Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DEWAN PIMPINAN DAERAH PERPAMSI PROPINSI JAWA TENGAH

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DEWAN PIMPINAN DAERAH PERPAMSI PROPINSI JAWA TENGAH"— Transcript presentasi:

1 DEWAN PIMPINAN DAERAH PERPAMSI PROPINSI JAWA TENGAH
YAYASAN PENDIDIKAN TIRTA DHARMA PAMSI PELATIHAN PENURUNAN AIR TAK BEREKENING 7 – 12 Februari 2011 MENERAPKAN KETENTUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3), PENGENDALIAN LINGKUNGAN KERJA DAN MUTU (F IV.01.08)

2 ELEMEN KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Menerapkan ketentuan K3 pada pelaksanaan pekerjaan Ketentuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja diidentifikasi dalam rangka penyiapan daftar simak potensi bahaya / kecelakaan. Daftar simak tentang potensi bahaya penilaian resiko dan pengendalian resiko dibuat dan dijelaskan sesuai dengan persyaratan teknis yang ditentukan. Pengendalian resiko dengan pemasangan semboyan, poster K3L dan rambu peringatan serta pemakaian alat pelindung diri (APD) dilakukan pada pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan yang berlaku. Catatan tentang hasil dan kendala penerapan ketentuan K3 ditempat kerja dibuat sesuai dengan SOP Menerapkan ketentuan pengelolaan lingkungan kerja pada pelaksanaan pekerjaan Ketentuan tentang pengelolaan lingkungan kerja dijelaskan sesuai ketentuan yang berlaku. Aspek lingkungan diidentifikasi sebagai bahan pertimbangan dalam penyiapan pelaksanaan pekerjaan. Pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan ditempat kerja diterapkan sesuai ketentuan yang berlaku. Catatan tentang hasil dan kendala pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan ditempat kerja dibuat sesuai dengan SOP Menerapkan ketentuan kepastian mutu pada pelaksanaan pekerjaan Prosedur mutu pada proses pengadaan, pelaksanaan sampai dengan penyerahan kegiatan diidentifikasi sebagai dasar dalam pelaksanaan pekerjaan. Prosedur mutu pada pelaksanaan pekerjaan diterapkan sesuai ketentuan yang berlaku. Penerapan Pengendalian Mutu diukur dan dipantau sesuai standar mutu yang ditetapkan Catatan tentang hasil dan kendala penerapan pengendalian mutu dibuat sesuai dengan SOP

3 SEJARAH K3 Era revolusi industri (abad 18) Era industrialisasi
Perubahan sistem kerja : Penggunaan tenaga mesin Pengenalan metode baru pengolahan bahan baku Pengorganisasian pekerjaan Muncul penyakit yg berhubungan dengan pemajanan Era industrialisasi Perkembangan K3 mengikuti penggunaan teknologi (APD, safety device dan alat-alat pengaman) Era Manajemen Heirich (1931), teori domino Bird and German, teori Loss Causation Model ISO, SMK3 dll

4 (ACCIDENT PREVENTION)
DEFINISI K-3 ggggggggggg Filosofi Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan : tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik jasmani maupun rohani, hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera; Keilmuan Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit, dll (ACCIDENT PREVENTION)

5 ggggggggggg K-3 TUJUAN UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien Menjamin proses produksi berjalan lancar UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ggggggggggg

6 KESELAMATAN (SAFETY) Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss) Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan/mengendalikan resiko yang tidak bisa diterima (the ability to identify and eliminate unacceptable risks)

7 KESEHATAN (HEALTH) Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi individu (the degree of physiological and psychological well being of the individual)

8 HAZARD Adalah sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan kerusakan (harm). Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia, bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi kerja.

9 HARM Adalah kerusakan atau bentuk kerugian berupa kematian, cidera, sakit fisik atau mental, kerusakan properti, kerugian produksi, kerusakan lingkungan atau kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.

10 DANGER Danger adalah lawan dari aman atau selamat.
Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi dimana atau kapan muncul sumber bahaya. Danger adalah lawan dari aman atau selamat.

11 The chance of loss or gain
“RISK” Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi. Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan antara konsekuensi/ dampak yang mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya disebut sebagai tingkat resiko (level of risk). The chance of loss or gain

12 PENILAIAN RESIKO Adalah pelaksanaan metode-metode untuk menganalisa tingkat resiko, mempertimbangkan resiko tersebut dalam tingkat bahaya (danger) dan mengevaluasi apakah sumber bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai serta mengambil langkah-langkah yang tepat.

13 FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN RESIKO KECELAKAAN KERJA
BAHAN ALAT TENAGA KERJA KESEHATAN KESELAMATAN PROSES LINGKUNGAN

14 GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN

15 BIAYA DALAM PEMBUKUAN:
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT Pengobatan/ Perawatan Gaji (Biaya Diasuransikan) $1 Kerusakan gangguan Kerusakan peralatan dan perkakas Kerusakan produk dan material Terlambat dan ganguan produksi Biaya legal hukum Pengeluaran biaya untuk penyediaan fasilitas dan peralatan gawat darurat Sewa peralatan Waktu untuk penyelidikan $5 HINGGA $50 BIAYA DALAM PEMBUKUAN: KERUSAKAN PROPERTI (BIAYA YANG TAK DIASURANSIKAN) $1 HINGGA $3 Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau biaya melatih Upah lembur Ekstra waktu untuk kerja administrasi Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban Hilangnya bisnis dan nama baik BIAYA LAIN YANG TAK DIASURANSIKAN

16 Piramida Kecelakaan Kematian/ Kec.Serius Data dilaporkan dan tercatat
1 Kecelakaan Ringan 10 Kerusakan Properti 30 Nyaris Celaka 600 Perbuatan & Kondisi Tidak Aman 10.000 Bahaya

17 DEFINISI INCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.

18 DEFINISI ACCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.

19 LOGIKA TERJADINYA KECELAKAAN
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab-akibat (Domino Squen) LACK OF CONTROL BASIC CAUSES INSIDENT IMEDIATE CAUSES LOSSES

20 AMAN (SELAMAT) Aman (safe) adalah suatu kondisi dimana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan ke tingkat yang memadai, dan ini adalah lawan dari bahaya (danger).

21 IDENTIFIKASI BAHAYA PENURUNAN KEHILANGAN AIR
NO KEGIATAN IDENTIFIKASI BAHAYA 1 Melaksanakan Dan Mengorganisasi Aktivitas Sesuai Jadwal Pelaksanaan 2 Menghitung Besaran Neraca Air 3 Merencanakan Dan Mengkoordinasi Survey Lapangan 4 Menentukan Metode Pengendalian Kehilangan Air Berdasarkan Analisis Neraca Air 5 Membuat Distrik Meter Area (DMA) Sistem Jaringan Pipa Distribusi 6 Melaksanakan Pemantauan pada Distrik Meter Air (DMA) 7 Merencanakan Penurunan Kehilangan Air 8 Membuat Laporan Penanggulangan Kehilangan Air SPAM

22 KEGIATAN LAPANGAN

23 KEGIATAN LAPANGAN

24 PENILAIAN RESIKO PEKERJAAN PENGGALIAN
TERTABRAK LALU LINTAS TERJATUH KE GALIAN TERTIMPA PERALATAN, BATU dll GENANGAN AIR LONGSORAN TEBING GALIAN

25 PENGENDALIAN RESIKO PEKERJAAN PENGGALIAN
NO RESIKO IDENTIFIKASI PENGENDALIAN 1 Tertabrak lalu lintas Pemasangan semboyan Pemasangan pagar pengaman Pengaturan lalu lintas APD (vest pengaman) 2 Jatuh kegalian Tangga 3 Tertimpa peralatan dan benda lain Safety helm SOP/IK alat-alat pengangkat 4 Genangan air Saluran drainase Pompa pengering 5 Tebing galian longsosr Konstruksi penguat tebing

26 ALAT PELINDUNG DIRI SAFETY HELM (TOPI PENGAMAN)
Alat untuk melindungi dari bahaya kejatuhan/terantuKkbenda keras pada bagian kepala SAFETY VEST (ROMPI PENGAMAN) Alat untuk melindungi dari bahaya tertabrak lalu lintas, atau peralatan Tidak bisa melindungi sepenuhnya, karena pemakai bisa terlihat dari kejauhan secara mencolok SAFETY BOOT (SEPATU PENGAMAN) Alat untuk melindungi dari bahaya kejatuhan/terantuKkbenda keras pada bagian kaki

27

28 SEMBOYAN MOHON MAAF PERJALANAN ANDA TERGANGGU GALIAN PIPA PDAM

29 BARIKADE

30 KONSTRUKSI PERANCAH UNTUK KEAMANAN DARI LONGSOR
Kemantapan tebing galian tergantung dari; Jenis tanah Kandungan air pada tanah tebing galian Tinggi tebing galian Beban disekitar tebing galian Untuk mencegah runtuh/longsor diberi konstruksi penahan (kayu/baja)

31 PERBAUKA PIPA YANG BERKUALITAS

32 PENGGALIAN DAN PERBAIKAN PIPA
DAFTAR SIMAK Form No;……. PDAM TIRTA ADEM DAFTAR SIMAK K3L PENGGALIAN DAN PERBAIKAN PIPA Lokasi kerusakan ND : mm Bahan pipa : ALAT PELINDUNG DIRI NO URAIAN YA TIDAK TIDAK ADA CATATAN 1 Apakah pakian kerja sesuai dg pekerjaannya ? 2 Apakah ada prosedur APD ? 3 Apakah topi keselamtan dipakai ? 4 Sepatu keselamatan selalu dipakai ? 5 Rompi keamanan selalu dipakai ? Pengawas/Supoervisor ; Tanggal; …………………………………… /../…. PENILAIAN BURUK  SANGAT BAIK

33 PENGGALIAN DAN PERBAIKAN PIPA
DAFTAR SIMAK Form No;……. PDAM TIRTA ADEM DAFTAR SIMAK K3L PENGGALIAN DAN PERBAIKAN PIPA Lokasi kerusakan ND : mm Bahan pipa : TANDA, SEMBOYAN, SINYAL DAN BARIKADE NO URAIAN YA TIDAK TIDAK ADA CATATAN 1 Daerah berbahaya ditandai dengan baik 2 Tanda khusus utk peralatan yang berbahaya 3 Daerah selalau dijaga kebersihannya 4 Ada pengetur lalu lintas Pengawas/Supoervisor ; Tanggal; …………………………………… /../…. PENILAIAN BURUK  SANGAT BAIK

34 PENGGALIAN DAN PERBAIKAN PIPA
DAFTAR SIMAK Form No;……. PDAM TIRTA ADEM DAFTAR SIMAK K3L PENGGALIAN DAN PERBAIKAN PIPA Lokasi kerusakan ND : mm Bahan pipa : PEKERJAAN PENGGALIAN NO URAIAN YA TIDAK TIDAK ADA CATATAN 1 Pekerja cukup ahli 2 Pekerja terlindung dari dinding galian yg runtuh 3 Tumpukan galian lebih dari 0,5 m dari galian 4 Daerah berbahaya diberi barikade Pekerja aman dari kejatuhan benda keras 5 Galian yang lebar diberi jembatan 6 Saluran drainase apabila ada genangan/banjir Pengawas/Supoervisor ; Tanggal; …………………………………… /../…. PENILAIAN BURUK  SANGAT BAIK

35 PENGGALIAN DAN PERBAIKAN PIPA
DAFTAR SIMAK Form No;……. PDAM TIRTA ADEM DAFTAR SIMAK K3L PENGGALIAN DAN PERBAIKAN PIPA Lokasi kerusakan ND : mm Bahan pipa : DEREK, KATROL DAN ALAT PENGANKAT NO URAIAN YA TIDAK TIDAK ADA CATATAN 1 Dokumentasi hasil inspeksi peralatan 2 Petunjuk beban maksimum 3 Terdapat SOP/IK oeprasi alat 4 Operator terlatih 5 Daerah kerja terlindungi dan aman 6 Tenaga listrik cukup Pengawas/Supoervisor ; Tanggal; …………………………………… /../…. PENILAIAN BURUK  SANGAT BAIK

36 Demikian dan terimakasih atas perhatian ibu & bapak semua......
BUDI SUTJAHJO


Download ppt "DEWAN PIMPINAN DAERAH PERPAMSI PROPINSI JAWA TENGAH"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google