Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSetiawan Noor Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
BELAJAR DARI SUKSES & KEGAGALAN Bab ini mengeksplorasi hambatan dalam belajar yang diaplikasikan dalam proses pengambilan keputusan, serta saran atau cara yang diberikan untuk menghadapi hambatan tersebut. Belajar juga dapat mencegah pengambilan keputusan yang menghasilkan ketetapan atau interpretasi yang sulit dimengerti/dipahami. Bersama, akibat dari ketidakpastian dan tersamarkan dalam mengintrepetasikan hasil akan menciptakan kesalahan yang signifikan sehingga harus dikonfrontasi atau diatasi jika tahap pembelajaran yang ingin dicapai
2
TAHAPAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN Tahap 1 Eksplorasi Langkah problem utama, Tujuan,alternatif Tahap 2 Penilaian Langkah Kondisi masa depan kriteria Tahap 3 Percobaan Langkah Analisa Sensitivitas Tahap 4 Belajar Langkah Panentuan hasil Kesempatan yang hilang Alternatif baru Mengurangi daftar alternatif Penialian oleh pelaku dan pakar Tujuan dan batasan alternatif Penilaian alternatif Aksi dan rekomendasi Tindakan koreksi dan Revisi cara (aplikasi ke keputusan Baru)
3
PENENTUAN HASIL Manajer belajar dari apa yang mereka amati. Tidak semua keputusan menciptakan hasil yang tampak mudah dibaca. Alternatif yang tidak digunakan atau diadopsi mungkin saja menjadi cara atau solusi yang lebih baik untuk dilaksanakan. Contoh : Pelamar kerja yang tidak diterima untuk kerja akan pergi ketempat lain, tetapi prestasi/pencapaian mereka tersedia untuk dibandingkan bagi orang yang diterima untuk pekerjaan tersebut. Dengan kata lain, walaupun ditolak, pelamar tersebut telah menyediakan garis dasar untuk pengambilan keputusan.
4
Beberapa keputusan menciptakan hasil yang sulit untuk diamati dikarenakan hasilnya terdapat di masa yang akan datang. Sehingga keputusan tersebut sulit untuk dinilai. Tetapi banyak juga keputusan yang menciptakan hasil yang bisa diuji dan dibandingkan pada proses penggunaannya agar dapat memberikan garis dasar bagi proses pembelajaran.
5
Dua faktor kunci yang menghambat sebuah penilaian adalah : 1. Kejadian atau keadaan yang tidak mampu diprediksi / diperkirakan. Contoh: Banyak negara didunia yang mengandalkan pendapatannya dari eksplorasi minyak bumi yang dimilkinya, tetapi telah ada penemuan yang dapat mengantikan tenaga hasil dari pembakaran minyak bumi dan dengan biaya lebih murah maka akan terjadi kondisi yang tidak terduga dengan turun drastisnya harga minyak bumi tersebut karena penemuan baru tersebut.
6
2. Terjadi bias dalam melakukan peninjauan kembali kejadian yang sudah berlalu. Contoh : Seorang pengusaha sangat fanatik dengan satu merk mobil dan tidak tertarik dengan penawaran dari dealer merk mobil lain, tetapi setelah terjadi musibah saat mengendarai mobilnya tersebut disebabkan sistem keselamatan mobil tersebut tidak baik maka pengusaha tersebut akan mempertimbangkan untuk mencoba membeli mobil merk lain tetapi dealer mobil merk lain telah menyimpulkan bahwa pengusaha tersebut hanya fanatik dengan satu merk mobil tanpa melihat fakta yang ada sekarang.
7
PENILAIAN KEPUTUSAN Manajer dapat melakukan peninjauan keputusan dengan menggunakan simulasi dan juga dengan penjelasan alternatif. Prosedur dalam penilaian keputusan : Simulasi Simulasi dapat menggambarkan kembali proses keputusan.Dengan tujuan melakuan penilaian proses, peninjau meniliti fakta yang ada pada saat proses keputusan dibuat. Informal Simulasi Contohnya dapat dilakukan pada penerimaan mahasiswa dengan menggunakan informasi skor test yang dapat digunakan untuk menerima atau menolak mahasiswa tersebut. Formal Simulasi Analitikal prosedur yang digunakan dalam formal simulasi disebut Analisa Keputusan yang dijelaskan lebih lanjut pada bab 20.
8
Penjelasan Alternatif Teliti dalam melakukan peninjauan untuk beberapa alternatif yang mungkin akan memberikan pandangan baru bagi pengambilan keputusan dan bagaimana menyiapkannya dengan benar. Mengaplikasikan cara atau teknik menjadi hasil Cara atau teknik yang diplih untuk mengukur keinginan dari hasil yang akan dicapai dapat berubah disebabkan perubahan aspirasi (bab 13), dalam pencarian alternatif yang menghasilkan ekspektasi yang realistik atau masuk akal.
9
MEMPELAJARI UNTUK BELAJAR Konsep dari mempelajari atau belajar adalah bagian penting dari proses pengambilan keputusan, tetapi sering diabaikan atau diperlakukan dengan tidak serius. Perbedaan antara pembelajaran individual dan pembelajaran organisasional Organisasi lebih sering mengetaui lebih sedikit dibandingkan anggota utama mereka sendiri. Sedangkan individu biasanya memilki pengetahuan yang lebih mendalam tentang masalah apa yang terjadi. Pembelajaran satu putaran (single loop learning) Keputusan menciptakan hasil yang dapat terlihat dari performa yang ada, dan untuk mengindentifikasi gap dari performa tersebut, diperlukan arus balik (feed back) loop untuk menghubungkan hasil yang telah dicapai dengan apa yang diinginkan. Tindakan koreksi dilakukan, dan performa dari pelaku utama dinilai.
10
Gbr. Single loop learning Performa dari Hasil keputusan Tindakan koreksi & penilaian thd Pelaku utama Identifikasi Performa gap Bandingkan hasil dgn ekspektasi
11
Mempelajari taktik Pembelajaran putaran ganda (double loop learning) Manajemen strategik memperkenankan organisasi untuk mempelajari bagaimana mengeksplorasi peluang baru bagi organisasi, adalah contoh dari “learning about learning” yang merupakan prespektif yang ada dari langkah double loop learning.
12
POIN UTAMA Poin utama dalam proses belajar dalam pengambilan keputusan: Keputusan yang baik dapat juga menciptakankan hasil yag buruk dikarenakan suatu kejadian tidak dapat sepenuhnya diprediksikan dalam suatu keputusan yang sulit. Simulasi dan taktik melalui proses berkelompok menyediakan cara untuk menghadapi faktor yang menentukan pada kondisi bias dalam melakukan peninjauan kembali kejadian yang lampau Ekspektasi dapat berubah selama proses pengambilan keputusan berlangsung, dan ini yang menciptakan masalah dalam menginterpretasikan hasil yang diperoleh, seperti kemungkinan untuk berhasil/sukses.
13
4. Pembelajaran putaran ganda membuat seorang pengambil keputusan mampu menghadapi dan menutupi keputusan yang dibuat dari ketakutan akan kegagalan dan mengubah cara taeknik untuk perhitungan pada keadaan yang baru 5. Pelaku dan proses penilaian harus dipisahkan jika salah satunya untuk merefleksikan proses dan hasil dengan tujuan untuk mendapatkan langkah-langkah kebutuhan proses serta meningkatkan peramalan dalam pengambilan keputusan
14
SEKIAN TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.