Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MEMAHAMI HUBUNGAN PERSONAL
Dedy Dejamaluddin Malik
2
Definisi “Personal relationship is voluntary commitment between irreplaceable individuals who are influenced by rule, relationship dialectics, and surrounding context”. (Hubungan personal adalah komitmen yang disengaja antara individu2 yang tidak dapat digantikan yang dipengaruhi oleh aturan, dialektif relationship dan konteks sekelilingnya).
3
CIRI2 HUBUNGAN PERSONAL
Uniqueness: hampir umumnya hubungan kita itu bersifat sosial, bukan personal. Hubungan sosial menunjukkan bhw para peserta berinteraksi sesuai dgn peran sosialnya scr umum daripada identitas individual yg unik. Jadi peran lebih penting drpd individu. Tapi dlm hubungan personal, apa yg mereka ciptakan mendefinisikan koneksi. Commitment: hubungan personal didasarkan oleh passion yakni “perasaan mendalam berdasarkan ganjaran atas keterlibatannya dengan orang lain”. Komitmen merupakan keputusan untuk tetap melangsungkan hubungan dengan pihak lain.
4
Relationship rules: semua hubungan punya aturan (rules) yang membimbing bagaimana kita berkomunikasi dan menafsirkan diri kita masing- masing dlm komunikasi. Relationship rule terbagi 2: (1) constitutive rule yg mendefinisikan apa yang diharapkan dari jenis hubungan tertentu; (2) regulative rule yakni mengatur interaksi kita dgn cara tertentu kapan dan dengan siapa kita terlibat komunikasi. Affected by context: hubungan personal tidak terpisahkan dgn dunia sosial tempat kita berkomunikasi. Status sosial dan latar belakang orang: penampilan, penghasilan, ras dan agaman, mempengaruhi komunikasi. Org Amerika menghargai betul kekayaan seb simbol suksesnya orang.
5
Relationship Dialectics: dalam personal relationship, terjadi ketegangan (tention) apa hubungan bisa berjalan terus atau menurun bahkan putus. Ada tiga ciri utama dialektika close relationship: (1) autonomy/connection yakni ketegangan dialektika antara hasrat untuk berpisah atau terus berhubungan;(2) novelty/predictability yakni ketegangan antara hasrat unt berperilaku sebagaimnana biasanya atau menyodorkan hal- hal baru;(3) openness/closeness mengandung hasrat terbuka dlm ketegangan hasrat unt tertutup.
6
4 CARA MENGHADAPI DIALEKTIKA KETEGANGAN
Netralization: usaha mengkompromikan kekuatan-kekuatan yang saling berlawanan dlm diri seseorang kaitannya dlm merespons org lain. Separation: mengungkapkan kebutuhan seseorang ketika menghadapi ketegangan untuk mengabaikan orang lain. Segmentation: sebagian org mencoba terbuka dlm topik, situasi dan relasi tertentu, namun pada topik, situasi dan relasi lain ada keperluan unt tdk terbuka. Reframing: berusaha merumuskan kembali kebutuhan2 yang nampak bertentangan yang sebenarnya tidak benar-benar berlawanan.
7
FRIENDSHIP STAGES Role-limited interaction: fase awal ketika seseorang bertemu dan berbicara dgn org lain. Friendly relation: tahap ketika masing-masing org memantai dan mengevaluasi apa keduanya punya titik persamaan minat, status dan topik. Moving toward friendship: tahap melangkah untuk meninggalkan peran-peran sosial dan mulai memusasuki wilayah private. Nascent friendship: tahap ketika keterlibatan dan perhatian masing-masing meningkat sehingga “peran- peran sosial” makin ditinggalkan. Stabilized friendship: tahap ketika para pihak mengasnggap penting hubungan dijaga dan dipelihara dgn: “routin meeting”, “trust”, “sharing intimate information”. Waning friendship: tahap ketika keduanya merasa terjadi penurunan hubungan. Kesibukan, ganti posisi dan peran membuat menurunnya hubungan.
8
ROMANTIC RELATIONSHIPS STAGES
No interaction: tahap ketika kita sadar bahwa kita punya kebutuhan, tujuan dan hasrat tertentu dlm membangun hubungan khusus. Aturan yg regulatif maupun yg konstituif dikaji dulu. Invitational communication: tahap berikut ketika masing-masing orang mengusulkan dan memberi ajakan yang saling disambut positif. Atraksi awal akan dimulai dgn proximity berupa kedekatan fisik dan similarity yakni kesamaan keyakinan, sikap, latar dan daya tarik fisik. Ini disebut “Maching Hypothesis”. Orang memprediksi bhw similarity akan makin tinggi saat banyaknya kesamaan nilai, sikap, dan perilakunya.
9
DAYA ATRAKSI MENINGKAT
Explorational communication: tahap sikap terbuka untuk saling bertanya dan membuka diri. Intensifying communication: tahap ketika keduanya mulai menghabiskan banyak waktu untuk saling berbicara. Revising communication: tahap ketika keduanya ada perasaan “cinta” kemudian dilanjutkan dengan “komitmen”. Saat komitmen disepakati, akan muncul banyak konflik dan negosiasi. Intimate bonding: tahap ketika hubungan keduanya harus diikat dengan satu norma yang menjamin bisa hidup bersama. Navigating: tahap ketika hubungan yg intim dan legal itu dijaga, dipelahara dan dikembangkan secara lebih positif.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.