Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAdib Hartanto Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
KONSEP KEPERILAKUAN DARI PSIKOLOGI DAN PSIKOLOGI SOSIAL
E.M. ADITYA
2
Nilai Nilai: Keyakinan-keyakinan dasar bahwa pola perilaku atau bentuk akhir keberadaan secara pribadi atau sosial lebih disukai. Sistem Nilai: Hirarki yang didasarkan pada pemeringkatan nilai-nilai pribadi berdasarkan intensitas nilai tersebut.
3
Sikap Hal yang mempelajari mengenai seluruh tendensi tindakan, baik yang menguntungkan maupun yang kurang menguntungkan, tujuan manusia, objek, gagasan, atau situasi. Sikap bukanlah perilaku namun sikap menghadirkan kesiapsiagaan untuk tindakan yang mengarah ke perilaku Sikap tidak sama dengan nilai tetapi keduanya saling berhubungan
4
Tiga Komponen Sikap Komponen kognitif sikap: Segmen pendapat atau keyakinan dari sikap Komponen afektif sikap: Segmen emosional atau perasaan dari sikap Komponen perilaku sikap: Maksud untuk berperilaku dengan cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu
5
Sikap & Konsistensi Teori Disonansi Kognitif: Setiap ketidak cocokan antara dua sikap atau lebih atau antara sikap dan perilaku Teori Persepsi Diri: Sikap-sikap digunakan setelah faktanya muncul untuk membenarkan tindakan yg telah terjadi
6
Motivasi Proses yang berperan pada intensitas, arah, dan lamanya berlangsung upaya individu ke arah pencapaian sasaran
7
Teori Motivasi Awal Teori Hierarki Kebutuhan (Maslow)
Teori X dan Teori Y (Mc Gregor) Teori Dua Faktor (Herzberg)
8
Teori Hierarki Kebutuhan
Dalam diri manusia terdapat lima jenjang kebutuhan yaitu: Psikologis: lapar, haus, perlindungan (pakaian dan tempat tinggal), seks, dll Keamanan: keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik & emosional Sosial: Kasih sayang, rasa memiliki, diterima baik, dan persahabatan Penghargaan: harga diri, otonomi, prestasi (internal) status, pengakuan, dan perhatian (eksternal) Aktualisasi diri: dorongan untuk menjadi seseorang sesuai ambisinya.
9
Teori Hierarki Kebutuhan (2)
Aktualisasi Penghargaan Sosial Keamanan Psikologis
10
Teori X dan Teori Y Pada dasarnya terdapat dua pandangan berbeda mengenai manusia Yang negatif disebut teori X dan yang positif disebut teori Y
11
Teori X dan Teori Y (2) Menurut teori X empat asumsi manajer thdkaryawan: Karyawan tidak menyukai kerja Karyawan harus dipaksa, diawasi, dan diancam Karyawan akan menghindari tanggung jawab Karyawan menempatkan keamanan di atas semua faktor dan menunjukkan ambisi rendah Menurut teori Y empat asumsi manajer thd karyawan: Karyawan memandang kerja sebagai kegiatan alamiah Karyawan melakukan pengarahan dan pengawasan diri jika mereka berkomitmen Karyawan dapat belajar menerima bahkan mengusahakan tanggung jawab Karyawan mampu mengambil keputusan inovatif
12
Teori Dua Faktor Hubungan antara individu dan pekerjaan merupakan hubungan dasar dan sikap seseorang terhadap kerja dapat menentukan kesuksesan atau kegagalan individu Lawan dari “kepuasan” adalah “tidak ada kepuasan” dan lawan dari “ketidakpuasan” adalah “tidak ada ketidakpuasan” Faktor-faktor yang menentukan kepuasan kerja terpisah dan berbeda dari faktor yang menimbulkan ketidakpuasan
13
Teori Dua Faktor (2) Faktor Penyebab Ketidakpuasan
Faktor Penyebab Kepuasan Kebijakan dan administrasi Prestasi Penyeliaan Pengakuan Hubungan dengan penyelia Kerja itu sendiri Kondisi kerja Tanggung jawab Gaji Pertumbuhan Hubungan dengan rekan sekerja Hidup pribadi Hubungan dengan bawahan Status Keamanan
14
Teori Motivasi Kontemporer
Teori ERG (existence, relatedness, & growth) Teori Kebutuhan McClelland Teori Evaluasi Kognitif Teori Penetapan Sasaran Teori Hanyut (Flow) dan Motivasi Intrinsik Teori Kesetaraan Teori Pengharapan
15
Teori ERG Merevisi hierarki kebutuhan Maslow yaitu:
Eksistensi (existence): mencakup psikologis dan keamanan dalam Maslow Keterhubungan (relatedness): mencakup komponen sosial dan penghargaan eksternal dalam Maslow Pertumbuhan (growth): mencakup penghargaan internal dan aktualisasi diri dalam Maslow Lebih dari satu kebutuhan dapat berjalan pada saat yang sama Jika kepuasan pada kebutuhan tingkat lebih tinggi tertahan maka hasrat memenuhi kebutuhan tingkat lebih rendah meningkat
16
Teori Kebutuhan McClelland
Kebutuhan akan prestasi (Need of Achievement): dorongan untuk unggul, berprestasi, berupaya keras untuk meraih sukses Kebutuhan akan Kekuasaan (Need of Power): kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara yang sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya Kebutuhan akan Pertemanan (Need of Affiliation): Hasrat untuk hubungan antarpribadi yang ramah dan akrab
17
Teori Kebutuhan McClelland (2)
Sasaran A: semua orang mampu hadiah $2 Sasaran B: peluang kena 80% hadiah $4 Sasaran C: peluang kena 50% hadiah $8 Sasaran D: peluang kena kecil hadiah $16 Sasaran E: hampir mustahil dicapai hadiah $32
18
Teori Evaluasi Kognitif
Teori yang menyatakan bahwa pemberian ganjaran ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya telah diberi hadiah intrinsik cenderung mengurangi motivasi Pendapat sebelumnya menyatakan motivasi intrinsik seperti prestasi, tanggung jawab, dan kompetensi tidak bergantung pada motivator ekstrinsik seperti upah, promosi, dan kondisi kerja yang menyenangkan
19
Teori Penetapan Sasaran
Teori yang menyatakan bahwa sasaran yang khusus dan sulit akan menghasilkan kinerja yang lebih tinggi Dipengaruhi oleh faktor umpan balik, komitmen sasaran, keefektifan diri, dan budaya nasional
20
Teori Hanyut dan Motivasi Intrinsik
Ketika individu menghadapi tugas-tugas yang menantang dan menuntut ketrampilan tinggi yang diarahkan berdasarkan sasaran dan mempunyai umpan balik ,individu cenderung mengalami hanyut (flow) dalam tugas mereka. Perluasan konsep flow mengidentifikasi unsur pokok yang menciptakan motivasi intrinsik, yaitu: Pilihan Kompetensi Penuh arti kemajuan
21
Teori Kesetaraan Individu membandingkan masukan dan keluaran pekerjaan mereka dengan masukan dan keluaran orang lain dan kemudian merespon untuk menghapuskan segala ketidaksetaraan Ada empat pembandingan acuan yang dapat digunakan: Di dalam diri : pengalaman karyawan dalam posisi yang berbeda dalam organisasinya sekarang Di luar diri : pengalaman karyawan dalam situasi atau posisi di luar organisasinya sekarang Di dalam diri orang lain: individu atau kelompok lain di dalam organisasi Di luar diri orang lain: individu atau kelompok lain di luar organisasi
22
Teori Kesetaraan (2) Tindakan yang dapat dilakukan: Mengubah masukan
Mengubah keluaran Mendistorsikan persepsi mengenai diri Mendistorsikan persepsi mengenai orang lain Memilih acuan yang berlainan Meninggalkan medan
23
Teori Pengharapan Kuatnya kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung pada kekuatan pengharapan bahwa tindakan itu akan diikuti oleh output tertentu dan pada daya tarik output tersebut bagi individu itu Hubungan upaya – kinerja Hubungan kinerja – imbalan Hubungan imbalan – sasaran pribadi
24
Teori Agensi Teori yang mendasarkan pada perbedaan informasi (asymetric information) antara prinsipal dan agen
25
Persepsi Persepsi adalah proses yang digunakan individu mengelola dan menafsirkan kesan indera mereka dalam rangka memberikan makna kepada lingkungan mereka Perilaku manusia didasarkan pada persepsi mereka terhadap realitas yang ada, bukan mengenai realitas itu sendiri.
26
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
27
Persepsi Orang: Membuat Penilaian Mengenai Orang Lain
Teori Atribusi Jalan Pintas yang Digunakan untuk Menilai Orang Lain: Persepsi Selektif Efek Halo Efek Kontras Proyeksi Stereotipe
28
Teori Atribusi Ketika individu-individu mengamati perilaku mereka berupaya menentukan apakah perilaku itu disebabkan oleh faktor internal atau eksternal Penentuan tersebut bergantung pada tiga faktor: Keunikan Konsensus Konsistensi
29
Persepsi Selektif Persepsi selektif adalah ketika orang secara selektif menafsirkan apa yang mereka lihat atas dasar kepentingan, latar belakang, pengalaman, dan sikap mereka Dearborn dan Simon melakukan penelitian terhadap 23 eksekutif terdiri dari 6 penjualan, 5 produksi, 4 akuntansi, dan 8 lainnya. Setiap manajer diminta untuk merumuskan masalah paling penting. Kesimpulannya para eksekutif mempersepsikan aspek-aspek yang berkaitan dengan kegiatan dan tujuan unitnya sendiri
30
Efek Halo Efek Halo adalah ketika orang menggambarkan kesan umum tentang individu atas dasar karakteristik tunggal
31
Efek Kontras Efek Kontras adalah evaluasi terhadap karakteristik-karakteristik seseorang yang terpengaruh oleh perbandingan-perbandingan dengan orang lain yang baru masuk yang berperingkat lebih tinggi atau lebih rendah berdasar karakteristik-karakteristik yang sama
32
Proyeksi Proyeksi adalah mencirikan karakteristik- karakteristik pribadi seseorang ke orang lain
33
Membuat Stereotipe Membuat Stereotipe adalah ketika kita menilai seseorang berdasarkan persepsi kita terhadap kelompok di mana orang itu tergabung
34
Pembelajaran Setiap perubahan perilaku yang relatif permanen yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman
35
Teori Pembelajaran Pengkondisian Klasik: Tipe pengkondisian yang di dalamnya individu menanggapi sejumlah perangsang yang tidak secara biasa menghasilkan tanggapan semacam itu. Pengkondisian Operant: Tipe pengkondisian yang di dalamnya perilaku suka rela yang diharapkan membuahkan rewards atau mencegah punishment. Pembelajaran Sosial: Manusia dapat belajar melalui pengamatan dan pengalaman langsung.
36
Jumlah total cara individu bereaksi dan berinteraksi dengan lainnya
Kepribadian Jumlah total cara individu bereaksi dan berinteraksi dengan lainnya
37
Faktor Penentu Kepribadian
Keturunan Lingkungan Situasi
38
Keturunan Pendekatan keturunan berpendapat bahwa penjelasan tentang kepribadian seseorang adalah struktur molekul dari gen yang terdapat dalam kromosom Sebuah pasangan kembar dipisahkan selama 39 tahun dan dibesarkan dalam jarak 45 mil ternyata mengendarai mobil dengan model dan warna yang sama, kecanduan rokok dengan merek yang sama, memiliki anjing dengan nama yang sama, dan secara teratur berlibur ke tempat yang hanya terpisah 3 blok. Namun karakteristik kepribadian tidak sepenuhnya ditentukan oleh keturunan
39
Lingkungan Terdiri dari: Kebudayaan tempat dibesarkan
Pengkondisian awal Norma keluarga, teman, dan kelompok sosial Pengaruh-pengaruh lain yang alami
40
Situasi Faktor situasi mempengaruhi dampak keturunan dan lingkungan pada kepribadian Kepribadian individu walaupun stabil dan konsisten, namun akan berubah dalam situasi berbeda
41
Myers-Briggs Type Indicators (MBTI)
Dingin Vs Ramah Percaya Curiga Kurang cerdas Lebih cerdas Praktis Imajinatif Perasaan Stabil emosi Langsung Pertimbangan Mengalah Dominan Percaya diri Cemas Serius Ringan hati Konservatif Suka mencoba Ceroboh Cermat Berkelompok Mandiri Penakut Petualang Tidak terkendali Terkendali Keras hati Sensitif Santai Tegang
42
Model Lima Besar Ekstroversi: tingkat kesenangan akan hubungan
Kemampuan untuk bersepakat: kecenderungan untuk tunduk dengan yang lain Kemampuan mendengarkan suara hati: ukuran dari keandalan Stabilitas Emosi: kemampuan seseorang untuk bertahan terhadap stress Keterbukaan terhadap pengalaman: minat individu terhadap hal baru
43
Atribut-atribut Utama yang Mempengaruhi OB
Lokus Kendali Machiavellianisme Keyakinan diri Pemantauan diri Kecenderungan untuk menempuh resiko Kepribadian tipe A
44
Lokus Kendali Lokus Kendali: persepsi seseorang tentang sumber nasibnya Internal: individu yang yakin bahwa mereka mengendalikan apa yang terjadi pada mereka Eksternal: individu yang yakin bahwa apa yang terjadi pada mereka dikendalikan kekuatan- kekuatan luar
45
Machiavellianisme (Mach)
Diambil dari nama Niccolo Machiavelli yang menulis tentang cara mendapatkan dan menggunakan kekuasaan pada abad ke-16 Individu dengan skor mach tinggi bersifat pragmatis, menjaga jarak emosi, dan yakin bahwa tujuan dapat menghalalkan cara Orang dengan mach tinggi lebih banyak manipulasi, lebih sering menang, kurang bisa dibujuk, dan membujuklebih banyak orang.
46
Keyakinan Diri / Self Esteem (SE)
Tingkat dimana individu menyukai atau tidak menyukai diri mereka sendiri Individu dengan SE tinggi yakin bahwa mereka memiliki kemampuan untuk berhasil dalam bekerja, menempuh resiko lebih besar dalam seleksi pekerjaan, memilih pekerjaan yang tidak konvensional
47
Pemantauan Diri / Self Monitoring (SM)
Ciri kepribadian yang mengukur kemampuan individu untuk menyesuaikan perilakunya terhadap faktor-faktor eksternal situasional
48
Pengambilan Resiko Donald Trump menonjol berkat pengambilan resiko
Pada tahun 1960-an mulai dari nol Pada tahun 1980-an menjadi kaya raya karena mempu memperkirakan kebangkitan kembali pasar real estat New York Tahun 1994 mendapat nilai bersih negatif $850 juta Mempertaruhkan sedikit asetnya yang tersisa ke bisnis real estat New York, New Jersey, dan Karibia. Sukses kembali pada th 1999 kekayaannya ditaksir lebih dari $2 miliar
49
Kepribadian Tipe A Kepribadian agresif dalam perjuangan bertahun-tahun tiada henti untuk meraih lebih banyak dalam waktu yang makin sedikit, dan jika perlu melawan upaya atau orang lain yang menentang Sifat-sifat Tipe A: Serba cepat dalam bergerak, berjalan, dan makan Merasa tidak sabar atas kejadian Berusaha keras untuk berpikir atau melakukan 2 hal atau lebih sekaligus Tidak dapat menikmati waktu luang Terobsesi dengan jumlah
50
Kepribadian Tipe B Tidak pernah mengalami keterdesakan waktu atau ketidaksabaran Merasa tidak perlu memamerkan atau membahas prestasi yang mereka capai Bermain untuk mendapatkan kegembiraan dan relaksasi bukannya untuk memperlihatkan superioritas Dapat santai tanpa merasa bersalah
51
Kecocokan Kepribadian dan Pekerjaan
Tipe Ciri Kepribadian Pekerjaan Realistik: menyukai kegiatan fisik yang meensyaratkan ketrampilan, kekuatan , dan koordinasi Pemalu, tulus, stabil, patuh, praktis Mekanik, operator pengeboran, pekerja lini perakitan, petani Investigative: menyukai kegiatan yg melibatkan pemikiran, pengorganisasian, dan pemahaman Analitik, tulus, penasaran, independen Ahli biologi, ekonom, ahli matematika, reporter berita Sosial: menyukai kegiatan yg melibatkan pemmberian, pertolongan, dan pengembangan orang lain Supel, ramah, kooperatif, memahami Pekerja sosial, guru, konsultan, psikolog klinis Konvensional: menyukai kegiatan berperaturan, tertata, dan tidak ambigu Patuh, efisien, praktis, tidak imajinatif, tidak fleksibel Akuntan, manajer korporasi, kasir bank, petugas administrasi Inovatif: menyukai aktivitas verbal untuk mempengaruhi dan menguasai orang lain Percaya diri, ambisius, enerjik, mendominasi Pengacara, agen real estat, humas Artistik: menyukai aktivitas bermakna ganda yg memungkinkan ekspresi kreatif Imajinatif, tidak tertata, idealis, emosional, tidak praktis Pelukis, musisi, penulis, interior designer
52
Emosi Emosi adalah perasaan kuat yang diarahkan kepada seseorang atau sesuatu Suasana hati (mood) adalah perasaan yang cenderung kurang kuat daripada emosi dan tidak mempunyai perangsang kontekstual Emosi dapat berubah menjadi suasana hati ketika individu kehilangan fokus pada obyek kontekstual
53
Emosi dalam OB Emosi seringkali hanya mendapat sedikit atau bahkan tidak mendapat perhatian sama sekali. Mengapa? Sejak abad 19 dan munculnya manajemen ilmiah, organisasi telah dirancang khusus untuk mengendalikan emosi. Organisasi yang baik adalah yang mampu meniadakan frustasi, ketakutan, kemarahan, cinta, kebencian, kegembiraan, kesedihan, dan perasaan semacamnya Keyakinan bahwa emosi macam apa pun bersifat merusak.
54
Tenaga Kerja Emosional
Situasi yang di dalamnya karyawan mengungkapkan emosi yang diharapkan organisasi selama transaksi interpersonal Pada awalnya dikembangkan perusahaan jasa: awak penerbangan diharapkan ceria, penasehat pemakaman diharapkan sedih, dan dokter diharapkan secara emosional netral.
55
Emosi yg Dirasakan vs Emosi yg Ditampilkan
Emosi yang dirasakan: emosi aktual individu Emosi yang ditampilkan: emosi yang disyaratkan organisasi dan dianggap tepat dalam pekerjaan tertentu.
56
Alexithymia Adalah suatu kondisi dimana individu memiliki kesulitan besar untuk mengungkapkan perasaan dan memahami emosi orang lain. Dalam bahasa Yunani berarti tidak memiliki emosi Cocok pada pekerjaan yang menuntut sedikit atau tanpa emosi contohnya programmer komputer
57
Jenis Kelamin dan Emosi
Wanita menunjukkan ungkapan emosi lebih besar daripada pria Wanita lebih sering menampilkan ekspresi baik emosi positif maupun negatif Wanita lebih nyaman dalam mengungkapkan emosi Wanita lebih baik dalam membaca isyarat nonverbal dan paralinguistik dibanding pria
58
Batasan-batasan Eksternal terhadap Emosi
Pengaruh Organisasi: taman hiburan Disney menghendaki karyawannya tersenyum dan tampil bahagia, sementara karyawan McDonald’s harrus menunjukkan sifat tulus, bersemangat, percaya diri, dan memiliki rasa humor. Pengaruh Kebudayaan: di AS karyawan organisasi jasa hendaknya tersenyum dan ramah. Di Israel senyum kasir supermarket menunjukkan tidak pengalaman. Dalam kebudayaan Musilim senyum wanita seringkali ditanggapi sebagai ketertarikan seksual.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.