Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Memenangkan Masa Depan di Abad 21
Daniel Mohammad Rosyid
2
Abad 20 dan awal abad 21 ditandai oleh krisis lingkungan global berupa perubahan iklim dan pemanasan global
3
Krisis ekonomi kapitalistik global dan akhir kejayaan AS : a post-American/European world (Fareed Zakarya)
4
Kebangkitan China dan India.. . Indonesia?
5
Indonesia sebagai emerging market menghadapi 3 ancaman kegagalan
6
1. Desentralisasi gagal menghadirkan kepemimpinan daerah yg
1. Desentralisasi gagal menghadirkan kepemimpinan daerah yg. responsif dan inovatif
7
Daerah mengalamai brain draining : warga muda yang terdidik dan terlatih di Jawa tidak mau kembali ke daerah
8
2. Demokrasi gagal membawa kesejahteraan dan keadilan, serta merekrut pemimpin yang amanah
9
Demokrasi dibajak oleh politik uang dan korupsi
10
Akar Korupsi : " Wani piro
Akar Korupsi : " Wani piro ? " Pendidikan pasca kemerdekaan tidak berubah cirinya, yaitu menyiapkan pegawai untuk bekerja bagi Pemerintah (Kolonial)
11
3. Pendidikan gagal melahirkan warganegara dengan jiwa merdeka, sehat dan produktif
12
Apa faktor penentu sebuah kebangkitan?
13
Shared vision yang dibawa oleh pemimpin yang memberi teladan
14
Para pemimpin membaca zaman, bergaul luas, merumuskan mimpi dan bekerja merintis mimpi sejak muda
15
Sense making : Belajar : membaca (zaman), peka waktu dan tempat, melibatkan diri
16
Membangun integritas pribadi : jujur, amanah, berani, cerdas, peduli, setia (bushido-semangat samurai)
17
Relating with peoples : Berkomunikasi lintas-batas, mendengar aspirasi, membentuk jaringan
18
Visioning : Memilih pilihan moral, merumuskan cita2 masa depan yang hendak diraih bersama
19
Innovating : bekerja memberi teladan secara kreatif mencapai mimpi bersama
20
Apa akar masalah zaman ini ?
21
Modernitas yang konsumtif : makin banyak memiliki akan makin sejahtera, lalu berbahagia ? Makin banyak korupsi ?
22
Modernitas konsumtif mengandaikan pertumbuhan terus menerus tanpa batas
23
Obsesi pertumbuhan telah mendorong eksploitasi alam di luar batas kemampuannya untuk memulihkan diri (Schumacher 1972)
24
Obsesi pertumbuhan telah menyebabkan kebutuhan energi yang melampaui batas sehat (Illich 1971)
25
Untuk meniru gaya hidup Eropa, kita membutuhkan 3 bumi, meniru AS dibutuhkan 5 bumi (Meadows 1974)
26
Syarat untuk tumbuh adalah ketersediaan energi
27
Konsumsi energi perkapita : Indonesia 0,7 TOE Eropa/Jepang 5
Konsumsi energi perkapita : Indonesia 0,7 TOE Eropa/Jepang 5.0 TOE AS 7.0 TOE
28
Akar masalah lingkungan adalah modernitas energi-tinggi (gaya hidup yang berlebihan) sehingga tidak sehat bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan hidup
29
Growth obsession semula didorong oleh revolusi industri di abad 18-19,ditopang oleh sistem pendidikan massal melalui sistem persekolahan
30
Industri besar mekanikal-robotik menggusur industri kecil manual berbasis rumah tangga
31
Sistem persekolahan adalah sumber krisis sumberdaya manusia (Robinson 2010)
32
So what ?
33
Kita perlu mengadopsi modernitas baru energi-rendah dengan hidup sederhana (halalan thayyibah)
34
Memperkuat keluarga di rumah sebagi sekolah yg pertama dan utama
35
Keluarga di rumah ditransformasikan kembali unit produktif
36
Rumah menyediakan sarapan dan makan malam yang beragam sesuai selera dan kapasitas lokal
37
Self-Organized Learning Environment (SOLE) menggantikan sistem persekolahan (Sugata Mitra 2010)
38
Visi abad 21 : Hidup sederhana, Keluarga di rumah sbg
Visi abad 21 : Hidup sederhana, Keluarga di rumah sbg. SOLE, Jalan kaki dan bersepeda, industri kecil, membangun daerah
39
Inovasi : Pengembangan UKM dg energi terbarukan dan hemat energi, zero-waste, menciptakan lapangan kerja (Blue Economy -Gunther Pauli 2010)
40
Selamat berjuang memenangkan masa depan!
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.