteknologi tinggi Kesiapan daerah dalam melaksanakan otonomi daerah dalam menghadapi pembangunan berskala besar 8
10
V. Analisis ekplotasi sumberdaya alam
dengan adanya eksploitasi SDA, maka dikhawatirkan akan timbul konflik penataan ruang, dimana kawasan hutan lindung, cagar alam, suaka margasatwa serta taman nasional akan terganggu lingkungan hidup kawasan Mamberamo mengalami penurunan. Pada saat ini hutan HPH yang telah ditebang tidak dilakukan penanaman kembali oleh pemilik HPH 10
11
sosial ekonomi kesiapan tenaga kerja dalam memanfaatkan proyek berskala besar dan berteknologi tinggi. Jumlah pencari kerja 72,07% adalah SMU/K. jumlah penduduk yang sangat jarang pada lokasi pembangunan (4 jiwa/km2) potensi ekonomi yang besar belum diimbangi dengan sumber daya manusia yang sesuai 11
12
Otonomi Daerah dengan berlakunya UU Otonomi khusus 1 Januari 2002 diperlukan kesiapan SDM lokal Daerah harus mengupayakan pendanaan sendiri untuk pembangunan 12
13
VI. Rekomendasi 1. Dalam upaya untuk melakukan efisiensi produksi dan perlindungan sumber daya alam, maka disusun kerangka struktur tata ruang yang berpedoman pada daerah produksi, daerah perlindungan , sistem permukiman dan sistem prasarana transportasi (jalan dan pelabuhan). Berdasarkan kondisi geografis, permukiman, prasarana transportasi maupun peluang pengembangan komoditas, struktur tata ruang 13
16
sebagai berikut : Pusat Pengembangan Regional (RDC) yang berfungsi sebagai pusat primer dari daerah pengembangan Mamberamo yang didukung oleh pelabuhan eksport dan antar pulau. Selain itu dibangun jaringan jalan arteri melalui pusat ini. Kota Sarmi merupakan pusat daerah Mamberamo. Sub Pusat Pengembangan Regional (SDC) berfungsi sebagai pusat yang menghubungkan 14
17
simpul-simpul dengan RDC melalui arteri sekunder dan melalui pusat lokal melalui jalan kolektor sekunder. Pusat Lokal (LC) berfungsi sebagai pusat pengembangan komoditi lokal . Pusat ini menyebar mengikuti komoditas potensial dan agroindustri yang akan dikembangkan 15
18
4. Melakukan Pembinaan Teknis Penataan Ruang Kawasan Mamberamo
2. Melakukan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Mamberamo dan sekitarnya (skala 1:50.000) 3. Melakukan Studi Identifikasi Potensi Kawasan Mamberamo dan sekitarnya 4. Melakukan Pembinaan Teknis Penataan Ruang Kawasan Mamberamo 16
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.